Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH : Akuntansi Sektor Publik


DOSEN : Dr. Elvira Zeyn,SE,Msi,Ak.,CA
NAMA : Sulthan Mulki Sumarna
NPM 238110009

1. Akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi yang digunakan pada private
sector, coba saudara sebutkan dan sertakan penjelasan singkat:

a. Jenis- jenis organisasi sektor publik dan karakteristik organisasi sektor public
b. Perbedaann antara akuntansi sektor publik dengan akuntansi komersial.

a. Jenis-jenis Organisasi Sektor Publik dan Karakteristik Organisasi Sektor


Publik
Sektor publik melibatkan berbagai jenis organisasi yang beroperasi untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Beberapa jenis organisasi sektor publik melibatkan
pppemerintahan pusat, pemerintah daerah, lembaga-lembaga pemerintah non-
departemental, dan badan usaha milik negara. Karakteristik utama dari organisasi
sektor publik termasuk orientasi pada pelayanan masyarakat, tanggung jawab atas dana
publik, dan transparansi. Organisasi sektor publik bertujuan untuk memastikan
keadilan, efisiensi, dan efektivitas dalam penyediaan layanan publik.
Jadi pada dasarnya organisasi sektor publik adalah organisasi yang berfokus
pada pelayanan publik tanpa mengharapkan keuntungan finansial.

Organisasi-organisasi ini pun tidak dimiliki dalam bentuk saham serta


keputusan yang diambil berdasarkan konsensus. Ada banyak contoh
organisasi sektor publik yang dapat ditemukan di kehidupan sehari-hari,

seperti sekolah, kantor polisi, dan lain-lain.


b. Perbedaan antara Akuntansi Sektor Publik dan Akuntansi Komersial
Salah satu perbedaan mendasar antara akuntansi sektor publik dan akuntansi komersial
terletak pada tujuan utama dari dua jenis akuntansi ini. Akuntansi sektor publik
difokuskan pada akumulasi dan pelaporan informasi keuangan untuk memastikan
akuntabilitas pengelolaan dana publik dan mencapai tujuan pelayanan masyarakat. Di
sisi lain, akuntansi komersial berkaitan dengan mencatat dan melaporkan aktivitas
keuangan perusahaan dengan orientasi pada keuntungan dan efisiensi operasional.
Secara substansial, akuntansi sektor publik juga mencerminkan pengelolaan sumber
daya yang lebih kompleks dan beragam, seperti dana publik, hibah, dan pendapatan
pajak. Kriteria evaluasi kinerja di sektor publik sering kali berfokus pada efisiensi

penggunaan dana dan dampak positif pada masyarakat, sementara di sektor komersial,
kriteria utama sering kali adalah profitabilitas dan pertumbuhan nilai perusahaan.
Tata kelola dan regulasi di sektor publik juga memiliki perbedaan yang signifikan,
dengan akuntansi sektor publik harus mematuhi standar dan pedoman akuntansi sektor
publik yang ditetapkan oleh entitas regulator seperti Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) atau entitas serupa.

Sektor Sektor
No Perbedaan Publik/Pemerintahan Swasta/Komersial

1 Tujuan Organisasi Nonprofit motif Profit motif

Pembiayaan internal:
Modal sendiri, laba
Pajak, Retribusi, Utang, ditahan, penjualan
Obligasi Pemerintah, aktiva. Pembiayaan
Laba BUMN/ BUMD, Eksternal: Utang Bank,
Penjualan aset Negara, Obligasi, penerbitan
2 Sumber Pendanaan dsb; Sumbangan, Hibah. saham

Pertanggungjawaban
kepada publik/ Pertanggungjawaban
masyarakat dan kepada pemegang
3 Pertanggungjawaban parlemen (DPR/ DPRD) saham dan kreditor

Fleksibel: datar,
Birokratis, kaku, dan piramid, lintas
4 Struktur Organisasi hirarkis fungsional, dsb

5 Karakteristik Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik

6 Sistem akuntansi Basis Kas Basis Akrual


2. Penerapan good governance dalam entitas sektor publik merupakan suatu
kewajiban agar entitas sektor publik dapat menjalankan aktifitasnya secara lebih
profesional dan menghindari terjadinya fraud serta korupsi. Coba saudara
sebutkan unsur-unsur dari good governance dan berikan penjelasan singkat.
Penerapan good governance dalam entitas sektor publik adalah suatu keharusan yang
esensial untuk memastikan bahwa organisasi tersebut menjalankan aktivitasnya secara
profesional dan mencegah terjadinya praktik-praktik yang merugikan seperti fraud dan
korupsi. Beberapa unsur kunci dari good governance melibatkan transparansi,
partisipasi, akuntabilitas, dan aturan hukum yang baik. Transparansi mengacu pada
keterbukaan organisasi dalam menyediakan informasi yang jelas dan mudah diakses
kepada pemangku kepentingan. Ini mencakup pelaporan keuangan yang tepat waktu
dan menyeluruh, kebijakan publik, serta keputusan-keputusan strategis yang dapat
memengaruhi masyarakat.
Partisipasi menggambarkan keterlibatan aktif pemangku kepentingan dalam proses
pengambilan keputusan. Entitas sektor publik perlu melibatkan masyarakat dan pihak-
pihak terkait dalam dialog dan konsultasi untuk memastikan bahwa kebijakan yang
diambil mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Akuntabilitas merujuk
pada kewajiban dan tanggung jawab entitas sektor publik dalam menjelaskan dan
mempertanggungjawabkan tindakan dan keputusannya. Ini mencakup
pertanggungjawaban atas pengelolaan dana publik, pencapaian tujuan organisasi, dan
konsekuensi dari tindakan yang diambil.

Aturan hukum yang baik adalah landasan untuk good governance, memastikan bahwa
keputusan dan aktivitas organisasi sesuai dengan norma-norma hukum yang berlaku.
Penerapan good governance dengan kuat juga mencakup pembentukan sistem kontrol
internal yang efektif untuk mencegah, mendeteksi, dan menanggapi pelanggaran etika
atau kebijakan. Dengan mengintegrasikan unsur-unsur ini, entitas sektor publik dapat
membangun fondasi good governance yang kokoh, menciptakan lingkungan yang
mendukung integritas, transparansi, dan partisipasi aktif dari semua pemangku
kepentingan. Good governance bukan hanya menjadi kewajiban moral, tetapi juga
kunci untuk menciptakan kepercayaan masyarakat, meningkatkan kinerja organisasi,
dan mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

3. Dalam akuntansi sektor publik tuntutan akuntabilitas publik sangatlah kuat dari
masyarakat sebagai salah satu stake holders. Coba saudara sebutkan apa itu
akuntabilitas publik dan dimensi akuntabilitas publik serta mengapa
akuntabilitas publik pada public sector menjadi penting. Berikan penjelasan
singkat.
Akuntabilitas publik dalam akuntansi sektor publik menandakan kewajiban entitas
pemerintah dan organisasi sektor publik untuk memberikan pertanggungjawaban yang
jelas kepada masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan utama. Dimensi
akuntabilitas publik, mencakup kejelasan tujuan, pertanggungjawaban, dan
responsivitas, memastikan bahwa tujuan organisasi dapat dipahami, pencapaian dapat
diukur, dan bahwa keputusan serta tindakan dapat dijelaskan dan dievaluasi.
Akuntabilitas publik menjadi sangat penting pada sektor publik karena entitas ini
menggunakan dana publik yang diperoleh melalui pajak dan sumber pendapatan publik
lainnya. Oleh karena itu, masyarakat berhak untuk mengetahui bagaimana dana
tersebut dikelola dan apakah keputusan yang diambil sesuai dengan kepentingan
umum. Selain itu, akuntabilitas publik juga membantu menjaga keseimbangan
kekuasaan antara pemerintah dan masyarakat, menciptakan transparansi, dan
memastikan bahwa keputusan pemerintah responsif terhadap kebutuhan dan harapan
masyarakat. Dengan demikian, akuntabilitas publik bukan hanya menjadi tuntutan
moral, tetapi juga dasar untuk membangun kepercayaan masyarakat, meningkatkan
kualitas pelayanan publik, dan mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
4. Laporan keuangan merupakan salah satu wujud dari akuntabilitas publik, dan
transparansi informasi keuangan perlu dilakukan oleh entitas sektor publik.
Coba saudara jelaskan maksud dari pernyataan tersebut.
Pernyataan tersebut mencerminkan prinsip bahwa laporan keuangan merupakan salah
satu sarana konkret yang mengekspresikan akuntabilitas publik dan transparansi
informasi keuangan dalam konteks entitas sektor publik. Maksudnya adalah bahwa
entitas sektor publik memiliki tanggung jawab untuk secara terbuka dan jelas
menyajikan informasi keuangan mereka kepada masyarakat sebagai pemangku
kepentingan utama. Laporan keuangan, yang mencakup neraca, laporan laba rugi, dan
catatan-catatan terkait, adalah instrumen yang memungkinkan entitas sektor publik
untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang pengelolaan sumber daya
publik.
Dengan menyusun dan menyajikan laporan keuangan secara terperinci, entitas sektor
publik memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana dana publik digunakan,
alokasi sumber daya, serta pencapaian tujuan dan kinerja organisasi. Transparansi
informasi keuangan ini menjadi penting karena melibatkan hak masyarakat untuk
mengetahui dan memahami bagaimana pemerintah atau entitas sektor publik lainnya
menggunakan dana yang diberikan oleh warganya melalui pajak dan pendapatan publik
lainnya. Laporan keuangan menjadi alat yang sangat penting dalam membangun dan
memelihara kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga sektor publik.
Informasi keuangan yang transparan memungkinkan masyarakat untuk melakukan
evaluasi sendiri terhadap kinerja dan pengelolaan dana publik oleh entitas pemerintah,
menciptakan dasar yang kuat untuk akuntabilitas publik. Dengan menyediakan akses
yang mudah dan pemahaman yang jelas melalui laporan keuangan, entitas sektor publik
dapat meningkatkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya publik.

5. Transparansi informasi merupakan bentuk keterbukaan informasi publik yang


dilakukan oleh sentitas sektor publik agar stake holders dapat memperoleh
informasi yang dibutuhkannya terkait dengan proses pengambilan keputusan.
Bagaimana saudara memaknai transparansi informasi tersebut dan Regulasi apa
yang mengatur tentang keterbukaan informasi publik.
Transparansi informasi dalam konteks sektor publik adalah keterbukaan dan
ketersediaan informasi yang dimiliki oleh entitas tersebut kepada pemangku
kepentingan, termasuk masyarakat umum. Ini mencakup memberikan akses kepada
stakeholders terkait, termasuk warga negara, untuk memperoleh informasi yang
relevan terkait dengan proses pengambilan keputusan, kebijakan, dan aktivitas
organisasi sektor publik. Transparansi informasi bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas, partisipasi masyarakat, dan membangun kepercayaan dalam
pemerintahan dan lembaga-lembaga sektor publik.
Di Indonesia, regulasi yang mengatur tentang keterbukaan informasi publik di sektor
publik diatur oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (UU KIP). Undang-undang ini menyatakan bahwa setiap orang
berhak untuk memperoleh informasi yang dimiliki oleh badan publik, kecuali informasi
yang dikecualikan oleh undang-undang. UU KIP memberikan dasar hukum untuk
mendorong keterbukaan informasi dan memberikan akses kepada masyarakat untuk
mendapatkan informasi yang relevan dan penting dari entitas sektor publik.
Dengan demikian, melalui transparansi informasi dan dukungan dari regulasi seperti
UU KIP, entitas sektor publik diharapkan dapat membangun hubungan yang lebih baik
dengan pemangku kepentingan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pengambilan keputusan, dan memberikan dasar yang lebih kuat untuk akuntabilitas
publik.

Anda mungkin juga menyukai