Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MATA KULIAH

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Dosen Pengampu: Nengzih, Dr, Ak, M.Si

“TUGAS BESAR 1”

VISPY ANTHIKA (43219010081)


PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
MERCU BUANA TAHUN AJARAN
2021/2022
1. Jelaskan konsep akuntansi sektor publik.

Akuntansi sektor publik adalah sebagai akuntansi dana masyarakat, yang selanjutnya dapat
diartikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan
dana masyarakat dilembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya,
pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM, dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek
kerjasama sektor publik swasta.

Referensi : https://www.dosenpendidikan.co.id/akuntansi-sektor-publik/

2. Uraikan perbedaan antara sektor publik dan sektor swasta (private).

Jawab :

Hasil riset Borins (2001), yang meneliti tentang bagaimana inovasi pada organisasi sektor
publik di beberapa negara di Amerika, mengatakan bahwa dalam hal pengembangan inovasi,
kondisi yang ada di sektor publik kontras dengan yang ada di sektor privat. Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, seperti yang diketahui, bahwa struktur organisasional di sektor publik bersifat rigid,
tidak fleksibel, serta lebih berkarakteristik status-quo sehingga mengakibatkan mereka
cenderung tidak menyukai perubahan. Berbeda dengan kondisi yang ada di sektor privat
dimana kondisinya adalah justru sebaliknya. Mereka dituntut untuk terus melakukan
perubahan agar tidak tertinggal dari para kompetitornya.

Kedua, pada sektor privat terdapat apa yang disebut dengan venture capital, yaitu merupakan
pihak yang memberikan modal, dengan kata lain venture capital dapat dikatakan sebagai
sumber dari pendanaan. Termasuk juga salah satunya menyediakan dana untuk mengadakan
program-program insentif untuk mendorong timbulnya inovasi.

Ketiga, adalah bahwa di sektor publik terjadi dengan apa yang disebut asymmetric
incentives (Borins 2001). Asymmetric incentives adalah suatu kondisi dimana konsekuensi
yang akan dihadapi jika sebuah inovasi gagal adalah sangat besar dibandingkan konsekuensi
yang akan dihadapi jika sebuah inovasi berhasil.

Keempat, faktor lain yang juga penting adalah bahwa terdapat pengawasan yang berlebihan
pada sektor publik. Media akan sangat mengekspos kegagalan yang dilakukan oleh sektor
publik dan mengungkapkan kesalahan yang dilakukan oleh organisasi maupun pegawai
pegawai sektor publik secara gamblang.

Referensi: https://e-journal.unair.ac.id/BAKI/article/download/9871/6725
3. uraikan penyebab mengapa perkembangan akuntansi sektor publik tertinggal jauh
dibandingkan dengan sektor swasta (private).

Organisasi sektor publik saat ini tengah menghadapi tekanan untuk lebih efisien,
memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya sosial, serta dampak negatif atas aktivasi yang
dilakukan. Berbagai tuntutan tersebut menyebabkan akuntansi dapat dengan cepat diterima
dan diakui sebagai ilmu yang dibutuhkan untuk mengelola urusan-urusan publik. Akuntansi
sektor publik pada awalnya merupakan aktivitas yang terspesialisasi dari suatu profesi yang
relatif kecil. Namun demikian, saat ini akuntansi sektor publik sedang mengalami proses
untuk menjadi disiplin ilmu yang lebih dibutuhkan dan subtansial keberadaannya.

Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan
akuntansi dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya
disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berada di dalamnya, akan tetapi juga
karena kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga publik
tersebut. Meskipun terdapat perbedaan di antara kedua sektor tersebut, yang perlu
ditekankan bukan pada mencari perbedaan dan mempertahankan antara sektor publik
dengan sektor swasta.

Fokus perhatian hendaknya lebih lebih ditekankan pada upaya untuk memajukan sektor publik
yang dianggap kurang efisien dan kurang menarik agar tidak tertinggal jauh dengan sektor
swasta yang dipandang lebih maju dan efisien.

Referensi:https://accounting.binus.ac.id/2015/09/17/pengertian-ruang-lingkup-
akuntansi- publik/
4. Uraikan alasan mengapa sektor publik harus menggunakan cash toward accrual (basis kas
mengarah ke akrual)seperti yang tertera di PP No 71 tahun 2010 pasal 1 ayat (8) ?

Jawab:

sektor publik harus menggunakan cash toward accrual (basis kas mengarah ke akrual) guna
menjembatani penerapan basis kas menuju basis akrual kepada basis akrual secara penuh.
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan, belanja, dan
pembiayaan berbasis kas, serta mengakui aset, utang, dan ekuitas dana berbasis akrual. Basis
kas menuju akrual ini melakukan pencatatan dengan cara menggunakan basis kas pada
periode pelaksanaan anggaran (yaitu pendapatan diakui pada saat kas di terima Kas Negara
dan belanja diakui pada saat kas dikeluarkan dari Kas Negara). Dan pada akhir periode
diperlukan penyesuaian- penyesuaian untuk mencatat belanja harta tetap yang dilakukan
pada periode pelaksanaa (dengan menggunakan metode kolorari), serta mencatat hak
ataupun kewajiban negara.
Referensi:https://media.neliti.com/media/publications/10527-ID-penerapan-sistem-
akuntansi-instansi- berbasis-akrual-sebagai-implementasi-pp-no-7.pdf

5. Jelaskan karakteristik akuntansi sektor publik.

JAWAB :
Organisasi sektor publik adalah organisasi yang berorientasi pada kepentingan publik.
Karena orientasinya pada kepentingan publik maka organisasi ini tidak berorientasi pada laba
sebagai tujuan utamanya. Organisasi sektor publik merupakan sebuah entitas ekonomi yang
memiliki keunikan tersendiri. Disebut sebagai entitas ekonomi karena memiliki sumber daya
ekonomi yang tidak kecil bahkan bisa dikatakan cukup besar. Arti kata entitas itu sendiri
merupakan “satuan”, yang juga dapat diartikan sebagai satuan organisasi. Istilah “sektor
publik” tertuju pada sektor negara, usaha-usaha negara, dan organisasi nirlaba negara
(Joedono, 2000).

Mahsun dkk. (2016) menyebutkan Sektor publik adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan kepentingan umum dan penyedia barang atau jasa kepada publik yang dibayar
melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum. Bidang kesehatan,
pendidikan, keamanan dan transportasi adalah contoh sektor publik. Oleh karena itu, area
sektor publik sangat luas, maka dalam penyelenggaraannya sering diserahkan ke pasar, namun
pemerintah tetap mengawasinya dengan sejumlah regulasi. Bahkan beberapa bidang sektor
publik dikelola dengan menggunakan sumber pendanaan dari sumbangan atau dana amal
(charities).

Referensi: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/17090/1/akuntansii.pdf

6. Bedakan karakteristik akt sektor publik dan sektor swasta (private).

Jawab:
a) Tujuan organisasi

Dilihat dari tujuannya, organisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Perbedaan yang
menonjol terletak pada tujuan untuk memperoleh laba. Pada sektor swasta terdapat semangat
untuk memaksimumkan laba (profit motive), sedangkan pada sektor publik tujuan utama
organisasi bukan untuk memaksimumkan laba tetapi memberikan pelayanan publik (publik
service).
b) Sumber pembiayaan

Struktur pembiayaan sektor publik berbeda dengan sektor swasta dalam hal bentuk, jenis, dan
risiko. Pada sektor publik sumber pendanaan berasal dari pajak dan retribusi, charging for
services, laba perusahaan milik negara, pinjaman pemerintahan berupa utang luar negeri dan
obligasi pemerintah, serta pendapatan yang sah yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan yang telah ditetapkan. Pada sektor swasta sumber pembiayaan
dipisah menjadi sumber pembiayaan internal dan sumber pembiayaan eksternal. Sumber
pembiayaan internal terdiri atas bagian laba yang diinvestasikan kembali ke perusahaan (retained
earnings) dan modal pemilik. Sedangkan sumber pembiayaan eksternal misalnya utang bank,
penerbit obligasi, dan penerbitan saham baru untuk mendapatkan dana dari publik.
c) Pola pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban manajemen sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Manajemen sektor
swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan kreditor atas dana
yang diberikan. Pada sektor publik manajemen bertanggung jawab kepada masyarakat karena
sumber dana yang digunakan organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik
yang berasal dari masyarakat (publik funds).
d) Struktur organisasi

Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta. Struktur
organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hierarkis, sedangkan struktur
organisasi sektor swasta lebih fleksibel.
e) Karakteristik anggaran dan stakeholder

Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran dipublikasikan
kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritik dan didiskusikan. Anggaran bukan sebagai
rahasia negara. Sementara itu, anggaran pada sektor swasta bersifat tertutup bagi publik karena
anggaran merupakan rahasia perusahaan. Perbedaan stakeholder sektor publik dan sektor swasta
dapat dilihat dari stakeholder eksternal maupun internal dari sektor publik maupun sektor swasta.
Stakeholder eksternal sektor publik yaitu masyarakat pengguna jasa publik, masyarakat
pembayar pajak, bank sebagai kreditor pemerintah dan sebagainya, sedangkan stakeholder
eksternal sektor swasta yaitu bank sebagai kreditor, serikat buruh, pasar modal dan sebagainya.
Selanjutnya perbedaan stakeholder internal sektor publik yang terdiri dari lembaga negara,
kelompok politik, manajer publik dan pegawai pemerintah, sedangkan stakeholder internal
sektor swasta yaitu manajemen, karyawan, dan pemegang saham.
f) Sistem akuntansi

Perbedaan lainya adalah sistem akuntansi yang digunakan. Sistem akuntansi yang biasa
digunakan sektor swasta adalah akuntansi berbasis akrual (accrual accounting), sedangkan pada
sektor publik lebih banyak menggunakan sistem akuntansi berbasis kas (cash accounting).
Referensi:https://www.academia.edu/19227007/Perbedaan_dan_Persamaan_Sektor_Publik_dan
_Sektor_Swasta_TUGAS_1_PPO
7. Jelaskan siklus akuntansi sektor publik menurut Indra Bastian.

Menurut Indra Bastian (2010:3) akuntansi sektor publik adalah :

“Mekanisme teknis dan analisis akuntansi yang diterapkan pengelolaan dana masyarakat di
lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintah
daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama
sektor publik dan swasta”.

Referensi:https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/659/jbptunikompp-gdl-putriwulan-32944-
5- unikom_p-i.pdf

8. Sebukan dan jelaskan elemen-elemen akuntansi sektor publik.

Menurut Bastian (2010:7) elemen akuntansi sektor publik adalah bagian-bagian yang dibutuhkan
dalam pengelolaan manajemen keuangan publik. Akuntansi sektor publik terdiri dari elemen-
elemen sebagai berikut:
a) Perencanan Publik

Perencanaan adalah bagaimana mengantisipasi masa depan menurut tujuan yang ditetapkan
dengan melakukan persiapan yang didasarkan pada data informasi yang tersedia saat ini.
b) Penganggaran Publik

Anggaran menjabarkan rencana yang mendetail atas pendapatan dan pengeluaran organisasi agar
pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Tanpa anggaran,
organisasi tidak dapat mengendalikan pemborosan pengeluaran. Bahkan tidak berlebihan walau
wajar-wajar saja jika dikatakan pengelola/pengguna anggaran dan manajer publik secara
bertahap dan sistematik.
c) Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran publik merupakan pelaksanaan anggaran publik yang telah direncanakan dan
ditetapkan dalam program serta kegiatan yang nyata. Ini berarti fokus pelaksanaan anggaran
tertuju pada operasionalisasi program atau kegiatan yang telah direncanakan dan ditetapkan.
d) Pengadaan Barang dan Jasa Publik

Pengadaan barang dan jasa publik adalah proses, cara, dan tindakan dalam menyediakan barang
serta jasa kepada masyarakat atau publik. Barang dan jasa yang disediakan merupakan bentuk
pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.
e) Pelaporan Keuangan Sektor Publik

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang menyajikan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Laporan
keuangan menggambarkan tentang pencapaian kinerja program dan kegiatan, kemajuan
realisasi pembiayaan. Perlu diperhatikan bahwa ada beberapa komponen laporan seperti Neraca,
Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, dan dilengkapi oleh Catatan
atas Laporan Keuangan.
f) Audit Sektor Publik

Mekanisme pemeriksaan adalah sebuah mekanisme yang dapat menggerakkan makna


akuntabilitas di dalam pengelolaan sektor pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
instansi pengelola asset Negara lainnya. Pengujian atas laporan keuangan, laporan kinerja dan
laporan lainnya oleh auditor independen bertujuan untuk mengekspresikan suatu opini yang
jujur tentang posisi keuangan, hasil operasi, kinerja, dan aliran kas yang disesuaikan dengan
prinsip akuntansi berterima umum.
g) Pertanggungjawaban Publik

Pertanggungjawaban publik adalah pertanggungjawaban atas tindakan dan keputusan dari para
pemimpin atau pengelola organisasi sektor publik kepada pihak yang memiliki kepentingan
(stakeholder) serta masyarakat yang memberikan amanah kepadanya, berdasarkan sistem
pemerintah
yang berlaku.

Referensi: https://www.scribd.com/document/427347666/AK-PUBLIK
9. Sebutkan dan jelaskan keunikan akuntansi sektor publik.

Berikut ini beberapa keunikan akuntansi di sektor publik

1. Cenderung kurang uniform

Heterogenitas sektor publik membuat akuntansi yang diterapkan di sektor publik ini
cenderung kurang uniform (seragam) dibandingkan sektor swasta baik sistem maupun
tekniknya.

2. Perumusan standar akuntansi mengadaptasi regulasi yang sudah ada

Standar akuntansi di sektor publik dirumuskan dan ditetapkan relative dengan mengacu
dan mempertimbangkan berbagai regulasi sektor publik yang sudah ada dan ditetapkan lebih
dahulu.

3. Akuntansi basis kas

Sistem akuntansi yang diterapkan di sektor publik umumnya bersifat akuntansi kas
(cash basis). Dalam perkembangannya, untuk memperoleh pelaporan keuangan yang
berkualitas sistem akuntansi sektor publik diarahkan mnenggunakan dasar accrual basis.

4. Laporan keuangan yang dihasilkan sebagai media akuntabilitas publik

Akuntansi sektor publik menghasilkan laporan keungan sebagai wujud


pertanggungjawaban terhadap masyarakat dan bukan semata-mata pada pemilik, pemegang
saham sebagaimana sektor swasta.

Referensi : https://www.scribd.com/document/372420521/Karakteristik-Akuntansi-Sektor-
Public
10. Uraikan tujuan kerangka konseptual akuntansi sektor publik.

Mardiasmo (2002) menyebutkan tujuan dan fungsi laporan keuangan sektor publik sebagai
berikut :

a. Kepatuhan dan Pengelolaan (Compliance and Stewardship)

Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada pengguna laporan


keuangan dan pihak otoritas penguasa bahwa pengelolaan sumber daya telah dilakukan sesuai
dengan ketentuan hukum dan peraturan lain yang telah ditetapkan.

b. Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif (Accountability and Retrospecive


Reporting)

Laporan keuangan digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Publik.


Laporan keuangan digunakan untuk memonitor kerja dan mengevaluasi manajemen,
memberikan dasar untuk mengamati tren antar kurun waktu, pencapaian atas tujuan yang telah
ditetapkan dan membandingkannya dengan kinerja organisasi lain yang sejenis jika ada.

c. Perencanaan dan Informasi Otorisasi (Planning and Authorization Information)

Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan dasar perencanaan kebijakan dan


aktivitas di masa yang akan datang. Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan informasi
pendukung mengenai otorisasi penggunaan dana.

d. Kelangsungan organisasi (Viability)

Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pengguna dalam menentukan apakah


suatu organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menyediakan barang dan jasa (pelayanan) di
masa yang akan datang.

e. Hubungan masyarakat (Public Relations)

Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada organisasi untuk


mengemukakan pernyataan atas prestasi yang telah dicapai kepada pengguna yang dipengaruhi
karyawan dan masyarakat. Laporan keuangan berfungsi sebagai alat komunikasi dengan publik
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

f. Sumber fakta dan gambaran (Source of Fact and Figures)

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada berbagai kelompok


kepentingan yang ingin mengetahui organisasi secara lebih dalam.
Tujuan laporan keuangan menurut SAP yang tertuang di dalam Kerangka Konseptual
Standar Akuntansi Pemerintahan yang merupakan salah satu bagian dari Standar Akuntansi
Pemerintahan, dijelaskan mengenai tujuan pelaporan keuangan pemerintah. Tujuan pelaporan
keuangan tersebut adalah untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna
dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun
politik

Referensi : http://repository.stiewidyagamalumajang.ac.id/301/4/Bab%202_watermark.pdf
11. Jelaskan Karakteristik Kualitatif Akuntansi Sektor Publik.

Jawab:
Karakteristik kualitatif adalah ciri-ciri khusus dari sebuah mutu. Jika diimplementasikan pada
akuntansi sektor publik, karakteristik kualitatif akuntansi sektor publik adalah ciri khas
informasi akuntansi dalam organisasi sektor publik yang berkontribusi pada penentuan kualitas
produk setiap unsur akuntansi sektor publik.
a) Relevan

Relevan mengacu pada kemampuan informasi untuk mempengaruhi keputusan pengelola


organisasi, dengan mengubah atau menginformasi harapan mereka tentang hasil, atau
konsekuensi tindakan atau kejadian.
b) Keandalan dan Reliabilitas

Keandalan mengacu pada kualitas informasi yang sesuai dengan kebutuhan para peggunanya.
Keandalan akan membedakan pengguna stu dengan pengguana yang lainyatergantug pada
keluasan pengetahuan tentang aturan yang digunakan untuk mempersiapkan informasi. Dengan
kata lain, di antara pengguna yang berbeda, informasi dengan derajat keandalan yang berbeda
akan ditemukan. Dalam konteks kerangka konseptual, agar menjadi andal informasi harus dapat
diuji, netral, dan disajikan dengan jujur.
c) Pertimbangan Biaya dan Manfaat

Pertimbangan biaya dan memanfaat dikenal dengan keterbatasan parpasif. Informasi akuntansi
keuangan akan dicari jika manfaat yang diperoleh dari informasi tersebut melebihi biayanya.
Oleh karnanya, sebelum mempersiapkan dan mendeseminasikan informasi keuangan, manfaat
serta biaya penyiapan informasi itu harus dibandingkan.
d) Materialitas

Mateialitas dianggap sebagai ambang pengakuan. Pada dasarnnya materialitas adalah


pertimbangan yang harus diberikan atau tidak tentang informasi yang signifikan dan berdampak
besar terhadap keputusan yang diambil.
Referensi : https://id.scribd.com/document/372420521/Karakteristik-Akuntansi-Sektor-
Public
12. Jelaskan secara singkat implementasi akuntansi sektor publik.

Jawab:
Indonesia sedang berjalan mengimplementasikan metode ini dengan bertahap. Undang- undang
dan semua peraturan maupun pedoman yang diperlukan sudah diterbitkan. Upaya pelaksanaan
di berbagai daerah mulai diperluas. Implementasi secara penuh pada tahun 2015 nanti tentu
memerlukan strategi. Prasyarat pelaksanaan strategi terbagi atas dua kondisi dasar, yaitu
necessary condition dan sufficient condition. Necessary condition adalah prasyarat yang
dibutuhan agar suatu kondisi dapat tercapai, setelahnya pemerintah dapat mengembangkan
beberapa hal sehingga kondisinya bisa berubah menjadi kondisi yang mencukupi (sufficient
condition). Necessary condition antara lain adalah komitmen, kapasitas SDM, dan dana
pemeliharaan. Implementasi basis akrual yang notabene adalah “Barang Baru” dibutuhkan
komitmen dari para pemimpin dan pejabat. Di samping itu, SDM yang menguasai ilmu dan
konsep akuntansi dalam jumlah yang memadai juga sangat dibutuhkan mengingat mereka
adalah ujung tombak dari implementasi ini. Implementasi basis akrual juga membutuhkan
pendanaan yang cukup. Tidak hanya untuk investasi awal, tetapi juga untuk kegiatankegiatan
yang bersifat pemeliharaan. Hal ini disebabkan penerapan basis akrual membutuhkan
pembaruan yang terus menerus sehingga tersedianya dana pemeliharaan pun menjadi mutlak

13. Setujukah anda jika kerangka konseptual akuntansi sektor publik tetap harus di-
update. Sajikan pendapat anda.

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah basis kas
untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan
basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca. Basis kas untuk
Laporan Realisasi Anggaran berarti bahwa pendapatan diakui pada saat kas diterima di
Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan, dan belanja diakui pada saat
kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau entitas pelaporan. Entitas
pelaporan tidak menggunakan istilah laba.

Penentuan sisa pembiayaan anggaran (baik lebih atau kurang) untuk setiap periode
tergantung pada selisih realisasi penerimaan dan pengeluaran. Pendapatan dan belanja bukan
tunai seperti bantuan pihak luar asing dalam bentuk barang dan jasa disajikan pada Laporan
Realisasi Anggaran. Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas dana
diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi
lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dibayar.

Referensi : http://repository.stiewidyagamalumajang.ac.id/301/4/Bab%202_watermark.pdf
14. Deskripsikan peran akuntansi sektor publik dalam pembangunan nasional.

Akuntansi Sektor Publik sangat erat kaitannya dengan otonomi daerah. Keleluasaan
kewenangan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah berdampak pada
pengelolaan sektor publik yang dikelola dan dipertanggung jawabkan secara langsung oleh
daerah otonom. Tujuan adanya otonomi daerah adalah untuk memperbaiki alokasi sumberdaya
produktif melalui pergeseran peran pengambilan keputusan publik ke tingkat pemerintah yang
paling rendah yang memiliki informasi yang paling lengkap.

Berkaitan dengan otonomi daerah, letak fungsinya adalah sebagai penjembatan antara
pemerintah pusat dan daerah dalam mengelola pemerintahannya. Dengan adanya pelimpahan
kekuasaan ini pemerintah daerah hanya berfokus pada daerahnya dan lingkup tata kelolanya
semakin sempit. Maka secara logis dapat dikatakan bahwa pemerintah akan semakin mudah dalam
mempertanggung jawabkan laporan keuangannya dan masyarakat pun akan semakin mudah
dalam menilai kinerja sektor public

Referensi:https://www.academia.edu/14931203/Akuntansi_Sektor_Publik_Peran_Akuntansi
_Sektor_Pu blik_di_Era_DesentralisasiOto

15 Uraikan komponen laporan keuangan sector public

Jawab :
Komponen-komponen yang terdapat dalam laporan keuangan terdapat dalam satu set
laporan keuangan terdiri dari laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan
finansial, sehingga seluruh komponen menjadi sebagai berikut :

a. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi
dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah daerah yang disajikan
secara perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode laporan.

b. Neraca

Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan entitas


pelaporan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Tujuan kebijakan
Neraca adalah menetapkan dasar-dasar penyajian Neraca untuk Pemerintah Daerah dalam
rangka memenuhi tujuan akuntabilitas sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-
undangan.

c. Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah


ekuitas penggunaannya yang dikelola oleh Pemerintah Daerah untuk kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan dalam satu periode pelaporan. Unsur dari Laporan Operasional adalah
pendapatan LO, beban, transfer dan pos-pos luar biasa.

d. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber,
penggunaan, perubahan kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Disajikan oleh entitas yang
mempunyai fungsi perbendaharaan umum. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris.

e. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

LP-SAL dimaksudkan untuk memberikan ringkasan atas pemanfaatan saldo anggaran


dan pembiayaan pemerintah, sehingga suatu entitas pelaporan harus menyajikan rincian lebih
lanjut dari unsur-unsur yang terdapat dalam LP-SAL dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.
Struktur LP-SAL baik pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota tidak memiliki perbedaan.

f. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas


tahun pelaporan dibanding dengan tahun sebelumnya. Laporan perubahan ekuitas menyajikan
sekurang-kurangnya pos-pos ekuitas awal atau ekuitas tahun sebelumnya, surplus/defisit-LO
pada periode bersangkutan dan koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas,
yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan kebijakan
akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar.

g. Catatan atas Laporan Keuangan

Agar informasi dalam laporan keuangan pemerintah dapat dipahami dan digunakan
oleh pengguna dalam melakukan evaluasi dan menilai pertanggungjawaban keuangan negara
diperlukan atatan Atas Laporan Keuangan (CaLK). CaLK memberikan informasi kualitatif dan
mengungkapkan kebijakan serta menjelaskan kinerja pemerintah dalam tahapan pengelolaan
keuangan negara.

Referensi:https://repo.iainbatusangkar.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/11949/15
63507488037_BAB%201-5.pdf?sequence=-1&isAllowed

Anda mungkin juga menyukai