Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Peranan Koperasi dalam Program Pengembangan


Ekonomi Secara Nasional untuk Mewujudkan
Kemakmuran yang Adil dan Merata Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia”.

YOSEP ARDANI
NIM : 041214262

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
DAFTAR ISI

BAB 1 . PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG

b. RUMUSAN MASALAH

c. TUJUAN PENULISAN

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

a PERAN KOPERASI

b SEJARAH KOPERASI

BAB III

PEMBAHASAN

a PERKEMBANGAN KONDISI KOPERASI SAAT INI

b KENDALA BERKEMBANGNYA KOPERASI DI INDONESIA

c KEBUTUHAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP KOPERASI SAAT INI

d PERAN KOPERASI INDONESIAA DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN


EKONOMI NASIONAL

BAB IV

a KESIMPULAN INTISARI

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
a) LATAR BELAKANG

Pada saat ini masih banyak orang yang kurang memahami betapa pentingnya peran koperasi
sebagai salah satu sektor usaha perekonomian Indonesia. Mungkin masih banyak orang yang
menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa. Namun kenyataannya koperasi
merupakan salah satu dari tiga sektor usaha formal dalam perekonomian Indonesia. Dalam
kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan sosial dan ekonomi, kegiatan ekonomi
juga menekankan pada kepentingan moral. Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan
dengan Koperasi, karena Koperasi di dalam sistem perekonomian merupakan soko guru.
Koperasi di Indonesia belum memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara
efektif dan kuat. Hal ini disebabkan Koperasi masih menghadapi hambatan struktural dalam
penguasaan faktor produksi khususnya permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian
yang lebih luas lagi oleh pemerintah agar keberadaan Koperasi yang ada di Indonesia bisa
benar-benar sebagai soko guru perekonomian Indonesia yang merupakan sistem
perekonomian yang dituangkan dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Koperasi merupakan usaha bersama dari sekelompok orang yang mempunyai kepentingan
yang sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi merupakan
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi di Indonesia saat
ini telah berkembang dengan pesat karena para anggota-anggotanya yang terdiri dari
masyarakat umum telah mengetahui manfaat dari pendirian koperasi tersebut, yang dapat
membantu perekonomian dan mengembangkan kreativitas masing-masing anggota. Upaya
dari pendirian koperasi ini sangat menguntungkan bagi masyarakat untuk lebih memahami
koperasi. Ciri utama dari koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lainnya (non
koperasi) adalah posisi anggota. Dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian
disebutkan bahwa, anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.
Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha bukan semata-semata hanya pada
orientasi laba, melainkan juga pada orientasi manfaat . Karena itu, dalam banyak kasus
koperasi, manajemen koperasi tidak mengejar keuntungan sebagai tujuan perusahaan karena
mereka bekerja didasari dengan pelayanan. Untuk koperasi diindonesia, tujuan badan usaha
koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya (UU No. 25/1992 pasal 3). Tujuan ini dijabarkan dalam berbagai aspek program
oleh manajemen koperasi pada setiap rapat anggota tahunan. Koperasi juga memberikan
kontribusi yang cukup besar terhadap pembentukan produk nasional, peningkatan ekspor,
perluasan lapangan kerja dan usaha, serta peningkatan dan pemerataan pendapatan.

Koperasi sebagai lembaga di mana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif homogen,
berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dalam pelaksanaan kegiatannya, koperasi
dilandasi oleh nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mencirikannya sebagai lembaga ekonomi
yang sarat dengan nilai etika bisnis. Nilai-nilai yang terkandung dalam koperasi, seperti
menolong diri sendiri (self help), percaya pada diri sendiri (self reliance), dan kebersamaan
(cooperation) akan melahirkan efek sinergis. Efek ini akan menjadi suatu kekuatan yang
sangat ampuh bagi koperasi untuk mampu bersaing dengan para pelaku ekonomi lainnya.
Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usah yang cukup strategis bagi
anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya berdampak pada
masyarakat secara luas. Pada era Orde Baru (Orba), pembangunan koperasi sangat signifikan.
Diwarnai oleh kesuksesan gerakan para karyawan bank Bjb yang tergabung dalam Koperasi
Karyawan bank BJB (Ziebar).

Sebuah koperasi dikatakan berhasil atau sukses jika mampu meningkatkan kesejahteraan
anggotanya. Koperasi dapat menyejahterakan anggotanya, karena ia menciptakan nilai
tambah dari usaha mereka. Dalam hal ini, semakin baik kinerja Koperasi, maka semakin
besar kemampuan Koperasi menyejahterakan anggotanya. Semakin besar peran Koperasi
memperbaiki kesejahteraan anggotanya, semakin tinggi partisipasi mereka dalam kegiatan
Koperasi. Jadi, hubungan antara kinerja Koperasi, partisipasi anggota dan kesejahteraan
anggota adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Anggota Koperasi mempunyai makna
yang sangat strategis bagi pengembangan Koperasi, anggota dapat berfungsi sebagai pemilik
dan sekaligus sebagai pengguna jasa sebagai karakteristik utama Koperasi yang tidak dimiliki
oleh bentuk perusahaan lain. Sebagai pemilik harus berpartisipasi dalam penyetoran modal,
pengawasan, dan pengambilan keputusan, dengan harapan akan memperoleh pembagian
SHU yang memadai, kesuksesan koperasi juga dapat dilihat dari kemampuan dalam
mempromosikan ekonomi anggotanya. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa peranan
koperasi sangat besar bagi anggotanya.

B) RUMUSAN MASALAH
 Apakah pengertian koperasi
 Bagaimanakah sejarah perkembangan koperasi di Indonesia
 Apa saja jenis-jenis koperasi
 Apa landasan koperasi
 Bagaimana fungsi dan peran koperasi
 Bagaimana ciri-ciri koperasi
 Apa saja unsur-unsur koperasi
 Bagaimana prinsip koperasi
 Apa asas koperasi
 Apa tujuan koperasi
 Apa makna lambang koperasi
 Bagaimana cara mendirikan koperasi
 Dari mana asal modal koperasi
 Apa saja kelebihan dan kelemahan koperasi

c) TUJUAN PENULISAN

 Untuk mengetahui definisi koperasi.


 Untuk mengetahui prinsip koperasi.
 Untuk mengetahui peran koperasi dalam perekonomian Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a) PERAN KOPERASI

Peran Koperasi Dalam Membangun Perekonomian


Adanya berbagai jenis koperasi tentu memiliki peran penting bagi setiap lembaga dan
anggota yang menjalankannya untuk membangun perekonomian. Berikut adalah beberapa
peran dari koperasi.

Meningkatkan Pendapatan Anggota


Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh koperasi merupakan keuntungan para anggota.
Makin besar jasa seorang anggota terhadap koperasi makin besar pula penghasilan yang
diperoleh anggota itu 

Menciptakan Lapangan Pekerjaan Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para


anggota dan juga masyarakat pada umumnya. Dalam mencapai tujuan tersebut, koperasi
berusaha melakukan kegiatan sesuai dengan jenis koperasi, seperti di bidang kerajinan,
pertanian, dan pertokoan. Dibukanya lapangan usaha koperasi berarti memberi kesempatan
kepada tenaga kerja dan menyerap sumber daya manusia pada umumnya.

Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Kegiatan koperasi dapat meningkatkan penghasilan


para anggota koperasi. Ini berarti sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan
memperoleh penghasilan yang tinggi kemungkinan akan lebih mudah memenuhi kebutuhan
hidup yang beraneka ragam.

Turut Mencerdaskan Bangsa

Usaha koperasi bukan hanya kegiatan di bidang material, tetapi juga mengadakan kegiatan
pendidikan terhadap para anggota. Pendidikan tersebut antara lain diberikan dalam bentuk
pelatihan keterampilan dan manajemen. Dengan demikian, koperasi turut berperan dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa.

 Mempersatukan & mengembangkan Daya Usaha

Koperasi merupakan kekuatan yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan bersama.
Misalnya, koperasi pertanian dalam melakukan kegiatan usahanya dapat mempersatukan
usaha para petani untuk memenuhi kebutuhannya, seperti usaha pengadaan pupuk, bibit, alat
pertanian, dan menjual bersama produksi pertanian. 
Menyelenggarakan Kehidupan Ekonomi

Pada setiap kegiatan, koperasi bertindak bukan atas kehendak pengurus, melainkan
berdasarkan keinginan para anggota, yaitu terlebih dahulu harus dimusyawarahkan. Hal ini
merupakan pencerminan dari pelaksanaan demokrasi ekonomi.

b) TUJUAN KOPERASI

Koperasi Produksi

Koperasi produksi adalah koperasi yang memiliki kegiatan dalam hal penampungan barang.
Barang yang disediakan di dalam koperasi produksi adalah barang-barang yang dihasilkan
atau diproduksi oleh para anggotanya. Contoh barang yang disediakan di koperasi produksi
adalah tempe dan tahu, hasil kerajinan, maupun susu. Dengan demikian, contoh dari koperasi
produksi misalnya koperasi susu maupun koperasi hasil kerajinan. 

Koperasi Konsumsi

Sesuai namanya koperasi ini bertujuan untuk menyediakan anggotanya barang-barang


konsumsi dengan harga yang relatif murah, dengan kualitas yang bagus. Dengan laba yang
diperoleh atau Sisa Hasil Usaha (SHU), maka akan di bagikan ke anggota berdasarkan jumlah
pembelian dari setiap anggotanya. Contohnya adalah KPRI. 

Koperasi Simpan pinjam

Jenis koperasi terakhir ini simpan pinjam, bisa disebut dengan koperasi kredit. Tujuan
koperasi ini untuk menyediakan uang bagi para anggota untuk berbagai keperluan. Saat ini
banyak koperasi kredit yang tengah berkembang di Indonesia. Karena memang
keberadaannya sangat dibutuhkan oleh orang Indonesia.
BAB III
PEMBAHASAN

a) PERKEMBANGAN KONDISI KOPERASI SAAT INI

koperasi dalam perkembangannya saat ini, Keadaan Koperasi-Koperasi di Indonesia pada


masa ini pada umumnya berjalan dengan baik akan tetapi belum sesuai dengan yang
diharapkan. Di karena kan para pengelolanya kurang profesional untuk mengatasi
perkoperasian Indonesia saat ini.. Meskipun berbagai kebijakan telah direncanangkan oleh
pemerintah, keberadaan koperasi di Indonesia masih belum dapat memenuhi kondisi
sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah kurang

diminatinya koperasi oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena selama ini koperasi hanya
dipandang sebagai lembaga saja, bukan sebagai sistem perekonomian.

Apabila kita melihat koperasi dari segi lembaga, maka kita dapat melihat koperasi tersebut
sebagai perkumpulan dan sebagai badan usaha. Sebagai sebuah perkumpulan, dapat kita lihat
dari pengertian koperasi itu sendiri yang merupakan perkumpulan orang-orang, dimana
orang-orang tersebut saling bekerjasama untuk bersama-sama mencapai tujuan bersama, yaitu
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya.

Dengan adanya koperasi, dapat lebih mudah mendirikan usaha karena modal yang dipakai
adalah kepemilikan bersama.  Sekarang ini, banyak perusahaan-perusahaan yang mendirikan
koperasi sendiri, dan para anggotanya terdiri dari karyawan yang bekerja diperusahaan
tersebut. Koperasi jenis ini sangat memudahkan para anggotanya, terlebih dalam urusan
simpan pinjam. Pinjaman bunga relatif lebih kecil, dan kemudahan proses pengajuan pun
lebih mudah. Tetapi untuk diwilayah daerah, koperasi masih diandalkan untuk kesejahteraan
warganya. Dimana sesuai dengan asas Koperasi yaitu kekeluargaan, untuk mensejahterakan
anggotanya.

Namun ada perbedaan yang terlihat antara koperasi yang berada di daerah dengan yang ada di
perkotaan. Koperasi yang ada di daerah lebih kepada pelaksanaan untuk mencapai tujuan
utama koperasi yakni, mensejahterakan anggotanya. Para anggotanya menjual hasil tani ke
koperasi, sehingga ada kemudahan untuk menyalurkan barang dagang mereka, dan
keuntungannya pun dinikmati bersama. Sedangkan koperasi yang berada di perkotaan, lebih
banyak berjenis usaha simpan pinjam, karena perputaran uang lebih cepat. Dan ada beberapa
yang lebih banyak mencari laba dan hanya mengatas namakan koperasi.

b) KENDALA BERKEMBANGNYA KOPERASI DI INDONESIA


 Permodalan

Kurang berkembangnya Koperasi juga berkaitan sekali dengan kondisi modal keuangan
badan usaha tersebut. Kendala modal itu bisa jadi karena kurang adanya dukungan modal
yang kuat dan dalam atau bahkan sebaliknya terlalu tergantungnya modal dan sumber
koperasi itu sendiri. Jadi untuk keluar dari masalah tersebut harus dilakukan melalui
terobosan structural, maksudnya dilakukannya restrukturasi dalam penguasaan faktor
produksi, khususnya permodalan.

 Sumber Daya Manusia Banyak anggota,

pengurus maupun pengelola Koperasi kurang bisa mendukung jalannya Koperasi. Dengan
kondisi seperti ini maka Koperasi berjalan dengan tidak profesional dalam artian tidak
dijalankan sesuai dengan kaidah sebagimana usaha lainnya. Dari sisi keanggotaan, sering kali
pendirian Koperasi itu didasarkan pada dorongan yang dipaksakan oleh pemerintah.
Akibatnya pendirian Koperasi didasarkan bukan dari bawah melainkan dari atas. Pengurus
yang dipilih dalam rapat anggota seringkali dipilih berdasarkan status sosial dalam
masyarakat itu sendiri. Dengan demikian pengelolaan Koperasi dijalankan dengan kurang
adanya kontrol yang ketat dari para anggotanya.Pengelola ynag ditunjuk oleh pengurus
seringkali diambil dari kalangan yang kurang profesional. Sering kali pengelola yang diambil
bukan dari yang berpengalaman baik dari sisi akademis maupun penerapan dalam wirausaha.

 Manajerial

Manajemen Koperasi harus diarahkan pada orientasi strategik dan gerakan koperasi harus
memiliki manusia-manusia yang mampu menghimpun dan memobilisasikan berbagai sumber
daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang usaha. Oleh karena itu koperasi harus
teliti dalam memilih pengurus maupun pengelola agar badan usaha yang didirikan akan
berkembang dengan baik. Ketidak profesionalan manajemen Koperasi banyak terjadi di
Koperasi-Koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah.
contohnya banyak terjadi pada KUD yang nota bene di daerah terpencil. Banyak sekali KUD
yang bangkrut karena manajemenya kurang profesional baik itu dalam sistem kelola
usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun finansialnya. Banyak terjadi KUD yang
hanya menjadi tempat bagi pengurusnya yang korupsi akan dana bantuan dari pemerintah
yang banyak mengucur.

Selain ketiga kendala pokok tersebut, hal lain yang dapat menjadi hambatan dalam
pembentukan Koperasi yang efektif di Indonesia adalah

 Image Koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang –
orang Indonesia sehingga, menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan
Koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar ,maju dan punya daya saing dengan
perusahaan – perusahaan besar.
 Perkembangan Koperasi di Indonesia yang dimulai dari atas (top down) ,artinya
Koperasi berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul
dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah. Berbeda dengan yang di
luar negeri, Koperasi terbentuk karena adanya kesadaran masyarakat untuk saling
membantu memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan yang merupakan tujuan
Koperasi itu sendiri, sehingga pemerintah tinggal menjadi pendukung dan pelindung
saja. Di Indonesia, pemerintah bekerja double selain mendukung juga harus
mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti akan manfaat
dan tujuan dari Koperasi.
 Tingkat partisipasi anggota Koperasi masih rendah, ini disebabkan sosialisasi yang
belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu Koperasi itu
hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau
pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi dari Koperasi itu sendiri, baik dari
sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul bahwa
dalam Koperasi konsumen juga berarti pemilik, dan mereka berhak berpartisipasi
menyumbang saran demi kemajuan Koperasi miliknya serta berhak mengawasi
kinerja pengurus. Keadaan seperti ini tentu sangat rentan terhadap penyelewengan
dana oleh pengurus, karena tanpa partisipasi anggota tidak ada kontrol dari anggota
nya sendiri terhadap pengurus.
 Pemerintah terlalu memanjakan Koperasi, ini juga menjadi alasan kuat mengapa
Koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah lewat dana
dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun
tidak wajib dikembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik,
Koperasi menjadi ”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan selanjutnya
dari pemerintah. Selain merugikan pemerintah bantuan seperti ini pula akan
menjadikan Koperasi tidak bisa bersaing karena terus menerus menjadi benalu negara.
Seharusnya pemerintah mengucurkan bantuan dengan sistem pengawasan nya yang
baik, walaupun dananya bentuknya hibah yang tidak perlu dikembalikan. Dengan
demikian akan membantu Koperasi menjadi lebih profesional, mandiri dan mampu
bersaing.
 Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebutuhannya untuk memperbaiki diri,
meningkatkan kesejahteraanya, atau mengembangkan diri secara mandiri. Padahal
Kesadaran ini adalah pondasi utama bagi pendirian Koperasi sebagai motivasi.
 Kurangnya pengembangan kerjasama antar usaha koperasi. Itulah penyebab-penyebab
kenapa perkembangan Koperasi di Indonesia belum maksimal. Tetapi analisis
masalah tadi bukan lah yang utama, justru yang utama jika ingin Koperasi maju
adalah sebagai generasi penerus bangsa di masa depan tentunya kita harus berperan
aktif dalam pengembangan Koperasi di negeri ini. Salah satunya melalui
keikutsertaan dalam Koperasi, mempelajari dan mengetahui tentang perkoperasian
secara lebih mendalam.
c) Keberadaan koperasi di Indonesia memiliki peran penting bagi setiap lembaga dan anggota
yang menjalankannya, salah satunya untuk membangun perekonomian. Berikut adalah
beberapa peran koperasi dalam perekonomian Indonesia yang harus dketahui
 Mengembangkan Kegiatan Usaha Masyarakat
Contohnya, koperasi yang bergerak dalam bidang usaha pengadaan alat-alat pertanian yang
dibutuhkan oleh petani. Dengan adanya koperasi tersebut, maka petani bisa  membeli
kebutuhan alat-alat pertanian di koperasi dengan harga yang lebih murah. Karena itu,
kegiatan usaha pertanian tersebut bisa menjadi lebih baik dan meningkat.
 Meningkatkan Pendapatan Anggota
Kalau kamu menjadi anggota koperasi, kamu bisa mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU)
yang diperoleh koperasi sehingga kamu mendapatkan keuntungan. Hal ini karena semakin
besar jasa seorang anggota terhadap koperasi, maka semakin besar pula penghasilan yang
diperoleh anggota itu.
 Mengurangi Tingkat Pengangguran
Kehadiran koperasi di Indonesia diharapkan bisa menolong nasib mereka yang membutuhkan
pekerjaan, karena dengan adanya koperasi akan dibutuhkan banyak pekerja untuk mengelola
usahanya. Setiap orang juga bisa belajar mengelola keuangan dan mendapatkan penghasilan
setiap bulan dari pengelolaan koperasi ini. Pada dasarnya, koperasi bisa memberi kesempatan
kepada tenaga kerja dan menyerap sumber daya manusia.
 Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Kegiatan koperasi bisa meningkatkan penghasilan para anggota koperasi. Ini berarti peran
koperasi bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan memperoleh penghasilan yang
tinggi, kemungkinan akan lebih mudah memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam,
dan sebagai alat perjuangan ekonomi untuk bisa bersaing dengan badan usaha lainnya.
 Turut Mencerdaskan Bangsa
Usaha koperasi bukan hanya kegiatan di bidang material atau jasa saja, tapi juga mengadakan
kegiatan pendidikan terhadap para anggotanya. Pendidikan tersebut antara lain diberikan
dalam bentuk pelatihan keterampilan serta manajemen bisnis dan keuangan. Dengan begitu,
peran koperasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa juga sudah sangat terbukti dengan
mengamalkan pengetahuan kepada anggota dan masyarakat sekitar.
 Membangun Tatanan Perekonomian Nasional
Koperasi sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa dan dikembangakan oleh
pemerintah, perlu dikembangkan bersama kegiatan usaha lainnya. Dengan memberdayakan
koperasi, berarti juga bisa memberdayakan masyarakat, yang pada akhirnya akan mampu
memberdayakan perekonomian nasional.
 Berasaskan Kekeluargaan
Salah satu fungsi koperasi yaitu mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

c)koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang melakukan kegiatan perekonomian bagi
para anggotanya untuk kesejahteraan bersama. Jadi, koperasi identik dengan gerakan
ekonomi rakyat. apa saja peran penting koperasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia

Pembangunan ekonomi di Indonesia bisa dilihat dari era pemerintahan yang memimpin
negara ini, yaitu orde lama, orde baru dan orde reformasi. Seperti apa peranan lembaga
perekonomian rakyat tersebut Pada era pemerintahan orde lama telah diselenggarakan
kongres koperasi beberapa kali sehingga peraturan mengenai koperasi disahkan.

Ketika itu, pemerintah mengambil sikap yang aktif dalam membina gerakan koperasi di
seluruh Indonesia dengan menyesuaikan fungsi koperasi berdasarkan semangat UUD 1945
dan Manipol Republik Indonesia tahun 1959. Koperasi diberikan peranan utama agar menjadi
alat untuk ekonomi terpimpin berdasarkan sosialisme ala Indonesia, sebagai sendi kehidupan
ekonomi bangsa, dan dasar pengaturan perekonomian rakyat. Tujuannya agar bangsa
Indonesia memperoleh taraf hidup layak di dalam susunan masyarakat yang adil dan
makmur.
Saat orde baru berkuasa, koperasi memiliki Undang-Undang Perkoperasian yang berisi
pokok-pokok koperasi. Undang-undang tersebut adalah UU No 12/1967 yang salah satu
isinya mengenai kedudukan hukum koperasi sebagai wadah organisasi perjuangan ekonomi
rakyat berwatak sosial dan sebagai alat demokrasi ekonomi nasional.
Maka pemerintah berkewajiban membimbing dan membina perkoperasian Indonesia.
Koperasi pun dianggap sebagai kumpulan manusia yang secara bersamaan memajukan
kepentingan ekonomi mereka dan masyarakat.  Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan
dan gotong royong.
Kemudian pada era reformasi, koperasi juga memiliki peran penting dalam pembangunan
ekonomi Indonesia. Gerakan koperasi lebih otonom dan masih banyak yang berfokus pada
bisnis perkoperasian.
Koperasi diharapkan lebih berperan dalam jasa keuangan, pelayanan di bidang infrastruktur
serta pembelian yang dilakukan bersama. Peran koperasi di zaman ini semakin meningkat
sebagai:
Organisasi atau lembaga penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
Membantu untuk membangun serta mengembangkan potensi perekonomian bagi anggotanya
yang kebanyakan tidak memiliki akses langsung atau diberi porsi besar dalam industri
keuangan Indonesia.
Identik dengan perekonomian rakyat sehingga berperan aktif untuk mempertinggi kualitas
perekonomian rakyat kecil serta pelaku usaha seperti UMKM (kecil menengah).
Pilar utama ketahanan ekonomi masyarakat Indonesia karena asas gotong royongnya itu.
Mampu mewujudkan perekonomian nasional sebagai usaha bersama atas dasar asas
kekeluargaan dan keadilan ekonomi.

Jika dikaji lebih lanjut, telah banyak fakta mengenai peran penting koperasi di Indonesia,
terutama di bidang ekonomi. Namun, kualitas koperasi perlu terus ditingkatkan agar rakyat
Indonesia makin adil dan sejahtera.
BAB IV
KESIMPULAN INTISARI

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas


kekeluargaan.  inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama diantara anggota dan
para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta
membangun tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi
bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa
terkecuali.           

Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas kepentingan bersama
sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota ikut, secara aktif memperbaiki
kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui karya dan jasa yang disumbangkan. Dalam
usahanya, koperasi akan lebih menekankan pada pelayanan terhadap kepentingan anggota,
baik sebagai produsen maupun konsumen

Koperasi juga merupakan bentuk organisasi yang tujuan utama nya bukan mencari
keuntungan tetapi mencari kesejahteraan anggotanya dan meningkatkan perekonomian
rakyat. Koperasi menyediakan kebutuhan setiap anggotanya dengan harga terjangkau.
Masyarakat ikut serta menjadi anggota koperasi di dalamnya. Modal koperasi di dapatkan
dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Oleh karena itu, dengan adanya koperasi,
kesejahteraan rakyat akan meningkat
DAFTAR PUSAKA

a. BMP ADPU4330 2 SKS MODUL 5 -6

b https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

http://dunsarwere.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-koperasi-menurut-para-ahli.html

c http://www.koperasi.net/2008/06/bagaimana-memulai-sebuah-koperasi.html

perkoperasian dari sumber orang rumab yang menjadi ketua koperasi organda magelang

Anda mungkin juga menyukai