Anda di halaman 1dari 12

1

MODUL PERKULIAHAN

Akuntansi Sektor Publik

Perbedaan Akuntansi Publik dan


Swasta

Abstract Kompetensi
Materi ini embahas tentang Kemampuan Komunikatif dalam
perbedaan Akuntansi sector public menjelaskan karakteristik sektor
dan Akuntansi sector swasta public, perbedaan akuntansi sektor
publik dan sektor swasta dan
keluasan wilayah sektor publik
.

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi S1 Panji Putranto, SE, M.Ak
Tim Dosen Akuntansi Sektor Publik
Menurut Yuesti, Dewi, dan Pramesti ( 2020), Saat ini terdapat perhatian yang lebih
besar terhadap akuntansi yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, perusahaan milik negara
atau daerah dan berbagai organisasi publik lainnya, dibandingkan dengan masa-masa
sebelumnya. Terdapat tuntutan yang lebih besar dari masyarakat untuk dilakukan transparansi
dan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga sektor publik. Organisasi sektor publik saat
ini tengah mengalami tekanan untuk lebih efisien, memperhitungkan biaya ekonomi dan
biaya sosial, serta dampak negatif atas aktivitas yang dilakukan. Berbagai tuntutan tersebut
menyebabkan akuntansi dapat dengan cepat diterima dan diakui sebagai ilmu yang
dibutuhkan untuk mengelola urusan publik.

Akuntansi sektor publik awalnya merupakan aktivitas yang terspesialisasi dari suatu
profesi yang relatif kecil. Namun, saat ini akuntansi sektor publik sedang mengalami proses
untuk menjadi disiplin ilmu. Istilah “sektor publik” sendiri memiliki pengertian yang
bermacam-macam. Hal tersebut merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik,
sehingga setiap disiplin ilmu (ekonomi, politik, hukum dan sosial) memiliki cara pandang dan
definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami
sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan
barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.

Perbandingan Akuntansi Sektor Publik dan Swasta

a. Perbedaan Sektor Publik dan Sektor Swasta Perbedaan karakteristik sektor publik dengan
sektor swasta dapat dilihat dengan membandingkan beberapa hal, yaitu:

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


2 Panji Putranto,SE, M.Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
1. Tujuan organisasi

Dilihat dari tujuannya, organisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Perbedaan
yang menonjol terletak pada tujuan untuk memperoleh laba. Pada sektor swasta terdapat
semangat untuk memaksimumkan laba (profit motive), sedangkan pada sektor publik tujuan
utama organisasi bukan untuk memaksimumkan laba tetapi memberikan pelayanan publik
(publik service).

2. Sumber pembiayaan

Struktur pembiayaan sektor publik berbeda dengan sektor swasta dalam hal bentuk, jenis, dan
risiko. Pada sektor publik sumber pendanaan berasal dari pajak dan retribusi, charging for
services, laba perusahaan milik negara, pinjaman pemerintahan berupa utang luar negeri dan
obligasi pemerintah, serta pendapatan yang sah yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan yang telah ditetapkan. Pada sektor swasta sumber pembiayaan dipisah menjadi
sumber pembiayaan internal dan sumber pembiayaan eksternal. Sumber pembiayaan internal
terdiri atas bagian laba yang diinvestasikan kembali ke perusahaan (retained earnings) dan
modal pemilik. Sedangkan sumber pembiayaan eksternal misalnya utang bank, penerbit
obligasi, dan penerbitan saham baru untuk mendapatkan dana dari publik.

3. Pola pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban manajemen sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Manajemen


sektor swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan kreditor
atas dana yang diberikan. Pada sektor publik manajemen bertanggung jawab kepada
masyarakat karena sumber dana yang digunakan organisasi sektor publik dalam rangka
pemberian pelayanan publik yang berasal dari masyarakat (publik funds).

4. Struktur organisasi

Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta. Struktur
organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hierarkis, sedangkan struktur
organisasi sektor swasta lebih fleksibel.

5. Karakteristik anggaran dan stakeholder

Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran dipublikasikan
kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritik dan didiskusikan. Anggaran bukan sebagai
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul
3 Panji Putranto,SE, M.Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
rahasia negara. Sementara itu, anggaran pada sektor swasta bersifat tertutup bagi publik
karena anggaran merupakan rahasia perusahaan. Perbedaan stakeholder sektor publik dan
sektor swasta dapat dilihat dari stakeholder eksternal maupun internal dari sektor publik
maupun sektor swasta. Stakeholder eksternal sektor publik yaitu masyarakat pengguna jasa
publik, masyarakat pembayar pajak, bank sebagai kreditor pemerintah dan sebagainya,
sedangkan stakeholder eksternal sektor swasta yaitu bank sebagai kreditor, serikat buruh,
pasar modal dan sebagainya. Selanjutnya perbedaan stakeholder internal sektor publik yang
terdiri dari lembaga negara, kelompok politik, manajer publik dan pegawai pemerintah,
sedangkan stakeholder internal sektor swasta yaitu manajemen, karyawan, dan pemegang
saham.

6. Sistem akuntansi

Perbedaan lainya adalah sistem akuntansi yang digunakan.Sistem akuntansi yang biasa
digunakan sektor swasta adalah akuntansi berbasis akrual (accrual accounting), sedangkan
pada sektor publik lebih banyak menggunakan sistem akuntansi berbasis kas (cash
accounting).

b. Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta

Meskipun sektor publik memiliki karakteristik yang berbeda dengan sektor swasta, akan
tetapi dalam beberapa hal terdapat persamaan, yaitu:

1. Kedua sektor, baik sektor publik maupun sektor swasta merupakan bagian integral dari
sistem ekonomi di suatu negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang sama untuk
mencapai tujuan organisasi.

2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya
(scarcity of resources), sehingga baik sektor publik maupun sektor swasta dituntut untuk
menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisien, dan efektif.

3. Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan, pada dasarnya sama di


kedua sektor. Kedua sektor sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan
untuk melaksanakan fungsi manajemen, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, dan
pengendalian.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


4 Panji Putranto,SE, M.Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, misalnya: baik
pemerintah maupun swasta sama-sama bergerak di bidang transportasi massa, pendidikan,
kesehatan, penyediaan energi, dan sebagainya.

5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang
disyaratkan.

Perkembangan Akuntansi Sektor Publik

Berbagai kritik mengenai peran organisasi sektor publik dalam pembangunan telah
mengalami perubahan yang dramatis. Pada tahun 1959-an dan 1960-an sektor publik
memainkan peran utama sebagai pembuat dan pelaksana strategi pembangunan. Istilah
“sektor publik” mulai dipakai pertama kali pada tahun 1952. Pada waktu itu, sektor publik
sering dikatakan sebagai bagian dari manajemen ekonomi makro yang terkait dengan
pembangunan dan lembaga pelaksanaan pembangunan. Kritikan dan serangan pada tahun
1970-an dari pendukung teori pembangunan radikal menunjukan kesan ingin
mempertanyakan kembali peran sektor publik dalam pembangunan. Berbagai kritik muncul
terhadap sektor publik yang keberadaannya dianggap tidak efisien dan jauh tertinggal dengan
kemajuan dan perkembangan yang terjadi di sektor swasta. Sektor publik dianggap lebih
rendah kedudukannya dibandingkan dengan sektor swasta dan bahkan dianggap mengganggu
pembangunan ekonomi dan sosial itu sendiri dengan alasan sektor publik sering dijadikan
sarang pemborosan dan inefisiensi ekonomi.

Kedudukan sektor publik bertambah lemah karena orientasi pembangunan lebih


diarahkan pada pembangunan sektor swasta dan cenderung mengabaikan pembangunan
sektor publik. Baru pada tahun 1980-an reformasi sektor publik dilakukan di negara-negara
industri maju sebagai jawaban atas berbagai kritikan yang ada. Berbagai perubahan dilakukan
misalnya dengan mengadopsi pendekatan New Publik Management (NPM) dan reinventing
government di banyak negara terutama negara Anglo-Saxon. NPM berakar dari teori
manajemen yang pada dasarnya beranggapan bahwa praktik bisnis komersial dan manajemen
sektor swasta lebih baik dibandingkan pada praktik dan manajemen pada sektor publik. Oleh
karena itu, untuk memperbaiki kinerja sektor publik, perlu diadopsi beberapa praktik dan
teknik manajemen yang diterapkan di sektor swasta ke dalam sektor publik, seperti
pengadopsian mekanisme pasar, kompetisi tender (Compulsory Competitive Tendering-
CCT), dan privatisasi perusahaan-perusahaan publik.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul
5 Panji Putranto,SE, M.Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Hal itu juga dapat membawa perubahan pada akuntansi sektor publik. Akuntansi sektor
publik kemudian mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang
terjadi. Sebagai contoh adalah terjadinya perubahan sistem akuntansi dari akuntansi berbasis
kas menjadi akuntansi berbasis akrual. Perubahan akuntansi dari basis kas menjadi akuntansi
berbasis akrual merupakan bagian penting dari proses reformasi sektor publik dari negara-
negara Anglo-Saxon.

Pemerintah New Zealand yang dianggap paling maju dan sukses dalam menerapkan
akuntansi berbasis akrual telah mengadopsi sistem akuntansi tersebut sejak tahun 1991 yang
kemudian diikuti oleh Jepang, Italia, dan negara-negara Eropa lainnya, meskipun di Italia
sistem tersebut kurang efektif dan kurang sukses. Tujuan memperkenalkan sistem akuntansi
akrual adalah untuk membantu meningkatkan transparansi dan memperbaiki efisiensi dan
efektivitas sektor publik. Anggapan bahwa lembaga sektor publik telah mengalami
kebangkrutan di banyak negara terutama negara-negara berkembang, tidak sepenuhnya benar.
Memang tidak dapat disangkal bahwa kinerja sektor publik dinilai buruk, akan tetapi hal
tersebut tidak dialami oleh semua negara berkembang.

Negara seperti Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, dan Thailand memiliki pelayanan
publik dan perusahaan-perusahaan publik yang baik kinerjanya yang dapat memberikan
kontribusi yang besar terhadap pembangunan nasional dan stabilitas politik. Lembaga sektor
publik masih memiliki kesempatan yang luas untuk memperbaiki kinerjanya dan
memanfaatkan sumber daya secara ekonomis, efisien, dan efektif. Memperbaiki sektor publik
memang bukan sekedar masalah teknis belaka, akan tetapi akuntansi sektor publik sebagai
alat untuk menciptakan good public and corporate governance memiliki peranan yang sangat
vital dan signifikan. Akuntansi sektor publik akan terus berkembang seiring dengan
meningkatnya tuntutan transparansi dan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga sektor
publik.

ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Akuntansi Sektor Publik mengalami perkembangan dikarenakan adanya:

1. Perubahan Persepsi Masyarakat terhadap kinerja Pemerintah, seperti: pelayanan umum


yang diberikan oleh pemerintah seharusnya lebih optimal.
2. Untuk memperbaiki kinerja pemerintah, maka lembaga negara, instansi pemerintah, entitas
ekonomi harus di kelola berdasarkan prinsip – prinsip sebagai berikut:
6 Nama
2021 Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
Panji Putranto,SE, M.Ak http://pbael.mercubuana.ac.id/
a. Transparansi, keterbukaan dari pemerintah dalam mengelola negara.
b. Partisipasi, negara melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan
dengan mendengarkan usulan – usulan dari rakyat.
c. Akuntabilitas, yaitu adanya pertanggungjawaban dari sumber daya yang digunakan
pemerintah untuk mengelola negara kepada publik.

NEGARA

Adalah sistem dan organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh sekelompok manusia yang
mempunyai kesadaran untuk mencapai tujuan bersama yang merupakan tujuan rakyat.

Unsur negara terdiri dari:

a. Rakyat, sekelompok orang – orang yang bersama-sama membentuk pemerintahan;


b. Wilayah, daerah yang digunakan pemerintah;
c. Pemerintah, memimpin negara untuk mencapai tujuan.

PENYELENGGARA NEGARA

Adalah pejabat negara yang memegang fungsi sebagai: eksekutif, legislatif dan yudikatif
yang terdiri dari:
- Pejabat negara pada lembaga Tertinggi Negara
- Pejabat negara pada lembaga Tinggi Negara
- Menteri, Gubernur, dan Hakim
- Para Duta Besar

PEMERINTAHAN

Adalah kekuasaan memerintah suatu negara yang dilaksanakan oleh eksekutif (Presiden)
bersama dengan para menteri.

Hubungan negara dengan pemerintah:


- Negara sebagai wadah sedang pemerintah sebagai pelaksana
- Anggaran negara dibuat oleh pemerintah

Hubungan Sektor Publik, Ekonomi, dan Akuntansi:


a. Sektor Publik
7 Nama
2021 Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
Panji Putranto,SE, M.Ak http://pbael.mercubuana.ac.id/
Adalah birokrasi dan kesatuan ekonomi yang ditangani pemerintah sesuai dengan
kewenangannya dalam rangka memerankan fungsinya untuk:
- Alokasi sumber- sumber ekonomi yang langka;
- Redistribusi pendapatan;
- Pengendalian stabilitas ekonomi;
- Penyediaan barang dan jasa publik untuk masyarakat.

Barang dan Jasa dalam pemerintahan terdiri dari :


- Publik Good
Yaitu barang atau jasa yang mempunyai ciri non eksklusivitas dan non rivalitas.
Misalkan: jalan, jembatan, taman dan failitas umum

- Private Good
Yaitu barang atau jasa yang dapat dipenuhi oleh sistem pasar.
Misalnya: sepatu, tas, dan barang lain.

Barang dan jasa yang tidak dapat disediakan oleh sistem ekonomi pasar sektor publik.
Cirinya; 1) Non Eksklusivitas dan 2) Non Rivalitas.
Yaitu semua org dapat memanfaatkannya secara simultan tanpa diskriminasi dan tanpa
persaingan.

Jika barang/jasa dapat juga disediakan oleh swasta, kriteria barang/jasa publik ialah:
1. Apakah keuntungan/kerugian ditanggung oleh pemerintah,
2. Apakah pemerintah menguasai sumber2 ekonomi dr perusahaan yang bersangkutan.

b. Sektor Ekonomi
Adalah sistem ekonomi berdasarkan permintaan dan penawaran. Dengan adanya sektor
publik, sistem ekonomi diperlukan untuk memainkan fungsi atau peran untuk
meminimalisasi distorsi pasar.

Menurut Masgrave dan Masgrave, peran kegiatan pemerintah dibagi kedalam tiga (3)
kategori yaitu:

1. Alokasi
Alokasi sumber – sumber ekonomi yang langka kedalam barang/jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat melalui Anggaran Belanja Pemerintah.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul
8 Panji Putranto,SE, M.Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. Distribusi
Distribusi pendapatan oleh pemerintah untuk menangani program-program
kesejahteraan rakyat, dengan APBN.
3. Stabilitas
Kebijakan fiskal dan budget yang merupakan instrumen penting dalam pengendalian
stabilitas ekonomi yang didukung dengan tugas dan fungsi BI sebagai pengendali
stabilitas moneter, kelancaran sistem pembayaran,lalulintas devisa dan sistem nilai
tukar.

c. Akuntansi
Akuntansi sebagai fasilitas untuk semua kegiatan ekonomi.pemerintah disektor publik
yaitu dengan mencatat seluruh transaksi dan mempertanggungjawabkannya dalam bentuk
laporan keuangan.

Budget yang dibuat oleh pemerintah adalah merupakan kesepakatan legislatif dan
eksekutif untuk membawa negara kearah tujuan yang dicapai.

Karakteristik pengeluaran dan pendapatan pemerintah:


- Pengeluaran yang dikaitkan dengan revenue: KTP, IMB, biaya ukur tanah.
- Pengeluaran oleh pemerintah tidak selalu berhubungan langsung dengan pendapatan,
misalnya: Pelayanan kesehatan.
- Revenue pemerintah berasal dari pajak dan non pajak.

Anggaran (budget) sebagai dasar untuk akuntansi dan pembuatan laporan keuangan.
Tujuan Financial Reporting bagi pemrintah adalah:
1. Menilai kondisi keuangan negara;
2. Membandingkan realisasi dengan anggaran;
3. Menilai ketaatan pada peraturan perundang-undang yang ada;
4. Menilai efisiensi dan efektifitas.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


9 Panji Putranto,SE, M.Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
PEMBENTUKAN ANGGARAN:

RENCANA JANGKA PANJANG (25 TAHUN)

RENCANA JANGKA MENENGAH (5 TAHUN)

MEDIUM TERM EXPENDITURE FRAMEWORK

(3 TAHUN)

RENCANA KERJA TAHUNAN (1 TAHUN)

ANGGARAN

RESOURCES

Adalah sumber daya yang digunakan pemerintah untuk pengelolaan negara.


Sumber daya ada 2 jenis:
a. Sumber daya yang dibatasi
Yaitu sumber daya yang penggunaannya harus seijin parlemen
Contoh: sisa anggaran APBN tahun sebelumnya tidak boleh dipakai untuk belanja tahun
berikutnya tetapi harus disimpan di BI.
b. Sumber daya yang tidak dibatasi
Yaitu sumber daya penggunaannya tidak perlu seijin parlemen dahulu.
Contoh: sisa APBD boleh digunakan untuk belanja tahun berikutnya.

KEUANGAN NEGARA

Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang,
serta segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik negara
berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


10 Panji Putranto,SE, M.Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Keuangan Negara meliputi seluruh kekayaan negara (hak dan kewajiban) yang berada dalam
penguasaan dan pengurusan pada pejabat-pejabat atau lembaga-lembaga (Pemerintah
Umum), Bank – bank pemerintah, yayasan pemerintah, perusahaan negara.

Hak dan kewajiban tersebut adalah semua yang dapat dinilai dengan uang atau barang yang
dapat dijadikan milik negara. Seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun baik yang
berupa:
a. Kekayaan yang dipisahkan pengurusannya.
Meliputi keuangan negara oleh BUMN/BUMD, Badan hukum publik/privat.
b. Kekayaan yang tidak dipisahkan pengurusannya
Meliputi keuangan negara yang dikelola langsung oleh pemerintah.

Sistem Keuangan Masa lalu dan Sistem Keuangan masa Sekarang.

Sistem keuangan masa sekarang cakupannya lebih luas daripada masa lalu, dimana pada
masa lalu hanya melaporkan Pertanggungjawaban Anggaran Negara (PAN) tanpa
mempertimbangkan saldo awal dan saldo akhir.
Sistem Lama yang dipertanggungjawabkan hanya APBN/APBD, Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaannya saja, sedangkan masa sekarang saldo awal dan akhir diperhatikan, yaitu saldo
awal dan akhir dari Asset, Liability dan Equity.

Biasanya untuk saldo akhir keuangan negara tidak dapat digunakan lagi tetapi disimpan untuk
keperluan – keperluan tertentu (Pengecualian).

Prinsip – Prinsip Pengelolaan Keuangan Negara:

1. Akuntanbilitas
Yaitu prinsip yang didasarkan pada hasil, dimana akuntanbilitas ada 2:
a. Financial Accounting: Berupa laporan keuangan
b. Performance Accounting: Berupa laporan kinerja, yang ditekankan pada hasilnya
sehingga anggaran harus sesuai dengan aktualnya.
2. Profesionalisme
Para pengelola keuangan harus sebagai manajer bagi keuangan pemerintah (mencari dan
menggunakan secara efektif dan efisienuntuk mencapai tujuan).

3. Proporsionalitas

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


11 Panji Putranto,SE, M.Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Artinya output yang akan dicapai bukan berdasarkan suka atau tidak suka tetapi
berdasarkan hasil yang dicapai (aktualnya).

4. Keterbukaan
Artinya semua uang masuk dikategorikan sebagai pendapatan dan uang keluar
dikategorikan sebagai belanja.

DAFTAR PUSTAKA

1. Indra Bastian, 2006. Akuntansi Sektor Publik, Erlangga, jakarta

2. Mardiasmo 200S, Akuntani Sektor Publik, Salemba Empat,Jakarta

3. Deddi Nordiawan, Ayuningtyas,2010. Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat.


Jakarta.

4. Mohammad Mahsum, 2013. Akuntansi Sektor Publik, BPFE, Yogyakana

5. Muindro 2008. Akuntansi Sektor Publik. Mitra Wacana Media Jakarta

6. Anik Yuesti, Ni Luh Putu Sandrya Dewi, I Gusti Ayu Asri Pramesti. 2020 Akuntansi
Sektor Publik. CV. Noah Aletheia. Bandung.

2021 Nama Mata Kuliah dari Modul


12 Panji Putranto,SE, M.Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai