Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

KELOMPOK 1

1. I PUTU GEDE ANDIKA ADI PUTRA ( 01 )

2. EKA MARADIKA KURNIAWAN ( 21)

3. I WAYAN SURYANTARA ( 22 )

4. NI WAYAN RISKA TRIASTUTI (08)

5. SUMINI (23)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2016

1.1. Karakteristik Organisasi Sektor Publik


Organisasi sektor publik adalah sebuah entitas ekonomi yang menyediakan
barang dan/atau jasa publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bukan
untuk mencari keuntungan finansial.
Organisasi sektor publik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial.
2. Dimiliki secara kolektif oleh publik.
3. Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan dalam bentuk saham yang
dapat diperjualbelikan.
4. Keputusan-keputusan yang terkait kebijakan maupun operasi didasarkan pada
konsensus.
Sebagai entitas ekonomi organisasi sektor publik tetap mempunyai kesamaan dengan
entitas bisnis lainnya. Beberapa kesamaannya adalah :
a. Keduanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah sistem
perekonomian nasional yang secara bersama-sama menggunakan sumber daya
( finansial, modal, maupun manusia) dalam sistem perekonomian tersebut.
b. Keduanya sama-sama meghadapi sumber daya ekonomi yang terbatas untuk
mencapai tujuan-tujuannya.
c. Keduanya mempunyai pola manajemen keuangan yang sama yang dimulai
dengan perencanaan sampai pengendalian di masa penggunaan akuntansi
menjadi kebutuhan dalam hal ini.
d. Dalam beberapa hal, keduanya mempunyai output produk yang sama.
e. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain
yang disyaratkan.
1.2. Perbandingan Akuntansi Sektor Publik dan Swasta
Secara umum beberapa perbedaan antara organisasi sektor publik dengan
perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Tujuan organisasi
Perusahaan komersial bertujuan memaksimalkan kesejahteraan pemegang
saham melalui penciptaan keuntungan, sedangkan organisasi sektor publik
bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan.
b. Sumber-sumber pendanaan
Perusahaan komersial didanai melalui hasil operasi perusahaan bersangkutan,
selain investasi dari pemegang saham. Sementara organisasi sektor publik
mendanai operasinya tidak melalui laba operasi, tetapi melalui cara khusus
berupa sumbangan atau donasi yang bersifat sukarela.
c. Peraturan perundangan
Organisasi sektor publik khususnya lembaga pemerintah harus melakukan
aktivitasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Sedangkan
bagi perusahaan komersial mereka bisa memilih aktivitas yang akan dilakukan
atau produk yang akan dibuat berdasarkan pertimbangan untung dan rugi.
Dapat juga secara singkatnya perbedaan sifat dan karakteristik organisasi sektor
publik dengan sektor swasta adalah seperti berikut ini :

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta


Tujuan Organisasi Nonprofit motive Profit motive
Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi Pembiayaan internal : Modal sendiri,
pemerintah, laba BUMN/BUMD, laba ditahan, penjualan aktiva.
penjualan aset negara, dsb. Pembiayaan eksternal: utang bank,
obligasi, penerbitan saham
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada
masyarakat (publik) dan parlemen pemegang saham dan kreditor
(DPR/DPRD)
Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan hierarkis Fleksibel : datar, piramid, lintas
fungsional, dsb.
Karakteristik anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
Sistem akuntansi Cash Accounting Accrual Accounting
1.3. Tujuan dan Perkembangan Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik didefinisikan sebagai mekanisme teknik dan analisis
akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga lembaga
tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN,
BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerja sama sektor
publik dan swasta. Sedangkan tujuan dari akuntansi sektor publik adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien,
dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan
kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen
(management control).
2. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan
pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan
penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya; dan memungkinkan
bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi
pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan
akuntabilitas (accountability).

Secara ringkas perkembangan akuntansi sektor publik dapat kita jelaskan sebagai
berikut :
a. Tahun 1952
Pada tahun ini lah istilah sektor publik pertama kali digunakan, dimana pada
waktu itu sektor publik sering dikaitkan sebagai bagian dari manajemen ekonomi
makro yang terkait dengan pembangunan dan lembaga pelaksana pembangunan.
b. Tahun 1970-an
Pada tahun 1970-an muncul adanya kritikan dan serangan dari pendukung teori
pembangunan radikal menunjukan kesan ingin mempertanyakan kembali peran
sektor publik dalam pembangunan.
c. Tahun 1980-an
Pada tahun ini reformasi sektor publik dilakukan di Negara-negara industri maju
sebagai jawaban atas berbagai kritikan yang ada.
d. Muncul isu bahwa akuntansi sektor publik di negara berkemang mengalami
kebangkrutan
Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, karena meskipun waktu itu kinerja sektor
publik dinilai buruk namun hal tersebut tidak dialami oleh semua negara
berkembang.
e. Akuntansi sektor publik berkembang pesat
Kontribusi sektor publik dapat memantau pembangunan nasional dan stabilitas
publik. Oleh karena itu perbaikan kinerja sektor publik terus dilakukan agar
dapat tercipta good publik and corporate govermance. Seiring dengan perbaikan
sektor publik, akuntansi publik pun ikut berkembang dengan pesat. Hal ini
tampak pada dua dasawarsa terakhir, istilah akuntabilitas publik, value for
money, reformasi sektor publik, privatisasi, good publik governance. yang
begitu cepat masuk ke kamus sektor publik.

1.4. Bidang-Bidang Terapan dalam Akuntansi Sektor Publik


Organisasi-organisasi sektor publik sering kita jumpai dalam kehidupan kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita berurusan dengan instansi pemerintah, seperti
Departemen Pendidikan, Departemen Tenaga Kerja, Kantor pencatatan sipil, atau
Kepolisian. Kita juga berinteraksi dengan berbagai organisasi keagamaan, seperti
MUI, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, PGI (Persatuan Gereja Indonesia),
KWI (Konfrensi Waligereja Indonesia), dan lain-lain. Di bidang pendidikan dan
kesehatan, kita mendapati beragam organisasi sektor publik, seperti universitas,
sekolah-sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan balai-balai kesehatan. Yang juga
termasuk organisasi sektorpublik adalah partai-partai politik dan LSM-LSM di
berbagai bidang.
Jika dilihat secara garis besar, jenis-jenis organisasi sektor publik diatas dapat
dibagi menjadi tiga.
1. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah merupakan bagian organisasi sektor publik yang
berbentuk instansi pemerintah berikut.
a. Pemerintah Pusat, termasuk di dalamnya:
1) Kementrian seperti Departemen Dalam Negeri, Departemen Sosial,
Departemen Keuangan,dan lain-lain.
2) Lembaga dan badan Negara sepeti KPU,KPK, dan lain-lain.
b. Pemerintah Daerah, termasuk di dalamnya:
1) Satuan Kerja Perangkat Daerah seperti Dinas Pendidikan, Dinas
Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Asset Daerah, Kantor Pencatatan Sipil,dan lain-lain.
2. Organisasi Nirlaba Milik Pemerintah
Organisasi nirlaba milik pemerintah merupakan bagian organisasi
sektorpublik yang bentuknya bukan instansi pemerintah, tetapi milik
pemerintah.
Contohnya:
a. Perguruan tinggi BHMN
b. Rumah sakit milik pemerintah seperti RSCM, RS Daerah.
c. Yayasan-yayasan milik pemerintah.
Pada perkembangannya, sebagian organisasi dalam kelompok ini
dikategorikan dalam kelompok yang lebih khusus, yaitu Badan Layanan
Umum (BLU) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
3. Organisasi Nirlaba Milik Swasta
Organisasi nirlaba milik swasta ini merupakan bagian organisasi sektor
public yang dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta.
Contohnya:
a. Yayasan seperti Sampoerna Foundation, Dompet Dhuafa Republika, dan
lain-lain.
b. Sekolah dan universitas swasta
c. Rumah sakit milik swasta.

Anda mungkin juga menyukai