Anda di halaman 1dari 18

 SISTEM EKONOMI TRADISIONAL

Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan tanggapan aktif manusia pendukung suatu


kebudayaan terhadap lingkungannya, dalam usaha memenuhi kebutuhannya sesuai
dengan pola pelaksanaan yang sifatnya tradisional. Masyarakat yang menerapkan
sistem ekonomi ini biasanya merupakan masyarakat yang belum memiliki
pembagian kerja, masih melakukan sistem barter. Produksi dan distribusi juga
terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau
masyarakat.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi ini memiliki beberapa ciri. Berikut di antaranya mengutip modul
EKONOMI untuk pembelajaran SMA dari Kemendikbud.

1. Belum ada pembagian kerja/spesialisasi dalam kegiatan ekonomi.

2. Menerapkan sistem barter dalam kegiatan perdagangan.

3. Jenis produksi ditentukan sesuai kebutuhan.

4. Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan.

5. Umumnya bertumpu pada sektor agraris.

6. Kegiatan ekonomi terikat pada adat istiadat.

7. Alat produksi masih sederhana.

8. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan telah melekat di tengah
masyarakat.

9. Menjadikan kekayaan alam sebagai sumber penghidupan utama.


Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional

Masing-masing sistem ekonomi tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional

1. Memotivasi masyarakat untuk menjadi produsen.

2. Terhindar dari persaingan tidak sehat karena produksi tidak ditujukan untuk
mencari keuntungan.

3. Sistem barter membuat masyarakat cenderung jujur.

4. Mendorong kerja sama dan kerukunan individu dalam kelompok masyarakat.

5. Perekonomian cenderung stabil.

6. Alam relatif terjaga, karena tak ada eksploitasi.

Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional

1. Kegiatan ekonomi dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup saat ini.

2. Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan.

3. Produktivitas rendah.

4. Sulit menetapkan ukuran dari barang yang ditukarkan.

5. Kualitas barang hasil produksi rendah.

6. Kegiatan ekonomi tidak meningkatkan taraf hidup masyarakat.

7. Masyarakat kurang berkembang karena cenderung menolak perubahan.


Contoh Sistem Ekonomi Tradisional

Dalam metode barter, masing-masing orang atau komunitas menukarkan barang


kepunyaannya dengan apa yang dibutuhkannya. Sebagai contoh, seorang petani
membutuhkan daging sapi dengan membawa satu kilogram beras ke sebuah tempat
yang disebut pasar.

 SISTEM EKONOMI TERPUSAT

Pengertian Sistem Ekonomi Terpusat

Salah satu macam sistem ekonomi yang berada di Indonesia yaitu Sistem Ekonomi
Terpusat. Sistem ekonomi terpusat adalah wadah bagi pemerintah untuk membuat
sebuah keputusan ekonomi. Pemerintah mempunyai kekuasaan yang berpengaruh
pada kegiatan ekonomi. Sistem ini dibuat agar pemerintah bisa lebih kolektif
secara mudah untuk mempunyai alat produksi yang tidak bergantung pada hukum
permintaan atau penawaran yang bekerja dalam ekonomi pasar. Sistem ekonomi
terpusat ini biasanya diabaikan dalam menuntun ekonomi tradisional. Sistem
ekonomi terpusat ini juga dilakukan dengan melalui sebuah pembatasan-
pembatasan pada aktivitas ekonomi yang dikerjakan bagi anggota masyarakat.
Terdapat beberapa negara yang menggunakan sistem ekonomi terpusat seperti
RRC, Rusia, serta negara lainnya yang berada di Eropa Timur atau bekas dari
negara Uni Soviet. Untuk lebih memahami mengenai sistem ekonomi yang ada,
Grameds dapat membaca buku Pengantar Ilmu Ekonomi yang ada dibawah ini.

Sejarah Sistem Ekonomi Terpusat

Sejarah sistem ekonomi terpusat ini berawal dari gagasan Karl yang
mengemukakan bahwa Sistem ekonomi terpusat mempunyai sebuah paham yaitu
sosial komunis yang merupakan wujud dari pemikirannya. Menurut Karl Mark,
Sistem ekonomi terpusat sangat efektif sebab mempunyai beberapa kelebihan yang
antara lain :

1. Pengendalian aktivitas ekonomi negara yang dapat lebih mudah untuk


dilakukan.
2. Segala aktivitas ekonomi berada di tanggung jawab pemerintah.
3. Dapat menangani kesenjangan antar golongan miskin dengan kaya.
Selain itu, Karl Marx juga memberitahukan bahwa apabila kepemilikan pribadi
dihapus, maka tak akan ada kelas di masyarakat sehingga akan dapat berguna bagi
semua pihak. Gagasan tersebutlah yang mendasari sistem ekonomi terpusat. Akan
tetapi sebelum Karl Marx menyatakan hal itu, Kongsi Dagang Hindia Timur
Belanda atau VOC telah menggunakan sistem ekonomi ini.

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Terpusat

Sebab adanya sistem ekonomi yang beraneka macam, tentunya terdapat beberapa
hal yang membedakan sistem ekonomi satu dengan yang lainnya. Salah satu
pembedanya berupa ciri-ciri yang dipunyai oleh tiap sistem ekonomi. Berikut ini
adalah ciri-ciri dari sistem ekonomi terpusat yang perlu untuk anda kenali, dan
pahami, seperti :

1. Kekuasan tertinggi sistem ekonomi terpusat dipegang oleh pihak


pemerintah.
2. Pihak swasta tidak mempunyai pengaruh yang besar terhadap pasar ataupun
sumber daya yang ada.
3. Hak individu tidak diakui sebab semua diatur oleh pihak pemerintah
4. Sumber ekonomi berupa modal, alat produksi, dan tanah merupakan milik
pemerintah. Individu tidak memiliki kebebasan dalam memiliki atau
memproduksi suatu sumber daya.
5. Produk yang diedarkan di beberapa pasar didasarkan atas keinginan
pemerintah, bukan hasil kreasi dari masyarakat. Jadi akan ada kesenjangan
dalam memenuhi kebutuhan. Karena akan produk yang tidak diproduksi
namun dibutuhkan oleh masyarakat.
6. Pihak swasta tidak berhak untuk melakukan aktivitas ekonomi secara bebas.
7. Pemerintah mempunyai tanggung jawab penuh terhadap keputusan aktivitas
ekonomi yang terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi.
8. Semua warga negara maupun masyarakat ialah karyawan untuk negara.
9. Warga negara tidak dapat bebas untuk menentukan yang diinginkannya
10.Masyarakat yang berhubungan dalam aktivitas ekonomi dalam sistem
ekonomi ini perlu untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
11.Jenis pekerjaan beserta pembagian kerja oleh dipegang langsung oleh
pemerintah
12.Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada atau tidak diakui
13.Harga beserta tingkat bunga ditetapkan oleh penguasa yaitu pihak
pemerintah

Di Indonesia sendiri, terdapat terdapat sistem yang berlaku berupa pemikiran yang
bersifat parsial yang berfokus pada pemaknaan atas kata-kata normatif yang
seharusnya melekat pada Sistem Ekonomi Indonesia. Pelajari selengkapnya pada
buku Sistem Ekonomi Indonesia Tafsiran Pancasila dan UUD 1945.

Contoh dari Ekonomi Terpusat

Sistem ekonomi mempunyai jenis yang beraneka macam, para pelaku bisnis
dituntut untuk dapat memahami ilmu pengetahuan dari tiap sistem ekonomi. Agar
dapat mempermudah pelaku bisnis untuk memahami, maka disediakan contoh dari
masing-masing sistem ekonomi. Salah satunya yaitu contoh dari ekonomi terpusat.
Terdapat beberapa contoh dari sistem ekonomi terpusat. Apa saja contohnya ?
Mari simak penjelasan dibawah ini :

1. Komunisme Primitif

Contoh sistem ekonomi terpusat yang pertama bernama komunisme primitif.


Contoh ini merupakan sebuah sistem yang telah ada di antara semua orang dan
masih bertahan di banyak negara yang tidak beradab. Semua proses produksi berisi
tingkat masyarakat yang berada di bawah arahan kepala ataupun dewan tetua.
Sehingga individu tidak mempunyai tanggung jawab.

Salah satu contoh kasusnya adalah ekonomi dan politik Rusia semasa Komunisme
dimana sebelum runtuhnya Uni Soviet yang saat ini sudah lepas dari hal tersebut
yang dibahas pada buku Politik & Ekonomi Rusia Selepas Komunisme, dimana
kebangkitan negara tersebut untuk menata politik-ekonomi baik di dalam dan luar
negeri.

2. Sistem Feudal

Contoh sistem ekonomi terpusat berikutnya bernama sistem feudal. Dalam sistem
feudal tersebut, tanah merupakan satu-satunya alat produksi yang sangat penting.
Biasanya tanah itu bekerja di bawah beberapa bentuk kendali komunal di bawah
arahan badan-badan contohnya istana bangsawan. Tanggung jawab individu
merupakan hal yang paling mendasar.
3. Negara-Negara Kolektif

Contoh sistem ekonomi terpusat yang selanjutnya yaitu bernama negara-negara


kolektif. Antara lain Italia fasis dan Nazi Jerman. Di sini hierarki kontrol
sepenuhnya terbukti, namun sekalipun semua produksi diarahkan dan semua modal
dikontrol oleh negara, kepunyaan legal properti secara hukum tetap berada di
tangan pribadi yang menerima bagian dari hasil penjualannya, pada umumnya
berguna sebagai proses yang Lord Keynes atau yang digambarkan sebagai
“euthanasia dari si renten.”

Dalam memahami lebih dalam mengenai sejarah dari Nazi Jerman, dimana yang
mulanya merupakan salah satu negara dengan kemajuan industri dan cultural di
dunia menjadi kriminal dalam sejarah. Hal tersebut dapat Grameds pelajari pada
buku Nazi Germany and the Jews dibawah ini.

Saat dua bentuk terakhir dari sistem ekonomi terpusat tersebut, arah produksi akan
tetap diserahkan ke tangan seorang penguasa yang menunjuk para perencana untuk
mengelola ekonomi yang tunduk pada kendalinya di mana pertimbangan politik
memainkan peranan yang menentukan.

Sistem ekonomi terpusat mempunyai daya tarik yang cukup besar bagi banyak
masyarakat. Hal ini dapat membebaskan masyarakat dari tanggung jawab atas
perilaku hidup setiap individu selama semuanya mematuhi ide dan emosi kolektif
yang berlaku.

Negara-Negara yang Menerapkan Sistem Ekonomi Terpusat

Negara yang menerapkan sistem ekonomi terpusat biasanya memiliki sistem


pemerintahan yang bersifat komunis. Berikut adalah 3 contoh negara yang
menerapkan sistem ekonomi terpusat.

1. Korea Utara

Sistem ekonomi negara Korea Utara ini dimiliki dan juga dikelola oleh pihak
pemerintah secara penuh. Hampir semua bidang usaha yang penting bagi
kelangsungan hidup masyarakat dikendalikan oleh negara. Disini masyarakat
hanya berperan sebagai pegawai atau karyawan saja. Oleh karena itu, masyarakat
Korea Utara sangatlah bergantung pada pemerintah dalam memenuhi kebutuhan
hidup mereka. Mulai dari makanan, rumah, serta pendidikan dan juga kesehatan.
Keuangan di Korea Utara diprioritaskan untuk membiayai teknologi nuklir yang
mereka kembangkan.

2. Cina

Cina mulai menerapkan sistem ekonomi terpusat saat berada di bawah kekuasaan
Mao Zedong. Mereka meniru Uni Soviet dan partai komunis. Meskipun Cina
sudah mulai melakukan reformasi ekonomi, namun pengaruh dari politik partai
komunis masih sangat kental. Namun, Cina sudah mengizinkan para pengusaha
dalam mencari keuntungan. Akan tetapi tetap dengan aturan tertentu, yaitu tidak
mengganggu kepentingan umum dan kekuasaan pemerintah.

3. Kuba

Kuba adalah negara selanjutnya yang menerapkan sistem ekonomi terpusat.


Negara ini dipengaruhi oleh negara Spanyol saat masa pendudukan tentara sekutu.
Saat Uni Soviet runtuh, negara ini mengalami krisis pangan. Hal itu terjadi karena
Kuba sangat bergantung pada pasokan minyak, pangan, dan juga bahan pertanian
lain. Kemudian setelah itu, Kuba menerapkan perubahan di sektor ekonomi. Mulai
dari pertanian, pendidikan, dan juga pemberdayaan masyarakat.

Dampak Sistem Ekonomi Terpusat

Sistem ekonomi terpusat mempunyai beberapa dampak langsung terhadap


masyarakat dan negaranya. Berikut dampak sistem ekonomi terpusat :

1. Bisa untuk Menekan Angka Pengangguran

Dengan diterapkannya sistem ekonomi terpusat pada beberapa negara, bisa untuk
meminimalisir atau menekan angka pengangguran di negara tersebut. Kekuasan
dipegang seutuhnya oleh pemerintah pada semua faktor produksi beserta sumber
daya. Seperti di negara Korea Utara, karyawan BUMN negara tersebut berasal dari
warga aslinya negaranya sendiri. Sehingga terbukanya lapangan pekerjaan secara
luas bagi warga negara Korea Utara.
2. Tanggung Jawab perekonomian pada Pemerintah

Akibat pemerintah sebagai pemegang kendali penuh, dan khusus, Maka


pemerintah bertanggung jawab akan semua kondisi perekonomian tersebut. Oleh
karena itu pemerintah harus dapat lebih berinovasi dalam kebijakan ekonomi agar
menjadi lebih stabil, berkembang dan maju guna mencapai kesejahteraan
warganya.

3. Ada Jaminan untuk Masyarakat

Perekonomian yang maju harus bertujuan untuk kemakmuran rakyat. Dengan


sistem ekonomi terpusat, maka aktivitas produksi dikuasai oleh pemerintah, serta
pemerintah juga dapat membuat produk dan jasa yang tepat yang diperlukan oleh
warga negaranya.

4. Kemudahan dalam Pengendalian Harga dan Pemerataan

Sistem ekonomi terpusat dikontrol oleh pemerintah sehingga kondisi harga produk
dan jasa akan dapat mudah untuk dikendalikannya. Pelaku bisnis beserta pihak
yang bersangkutan tidak dapat menurunkan harga dengan seenaknya, ia hanya
dapat memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, negara yang menggunakan sistem
ekonomi terpusat tersebut perlu untuk mempunyai sebuah harga yang
mengarahkannya pada kestabilannya sehingga mudah mencapai permintaan
ekonominya.

5. Inflasi Mudah Dikendalikan

Inflasi di Indonesia diakibatkan merosotnya mata uang rupiah. Namun untuk


negara dengan sistem ekonomi terpusat, inflasi akan dapat mudah untuk
dikendalikan serta relatif stabil.

6. Kondisi Pasar dalam Negeri Bisa Berjalan lancar

Pemerintah yang mempunyai wewenang penuh, dapat membuat sebuah peraturan


pasar dalam negerinya dengan lebih leluasa. Pemerintah bisa memproduksi barang
untuk dijual ke negeri sendiri, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Serta akan
selalu memperoleh keuntungan. Kegiatan impor di negara dengan sistem ekonomi
terpusat, dapat dilakukan secara maksimal.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Terpusat

Sistem ekonomi ini ternyata mempunyai kelebihan dan kekurangan yang


memberikan dampak langsung kepada masyarakat serta negara tersebut. Berikut
adalah kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi terpusat yang perlu Anda
ketahui:

Kelebihan Sistem Ekonomi Terpusat

1. Bisa Membantu dalam Mengurangi Pengangguran

Dengan adanya sistem ekonomi terpusat, ternyata dapat membantu dalam


mengurangi tingkat pengangguran di negara tersebut. Sebab, pihak pemerintah
memegang kendali penuh terhadap semua faktor produksi dan juga sumber daya
yang ada. Misalnya saja di Korea Utara, dimana karyawan BUMN harus warga
negara asli Korea Utara. Oleh karena itu, peluang kerja untuk warga negara sendiri
sangat terbuka luas.

2. Tanggung Jawab Ekonomi terhadap Pemerintah

Di dalam sistem ini, pemerintahlah yang memegang kendali penuh. Oleh sebab itu,
pihak pemerintah juga yang harus bertanggung jawab atas kondisi perekonomian
negara tersebut. Pemerintah juga harus bisa memberikan inovasi dengan membuat
kebijakan ekonomi supaya menjadikannya stabil, berkembang, dan tentunya maju.
Sehingga kesejahteraan masyarakatnya akan terjamin.

3. Ada Jaminan untuk Warganya

Perekonomian suatu negara bisa dikatakan maju apabila sistem ekonominya


bertujuan untuk kesejahteraan masyarakatnya. Dengan adanya sistem ekonomi
terpusat, maka faktor produksi juga akan dikuasai oleh pemerintah. Sehingga
pemerintah dapat menciptakan produk ataupun jasa yang tepat dan dibutuhkan oleh
warganya.
4. Mudah dalam Mengendalikan Harga

Karena sistem ekonomi ini langsung dikendalikan oleh pemerintah, maka kondisi
harga produk yang ada di pasaran juga bisa dikendalikan dengan mudah. Pihak
swasta atau pemilik bisnis tidak memiliki kebebasan dalam menaikkan atau
menurunkan harga secara sembarangan. Mereka hanya bisa memperoleh
keuntungan saja. Oleh karena itu, negara yang menganut sistem ekonomi terpusat
biasanya mempunyai harga yang cenderung lebih stabil dan mudah dicapai
permintaan ekonominya.

5. Inflasi Mudah Dikendalikan

Kondisi inflasi yang biasa terjadi di negara kita umumnya selalu menjadi satu
faktor yang menyebabkan merosotnya mata uang rupiah. Namun di negara yang
menerapkan sistem ekonomi komando akan lebih mudah dalam mengendalikan
inflasi dan membuatnya lebih stabil.

6. Kondisi Pasar Akan Berjalan Lancar

Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah dapat membuat aturan pasar yang ada di
dalam negerinya secara lebih leluasa. Pihak pemerintah dapat memproduksi barang
untuk kemudian dijual di negaranya sendiri. Namun produk yang dipasarkan sesuai
dengan kebutuhan masyarakatnya dan tetap mendapatkan keuntungan. Oleh karena
itu, kegiatan impor di negara yang menerapkan sistem ekonomi terpusat dapat
dilakukan secara maksimal.

Kekurangan Sistem Ekonomi Terpusat

1. Mobilisasi Berjalan Cepat: Mengurangi Kebutuhan Masyarakat

Adanya mobilisasi yang berjalan dengan cepat membuat sistem ekonomi ini bisa
mengurangi kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contohnya,
pemerintah akan memberitahu para pekerja tentang pekerjaan yang perlu mereka
penuhi untuk memproduksi suatu barang yang dibutuhkan masyarakat.
2. Menghasilkan Produk yang Bukan Berdasarkan Permintaan Konsumen

Akan tetapi disisi lain, terdapat produk-produk yang diproduksi tidak berdasarkan
permintaan konsumen. Hingga pada akhirnya banyak orang yang mencari cara
untuk memenuhi kebutuhan, salah satunya adalah dengan adanya pasar gelap.
Dengan adanya pasar gelap, mereka jadi bisa membeli atau menjual barang-barang
yang tidak diproduksi oleh sistem ekonomi terpusat. Upaya pihak pemerintah
dalam mengendalikan pasar gelap justru akan melemahkan dukungan mereka
terhadap sistem yang ada. Mungkin negara memang menghasilkan banyak produk.
Akan tetapi seringkali mereka lupa dengan produk lain yang ternyata dibutuhkan
oleh masyarakat. Sulit bagi pihak pemerintah dalam memperoleh informasi terkini
mengenai kebutuhan konsumen. Di dalam sistem ekonomi terpusat, harga pasar
juga ditentukan oleh pihak pemerintah pusat. Di mana mereka tidak lagi mengukur
dan mengendalikan permintaan pasar. Oleh karena itu, penjatahan seringkali
menjadi sebuah solusi yang digunakan.

3. Menghambat Inovasi

Disisi lain, sistem ekonomi terpusat sangat menghambat inovasi. Karena


pemerintah memiliki peran penuh dalam mengatur semua kegiatan ekonomi yang
ada. Sehingga hal tersebut tidak memungkinkan untuk membuat solusi ataupun
inovasi baru.

Kategori Ilmu Ekonomi

 Buku Ekonomi

Buku Etika Bisnis

Buku Pengantar Bisnis

Buku Pengantar Akuntansi

Buku Kewirausahaan

Materi Terkait

Hukum Permintaan

Jenis Usaha Perseorangan


Pengertian Motif Ekonomi

Pengertian Prinsip Ekonomi

Pengertian Cash Flow

Pengertian Ekonomi Hijau

Pengertian Kegiatan Ekonomi

Pengertian Kelangkaan

Pengertian Ekonomi Makro

Ekonomi Mikro

Resesi Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

Globalisasi Ekonomi

Ekonomi Kerakyatan

Pelaku Ekonomi

Masalah Ekonomi di Indonesia

Ilmu Ekonomi

Iklan Elektronik

Macam Sistem Ekonomi

Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem Ekonomi Liberal

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem Ekonomi Terbuka

Ekonomi Kerakyatan

Peran Rumah Tangga Pemerintah


Rasio Solvabilitas

Jenis Kegiatan Ekonomi

Pendapatan Per Kapita

Pengertian Importir

Pengertian Kartel

Koperasi

Syarat Uang

Tugas OJK

Itulah beberapa penjelasan mengenai sistem ekonomi terpusat. Mulai dari


pengertian, sejarah, hingga ciri-cirinya. Untuk Grameds yang ingin
mengetahui lebih lanjut mengenai sistem ekonomi ataupun ilmu ekonomi lain.
Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas menghadirkan buku-buku relevan
yang dapat menunjang pengetahuan Grameds.

Ekonomi Islam: Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara, dan Pasar

Ekonomi Islam: Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara, dan Pasar

Beli Buku di GramediaPenulis : Laeli Nur Azizah

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung


konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan
digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah,
universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
logo eperpus

Custom log

Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas

Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda

Tersedia dalam platform Android dan IOS

Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis

Laporan statistik lengkap

Aplikasi aman, praktis, dan efisien

biografi soeharto

Biografi Soeharto: Presiden Indonesia Ke-2 (Era Orde Baru)

Pengertian Descriptive Text & Contoh Descriptive Text

You may also like

Pengertian Nisbah

Ekonomi

Pengertian Nisbah: Karakteristik, Jenis, Faktor, dan...

Ekonomi
Pengertian Pesangon: Tujuan dan Cara Menghitungnya

Ekonomi

Apa itu Passion? Definisi, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Ekonomi

Pengertian Uang Muka: Fungsi, Keuntungan, dan Cara...

Ekonomi

Pengertian Anuitas: Jenis, Rumus, dan Contoh...

Pengertian KUR

Ekonomi

Pengertian KUR serta Tujuan, Jenis, dan Cara...

Kategori

Administrasi24

Agama2

Agama Islam270

Akuntansi61

Bahasa Indonesia191

Bahasa Inggris62

Bahasa Jawa3

Biografi34

Biologi157
Blog24

Business62

CPNS8

Desain21

Design / Branding5

Ekonomi237

Environment24

Event15

Fashion1

Feature16

Fisika80

Food16

Geografi93

Hubungan Internasional19

Hukum40

IPA184

Kesehatan50

Kesenian90

Kewirausahaan14

Kimia37

Komunikasi21

Kuliah40

Lifestyle24
Manajemen49

Marketing48

Matematika66

Music47

Opini5

Pendidikan100

Pendidikan Jasmani62

Penelitian49

Pkn120

Politik Ekonomi37

Profesi25

Psikologi71

Relationship2

Sains dan Teknologi60

Sastra75

SBMPTN1

Sejarah159

Sosial Budaya203

Sosiologi106

Statistik8

Technology49

Teori45

Tips dan Trik67


Tokoh60

Uncategorized43

UTBK2

Copyright © 2021

Best SellerNovelGramedia Literasi

Anda mungkin juga menyukai