Anda di halaman 1dari 4

Nama :Alfarizi Pundabi

NIM: 701220022
Kelas: 2B
Pengantar Bisnis dan Manajemen

1.Perekonomian terpimpin

Ekonomi terpimpin merupakan kebalikan dari Ekonomi Liberalis yang menghasilkan


kapitalisme. Prinsip ekonomi terpimpin sejalan dengan sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Dikarenakan adanya pemerataan pembagian kesejahteraan di semua lapisan
masyarakat dan mereka dapat merasakannya. Ekonomi terpimpin serupa dengan ekonomi
sosialis. Struktur ekonomi indonesia pada waktu itu menjurus kepada sistem etatisme, artinya
segala-galanya di atur dan di pegang oleh pemerintah. Kegiatan-kegiatan ekonomi banyak di atur
oleh peraturan-peraturan pemerintah, sedangkan prinsip-prinsip ekonomi banyak yang
diabaikan.

A. Ciri-ciri ekonomi terpimpin

1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah.


2. Hak milik perorangan tidak diakui .

3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan
perekonomian.

4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.

B. Kelebihan dari ekonomi terpimpin

1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran danmasalah ekonomi


lainnya

2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancer


3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan

2. Perkonomian pasar

Ekonomi pasar adalah sebuah sistem ekonomi yang menetapkan keputusan terkait
investasi, produksi, dan distribusi dilandaskan pada hubungan antara permintaan dan
penawaran yang menentukan harga-harga barang dan jasa.Ciri utama ekonomi pasar adalah
pengambilan keputusan investasi atau alokasi barang produsen lewat pasar modal dan
keuangan. Dalam ekonomi pasar, masalah-masalah ekonomi sepenuhnya ditangani oleh pasar.
Pengendalian pasar ditentukan oleh harga yang ditetapkan dan cara yang dipilih oleh produsen
dan konsumen dalam proses produksi dan konsumsi. Sistem ekonomi pasar awalnya diterapkan
oleh sebagian besar negara yang berpaham liberal, terutama negara Amerika Serikat. Saat ini,
sebagian besar negara- negara di dunia mulai meninggalkan paham ekonomi pasar dan memilih
sistem perekonomian lainnya.Sistem ekonomi pasar mulai kembali digunakan sejak dasawarsa
1990-an. Penyebabnya adalah proses globalisasi di Asia dan Amerika Latin yang termasuk negara
berkembang. Pasar- pasar di negara-negara berkembang mulai mengalami penyatuan pasar dan
perekonomian internasional.

3. Perekonomian input dan output

Input output merupakan teknik baru yang diperkenalkan oleh Profesor Wassily W. Leontief
pada 1951. Teknik ini dipergunakan untuk menelaah hubungan antar industri dalam rangka
memahami saling ketergantungan dan kompleksitas perekenomian serta kondisi untuk
mempertahankan keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Teknik ini juga dikenal
sebagai “analisa industri”.
Menurut Profesor J.R. Hicks input adalah “sesuatu yang dibeli untuk perusahaan”, sedang output
adalah “sesuatu yang dijual oleh perusahaan”. Input diperoleh tetapi output diproduksi. Jadi
input merupakan pengeluaran perusahaan, dan ouput merupakan penerimaannya. Jumlah nilai
uang dari input merupakan biaya total suatu perusahaan dan jumlah nilai uang dari output
merupakan total penerimaan.
Sebagian besar kegiatan ekonomi memproduksi barang-barang antara (input) untuk digunakan
lebih lanjut dalam pembuatan barang-barang akhir (output). Pada hakikatnya, analisa input-
output mengandung arti bahwa dalam ekilibrium jumlah nilai uang antar industri dan jumlah
nilai uang ouput antar industri.

4. Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem ekonomi dengan adanya kepemilikan pribadi atas alat-alat
produksi barang dan jasa. Di sistem kapitalisme, bukan pemerintah yang menjadi pemilik
semua perusahaan dan faktor-faktor produksinya. dalam kapitalisme merujuk pada salah satu
faktor produksi dalam berjalannya usaha, seperti pabrik, mesin, alat, komputer, tanah, tenaga
kerja, dan kewirausahaan.

Kapitalisme dibangun berdasarkan konsep kepemilikan pribadi, motif keuntungan, dan


persaingan pasar. Dengan begitu, individu di sistem kapitalisme dapat memiliki, menjalankan
perusahaan, dan bersaing dengan perusahaan lain dalam menjalankan bisnis. Tujuan kapitalisme
ini yaitu mendapatkan keuntungan bagi pemiliknya.

Di sistem kapitalisme, tidak ada batasan alami atas jangkauan aset, penjualan, dan keuntungan
usaha yang boleh diperoleh. Individu juga tidak punya batasan alami atas jumlah pelanggan,
karyawan, investor. Wilayah operasi di sistem kapitalisme juga pada dasarnya tidak ada batasan
alami sehingga bisa beroperasi di pasar lokal, regional, nasional, maupun internasional.

A.Contoh kapitalisme
1. Berbagai perusahaan berkompetisi membuat smartphone terbaik untuk dibeli
masyarakat.

2. Berbagai perusahaan berkompetisi untuk menciptakan inovasi terbaik atas isu


transportasi massal di tengah masyarakat, dengan harapan penerapan inovasi lewat
sebuah jasa transportasi tersebut bisa dibeli dan digunakan masyarakat berulang kali.

3. Pelanggan yang tidak puas dengan sebuah barang bebas membeli barang lain.
4. Investor punya kebebasan untuk mencari investasi yang lebih menguntungkan.
5. Pekerja bebas untuk meninggalkan pekerjaannya untuk pekerjaan lain dengan gaji lebih
baik.

5.Perekonomian pasar campuran


Sistem ekonomi campuran merupakan kolaborasi antara kapitalis dan sosialis. Kedua sistem
itu memang perlu dievaluasi mengingat dampak negatifnya cenderung akan menguntungkan
pihak tertentu. Jadi, sistem ekonomi campuran akan mengambil bagian-bagian baik dari kedua
ideologi tersebut untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Adapun pengertian dari sistem ekonomi campuran adalah sistem yang berjalan dimana pihak
pemerintah dan swasta saling berkolaborasi untuk menjalankan kegiatan ekonomi. Jadi sistem
ekonomi campuran dilakukan dengan cara pemerintah dalam sistem ekonomi ini berhak untuk
mengintervensi kegiatan ekonomi masyarakat atau pelaku usaha dengan kebijakannya.
Sedangkan masyarakat bisa bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Tujuan dari pemberlakuan ekonomi campuran adalah supaya tidak ada keberpihakan kepada
pemerintah maupun kepada pemilik modal atau masyarakat. Hal itu Karena tujuannya itu, sistem
ekonomi campuran kerap dianggap sebagai sistem ekonomi yang paling fleksibel. Diharapkan
dengan pemberlakuan sistem ini, masyarakat tetap dapat berinovasi dalam melakukan kegiatan
ekonomi, sedangkan pemerintah juga tetap punya peran dalam mensejahterakan masyarakat.
Hal itu yang menjadi perbedaan sistem ekonomi pasar dengan sistem ekonomi campuran.

Sistem ekonomi campuran juga mungkin sudah diterapkan di banyak negara di tengah
perkembangan zaman ini. Bahkan bisa dibilang negara yang awalnya menerapkan sistem
ekonomi tertentu seperti kapital atau sosialis, sudah mulai fleksibel dengan menerapkan
campuran.
Indonesia jika dilihat dengan kondisi saat ini juga sebetulnya bisa dibilang sudah menerapkan
sistem ekonomi campuran, karena dapat dilihat masyarakat dibebaskan membuat usaha,
dengan ketentuan sesuai dengan aturan dari pemerintah. Dari segi persentase, mungkin
sekarang lebih banyak perusahaan swasta ketimbang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Anda mungkin juga menyukai