Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH ETIKA BISNIS DAN PROFESI AKUNTANSI

Oleh : Daniel Frianton Tarigan

NPM: 238110006

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

2023
1. Jelaskan:

a. Sistem Ekonomi Kapitalis

b. Sistem Ekonomi Kooperatif

Jawab:

a. Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu jenis sistem ekonomi yang


membebaskan seluruh masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Sistem kapitalisme ini
memberikan hak penuh kepada setiap individu untuk mengambil
kekayaannya sebagai alat produksi. Kebebasan itu menjadi kelebihan dari
sistem ekonomi kapitalis.
Jadi, sistem ekonomi kapitalis berlandaskan tiga pilar utama, yaitu hak
kepemilikan pribadi, individualisme ekonomi, serta persaingan bebas.
Sistem ekonomi kapitalis bisa dibilang kontroversial, tetapi sangat populer di era
modern ini. Pasalnya, sistem ini berpotensi membuat kesenjangan antara kaya
dan miskin. Maksudnya adalah, pihak yang kaya atau dalam hal ini memiliki
modal akan semakin kaya, sedangkan yang miskin akan sulit mengejar yang
kaya.
Mengapa bisa seperti itu? Karena pada dasarnya sistem ekonomi kapitalis
dikendalikan oleh siapa saja yang memiliki modal. Dalam sistem ini, negara
berperan hanya sebatas sebagai pengawas untuk memastikan kelancaran dari
kegiatan ekonomi. Jadi, negara tidak bisa ikut campur secara dalam untuk
mengatur kebijakan.
Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis Menurut Para Ahli
 Adam Smith
Menurut Adam Smith, sistem ekonomi kapitalis adalah sistem yang bertujuan
untuk menyejahterakan masyarakat, karena pemerintah tidak ikut campur dalam
penetapan kebijakan atau mekanisme pasar.
 Max Weber
Menurut Max Weber, sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang
digunakan untuk pasar supaya bisa menghasilkan keuntungan dengan adanya
transaksi di pasar tersebut.
 Ir. Soekarno
Menurut Ir. Soekarno, sistem ekonomi kapitalis merupakan sistem yang ada di
dalam masyarakat yang dihasilkan dari produksi. Sistem ini memisahkan kaum
buruh dengan peralatan produksi.
 Ebenstein William
Menurut Ebenstein William, sistem ekonomi kapitalis adalah sistem yang
cenderung lebih mencakup keseluruhan dibanding sistem ekonomi lainnya.
 Tom G. Palmer

PAGE \* MERGEFORMAT 29
Menurut Tom G. Palmer, sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi, sosial,
hukum, sampai budaya yang bertujuan untuk mendorong desentralisasi inovasi
lewat kesukarelaan di dalam mekanisme pasar.
Sejarah Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis disebut sudah muncul sejak abad ke-17. Sistem itu
dimulai ketika gereja-gereja di Eropa mulai runtuh satu per satu. Runtuhnya
dominasi gereja itu terjadi karena adanya pandangan mengenai liberalisme,
humanisme, rasionalisme, dan materialisme. Ketika itu, gereja dianggap terlalu
mencampuri segala macam kepentingan.
Dari situ paham ekonomi kapitalisme mulai terbentuk. Hal itu terjadi karena
gereja dianggap terlalu membatasi umatnya untuk mendulang keuntungan karena
gereja menganggap segala keuntungan mereka adalah milik mereka.
Setelah dominasi gereja runtuh, masyarakat pun mulai memiliki kebebasan untuk
menimbun kekayaan. Masyarakat mulai mengubah sektor usahanya dari
agribisnis ke industri. Kemudian, munculah tokoh ekonomi bernama Adam Smith
yang diklaim menjadi pencetus ideologi kapitalisme.
Adam Smith menilai bahwa masyarakat seharusnya diberi kebebasan untuk
berusaha dalam persaingan tanpa adanya intervensi dari pemerintah. Sejak saat
itu, paham kapitalisme pun mulai muncul sampai masuk ke bidang ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis
Ada beberapa ciri-ciri yang dapat diidentifikasi terkait untuk mengetahui sistem
ekonomi kapitalis. Sistem itu antara lain:
 Self-Interest

Self Interest maksudnya adalah mementingkan diri sendiri. Jadi masyarakat


memiliki kebebasan penuh untuk melakukan persaingan bisnis untuk meraup
keuntungan sebesar-besarnya. Jadi kegiatan ekonomi bertujuan untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan individu.
 Mengedepankan Hak Perseorangan

Di sistem ekonomi kapitalis, rakyat akan dibebaskan menimbun kekayaan tanpa


harus memikirkan kondisi orang lain.
 Masyarakat Dibebaskan

Sistem ekonomi kapitalis memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk


melakukan kegiatan ekonomi, tanpa intervensi dari pemerintah. Pemerintah di
sini hanya sebatas fasilitator kegiatan ekonomi sehingga masyarakat dengan
bebas melakukan kegiatan ekonomi.
 Persaingan Bebas

Pasar bebas maksudnya adalah pelaku bisnis atau usaha dapat dengan bebas
melakukan persaingan di pasar. Jadi para pelaku bisnis dapat menawarkan
produknya dengan cara apapun dan konsumen dapat membeli sesuatu yang
cenderung menguntungkan mereka sendiri.
 Harga Menjadi Penentu

Dalam sistem ekonomi kapitalis, harga menjadi penentu keseimbangan antara


permintaan dan penawaran yang ada di pasar. Pemerintah tidak dapat melakukan

PAGE \* MERGEFORMAT 29
ikut campur ketika ada penurunan harga yang rendah, karena nantinya harga akan
seimbang secara alami dengan sendirinya.
 Peran Pemerintah Sedikit

Seperti yang telah dijelaskan bahwa pemerintah atau negara dalam sistem
ekonomi kapitalis hanya berperan sebagai fasilitator, bukan ikut campur dengan
cara pembuatan kebijakan. Negara hanya fokus mengawasi kelancaran kegiatan
ekonomi yang dilakukan masyarakat.
Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Kapitalis
Ada banyak sekali negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis, di antaranya
adalah:

1. Amerika Serikat
2. Prancis
3. Jerman
4. Italia
5. Kroasia
6. Belgia
7. Rusia
8. Spanyol
9. Inggris
10. Ukraina
11. Venezuela
12. Kosta Rika
13. Uruguay
14. Brasil
15. Argentina
16. Chile
17. Kolombia
18. Ekuador
19. Kanada
20. Paraguay
21. India
22. Iran
23. Jepang
24. Korea Selatan
25. Belanda
26. Thailand
27. Taiwan
28. Hong Kong
29. Singapura
30. Australia
31. Selandia Baru
32. Mesir
33. Afrika Selatan
34. Ghana

Dan masih banyak lagi negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis
Dampak Sistem Ekonomi Kapitalis

PAGE \* MERGEFORMAT 29
Terdapat dampak positif dan negatif dari penerapan sistem ekonomi kapitalis, di
antaranya adalah
 Masyarakat Menjadi Mandiri dan Kreatif

Karena dasar dari sistem ekonomi kapitalis adalah memberikan kebebasan


kepada masyarakat sepenuhnya, maka tentunya masyarakat akan terdorong untuk
hidup mandiri dan kreatif untuk memperjuangkan hidupnya sendiri.
 Mendorong Aktivitas Ekonomi

Bagi negara, sistem ekonomi kapitalis juga dapat mendorong aktivitas ekonomi
yang maksimal karena adanya persaingan bebas.
Keberadaan persaingan bebas itu akan memicu munculnya harga yang cenderung
wajar.
 Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dengan penerapan sistem ekonomi


kapitalis karena sistem ini sangat mengedepankan hak milik perseorangan.
 Sikap Individualis Masyarakat Meningkat

Hak perseorangan selain dapat mensejahterakan masyarakat itu sendiri, tetapi


juga dapat membuat masyarakat lebih individualis. Hal itu terjadi karena
masyarakat akan cenderung menimbun kekayaan secara maksimal untuk dirinya
sendiri.
 Kesenjangan Kaya dan Miskin

Kesenjangan antara si kaya dan si miskin dapat terjadi karena pada sistem
ekonomi kapitalis, yang dapat meraup kekayaan secara maksimal adalah orang
yang memiliki modal saja. Jika tidak memiliki modal maka tidak akan bisa ikut di
dalam persaingan dalam mendapatkan keuntungan.
Contoh Penerapan Sistem Ekonomi Kapitalis
Indonesia meskipun tidak menganut sistem ekonomi kapitalis, tetapi ada
beberapa contoh nyata mengenai keberadaan sistem ekonomi kapitalis. Misalnya
adalah makin maraknya keberadaan supermarket dan mall di kota-kota besar.
Jenis pasar modern ini menawarkan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen
dalam proses berbelanja. Kondisi itu membuat masyarakat berbondong-bondong
untuk membelanjakan uangnya di mall dan supermarket. Hal itu terjadi karena
pasar tradisional tidak menawarkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Hasilnya pun pasar tradisional perlahan mulai tergusur.
Untuk menyaingi pasar modern, pasar tradisional kemungkinan akan sulit karena
modal yang dibutuhkan lebih banyak.

PAGE \* MERGEFORMAT 29
b. Sistem Ekonomi Koperasi/Kooperatif

Sebagai suatu sistem ekonomi, koperasi tentu memiliki


jiwa/ideologi tertentu yang
menjadi karakteristiknya. Untuk memahami karakteristik koperasi
Indonesia, marilah kita tengok kembali konsep dasar koperasi
Indonesia, khususnya yang menyangkut pengertian dan nilai-nilai
dasar, serta prinsip-prinsip koperasi.

PAGE \* MERGEFORMAT 29

Anda mungkin juga menyukai