NIM : 142190068
KELAS : EA-F
5. Organisasi sektor publik terbagi menjadi tiga bagian, sebutkan, jeaskan, dan
berikan contohnya
1) Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah merupakan bagian organisasi sektor publik yang berbentuk
instansi pemerintah berikut
a) Pemerintah pusat, termasuk didalamnya:
kementrian seperti Departemen Dalam Negri, Departemen Sosial,
DepartemenKeuangan, dan lain-lain.
lembaga dan badan negara seperti KPU, KPK, dan lain-lain.
b) Pemerintah daerah, termasuk didalamnya:
Satuan kerja perangkat Daerah seperti Dinas Pendidikan, Dinas
KesehatanDaerah, Kantor Catatan Sipil, dan lain-lain.
2) Organisasi Nirlaba Milik Pemerintah
Organisasi nirlaba milik pemerintah merupakan bagian organisasi sektor publik yang
bentuknya bukan instansi pemerintah, tetapi dimiliki oleh pemerintah. Contohnya:
a) perguruan tinggi BHMN,
b) rumah sakit milik pemerintah seperti RSCM, RS Daerah,
c) yayasan-yayasan milik pemerintah.
Pada perkembangannya, sebagian organisasi dalam kelompok ini
dikategorikandalam kelompok yang lebih khusus, yaitu Badan Layanan Umum
(BLU) dan BadanLayanan Umum Daerah (BLUD).
DISKUSI
Bagi organisasi yang mencari laba, laba menjadikan pengukuran kinerja lebih mudah,
sedangkan ketiadaan pengukuran hasil yang tepat dalam organisasi sektor publik
menyebabkan pengukuran kinerja menjadi lebih sulit. Benarkah pernyataan ini!
Menurut pendapat saya pernyataan diatas benar. Pengukuran kinerja digunakan sebagai
dasar untuk melakukan penilaian kinerja, yaitu untuk menilai berhasil atau tidaknya suatu
organisasi, program, atau kegiatan yang telah dilakukan oleh suatu organisasi. Pengukuran
kinerja sektor swasta memiliki tolak ukur yang jelas dalam pengukurannya yaitu mencari laba.
Pengukuran kinerja merupakan suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan serta
sasaran yang telah ditentukan. Sehingga dengan adanya tujuan yang jelas dan terarah maka
organisasi lebih mudah dalam mengukur kinerja organisasinya.
Sedangkan dalam pengukuran kinerja organisasi sektor publik sulit di identifikasi secara
jelas. Salah satu sebabnya adalah karena tidak adanya sebuah teknik atau cara untuk
melakukannya. Namun, pengukuran organisasi sektor publik dapat dilihat dari pencapaian
kepuasan masyarakat atau dapat dilihat dari keberhasilan dalam manfaat dana sesuai dengan
efisiensi atau anggaran yang dianggarkan. Akan tetapi, dalam suatu organisasi memang tetap
harus memiliki tujuan agar organisasi tersebut dapat memperoleh keberhasilan. Tidak adanya
pengukuran kinerja dalam suatu organisasi sektor publik menyebabkan kinerja menjadi sulit
karena organisasi dapat terhambat dalam mencapai kesuksesannya.