Dalam Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012, disebutkan bahwa jenis-jenis
koperasi di Indonesia adalah sebagai berikut.
Koperasi Konsumen
Sesuai namanya, koperasi ini diperuntukkan bagi konsumen barang dan jasa.
Biasanya mereka menjual berbagai kebutuhan harian seperti kelontong atau alat
tulis sehingga sekilas tampak seperti tampak seperti toko biasa. Bedanya,
keuntungan yang didapat dari penjualan akan dibagikan kepada anggotanya.
Selain itu, karena biasanya yang membeli dari koperasi konsumen adalah
anggotanya juga, maka harga barangnya cenderung lebih murah dari toko biasa.
Koperasi Produsen
Sesuai namanya, koperasi ini diperuntukkan bagi produsen barang dan jasa.
Koperasi ini menjual barang produksi anggotanya, misalnya koperasi peternak sapi
perah menjual susu sedangkan koperasi peternak lebah menjual madu. Dengan
bergabung dalam koperasi, para produsen bisa mendapatkan bahan baku dengan
harga lebih murah dan menjual hasil produksinya dengan harga layak.
Koperasi Jasa
Koperasi jasa hampir sama seperti koperasi konsumen, tetapi yang disediakan
oleh koperasi ini adalah kegiatan jasa atau pelayanan bagi anggotanya. Misalnya
saja, koperasi jasa angkutan atau koperasi jasa asuransi.
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam memberikan pinjaman kepada anggotanya. Koperasi ini
bertujuan untuk membantu anggotanya yang membutuhkan uang dalam jangka
pendek dengan syarat yang mudah dan bunga yang rendah.
Koperasi Serba Usaha
Beberapa koperasi menyediakan beberapa layanan sekaligus. Misalnya, selain
menjual barang kebutuhan konsumen, koperasi tersebut juga menyediakan jasa
simpan pinjam. Koperasi seperti ini disebut sebagai Koperasi Serba Usaha (KSU).
Koperasi mahasiswa sendiri merupakan jenis koperasi konsumsi, karena koperasi
mahasiswa dibentuk dan diperuntukkan bagi konsumen barang dan jasa, konsumen
dalam hal ini yaitu mahasiswa, serta menjual dan menyediakan berbagai kebutuhan
yang sesuai seperti alat tulis dan lain-lain.
1. Koperasi Primer
Koperasi primer merupakan koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang
2. Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder merupakan koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi
3. Modal koperasi adalah kelebihan jumlah hara terhadap jumlah uang dari koperasi,
atau dengan kata lain selisih positif antara harta dan utang. Modal koperasi terdiri dan
dipupuk dari simpanan-simpanan, pinjaman-pinjaman, penyisihan-penyisihan dari hasil
usahanya termasuk cadangan serta sumber- sumber lain.
Simpanan Pokok, yaitu simpanan wajib sejumlah uang yang harus dibayar
oleh para anggota saat pertamakali bergabung menjadi anggota koperasi dan
tidak dapat diambil kembali selama menjadi anggota. Besar simpanan pokok
masing-masing anggota nilainya sama.
Simpanan Wajib, yaitu simpanan wajib sejumlah uang yang harus diserahkan
para anggota koperasi setiap periode waktu tertentu dan dengan nominal
tertentu.
Simpanan bebas/ sukarela, yaitu simpanan yang diberikan para anggota
koperasi secara sukarela dan bisa diambil kembali kapan saja.
Hibah/ Donasi, yaitu uang atau barang modal yang memiliki nilai yang
diterima dari pihak pemberi dan sifatnya tidak mengikat.
4. Dalam buku Manajemen Koperasi (1996) oleh Sukamdiyo, peran koperasi bagi
anggotanya adalah:
Sebagai tempat untuk menyimpan modal
Koperasi dapat memberikan pinjaman atau tambahan modal bagi anggota yang
memerlukan tambahan modal.
Koperasi juga bisa memberikan dana pinjaman untuk kebutuhan sehari-hari untuk
biaya pengobatan, biaya pendidikan, dan biaya-biaya lainnya.
Meningkatkan penghasilan bagi anggotanya, dengan membagikan sisa hasil usaha
(SHU) sesuai dari koperasi
Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah