Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TUGAS MATA KULIAH KEUANGAN 2

MATERI LEVERAGE

KELOMPOK 5

Disusun Oleh :

1. Irwanto 11012000614
2. Muhammad Dullap 11012000375
3. Novi Adriansyah 11012000511

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

Universitas Bina Bangsa

Serang 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga pembuatan Pedoman Penulisan Makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik. Shalawat beriring salam tidak lupa penulis sampaikan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan ke zaman yang
berilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan dan penyelesaian Pedoman
Penulisan Makalah ini.

Diharapkan Pedoman Penulisan Makalah ini dapat menciptakan keseragaman


sistematika penulisan makalah, membantu civitas akademika khususnya mahasiswa Prodi
Manajemen Universitas Bina Bangsa untuk dapat mengetahui seputar Perilaku kelompok
sebagai tugas mata kuliah, dan keseragaman dalam penilaiannya. Sehingga nantinya juga
diharapkan terjadinya peningkatan mutu pembelajaran.

Penulis menyadari Penulisan Makalah ini tidak sempurna. Oleh sebab itu, demi
kebaikan dan kesempurnaan Pedoman Penulisan Makalah ini dimasa yang akan datang,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca.
Terimakasih.

Serang November 2021

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................I
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
1. Pengertian Leverage...............................................................................................2
C. Jenis jenis Leverage................................................................................................2
1. Leverage Operasi (Operating Leverage).................................................................2
2. Leverage Keuangan (Financial Leverage)...............................................................3
3. Leverage Gabungan (Combination Leverage).........................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
PEMBAHASAN....................................................................................................................4
A. MANFAAT DAN FUNGSI LEVERAGE........................................................................4
Kekurangan dan kelebihan leverage..................................................................................4
1. Kelebihan Leverage................................................................................................4
2. Kekurangan Leverage.........................................................................................5
3. Kapan Saat yang Tepat Menggunakan Leverage?..............................................5
Contoh Perhitungan Leverage........................................................................................7
Contoh Soal dan Jawaban Analisis Leverage......................................................................7
Kesimpulan Leverage...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keuangan merupakan hal penting dan perlu diperhatikan dalam suatu
organisasi khususnya organisasi yang berkaitan dengan bisnis. Memiliki proses
keuangan dan keuangan yang baik dapat memberikan keuntungan yang besar bagi
organisasi tersebut. Kegiatan keuangan perlu diatur dan dikendalikan dalam suatu
sistem keuangan agar terkoordinasi dengan baik dan rapi. Sistem keuangan
berfungsi untuk mengatur segala pemasukan dan pengeluaran yang berkaitan
dengan proses pada organisasi. Sistem ini akan menghasilkan laporan-laporan dan
dokumen-dokumen yang dapat digunakan untuk mengetahui keadaan keuangan
organisasi. Sistem keuangan terdiri dari beberapa prosedur dan aturan petunjuk
untuk memperjelas proses pengerjaan keuangan sebuah organisasi. Karena setiap
organisasi memiliki proses keuangan yang berbeda-beda, maka prosedur dan
aturan itu perlu ditentukan dan dikendalikan oleh organisasi dengan kebijakan
yang berlaku pada organisasi itu saja. Sebagai mahasiswa UNIBA kami berusaha
untuk lebih mengenal terkait materi tentang Manajemen keuangan Khususnya
didalam makalah ini pada Materi Tentang Liverage. Tentunya kami butuh saran
dan kritikan yang positif sehingga kami dapat belajar lebih giat dalam menuntut
ilmu khusunya bidang Keuangan.

B. Rumusan Masalah
Makalah yang akan dipecahkan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :

1. Pengertian Leverage.
2. Jenis jenis Leverage
3. Manfaat dan Fungsi Leverage.
4. Kelebihan dan kekurangan Leverage.
5. Contoh rumusan dalam penghitungan pada leverage
6. Kesimpulan Leverage.

1
1. Pengertian Leverage
Liverage adalah Secara umum, pengertian leverage adalah suatu kemampuan
untuk memengaruhi situasi atau orang lain sehingga seseorang bisa mendapatkan
keuntungan lebih besar atau mengendalikan apa yang sedang dan akan terjadi.

Di bidang keuangan, pengertian leverage adalah suatu teknik pembelian aset yang
melibatkan dana pinjaman (utang) daripada penambahan ekuitas baru dengan
harapan bahwa laba setelah pajak yang akan diterima pemegang ekuitas dari
transaksi tersebut akan melebihi biaya pinjaman, seringkali beberapa kali lipat.

Pendapat lain menyebutkan, leverage adalah suatu tingkat kemampuan perusahaan


dalam menggunakan dana (aktiva) yang memiliki beban tetap (utang, saham
istimewa) dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan untuk mengoptimalkan
penggunaan kekayaan pemilik perusahaan.

C. Jenis jenis Leverage


Terdapat 3 jenis leverage yang digunakan oleh perusahaan dalam memperoleh
sumber dana dengan biaya tetap, yaitu:

1. Leverage Operasi (Operating Leverage)


Leverage operasi adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan biaya
operasi tetap (fixed operating cost) untuk memperbesar pengaruh dari perubahan
volume penjualan terhadap pendapatan sebelum pajak dan bunga (EBIT =
Earning Before Interest and Taxes).
Jenis leverage ini timbul sebagai akibat adanya beban atau biaya tetap yang harus
ditanggung dalam operasional persahaan. Penggunaan leverage operasional ini
diharapkan dapat mempengaruhi penjualan dan menghasilkan laba sebelum pajak
dan bunga yang lebih besar.

Beban tetap operasional perusahaan biasanya mencakup;

 Biaya produksi
 Biaya depresiasi
 Biaya pemasaran
 Gaji pegawai

Adapun besar kecilnya leverage operasi dihitung dengan DOL (Degree of


Operating Leverage) dengan rumus berikut:

2
DOL = Persentase perubahan EBIT
Persentase perubahan Penjualan

2. Leverage Keuangan (Financial Leverage)


Leverage keuangan adalah penggunaan sumber dana yang mempunyai beban tetap
dengan anggapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar
daripada beban tetapnya sehingga akan memperbesar laba yang tersedia bagi
pemegang saham (Agus Sartono, 2008:263).

Jenis leverage ini timbul sebagai akibat adanya berbagai kewajiban finansial yang
bersifat tetap (fixed financial charges) yang harus ditanggung oleh perusahaan.
Kewajiban finansial ini tetap harus dibayar tanpa tanpa memperhatikan perubahan
tingkat EBIT yang dicapai oleh perusahaan.

Adapun besar kecil leverage keuangan dihitung dengan DFL (Degree of Financial


Leverage) dengan rumus berikut:

Rumus Leverage
Keuangan

Catatan: Nilai DFL menunjukkan bahwa perubahan tingkat EBIT akan


menghasilkan perubahan pada laba bersih (EAT = Earning After Tax) atau
pendapatan per lembar saham (EPS = Earning per Share).

3. Leverage Gabungan (Combination Leverage)


Leverage gabungan merupakan pengaruh perubahan penjualan terhadap
perubahan laba setelah pajak untuk mengukur secara langsung dampak perubahan
penjualan terhadap perubahan laba-rugi pemegang saham dengan Degree of
Combine Leverage (DCL) yang didefinisikan sebagai persentase perubahan
pendapatan per lembar saham sebagai akibat persentase perubahan dalam unit
yang terjual. (Idris, 2021)

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. MANFAAT DAN FUNGSI LEVERAGE


Adapun manfaat yang terdapat dalam financial leverage, berikut manfaat
yang harus Anda ketahui :

1. Financial leverage adalah alat penting yang dapat digunakan manajemen


perusahaan untuk membuat keputusan pendanaan dan investasi terbaik.
2. Financial leverage menyediakan berbagai sumber pembiayaan dimana
perusahaan dapat mencapai target pendapatannya.
3. Financial leverage juga merupakan teknik penting dalam berinvestasi
karena membantu perusahaan menetapkan ambang batas untuk perluasan
operasi bisnis. Misalnya, dapat digunakan untuk merekomendasikan
pembatasan ekspansi bisnis setelah pengembalian investasi tambahan yang
diproyeksikan lebih rendah daripada biaya hutang
4. Manfaat financial leverage adalah Untuk dapat mengetahui posisi
perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya
5. Sebagai alat  menilai seberapa besar dampak hutang perusahaan mengenai
manajemen modal.
6. Untuk dapat mengetahui seberapa besar pengaruh hutang perusahaan
terhadap penggelolaan aktiva.

Kekurangan dan kelebihan leverage

1. Kelebihan Leverage
 Cara yang Solid Untuk Mengakses Modal
Dalam hal finansial, bila leverage bisa dikelola dengan baik dan tepat sasaran,
maka akan menjadi suatu alat yang mampu meningkatkan modal uang yang
nantinya bisa dimanfaatkan oleh perusahaan.

Pun sama halnya bila leverage bisa digunakan secara maksimal dan dikelola oleh
para ahli, maka akan membantu perusahaan dalam mendapatkan return of
investment yang lebih besar lagi, bahkan melebihi jumlah yang mungkin bisa
diperoleh tanpa harus menggunakan leverage.

4
 Alat Untuk Melakukan Ekspansi Bisnis
Kelebihan lain dari dana leverage adalah bisa Anda jadikan sebagai cara yang
tepat dalam mencapai perkembangan bisnis secara spesifik dan juga berjangka
pendek. Seperti misalnya terlibat dalam akuisisi ataupun
melakukan buyout dengan berbagai perusahaan lain, atau membayar one time
dividend untuk para pemilik perusahaan.

2. Kekurangan Leverage
 Kemungkinan Resiko Tinggi
Sisi positif ataupun kelebihan yang ditawarkan dari leverage adalah menyediakan
berbagai alat yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnis
dan juga meningkatkan keuntungannya dalam kurun waktu yang cepat.

Namun, bila perusahaan justru malah terlalu banyak dalam mengambil utang,
maka risiko kerugian finansial pun tentunya akan semakin tinggi.

 Bisa Sangat Mahal Dari Segi Biaya


Kerugian selanjutnya dari leverage adalah bisa sangat mahal dalam hal biaya.
Menggunakan dana leverage dan alat pembiayaan utang sama seperti
menggunakan obligasi dengan bunga yang tinggi untuk mengembangkan bisnis.
Anda harus membayar bunga pada investor ataupun penyedia dana.

Skenario seperti ini bisa membawa biaya yang lebih besar lagi dan juga risiko
keuangan yang tinggi dan harus dihadapi oleh pihak perusahaan.

Masalah semacam ini akan lebih besar lagi bila kondisi finansial perusahaan
sedang tidak stabil, yang mana perusahaan tidak mendapatkan banyak keuntungan
dari penjualannya agar bisa melunasi tingginya bunga tersebut

3. Kapan Saat yang Tepat Menggunakan Leverage?


Waktu yang tepat untuk menggunakan leverage adalah saat adanya apresiasi. Oleh
karena itu, leverage banyak digunakan dalam sektor real estate karena harganya
yang terus mengalami peningkatan secara terus menerus.

Jika ada suatu industri yang mempunyai resiko tinggi atau memunyai properti
yang nilainya terus mengalami penurunan, maka akan tidak sangat
menguntungkan sekali bila industri tersebut menggunakan uang pinjaman dalam
nominal yang besar.

Dalam dunia finansial, leverage adalah suatu strategi yang banyak digunakan oleh
para pebisnis dan investor untuk meningkatkan keuntungan
mereka. Leverage adalah utang yang dimiliki oleh suatu entitas agar bisa
mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

5
Selain digunakan dalam konteks finansial, leverage juga sering kali digunakan
untuk membahas suatu hal yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih
besar daripada tanpa menggunakan leverage.

Mereka yang menggunakan dana leverage adalah kebalikan dari mereka yang


menggunakan ekuitas, yakni menghindari utang tapi dengan cara memperkecil
kepemilikan aset para investor.

Walaupun begitu, leverage pun mempunyai kekurangan yang sangat besar, yakni


kerugian. Di sisi lain, leverage memang mampu memberikan modal ataupun dana
yang cukup tinggi untuk suatu perusahaan dalam memperluas usahanya ataupun
seorang investor dalam membeli saham yang harapannya bisa memberikan
keuntungan lebih.

Tapi, perlu Anda ingat bahwa tidak ada yang namanya jaminan bahwa dengan
menggunakan leverage maka investasi yang Anda lakukan akan berhasil. Karena
bila yang terjadi malah sebaliknya, maka pengguna leverage tersebut akan
mengalami kerugian yang lebih besar daripada tidak memanfaatkan leverage.

Bila hal ini terjadi pada suatu perusahaan, maka efek kerugian juga akan turut
ditanggung oleh para pemilik saham. Itulah kenapa keputusan dalam
menggunakan leverage atau tidak menggunakan leverage harus bisa
diperhitungkan secara matang.

Selain itu, dana leverage pun harus digunakan secara tepat demi mendukung


tujuan ataupun sasaran yang memang ingin dicapai.

Untuk mengatur dan mengelola dana leverage secara tepat, Anda memerlukan


laporan keuangan yang dibuat secara rapi dan akurat tanpa adanya kesalahan.
Namun, membuat laporan keuangan secara manual tentunya akan memakan
banyak waktu.

Oleh karena itu, cobalah menggunakan software akuntansi dan bisnis dari


Accurate Online. Karena, Accurate Online mampu menyediakan lebih dari 200
jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, dan akurat. Sehingga, Anda bisa
lebih fokus dalam mengelola dana leverage Anda.

Selain itu, di dalamnya juga sudah disediakan berbagai fitur yang mampu
mengefisiensikan dan mengoptimalkan bisnis Anda secara lebih maksimal.

6
Contoh Perhitungan Leverage

Contoh Soal dan Jawaban Analisis Leverage


 Admin  9:54 PM  ekonomi

1.1  DOL ( Degree of Operating Leverage )

PT. Makmur Abadi Sentosa yang bergerak dibidang komponen sepeda motor
memperkirakan akan mencapai penjualan sebesar 400.000 unit pada tahun depan. Harga
jual produk tersebut adalah Rp4.000/Unit. Biaya tetap setahun sebesar Rp300.000.000,
sedangkan biaya variabelnya per unit ( diperkirakan konstan ) sebesar Rp3.000.

Diminta :

a.       Berapa DOL pada penjualan sebesar 400.000 unit tersebut ?

b.      Apabila perusahaan tersebut memperkirakan akan mampu menjual sebesar 500.000 unit
pada tahun depan, bagaimana efek dari perubahan penjualan terhadap EBIT ?

Jawab :

a.       Degree of Operating Leverage ( DOL ) pada penjualan 400.000 unit adalah :

DOL =    Q(P – V )

           Q(P – V ) – FC

DOL =              400.000 ( Rp4.000 – Rp3.000 )

            400.000 ( Rp4.000 – Rp3.000 ) – Rp300.000.000

DOL = 400.000.000  = 4

           100.000.000

b.      Efek perubahan penjualan terhadap EBIT ( Earning Before Interest and Tax ) ;

( Dalam Ribuan )

Volume Penjualan 400 500

Penjualan Rp1.600.000 Rp2.000.000

7
Biaya Variabel Rp1.200.000 Rp1.500.000

Biaya tetap Rp300.000 Rp300.000

Total Biaya Rp1.500.000 Rp1.800.000

EBIT Rp100.000 Rp200.000

Volume Penjualan Meningkat 25% dan EBIT meningkat 100% dan DOLnya :

100%  = 4

 25%.

DFL (DEGREE OF FINANCIAL LEVERAGE)

SOAL !!

PT. Karya Bersama saat ini menggunakan utang sbesar Rp200.000.000 dan membayar
bunga 14% / Tahun. Saham Preferen sejumlah 10.000 lembar dan membayarkan dividen
yang tetap sebesar Rp500 / Lembar. Disamping itu perusahaan memiliki 40.000 lembar
saham biasa dan pajak sebesar 50 %.

Diminta :

Berapakah DFL pada saat perusahaan memperkirakan penjualan 400.000 Unit ?

Apabila perusahaan tersebut memperkirakan akan mampu menjual sebesar 500.000 unit
pada tahun depan, bagaimana efek dari perubahan EBIT terhadap EPS ?

Jawab :

Degree of Financial Leverage ( DFL ) pada saat perusahaan memperkirakan penjualan


sebesar 400.000 unit :

DFL = EBIT

EBIT – I – Dp

(1 – T )

8
DFL = 100.000.000

100.000.000 – 28.000.000 – 5.000.000

( 1 – 0,5 )

DFL = 100.000.000 = 1,613

62.000.000

Pengaruh Perubahan EBIT terhadap EPS dengan Penjualan 500.000 Unit :

( Dalam Ribuan )

Volume Penjulan 400 500

Laba operasi (EBIT) 100.000200.000

Beban Bunga 28.000 28.000

Laba sebelum pajak 72.000 172.000

Pajak 50% 36.000 86.000

Laba Bersih ( EAT ) 36.000 86.000

Dividen Shm. Preferen 5.000 5.000

Saldo Laba for Shm. Biasa Rp31.000 Rp81.000

Jumlah saham biasa 40 40

Earning Per Share ( EPS ) Rp775 Rp2.025

Pengaruh menyebabkan peningkatan EPS sebesar 161,3% atau dari Rp775 menjadi
Rp2.025

DFL = % Perubahan EPS = 161.3% = 1,613

% Perubahan EBIT 100 %

9
3) DCL

10
Kesimpulan Leverage

Dalam dunia finansial, leverage adalah suatu strategi yang banyak digunakan oleh
para pebisnis dan investor untuk meningkatkan keuntungan
mereka. Leverage adalah utang yang dimiliki oleh suatu entitas agar bisa
mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

Selain digunakan dalam konteks finansial, leverage juga sering kali digunakan


untuk membahas suatu hal yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih
besar daripada tanpa menggunakan leverage.

Mereka yang menggunakan dana leverage adalah kebalikan dari mereka yang


menggunakan ekuitas, yakni menghindari utang tapi dengan cara memperkecil
kepemilikan aset para investor.

Walaupun begitu, leverage pun mempunyai kekurangan yang sangat besar, yakni


kerugian. Di sisi lain, leverage memang mampu memberikan modal ataupun dana
yang cukup tinggi untuk suatu perusahaan dalam memperluas usahanya ataupun
seorang investor dalam membeli saham yang harapannya bisa memberikan
keuntungan lebih.

Tapi, perlu Anda ingat bahwa tidak ada yang namanya jaminan bahwa dengan
menggunakan leverage maka investasi yang Anda lakukan akan berhasil. Karena
bila yang terjadi malah sebaliknya, maka pengguna leverage tersebut akan
mengalami kerugian yang lebih besar daripada tidak memanfaatkan leverage.

Bila hal ini terjadi pada suatu perusahaan, maka efek kerugian juga akan turut
ditanggung oleh para pemilik saham. Itulah kenapa keputusan dalam
menggunakan leverage atau tidak menggunakan leverage harus bisa
diperhitungkan secara matang.

Selain itu, dana leverage pun harus digunakan secara tepat demi mendukung


tujuan ataupun sasaran yang memang ingin dicapai.

11
DAFTAR PUSTAKA
Bisnis, M. K. (2020). Dr Agus S. Irfani MBA [Recorded by PT Gramedia Pustaka
Utama]. Jakarta, Jakarta, DKI Jakarta.

Idris, M. (2021). [Recorded by Kompas.com]. Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia.

12

Anda mungkin juga menyukai