Anda di halaman 1dari 5

Gambaran Umum Koperasi

MJ22C
Kelompok 3

1.FADHILLAH SILVIANTY (220111119)


2. FAJAR ABDILLAH (220111122)
3.AHMAD DZAKY (220111092)
Gambaran Umum Koperasi

A. Sejarah Koperasi

Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pengertian Koperasi


adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi
dengan kepentingan bersama dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Pada umumnya sejarah koperasi dimulai dari hasil usaha kecil yang tidak spontan dan
dilakukan oleh rakyat kecil. Kemampuan ekonomi yang rendah mendorong para usaha
kecil untuk terlepas dari penderitaan . Koperasi di Indonesia pertama kali didirikan pada
tahun 1895 di Leuwiliang yang didirikan oleh Raden Ngabei Aria Wiriaatmadja (Patih
Purwokerto) dkk. Koperasi tersebut merupakan koperasi simpan pinjam yang diberi nama
“De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” yang berarti “Bank
Simpan Pinjam para Priyayi Purwokerto”. Yang ditujukan untuk membantu teman mereka
sesama pegawai negeri pribumi agar terbebas dari hutang. Setelah itu dikembangkan oleh
De Wolf Van Westerrode asisten Residen Wilayah Purwokerto di Banyumas. Selanjutnya,
muncul Boedi Oetomo yang didirikan pada tahun 1908 dan Sarikat Islam yang didirikan
tahun 1911 yang menganjurkan berdirinya koperasi untuk keperluan rumah tangga dan
keperluan sehari- hari. Pada tanggal 12 Juli 1947 gerakan koperasi di Indonesia
mengadakan Kongres Koperasi pertama kalinya di Tasikmalaya. Kemudian hari itu
ditetapkanlah sebagai Hari Koperasi Indonesia. Kongres Koperasi pertama menghasilkan
beberapa keputusan :
1. mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia
2. menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi
3. menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi.

B. Prinsip-Prinsip Koperasi

Koperasi bekerja berdasarkan beberapa prinsip. Prinsip ini merupakan pedoman bagi
Koperasi dalam melaksanakan nilai-nilai Koperasi. Prinsip koperasi adalah
suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang
efektif dan tahan lama, sementara itu Prinsip Koperasi menurut UU Nomor 25 Tahun
1992 tentang perkoperasian adalah:
1. Keanggotaan sukarela dan terbuka. Koperasi adalah organisasi yang keanggotaannya
bersifat sukarela, terbuka bagi semua orang yang bersedia menggunakan jasa-jasanya,
dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan, tanpa membedakan gender,
latar belakang sosial, ras, politik, atau agama.
2. Pengawasan oleh anggota secara demokratis. Koperasi adalah organisasi demokratis
yang diawasi oleh anggotanya, yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat
keputusaan laki-laki dan perempuan yang dipilih sebagai pengurus atau pengawas
bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. Dalam Koperasi primer, anggota memiliki
hak suara yang sama (satu anggota satu suara) dikelola secara demokratis.
3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Anggota menyetorkan modal mereka
secara adil dan melakukan pengawasan secara demoktaris. Sebagian dari modal
tersebut adalah milik bersama. Bila ada balas jasa terhadap modal, diberikan secara
terbatas. Anggota mengalokasikan SHU untuk beberapa atau semua dari tujuan
seperti di bawah ini:
a. Mengembangkan Koperasi. Caranya dengan membentuk dana cadangan, yang
sebagian dari dana itu tidak dapat dibagikan.
b. Dibagikan kepada anggota. Caranya seimbang berdasarkan transaksi mereka
dengan koperasi.
c. Mendukung keanggotaan lainnya yang disepakati dalam Rapat Anggota.
4. Otonomi dan kemandirian. Koperasi adalah organisasi otonom dan mandiri yang
diawasi oleh anggotanya. Apabila Koperasi membuat perjanjian dengan pihak lain,
termasuk pemerintah, atau memperoleh modal dari luar, maka hal itu haarus
berdasarkan persyaratan yang tetap menjamin adanya upaya:
a) Pengawasan yang demokratis dari anggotanya.
b) Mempertahankan otonomi koperasi.
5. Pendidikan, pelatihan dan informasi. Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan
bagi anggota, pengurus, pengawas, manager, dan karyawan. Tujuannya, agar mereka
dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif bagi perkembangan Koperasi.
Koperasi memberikan informasi kepada maasyarakat umum, khususnya orang-orang
muda dan tokoh-tokoh masyaralat mengenai hakekat dan manfaat berkoperasi.
6. Kerjasamaa antar koperasi. Dengan bekerjasama pada tingkat lokal, regional dan
internasional, maka:
a) Gerakan Koperasi dapat melayani anggotanya dengan efektif.
b) Dapat memperkuat gerakan Koperasi.
7. Kepedulian terhadap masyarakat. Koperasi melakukan kegiatan untuk pengembangan
masyarakat sekitarnya secara berkelanjutan melalui kebijakan yang diputuskan oleh
Rapat Anggota.

C. Tujuan Pendirian Koperasi

Berdasarkan pengertian koperasi secara umum dan para ahli, pembentukan koperasi
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dari para anggotanya. Tujuan
lainnya, antara lain:
1. Membantu memperbaiki taraf hidup maupun ekonomi para anggotanya serta
masyarakat sekitar.
2. Membantu pemerintah mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.
3. Meningkatkan tatanan perekonomian di Indonesia.
D. Fungsi dan Peran Koperasi

Di Pasal 4 UU Nomor 25/1992 menyebut, empat fungsi dan peran koperasi, antara
lain:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Dalam perannya, koperasi kerap memberi bantuan, seperti kredit atau pinjaman dana
kepada anggota dalam hal finansial. Pembentukan koperasi diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat di Indonesia.

E. Jenis-Jenis Koperasi

1. Jenis Koperasi menurut fungsinya


a. Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan
fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan
pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
b. Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi
distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan
konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa
kepada koperasinya.
c. Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana
anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota
berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
d. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang
dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan
sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa
koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha
(single purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu
fungsi disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).
2. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
a. Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20
orang perseorangan.
b. Koperasi Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi
serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi:
 koperasi pusat – adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi
primer
 gabungan koperasi – adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
 induk koperasi – adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan
koperasi
3. Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya
a. Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan
memiliki rumah tangga usaha.
b. Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau
pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.

Anda mungkin juga menyukai