Sistem ekonomi ini memiliki beberapa ciri. Berikut di antaranya mengutip modul
EKONOMI untuk pembelajaran SMA dari Kemendikbud.
8. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan telah melekat di tengah
masyarakat.
2. Terhindar dari persaingan tidak sehat karena produksi tidak ditujukan untuk
mencari keuntungan.
1. Kegiatan ekonomi dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup saat ini.
3. Produktivitas rendah.
Salah satu macam sistem ekonomi yang berada di Indonesia yaitu Sistem Ekonomi
Terpusat. Sistem ekonomi terpusat adalah wadah bagi pemerintah untuk membuat
sebuah keputusan ekonomi. Pemerintah mempunyai kekuasaan yang berpengaruh
pada kegiatan ekonomi. Sistem ini dibuat agar pemerintah bisa lebih kolektif
secara mudah untuk mempunyai alat produksi yang tidak bergantung pada hukum
permintaan atau penawaran yang bekerja dalam ekonomi pasar. Sistem ekonomi
terpusat ini biasanya diabaikan dalam menuntun ekonomi tradisional. Sistem
ekonomi terpusat ini juga dilakukan dengan melalui sebuah pembatasan-
pembatasan pada aktivitas ekonomi yang dikerjakan bagi anggota masyarakat.
Terdapat beberapa negara yang menggunakan sistem ekonomi terpusat seperti
RRC, Rusia, serta negara lainnya yang berada di Eropa Timur atau bekas dari
negara Uni Soviet. Untuk lebih memahami mengenai sistem ekonomi yang ada,
Grameds dapat membaca buku Pengantar Ilmu Ekonomi yang ada dibawah ini.
Sejarah sistem ekonomi terpusat ini berawal dari gagasan Karl yang
mengemukakan bahwa Sistem ekonomi terpusat mempunyai sebuah paham yaitu
sosial komunis yang merupakan wujud dari pemikirannya. Menurut Karl Mark,
Sistem ekonomi terpusat sangat efektif sebab mempunyai beberapa kelebihan yang
antara lain :
Sebab adanya sistem ekonomi yang beraneka macam, tentunya terdapat beberapa
hal yang membedakan sistem ekonomi satu dengan yang lainnya. Salah satu
pembedanya berupa ciri-ciri yang dipunyai oleh tiap sistem ekonomi. Berikut ini
adalah ciri-ciri dari sistem ekonomi terpusat yang perlu untuk anda kenali, dan
pahami, seperti :
Di Indonesia sendiri, terdapat terdapat sistem yang berlaku berupa pemikiran yang
bersifat parsial yang berfokus pada pemaknaan atas kata-kata normatif yang
seharusnya melekat pada Sistem Ekonomi Indonesia. Pelajari selengkapnya pada
buku Sistem Ekonomi Indonesia Tafsiran Pancasila dan UUD 1945.
Sistem ekonomi mempunyai jenis yang beraneka macam, para pelaku bisnis
dituntut untuk dapat memahami ilmu pengetahuan dari tiap sistem ekonomi. Agar
dapat mempermudah pelaku bisnis untuk memahami, maka disediakan contoh dari
masing-masing sistem ekonomi. Salah satunya yaitu contoh dari ekonomi terpusat.
Terdapat beberapa contoh dari sistem ekonomi terpusat. Apa saja contohnya ?
Mari simak penjelasan dibawah ini :
1. Komunisme Primitif
Salah satu contoh kasusnya adalah ekonomi dan politik Rusia semasa Komunisme
dimana sebelum runtuhnya Uni Soviet yang saat ini sudah lepas dari hal tersebut
yang dibahas pada buku Politik & Ekonomi Rusia Selepas Komunisme, dimana
kebangkitan negara tersebut untuk menata politik-ekonomi baik di dalam dan luar
negeri.
2. Sistem Feudal
Contoh sistem ekonomi terpusat berikutnya bernama sistem feudal. Dalam sistem
feudal tersebut, tanah merupakan satu-satunya alat produksi yang sangat penting.
Biasanya tanah itu bekerja di bawah beberapa bentuk kendali komunal di bawah
arahan badan-badan contohnya istana bangsawan. Tanggung jawab individu
merupakan hal yang paling mendasar.
3. Negara-Negara Kolektif
Dalam memahami lebih dalam mengenai sejarah dari Nazi Jerman, dimana yang
mulanya merupakan salah satu negara dengan kemajuan industri dan cultural di
dunia menjadi kriminal dalam sejarah. Hal tersebut dapat Grameds pelajari pada
buku Nazi Germany and the Jews dibawah ini.
Saat dua bentuk terakhir dari sistem ekonomi terpusat tersebut, arah produksi akan
tetap diserahkan ke tangan seorang penguasa yang menunjuk para perencana untuk
mengelola ekonomi yang tunduk pada kendalinya di mana pertimbangan politik
memainkan peranan yang menentukan.
Sistem ekonomi terpusat mempunyai daya tarik yang cukup besar bagi banyak
masyarakat. Hal ini dapat membebaskan masyarakat dari tanggung jawab atas
perilaku hidup setiap individu selama semuanya mematuhi ide dan emosi kolektif
yang berlaku.
1. Korea Utara
Sistem ekonomi negara Korea Utara ini dimiliki dan juga dikelola oleh pihak
pemerintah secara penuh. Hampir semua bidang usaha yang penting bagi
kelangsungan hidup masyarakat dikendalikan oleh negara. Disini masyarakat
hanya berperan sebagai pegawai atau karyawan saja. Oleh karena itu, masyarakat
Korea Utara sangatlah bergantung pada pemerintah dalam memenuhi kebutuhan
hidup mereka. Mulai dari makanan, rumah, serta pendidikan dan juga kesehatan.
Keuangan di Korea Utara diprioritaskan untuk membiayai teknologi nuklir yang
mereka kembangkan.
2. Cina
Cina mulai menerapkan sistem ekonomi terpusat saat berada di bawah kekuasaan
Mao Zedong. Mereka meniru Uni Soviet dan partai komunis. Meskipun Cina
sudah mulai melakukan reformasi ekonomi, namun pengaruh dari politik partai
komunis masih sangat kental. Namun, Cina sudah mengizinkan para pengusaha
dalam mencari keuntungan. Akan tetapi tetap dengan aturan tertentu, yaitu tidak
mengganggu kepentingan umum dan kekuasaan pemerintah.
3. Kuba
Dengan diterapkannya sistem ekonomi terpusat pada beberapa negara, bisa untuk
meminimalisir atau menekan angka pengangguran di negara tersebut. Kekuasan
dipegang seutuhnya oleh pemerintah pada semua faktor produksi beserta sumber
daya. Seperti di negara Korea Utara, karyawan BUMN negara tersebut berasal dari
warga aslinya negaranya sendiri. Sehingga terbukanya lapangan pekerjaan secara
luas bagi warga negara Korea Utara.
2. Tanggung Jawab perekonomian pada Pemerintah
Sistem ekonomi terpusat dikontrol oleh pemerintah sehingga kondisi harga produk
dan jasa akan dapat mudah untuk dikendalikannya. Pelaku bisnis beserta pihak
yang bersangkutan tidak dapat menurunkan harga dengan seenaknya, ia hanya
dapat memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, negara yang menggunakan sistem
ekonomi terpusat tersebut perlu untuk mempunyai sebuah harga yang
mengarahkannya pada kestabilannya sehingga mudah mencapai permintaan
ekonominya.
Di dalam sistem ini, pemerintahlah yang memegang kendali penuh. Oleh sebab itu,
pihak pemerintah juga yang harus bertanggung jawab atas kondisi perekonomian
negara tersebut. Pemerintah juga harus bisa memberikan inovasi dengan membuat
kebijakan ekonomi supaya menjadikannya stabil, berkembang, dan tentunya maju.
Sehingga kesejahteraan masyarakatnya akan terjamin.
Karena sistem ekonomi ini langsung dikendalikan oleh pemerintah, maka kondisi
harga produk yang ada di pasaran juga bisa dikendalikan dengan mudah. Pihak
swasta atau pemilik bisnis tidak memiliki kebebasan dalam menaikkan atau
menurunkan harga secara sembarangan. Mereka hanya bisa memperoleh
keuntungan saja. Oleh karena itu, negara yang menganut sistem ekonomi terpusat
biasanya mempunyai harga yang cenderung lebih stabil dan mudah dicapai
permintaan ekonominya.
Kondisi inflasi yang biasa terjadi di negara kita umumnya selalu menjadi satu
faktor yang menyebabkan merosotnya mata uang rupiah. Namun di negara yang
menerapkan sistem ekonomi komando akan lebih mudah dalam mengendalikan
inflasi dan membuatnya lebih stabil.
Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah dapat membuat aturan pasar yang ada di
dalam negerinya secara lebih leluasa. Pihak pemerintah dapat memproduksi barang
untuk kemudian dijual di negaranya sendiri. Namun produk yang dipasarkan sesuai
dengan kebutuhan masyarakatnya dan tetap mendapatkan keuntungan. Oleh karena
itu, kegiatan impor di negara yang menerapkan sistem ekonomi terpusat dapat
dilakukan secara maksimal.
Adanya mobilisasi yang berjalan dengan cepat membuat sistem ekonomi ini bisa
mengurangi kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contohnya,
pemerintah akan memberitahu para pekerja tentang pekerjaan yang perlu mereka
penuhi untuk memproduksi suatu barang yang dibutuhkan masyarakat.
2. Menghasilkan Produk yang Bukan Berdasarkan Permintaan Konsumen
Akan tetapi disisi lain, terdapat produk-produk yang diproduksi tidak berdasarkan
permintaan konsumen. Hingga pada akhirnya banyak orang yang mencari cara
untuk memenuhi kebutuhan, salah satunya adalah dengan adanya pasar gelap.
Dengan adanya pasar gelap, mereka jadi bisa membeli atau menjual barang-barang
yang tidak diproduksi oleh sistem ekonomi terpusat. Upaya pihak pemerintah
dalam mengendalikan pasar gelap justru akan melemahkan dukungan mereka
terhadap sistem yang ada. Mungkin negara memang menghasilkan banyak produk.
Akan tetapi seringkali mereka lupa dengan produk lain yang ternyata dibutuhkan
oleh masyarakat. Sulit bagi pihak pemerintah dalam memperoleh informasi terkini
mengenai kebutuhan konsumen. Di dalam sistem ekonomi terpusat, harga pasar
juga ditentukan oleh pihak pemerintah pusat. Di mana mereka tidak lagi mengukur
dan mengendalikan permintaan pasar. Oleh karena itu, penjatahan seringkali
menjadi sebuah solusi yang digunakan.
3. Menghambat Inovasi
Buku Ekonomi
Buku Kewirausahaan
Materi Terkait
Hukum Permintaan
Pengertian Kelangkaan
Ekonomi Mikro
Resesi Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
Globalisasi Ekonomi
Ekonomi Kerakyatan
Pelaku Ekonomi
Ilmu Ekonomi
Iklan Elektronik
Ekonomi Kerakyatan
Pengertian Importir
Pengertian Kartel
Koperasi
Syarat Uang
Tugas OJK
Custom log
biografi soeharto
Pengertian Nisbah
Ekonomi
Ekonomi
Pengertian Pesangon: Tujuan dan Cara Menghitungnya
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Pengertian KUR
Ekonomi
Kategori
Administrasi24
Agama2
Agama Islam270
Akuntansi61
Bahasa Indonesia191
Bahasa Inggris62
Bahasa Jawa3
Biografi34
Biologi157
Blog24
Business62
CPNS8
Desain21
Design / Branding5
Ekonomi237
Environment24
Event15
Fashion1
Feature16
Fisika80
Food16
Geografi93
Hubungan Internasional19
Hukum40
IPA184
Kesehatan50
Kesenian90
Kewirausahaan14
Kimia37
Komunikasi21
Kuliah40
Lifestyle24
Manajemen49
Marketing48
Matematika66
Music47
Opini5
Pendidikan100
Pendidikan Jasmani62
Penelitian49
Pkn120
Politik Ekonomi37
Profesi25
Psikologi71
Relationship2
Sastra75
SBMPTN1
Sejarah159
Sosial Budaya203
Sosiologi106
Statistik8
Technology49
Teori45
Uncategorized43
UTBK2
Copyright © 2021