Anda di halaman 1dari 17

Dipresentasikan oleh

Ir. H. Anwar Sulili, M.Si

PERAN KOPERASI DALAM


PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Prolog
Koperasi menjadi salah satu badan usaha yang memiliki
peranan penting dalam perekonomian di Indonesia.
Bagaimana tidak, Koperasi memprioritaskan anggotanya untuk
disejahterakan, dan koperasi juga semaksimal mungkin memberikan
kontribusi untuk masyarakat disekitarnya.
Apalagi saat ini perkembangan koperasi memanfaatkan kecanggihan
teknologi yang ada. Sehingga telah banyak diciptakan platform
koperasi dalam perekonomian secara digital yang dapat menyokong
peningkatan perekonomian di Indonesia.
Sejarah KOPERASI
Awal Sejarah koperasi singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya
merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat
kaya.
Mereka mempersiapkan diri untuk memperkaya dirinya sendiri, seraya ikut mengembangkan
kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Pada zaman Belanda membentuk koperasi belum dapat
terlaksana, karena:
• Belum ada instansi pemerintah maupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan
dan penyuluhan tentang koperasi.
• Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan kopeasi.
• Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan
politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang
membahayakan pemerintah jajahan itu.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia
mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai
Hari Koperasi Indonesia. Koperasi di Indonesia dalam perkembangannya mengalami pasang dan
surut.
Sejumlah Pertanyaan tentang KOPERASI
• Mengapa jarang dijumpai ada Koperasi dalam perekonomian
yang bertumbuh menjadi usaha besar yang menggurita,
layaknya pelaku ekonomi lain, yakni swasta (konglomerat) dan
BUMN?
• Mengapa gerakan ini hanya berkutat dari persoalan yang satu
ke persoalan lain, dan cenderung stagnan alias berjalan di
tempat?
• Mengapa Koperasi sulit berkembang di tengah habitat alamnya
di Indonesia?
Upaya Pemerintah >>>
Upaya pemerintah untuk memberdayakan Koperasi: mungkin amat
memanjakan, karena berbagai paket program bantuan dari
pemerintah seperti kredit program:
• Kredit Koperasi (KKop)
• Kredit Usaha Tani (KUT)
• Pengalihan saham (satu persen) dari perusahaan besar ke
Koperasi;
• Skim program KUR dari bank dan Kredit Ketahanan Pangan (KKP)
yang merupakan kredit komersial dari perbankan;
• paket program: dari Permodalan Nasional Madani (PNM), terus
mengalir untuk memberdayakan gerakan ekonomi kerakyatan ini.
Upaya Pemerintah >>>
Tak hanya bantuan program, ada institusi khusus yang menangani di
luar Dekopin, yaitu Menteri Negara Urusan Koperasi dan PKM
(Pengusaha Kecil Menengah), yang seharusnya memacu gerakan ini
untuk terus maju.

Namun kenyataannya, Koperasi masih saja melekat dengan


stigma ekonomi marjinal, pelaku bisnis yang perlu dikasihani, pelaku
bisnis, pupuk bawang, , pelaku bisnis tak profesional. Masalah
tersebut tidak bisa dilepaskan dari substansi Koperasi yang
berhubungan dengan semangat.
Prinsip Koperasi dalam Perekonomian
Prinsip Koperasi Prinsip koperasi dalam perekonomian telah tercantum dalam Undang-
undang No. 25 Tahun 1992 dan Undang-undang No. 12 Tahun 1967. Prinsip dasar
koperasi adalah sebagai berikut:
1. Keanggotaan koperasi sifatnya terbuka dan sukarela.
2. Proses pengelolaannya dilakukan secara demokratis.
3. Pemberian balas jasa kepada anggotanya disesuaikan dengan modal anggota
tersebut.
4. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) mengedepankan rasa keadilan sesuai dengan
kinerja dari masing-masing anggota.
5. Mandiri. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan independen.
6. Koperasi bisa menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
7. Koperasi memperkuat gerakan dengan bekerja sama. Prinsip Koperasi berdasarkan
UU No. 17 Th. 2012, yaitu modal terdiri dari simpanan pokok dan surat modal
koperasi (SMK).
Tujuan Koperasi dalam Perekonomian
• Bung Hatta berpendapat tujuan koperasi dalam perekonomian bukan mencari
laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah
partisipasi para pelaku ekonomi skala kecil.
• Tujuan utama Koperasi dalam perekonomian Indonesia adalah mengembangkan
kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
• Koperasi Indonesia merupakan perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan
modal sehingga laba bukan ukuran utama, melainkan kesejahteraan anggota.
• Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas
kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota
turut berpartisipasi memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakat
melalui karya dan jasa.
• Dalam usahanya, koperasi akan lebih menekankan pada pelayanan terhadap
kepentingan anggota, baik sebagai produsen maupun konsumen.
Fungsi Koperasi dalam Perekonomian
• Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
• Berperan serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
• Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai guru utamanya.
• Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
Peran Koperasi dalam Perekonomian
• Mengembangkan Kegiatan Usaha Masyarakat
Terdapat beberapa koperasi yang mengembangkan kegiatan usaha masyarakat. Salah satu
contohnya koperasi yang bergerak dalam bidang usaha pengadaan alat-alat pertanian yang
dibutuhkan oleh petani. Dengan adanya koperasi tersebut, maka petani bisa membeli kebutuhan
alat-alat pertanian di koperasi dengan harga yang lebih murah. Oleh karena itu, kegiatan usaha
pertanian tersebut bisa menjadi lebih baik dan meningkat.
• Meningkatkan Pendapatan Anggota
Jika Anda menjadi anggota koperasi, Anda bisa mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh
koperasi sehingga Anda mendapatkan keuntungan. Hal ini karena semakin besar jasa seorang
anggota terhadap koperasi, maka semakin besar pula penghasilan yang diperoleh anggota tersebut.
• Mengurangi Tingkat Pengangguran
Kehadiran koperasi di Indonesia diharapkan bisa menolong nasib mereka yang membutuhkan
pekerjaan. Hal itu karena koperasi membutuhkan banyak pekerja untuk mengelola usahanya. Pada
dasarnya, koperasi dapat memberi kesempatan kepada tenaga kerja dan menyerap sumber daya
manusia. Setiap orang juga bisa belajar mengelola keuangan dan mendapatkan penghasilan setiap
bulan dari pengelolaan koperasi ini.
Peran Koperasi dalam Perekonomian
• Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Kegiatan koperasi bisa meningkatkan penghasilan para anggota koperasi. Ini berarti peran koperasi
bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan memperoleh penghasilan yang tinggi,
kemungkinan akan lebih mudah memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam, dan sebagai alat
perjuangan ekonomi untuk bisa bersaing dengan badan usaha lainnya.
• Turut Mencerdaskan Bangsa
Usaha koperasi bukan hanya kegiatan di bidang material atau jasa saja melainkan juga mengadakan
kegiatan pendidikan terhadap para anggotanya. Pendidikan tersebut umumnya diberikan dalam
bentuk pelatihan keterampilan serta manajemen bisnis dan keuangan. Dengan begitu, peran
koperasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa juga sudah sangat terbukti dengan mengamalkan
pengetahuan kepada anggota dan masyarakat sekitar.
• Membangun Tatanan Perekonomian Nasional
Koperasi sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa dan dikembangakan oleh pemerintah,
perlu dikembangkan bersama kegiatan usaha lainnya. Dengan memberdayakan koperasi, berarti
juga bisa memberdayakan masyarakat, yang pada akhirnya akan mampu memberdayakan
perekonomian nasional.
Jenis Koperasi berdasarkan Keanggotaannya

Jika mengacu dari sisi keanggotaan, koperasi dalam


perekonomian terdiri atas dua jenis, yakni koperasi primer
dan sekunder.
• Koperasi primer: merupakan koperasi perseorangan
yang beranggotakan minimal 20 orang.
• Koperasi sekunder: beranggotakan gabungan organisasi
atau badan-badan koperasi serta memiliki cakupan
daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi
primer.
Jenis Koperasi berdasarkan Bidang Usaha
Berikut jenis koperasi menurut PP No.60/1959.
1. Koperasi Konsumsi: Koperasi konsumsi didirikan untuk memenuhi kebutuhan
dasar sehari-hari para anggotanya dengan harga yang terjangkau. Barang
kebutuhan yang dijual di koperasi konsumsi pun lebih murah dari toko biasa,
mengingat tujuan koperasi ini dibentuk untuk kesejahteraan dan anggotanya dapat
memenuhi kebutuhan hidup.
2. Koperasi Desa: Koperasi desa adalah koperasi serba usaha yang berada di wilayah
pedesaan dan beranggotakan penduduk desa dengan kepentingan yang sama.
Koperasi desa dibentuk untuk menunjang kegiatan usaha dalam sektor ekonomi
yang berkaitan dengan pertanian atau perikanan, misalnya menyediakan
kebutuhan alat, produk, serta penunjang usaha, dan lain sebagainya.
Jenis Koperasi berdasarkan Bidang Usaha
Berikut jenis koperasi menurut PP No.60/1959.
3. Koperasi Pertanian: Koperasi pertanian adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri
atas petani pemilik tanah, buruh tani yang berkepentingan, serta bermata pencaharian
yang berikaitan dengan usaha pertanian. Koperasi pertanian mencakup segala kebutuhan
mulai dari produksi, pengolahan sampai pada pembelian atau penjualan bersama hasil
usaha pertanian.

4. Koperasi Peternakan: Koperasi peternakan beranggotakan pengusaha dan buruh


peternakan yang kepentingan serta mata pencahariannya berkaitan dengan usaha
peternakan. Koperasi peternakan dapat didirikan berdasarkan jenis ternak yang diusahakan
atau dipelihara.
Jenis Koperasi berdasarkan Bidang Usaha
Berikut jenis koperasi menurut PP No.60/1959.
5. Koperasi Perikanan: Koperasi perikanan adalah koperasi anggotanya terdiri atas
pengusaha atau pemilik alat perikanan, buruh nelayan yang kepentingan serta mata
pencahariannya langsung berhubungan dengan usaha perikanan.
6. Koperasi Kerajinan/Industri: Koperasi kerajinan atau industri beranggotakan
pengusaha pemilik alat produksi dan buruh kerajinan/industri serta mata
pencahariannya berhubungan dengan usaha kerajinan/industri. Koperasi industri
menjalankan usaha-usaha yang berkaitan dengan usaha kerajinan/industri mulai dari
produksi sampai pada pembelian/penjualan bersama.
7. Koperasi Simpan Pinjam: Jenis koperasi selanjutnya adalah koperasi simpan pinjam.
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang memiliki kegiatan usaha tunggal yaitu
menampung simpanan atau tabungan dan melayani pinjaman atau kredit anggota.
Anggota yang menabung di koperasi simpan pinjam akan mendapatkan imbalan jasa,
sedangkan bagi peminjam dikenakan jasa dengan pemungutan serendah mungkin.
Keuntungan >>> Menjadi anggota Koperasi

1. Mendapatkan Pinjaman Dengan Mudah


2. Menumbuhkan sikap Disiplin dan Tanggung
Jawab
3. Melatih sikap mandiri
4. Menumbuhkan Sikap Jujur dan Terbuka
5. Mendapatkan ilmu berorganisasi
6. Mendapatkan bagi hasil yang adil
Sekian dan terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai