S
Sejarah Koperasi
2. Pengelolaan Demokratis: Setiap anggota memiliki hak untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan dan menentukan kebijakan koperasi.
3. Partisipasi Ekonomi Anggota: Anggota koperasi berperan aktif dalam usaha koperasi dan membagikan manfaat dari kegiatan ekonomi
tersebut.
4. Otonomi dan Kemandirian: Koperasi harus beroperasi secara mandiri dan diatur oleh anggota sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah
disepakati.
5. Pendidikan, Pelatihan, dan Informasi: Koperasi harus menyediakan kesempatan bagi anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mereka, baik secara ekonomi maupun sosial.
6. Kooperasi antar Koperasi: Koperasi bekerja sama secara aktif dengan koperasi lainnya, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
7. Peduli terhadap Komunitas: Koperasi berkomitmen untuk memajukan kehidupan sosial dan ekonomi komunitas mereka.
Contoh Koperasi di Indonesia
Tata cara pendirian koperasi diatur dalam Pasal 12 Permen Koperasi dan UKM No. 9/2018 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan Perkoperasian.
Untuk koperasi primer dihadiri oleh 20 orang bagi pendirian koperasi primer dan untuk koperasi sekunder dihadiri paling sedikit tiga koperasi yang diwakili oleh pengurus atau anggotanya.
Rapat pendirian tersebut, membahas materi rancangan anggaran dasar. Adapun isi dari anggaran dasar dalam akta pendirian koperasi, yaitu:
● Setelah rapat pendirian selesai maka Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK) dapat membuat akta pendirian
koperasi.
Setelah dibuat akta pendirian koperasi maka para pendiri atau kuasa pendiri dapat mengajukan akta pendirian
koperasi kepada Menteri dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah koperasi mendapat persetujuan nama
koperasi dari sistem administrasi layanan badan hukum koperasi (Sisminbhkop).
Apabila dalam jangka waktu tersebut koperasi tidak mengajukan akta pendirian koperasi, maka persetujuan nama
koperasi melalui Sisminbhkop kadaluarsa.
● Dalam mengajukan akta pendirian koperasi tersebut, para pendiri harus menentukan apakah bentuk koperasi
berupa koperasi primer atau koperasi sekunder, karena cara pendirian koperasi primer berbeda dengan koperasi
sekunder.
Kelebihan Badan Usaha Koperasi
1. Sebagai gerakan ekonomi kerakyatan, persyaratan pendirian koperasi relatif mudah.
2. Usaha koperasi tidak hanya diperuntukkan kepada anggotanya saja, tetapi juga untuk
masyarakat pada umumnya.
3. Usaha dijalankan berdasarkan atas asas kekeluargaan sehingga memiliki ikatan kerja sama yang
kuat.
4. Meningkatkan kesejahteraan anggota dengan tetap memperhatikan aspek sosial.
5. Pembagian sisa hasil usaha tidak hanya ditentukan berdasarkan modal, melainkan tingkat
partisipasi (jasa) usaha dari anggotanya.
Kekurangan Badan Usaha Koperasi
Dalam buku Get Smart Ilmu Pengetahuan Sosial, simpanan pokok adalah jumlah uang yang wajib dibayar anggota koperasi. Simpanan pokok biasanya dibayarkan ketika masuk
menjadi anggota.
Setiap anggota mendapatkan jumlah yang sama untuk simpanan pokok. Selain itu jenis modal ini tidak dapat diambil kembali selama individu masih menjadi anggota koperasi.
2. Dana Cadangan
Dana cadangan merupakan jumlah uang yang didapatkan dari sisa hasil usaha (SHU). Dana cadangan dipakai sebagai modal sendiri, pembagian dana untuk anggota koperasi
yang keluar, dan menutup kerugian koperasi.
3. Simpanan Wajib
enis simpanan tertentu yang wajib dibayarkan oleh anggota koperasi. Simpanan wajib dibayarkan dalam waktu tertentu misalnya setiap bulan. Sama seperti simpanan pokok,
simpanan wajib tidak bisa dikembalikan ketika masih aktif menjadi anggota koperasi.
4. Hibah
Pengertian hibah yaitu sejumlah uang yang diterima dari pihak lain. Hibah merupakan pemberian dan sifatnya tidak mengikat.
Kesimpulan