Anda di halaman 1dari 3

Nama:Sellia Agustari

NPM:C1C022075
Kelas/Mata Kuliah:2B Akuntansi 22/Akuntansi Sektor Publik
Dosen Pengampu:Nila Aprillia,SE,M.Si.Ak.CA.CRP

A.Pengertian Akuntansi Sektoir Publik.


Akuntansi sektor publik adalah suatu proses mengumpulkan, mencatat, mengklasifikasi,
analisis, meringkas, serta membuat laporan transaksi keuangan untuk organisasi publik. Sektor publik
sendiri memiliki makna sebagai seluruh organisasi yang tidak dijalankan secara pribadi. Namun
didirikan, dibiayai yang dioperasikan oleh pemerintah atas nama publik. akuntansi sektor publik
adalah akuntansi yang berguna untuk mencatat kegiatan ekonomi suatu organisasi nirlaba atau
nonprofit.

B.Tujuan Akuntansi Sektor Publik


Manajemen control, memberikan informasi yang dibutuhkan dalam mengelola organisasi
secara tepat, efisien, cepat dan ekonomis dalam hal operasi ataupun penggunaan sumber daya yang
dipercayakan atau dianggarkan untuk suatu instansi atau organisasi. Akuntabilitas. Akuntabilitas pada
akuntansi sektor publik hampir sama dengan manajemen control. Manajemen kontrol menyediakan
informasi bagi manajer dari organisasi sektor publik dalam melaporkan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan sumber daya atau divisi yang berada di bawah kewenangannya. Tujuan lainnya adalah
untuk melaporkan kegiatan pada publik atas operasi organisasi pemerintah dan anggaran publik.

C.Ciri-ciri organisasi sektor publik


 Tidak mencari keuntungan finansial
 Dimiliki secara kolektif oleh publik
 Kepemilikan sumber daya bukan berbentuk saham
 Keputusan terkait kebijakan atau operasi berdasarkan consensus.

D.Tipe Organisasi Sektor Publik


a. Pure-Profit Organization, Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan
jasa dengan maksud untuk memperoleh laba sebanyak-banyaknya sehingga bisa dinikmati oleh para
pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini 8 berasal dari investor swasta dan kreditor. contohnya pasar
swalayan salon kecantikan dan distro.
b. Quasi-Profit Organization. Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan
atau jasa dengan maksud utama untuk memperoleh laba dan mencapai sasaran atau tujuan lainnya
sebagaimana yang dikehendaki Para pemilik.
c. Quasi-Nonprofit organization. Menyediakan atau menjual barang dan jasa dengan maksud sama
untuk melayani masyarakat memperoleh keuntungan (surplus). Sumber pendanaan organisasi ini
berasal dari investor pemerintah, investor swasta dan kreditor. Contohnya rumah sakit dan institusi
pendidikan.
d. Pure-nonprofit organization. Menyediakan atau kau menjual barang dan jasa dengan maksud
utama untuk melayani yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber pendanaan organisasi
ini berasal dari pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, hibah dan sumbangan.
Contohnya panti asuhan, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi pemerintahan.

E.Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Swasta, antara lain :


 Tujuan Organisasi
Setiap organisasi memiliki tujuan yang unik serta spesifik yang hendak dicapai yang bisa bersifat
kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan tersebut kemudian bisa dipilah dan dipilih menjadi tujuan yang
bersifat financial maupun non financial. Tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi sektor publik
berbeda dengan sektor swasta. Perbedaan yang menonjol adalah tujuan untuk memperoleh laba. Pada
sektor swasta, usaha mencapai laba atau profit dimaksimumkan, sedangkan pada sektor publik bukan
hanya untuk mencapai keuntungan semata, namun juga dalam rangka penyediaan pelayanan publik.
Seperti layanan pendidikan, layanan kesehatan masyarakat, penegakan hukum, transportasi massal
dan lain sebagainya.

 Sumber Pembiayaan
Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dari sumber pendanaan organiasi atau
dalam istilah manajemen keuangan disebut struktur modal atau struktur pembiayaan.

 Pola Pertanggungjwaban
Pertanggungjawaban manajemen sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Manajemen pada sektor
swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan kreditor atas dana yang
diberikan. Pada sektor publik manajemen bertanggungjawab kepada masyarakat karena sumber dana
yang digunakan oleh organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik berasal dari
masyarakat

 Struktur Organisasi
Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta. Struktur organisasi
pada sektor publik bersifat birokratis, kaku dan hirarki, sedangkan struktur organisasi pada sektor
swasta lebih fleksibel.

 Karakteristik Anggaran dan Stakeholder


Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran dipublikasikan kepada
masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan. Anggaran bukanlah suatu rahasia negara.
Beda dengan di swasta, dimana anggaran pada sektor swasta bersigat tertutup dan merupakan rahasia
perusahaan. Publik dalam organisasi sektor publik memiliki makna yang berbeda dengan yang
dipahami oleh organisasi sektor swasta.

 Sistem Akuntansi Yang Digunakan


Perbedaan yang lain adalah sistem akuntansi yang digunakan. Sistem akuntansi yang biasa digunakan
pada sektor swasta adalah akuntansi berbasis akrual (Accrual accounting) sedangkan pada sektor
publik sampai pada tahun 2014 ini masih menggunakan sistem akuntansi berbasis kas menuju akrual
(Cash toward Accrual). Dan nanti secara penuh sektor publik akan menggunakan basis akrual pada
tahun 2015.
F.Persamaan Akuntansi Sektor Publik dan Sektor Swasta
1. Kedua sektor, baik sektor publik maupun sektor swasta merupakan bagian integral dari sistem
ekonomi, di suatu negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang sama untuk
mencapai tujuan organisasi.
2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya (scarcity
of resources), sehingga baik sektor publik maupun sektor swasta dituntut untuk menggunakan
sumber daya organisasi secara ekonomi, efisien dan efektif.
3. Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan, pada dasarnya sama di
kedua sektor. Kedua sektor tersebut membutuhkan informasi yang handal, relevan untuk
melaksanakan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian).
4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, seperti sama-sama
bergerak dibidang transportasi massal, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan
sebagainya.
5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lain yang
disyaratkan

Anda mungkin juga menyukai