Anda di halaman 1dari 10

PERAN KOPERASI DALAM MEWUJUDKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

Oleh : Anasthasia Hokil

Abstrak. Koperasi adalah badan usaha atau organisasi yang dimiliki dan dioperasikan oleh
para anggotanya untuk memenuhi kepentingan bersama di bidang ekonomi. Pengertian
kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian
menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang
lebih dalam kehidupan. Terlebih lagi, sebuah usaha akan bisa terus berkembang, jika
secara terus menerus ikut trend yang sedang terjadi. Pandangan koperasi tentang perlunya
pendidikan kewirausahaan dinilai sangat penting untuk mengembangkan dan memperdalam
ilmu kewirausahaan yang mana ini bertujuan untuk menarik minat berwirausaha mahasiswa.
Membangun jiwa entrepreneurship mahasiswa anggota koperasi dilakukan dengan cara
memberikan pelatihan dan penyuluhan berwirausaha secara berkala kepada mahasiswa,
mahasiswa diminta untuk mempraktekkan materi yang sudah didapat dalam kegiatan
pelatihan. Dengan pengelolaan koperasi yang baik, dan pembelajaran di koperasi sekolah
maka akan tumbuh jiwa-jiwa kewirausahaan pada peserta didik, apalagi koperasi sekolah
memberikan fasilitas mahasiswa untuk belajar di koperasi.

Latar Belakang
Koperasi merupakan suatu wadah organisasi yang menunjang perekonomiaan
masyarakat berdasarkan solidaritas, persaudaraan dengan asas kekeluaregaan. Koperasi
mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Indonesia
adalah Negara yang terkenal dengan gotong roong nya oleh karena itu sangat cocok jika
koperasi diterapkan didalam kehidupan masyarakata Indonesia. Didalam koperasi semua
dilakukan oleh seluruh anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Banyak keuntungan
menjadi bagiaan dari koperasi. Koperasi mempunyai andil dalam menyediakan barang
kebutuhan sehari-hari para anggotanya dengan harga yang lebih murah dibandingkan jika
tidak menjadi anggota koperasi, selain itu koperasi juga menyediakan pendidikan
perkoperasiaan kepada anggotanya demi menunjang kehidupan anggotanya dalam
membuka usaha.
Banyak dari masyarakat menganggap Koperasi adalah suatu perekonomiaan yang
kuno sehingga Koperasi tergusur oleh pemikiran orang-orang dan digantikan oleh Bank
yang dianggap lebih modern, padahal Koperasi adalah wadah yang berlandaskan
kekeluargaan untuk kesejahteraan anggota nya. Mahasiswa sebagai penerus bangsa
diharapkan mengubah pemikiran Koperasi adalah wujud perekonomiaan kuno sehingga
akan tampak para jiwa muda menjalankan Unit Kegiatan mahasiswa dalam bentuk Koperasi
Mahasiswa.
Mohammad Hatta, yang dikenal sebagai Bapak koperasi Indonesia, menyebutkan bahwa
koperasi merupakan usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong-menolong. Gerakan koperasi menurutnya merupakan perlambang
harapan bagi ekonomi lemah, berdasarkan self help diri-sendiri dan saling tolong menolong
di antara anggota-anggotanya sehingga dapat melahirkan rasa saling percaya kepada diri
sendiri dalam persaudaraan koperasi, yang merupakan semangat baru dan menolong diri
sendiri. Menurut Solihin dan Lestari dalam Tulus T.H Tambunan koperasi disokong oleh
keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan prinsip “semua buat semua dan semua
buat seorang”. Dengan hadirnya Koperasi didalam ranah Mahasiswa maka diharapkan
dapat membantu kehidupan perekonomiaan Mahasiswa menjadi lebih baik. Karna Koperasi
mempunyai prinsip semua buat semua dan semua buta seorang sehingga saling tolong
menolong anatara satu dengan yang lainnya. Selain itu koperasi juga membantu Mahasiswa
bagi yang memiliki jiwa kewirausahaan untuk mendapatkan ilmu yang lebih tentang
kewirausahaan baik dari segi materi dan praktek. Semua itu dikemas dalam kurikulum yang
sudah dibentuk oleh Koperasi Indonesia (KOPINDO) dalam bentuk Pendidikan
Perkoperasiaan berupa pelatihan-pelatihan bagi para anggotanya, sehingga diharapkan
dapat mebngurangi angka pengangguran di Indonesia.

Tinjauan Teori
Koperasi
Koperasi adalah badan usaha atau organisasi yang dimiliki dan dioperasikan oleh
para anggotanya untuk memenuhi kepentingan bersama di bidang ekonomi. Secara
etimologi istilah 'koperasi' berasal dari kata 'co-operation' yang berarti kerja sama. Jadi,
setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab dalam operasional koperasi serta
memiliki hak suara yang sama dalam pengambilan keputusan.
Menurut Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, koperasi
adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi,
dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha,
yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya
sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Dari pengertian tersebut dapat dirumuskan unsur-
unsur penting koperasi yaitu:
1) koperasi merupakan badan usaha.
2) koperasi dapat didirikan oleh orang seorang dan atau badan hukum koperasi yang
sekaligus sebagai anggota koperasi yang bersangkutan.
3) koperasi dikelola berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.
4) koperasi dikelola berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Fungsi Koperasi
1) Membangun dan Mengembangkan
Fungsi pertama dari koperasi, yaitu membangun sekaligus mengembangkan potensi dan
kemampuan anggotanya secara khususnya dan masyarakat secara umum. Demikian
juga, untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi rakyat.
2) Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
Fungsi kedua dari koperasi, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
masyarakat secara aktif. Kualitas SDM yang semakin meningkat akan memberikan
manfaat bagi perekonomian.
3) Memperkuat Ketahanan Ekonomi Kerakyatan
Fungsi ketiga dari koperasi, yaitu memperkuat ketahanan ekonomi kerakyatan. Fungsi ini
bisa dikatakan sebagai pondasi kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan
menjadikan koperasi sebagai sokogurunya.
4) Mewujudkan dan Mengembangkan Perekonomian Nasional
Fungsi keempat dari koperasi, yaitu mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional dengan menggunakan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Tujuan Koperasi
1) Meningkatkan kehidupan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat di sekitarnya.
2) Meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat di sekitarnya.
3) Membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat yang adil dan
Makmur
4) Menjadi sokoguru dalam perekonomian nasional.
5) Membantu produsen dengan memberikan penawaran harga yang relatif lebih tinggi.
6) Membantu konsumen dengan memberikan penawaran harga yang relatif lebih
terjangkau.
7) Memberikan bantuan peminjaman modal kepada unit-unit usaha skala mikro dan kecil.

Prinsip Koperasi
Setiap organisasi, badan usaha, bahkan hingga komunitas tentunya memiliki
idealisme dalam menjalankan operasionalnya. Tidak terkecuali koperasi yang juga memiliki
idealisme yang dirangkum dalam prinsip-prinsip koperasi. Dirangkum dari UU 25 tahun
1992, prinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut:
1) Keanggotaan tidak dipaksa. Oleh karenanya harus berdasarkan sukarela dan terbuka.
2) Dalam pengelolaannya, koperasi harus bersifat demokratis.
3) Pembagian hasil usaha diberikan secara adil sesuai dengan porsi kontribusi masing-
masing anggota terhadap koperasi.
4) Pemberian balas jasa terhadap pemberi modal sesuai dengan jumlah modal yang
diberikan.
5) Mengutamakan kemandirian.

Dasar-dasar Hukum Koperasi


1) UU Nomor 25 Tahun 1992: Perkoperasian.
2) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994: Pembubaran koperasi oleh pemerintah.
3) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994: Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan
Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.
4) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995: Pelaksanaan kegiatan usaha simpan
pinjam oleh koperasi.
5) Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998: Modal penyertaan pada koperasi.
6) Kepmen Koperasi dan UKM Nomor 98 Tahun 2004: Notaris pembuat akta koperasi.
7) Permen Koperasi dan UKM Nomor 10 Tahun 2015: Kelembagaan koperasi.
8) Permen Koperasi dan UKM Nomor 15 Tahun 2015: Usaha simpan pinjam oleh
koperasi.
9) Permen Koperasi dan UKM Nomor 9 Tahun 2018: Penyelenggaraan dan pembinaan
perkoperasian.
10) Kepmen Nomor 22 Tahun 2020: Tata cara penyampaian data debitur koperasi dalam
rangka pemberian subsidi bunga/subsidi margin untuk kredit/pembiayaan usaha mikro,
kecil, dan menengah dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional.

Keuntungan Menjadi Anggota Koperasi


1) Anggota koperasi berhak mendapatkan pembagian sisa hasil usaha (SHU). Besarnya
bagi hasil yang didapatkan berdasarkan jumlah modal yang ditanam dan besarnya
keuntungan yang didapatkan oleh koperasi.
2) Anggota dapat membeli barang dan jasa dengan harga yang lebih terjangkau
dibandingkan beli di luar koperasi.
3) Bagi anggota, dapat meminjam dana kepada koperasi baik secara sistem konvensional
berbunga ataupun bagi hasil sistem syari’ah.
4) Anggota bisa mendapatkan pelatihan entrepreneur dan memperluas jaringan bisnis.
Dengan demikian, Anda bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Jiwa Kewirausahaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata wirausaha merupakan
gabungan dari dua kata yang masing-masing memiliki arti, wira dapat diartikan sebagai
pahlawan atau laki-laki, sedangkan kata usaha merupakan sebuah kegiatan dengan
mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud. Maka kata wirausaha,
dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan sesuatu dengan segala kemampuannya
untuk mencapai maksud tertentu.
Pada perjalanannya, kegiatan wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan,
istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa
Inggris. Sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship sendiri
berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti petualang,
pencipta, dan pengelola usaha. Sementara itu, pengertian kewirausahaan adalah suatu
usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi,
kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.

Menurut para ahli:


1) Menurut Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha membeli
barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang
dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana
seseorang beresiko atau ketidakpastian.
2) Menurut Thomas W. Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan inovasi dan kreativitas untuk memecahkan masalah
dan memanfaatkan peluang yang orang lain hadapi setiap hari.
3) Menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer
Kewirausahaan adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan
mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko
keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan
pribadinya.

Ada 5 konsep dasar dalam kewirausahaan sebagai berikut:


1) Kelincahan / Agility
Kelincahan atau agility, merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu ia bergerak tanpa kehilangan
keseimbangan, sehingga dapat beradaptasi dan bertahan dengan segala perubahan
zaman.
2) Daya Tahan (Eundurance)
Daya tahan atau endurance menyatakan keadaan yang menekankan pada kapasitas
kerja secara terus menerus. Banyak sekali sektor ekonomi gulung tikar di masa pandemi
ini. Imunitas pada diri pribadi, maupun perusahaan, terdampak oleh pandemi.
3) Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan
dalam waktu sesingkat-singkatnya. Seorang wirausaha, harus memiliki kecepatan dalam
berinovasi untuk melesat maju untuk menjawab tantangan pasar dan secepat apa
seorang wirausahawan mampu melaju melebihi pesaingnya.
4) Kelenturan
Kelenturan adalah seseorang yang mampu menyesuaikan kehidupan dimanapun
tempatnya. Kelenturan menjadi salah satu faktor yang diperlukan dalam beradaptasi.
Seorang wirausahawan, diharapkan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik.
Dimanapun tempatnya, mampu memaksimalkan potensi ruang yang ada, untuk
melakukan proses usaha, tanpa harus mengeluh dengan kondisi tempat yang ada.
5) Kekuatan
Kekuatan atau strength, yaitu suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang diperlukan
dalam peningkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan merupakan salah satu unsur kondisi
fisik yang sangat penting dalam merespon kegiatan kewirausahaan, karena dapat
membantu meningkatkan fungsi komponen-komponen seperti kecepatan, kelincahan dan
ketepatan.

Manfaat Kewirausahaan
1) Membuka Lapangan Kerja
Ketika kita sudah mempunyai usaha yang mungkin cukup besar, akan dibuka lowongan
pekerjaan supaya bisa menerima lebih banyak lagi orderan. Oleh sebab itu, dengan
kewirausahaan bisa membuka lapangan kerja baru, sehingga dapat membantu
menyejahterakan masyrakat.
2) Berperan dalam Pertumbuhan Ekonomi
Kewirausahaan akan selalu berkaitan dengan ekonomi, maka ketika sudah
berwirausaha, maka secara langsung sudah berperan dalam pertumbuhan ekonomi, baik
itu dalam skala daerah atau nasional.
3) Bisa Memiliki Usaha Sesuai Bidang yang Disuka
Bekerja sesuai dengan bidang yang disuka pastinya akan sangat senang dan
mendapatkan penghasilan. Dengan berwirausaha, maka bidang yang disukai bisa
menjadi sebuah usaha, seperti seseorang yang suka masak bisa memiliki warung
makan.
4) Mengetahui Hal-Hal yang Sedang Trend
Manfaat berikutnya dari kewirausahaan adalah bisa mengetahui hal-hal yang sedang
trend, sehingga tidak ketinggalan informasi terbaru. Terlebih lagi, sebuah usaha akan
bisa terus berkembang, jika secara terus menerus ikut trend yang sedang terjadi.

Karakteristik Kewirausahaan
Untuk menjadi seorang wirausaha, maka kita harus memiliki karakteristik
kewirausahaan. Karakteristik ini sangat diperlukan karena akan memudahkan seseorang
dalam mewujudkan usaha yang akan dibangunnya. Karakteristik wirausaha sebagai berikut:
1) Disiplin
Karateristik wirausaha yang pertama adalah disiplin. Dalam hal ini, disiplin bisa berarti
sebagai suatu motivasi agar dapat menjalankan usaha dengan maksimal. Adapun contoh
dari karakteristik disiplin, seperti pandai mengatur waktu, mampu membuat target, dan
sebagainya.
2) Jujur
Jujur merupakan salah satu karakteristik wirausaha yang harus dimiliki. Hal ini
dikarenakan dengan sifat jujur, maka akan membuat banyak konsumen tertarik untuk
membeli suatu produk yang diperjualbelikan.
3) Mandiri
Sudah menjadi hal umum apabila dalam menjalankan usaha harus bisa mengambil
keputusan dengan cepat. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki karakteristik mandiri agar
tidak terlalu bergantung dengan orang lain dalam mengambil keputusan.
4) Inovatif
Perkembangan zaman akan terus berubah, sehingga kebutuhan dan keinginan
konsumen akan ikut berubah juga. Maka dari itu, seorang wirausaha harus memiliki jiwa
inovatif agar produk yang dibuatnya terus disukai oleh konsumen.
5) Memiliki Komitmen yang Tinggi
Suatu usaha akan sulit untuk mengalami perkembangan apabila tidak adanya komitmen
tinggi. Maka dari itu, seorang wirausaha perlu memiliki komitmen tinggi dalam
mengembangkan usahanya. Dengan begitu, usaha yang dikembangkan akan mampu
bersaing dengan kompetitor.

Tujuan Kewirausahaan
Dalam memainkan usaha, ketika seorang wirausahawan membuat perencanaan,
pasti memiliki tujuan. Besar ataupun kecil, kegiatan kewirausahaan ini berdampak pada
kehidupan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak beberapa tujuan kewirausahaan.
1) Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil
Suatu kegiatan kewirausahaan yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk
mendukung berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh diakui
secara langsung atau tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku
usaha.
2) Kesejahteraan Masyarakat Terangkat
Dengan berbekal konsep kewirausahaan yang kuat, maka inovasi baru akan muncul,
dengan demikian, ruang-ruang usaha baru akan muncul, sehingga menekan angka
pengangguran.
3) Menumbuhkan Semangat Berinovasi
Ketika seseorang dalam kondisi suatu tekanan tertentu, kadangkala akan memicu
semangat berpikir yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak jarang, inovasi-inovasi baru
akan muncul dari kondisi yang semacam ini. Maka, jika dimaknai dengang sikap yang
positif, pandemi ini juga memiliki peran, membentuk pribadi seseorang untuk maju.

Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan dan
fokus masalah. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian dilakukan dengan berfikir
induktif, yaitu menangkap berbagai fakta atau fenomena-fenomena sosial, melalui
pengamatan di lapangan, kemudian menganalisisnya dan kemudian berupaya melakukan
teorisasi berdasarkan apa yang diamati tersebut. Penelitian ini menggunakan kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang di maksud untuk
membuat pencadraan mengenai situasi atau kejadian-kejadian. Yang bertujuan membantu
pembaca mengetahui apa yang terjadi di lingkungan dibawah pengamatan, seperti apa
peristiwa atau aktivitas yang terjadi dilatar penelitian.

Hasil
Pandangan koperasi tentang perlunya pendidikan kewirausahaan dinilai sangat
penting untuk mengembangkan dan memperdalam ilmu kewirausahaan yang mana ini
bertujuan untuk menarik minat berwirausaha mahasiswa. Dalam Koperasi pemeberian
materi awal pendidikan kewirausahaan disampaikan kepada mahasiswa untuk diberikan
wawasan awal tentang apa itu pendidikan kewiausahaan. Dimana hal ini bertujuan menarik
mahasiswa untuk menjadi wirausaha.

Membangun jiwa entrepreneurship mahasiswa anggota koperasi dilakukan dengan


cara memberikan pelatihan dan penyuluhan berwirausaha secara berkala kepada
mahasiswa, mahasiswa diminta untuk mempraktekkan materi yang sudah didapat dalam
kegiatan pelatihan. Dengan cara memulai usaha sesuai pilihan masing-masing, hingga
tercapai entrepreneur student yang memiliki usaha baru. Proses pelaksanaan kegiatan
wirusaha yang dilakukan oleh mahasiswa di bimbing langsung oleh pembina dalam
kewirausahaan. Dimana terdapat perbedaan kemampuan berwirausaha pada mahasiswa
sebelum dan sesudah dilakukan bimbingan. Setelah bimbingan kemampuan berwirausaha
pada mahasiswa semakin meningkat.

Kondisi di koperasi menginformasikan bahwa anggota koperasi mahasiswa dimana


dominasi mata pencaharian pada sektor jual beli masih dalam tahap lemah, karena
keterbatasan sumber daya manusia dan tentunya para anggota koperasi harus bisa
membagi waktu untuk jualan dan menyelesaikan tanggung jawab sebagai mahasiswa aktif
yang masih kuliah di Universitas.

Peran koperasi dalam bidang ekonomi dan di bidang sosial sudah terlaksana dengan
baik seperti menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa, mengembangkan metode bagi
hasil yang adil, barang dan jasa yang ditawarkan standar, menumbuhkan sikap keterbukaan
dan jujur, menjaga keseimbangan, mendidik anggotanya bekerjasama, rasa simpati, rasa
persaudaraan agar terwujud lingkungan yang aman dan tentram, maka akan tumbuh jiwa-
jiwa kewirausahaan pada mahasiswa melalui koperasi. Dengan pengelolaan koperasi yang
baik, dan pembelajaran di koperasi sekolah maka akan tumbuh jiwa-jiwa kewirausahaan
pada peserta didik, apalagi koperasi sekolah memberikan fasilitas mahasiswa untuk belajar
di koperasi. Kepercayaan diri, jiwa kretivitas, pikiran positif, memiliki orientasi pada hasil,
memiliki jiwa kepemimpinan, dan suka pada tantangan sudah tumbuh pada jiwa peserta
didik.

Menurut peneliti, koperasi memiliki peran tersendiri dalam mewujudkan jiwa


kewirausahaan mahasiswa. Dimana dengan adanya koperasi mahasiswa belajar tentang
berbagai hal hal mengenai bagaimana struktur yang diterapkan, dan bagaiamana
manajemen dalam koperasi berjalan. Dengan diketahuinya hal tesebut bisa dicapainya
suatu hubungan yang jujur dan kebersamaan yang ada dalam koperasi. Serta dengan
adanya koperasi mahasiswa mampu mewujudkan jiwa kewirausahaannya dengan terlibat
langsung dalam koperasi.

Daftar Pustaka
Azizah, Fnur. (2019). Peran Koperasi Sekolah Dalam Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan
Pada Peserta Didik Di SMK MA'ARIF 1 METRO. Diakses 12 Juni 2023, dari Google Scholar:
http://repository.radenintan.ac.id/8638/1/SKRIPSI%20FARAH.pdf
Markamah, S. (2018). Peran Koperasi OPERASI Mahasiswa Dalam Menumbuhkan Jiwa
Wirausaha Mahasiswa IAIN PALOPO. Diakses 12 Juni 2023, dari Google Scholar:
http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/6353/1/Syadiatul%20Markamah.pdf
Alifiana Askarini, . (2018) Peran Koperasi Mahasiswa UNJ Dalam Menumbuhkan Jiwa
Wirausaha Mahasiswa Universtas Negeri Jakarta (Studi Kasus KOPMA UNJ (Koperasi
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta ) Gedung G dan P, kampus A ). Sarjana thesis,
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. Diakses 12 Juni 2023, dari Google Scholar:
http://repository.unj.ac.id/149/
Nugroho, Faozan. (2021). Pengertian Koperasi, Tujuan, Prinsip, Fungsi, dan Jenis-jenisnya.
Diakses 12 Juni 2023, dari https://www.bola.com/ragam/read/4451491/pengertian-koperasi-
tujuan-prinsip-fungsi-dan-jenis-jenisnya
Ahmad. Pengertian Kewirausahaan: Konsep, Tujuan, Sifat dan Jenis Wirausaha. Diakses 12
Juni 2023, dari https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kewirausahaan/
Ahmad. Pengertian Koperasi: Sejarah, Fungsi, Tujuan, Prinsip dan Jenisnya. Diakses 12
Juni 2023, dari https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-koperasi/
Arifin, Achmad Nur (2021) Peran koperasi mahasiswa dalam pendidikan kewirausahaan
bagi anggota Koperasi Mahasiswa Padang Bulan Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Diakses 12 Juni 2023, dari Google Scholar: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/29508
Zaim, Mohammad. (2018). Peran Koperasi Mahasiswa dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Anggota dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Ekonomi Anggota (Studi Pada Kopma UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta). Diakses 12 Juni 2023, dari Google Scholar:
https://www.academia.edu/download/89635261/915.pdf

Anda mungkin juga menyukai