Anda di halaman 1dari 11

Koperasi

Pengertian dan Asal “Koperasi”


Koperasi : Membangun Solidaritas Dan
Kesejahteraan Bersama

Koperasi adalah suatu bentuk organisasi ekonomi yang beranggotakan


orang-orang dengan tujuan yang sama, yaitu untuk mendorong
kesejahteraan dan kepentingan bersama. Dalam koperasi, setiap
anggota memiliki peran yang sama dan memiliki hak serta kewajiban
yang disepakati bersama.

S
Sejarah Koperasi

Sejarah koperasi dapat ditelusuri kembali ke zaman Yunani Kuno, di


mana orang-orang bekerja sama untuk merayakan dan mengurus
panen mereka secara bersama-sama. Namun, bentuk modern dari
koperasi dimulai pada abad ke-19 di Inggris, saat Revolusi Industri
menyebabkan kemiskinan dan kesenjangan sosial yang signifikan.
Kondisi ini menginspirasi Robert Owen, seorang sosialis utopis, untuk
mendirikan koperasi pertama di Rochdale, Inggris pada tahun 1844.
Prinsip-prinsip Koperasi

Terdapat tujuh prinsip koperasi yang diakui secara internasional, yaitu:


1. Keanggotaan Terbuka dan Sukarela: Setiap orang berhak untuk menjadi anggota koperasi tanpa diskriminasi.

2. Pengelolaan Demokratis: Setiap anggota memiliki hak untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan dan menentukan kebijakan koperasi.

3. Partisipasi Ekonomi Anggota: Anggota koperasi berperan aktif dalam usaha koperasi dan membagikan manfaat dari kegiatan ekonomi
tersebut.

4. Otonomi dan Kemandirian: Koperasi harus beroperasi secara mandiri dan diatur oleh anggota sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah
disepakati.

5. Pendidikan, Pelatihan, dan Informasi: Koperasi harus menyediakan kesempatan bagi anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mereka, baik secara ekonomi maupun sosial.

6. Kooperasi antar Koperasi: Koperasi bekerja sama secara aktif dengan koperasi lainnya, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

7. Peduli terhadap Komunitas: Koperasi berkomitmen untuk memajukan kehidupan sosial dan ekonomi komunitas mereka.
Contoh Koperasi di Indonesia

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis koperasi, mulai dari koperasi


simpan pinjam, koperasi produsen, hingga koperasi konsumen. Salah
satu contoh koperasi yang terkenal adalah Koperasi Serba Usaha Mitra
Usahawan (KSU-Mitra Usahawan), yang berperan aktif dalam
mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah.
Cara Mendirikan Koperasi
Syarat dan Tata Cara Pendirian Sebuah Koperasi

Tata cara pendirian koperasi diatur dalam Pasal 12 Permen Koperasi dan UKM No. 9/2018 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan Perkoperasian.

Untuk koperasi primer dihadiri oleh 20 orang bagi pendirian koperasi primer dan untuk koperasi sekunder dihadiri paling sedikit tiga koperasi yang diwakili oleh pengurus atau anggotanya.

Rapat pendirian tersebut, membahas materi rancangan anggaran dasar. Adapun isi dari anggaran dasar dalam akta pendirian koperasi, yaitu:

Daftar nama pendiri;

● Nama dan tempat kedudukan;


● Maksud dan tujuan serta bidang usaha;
● Ketentuan mengenai keanggotaan;
● Ketentuan mengenai Rapat Anggota;
● Ketentuan mengenai pengelolaan;
● Ketentuan mengenai permodalan;
● Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya;
● Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha;
● Ketentuan mengenai sanksi.

Setiap koperasi, wajib mencantumkan jenis koperasi pada anggaran dasar.


Cara Mendirikan Koperasi

● Setelah rapat pendirian selesai maka Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK) dapat membuat akta pendirian
koperasi.

Setelah dibuat akta pendirian koperasi maka para pendiri atau kuasa pendiri dapat mengajukan akta pendirian
koperasi kepada Menteri dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah koperasi mendapat persetujuan nama
koperasi dari sistem administrasi layanan badan hukum koperasi (Sisminbhkop).

Apabila dalam jangka waktu tersebut koperasi tidak mengajukan akta pendirian koperasi, maka persetujuan nama
koperasi melalui Sisminbhkop kadaluarsa.
● Dalam mengajukan akta pendirian koperasi tersebut, para pendiri harus menentukan apakah bentuk koperasi
berupa koperasi primer atau koperasi sekunder, karena cara pendirian koperasi primer berbeda dengan koperasi
sekunder.
Kelebihan Badan Usaha Koperasi
1. Sebagai gerakan ekonomi kerakyatan, persyaratan pendirian koperasi relatif mudah.
2. Usaha koperasi tidak hanya diperuntukkan kepada anggotanya saja, tetapi juga untuk
masyarakat pada umumnya.
3. Usaha dijalankan berdasarkan atas asas kekeluargaan sehingga memiliki ikatan kerja sama yang
kuat.
4. Meningkatkan kesejahteraan anggota dengan tetap memperhatikan aspek sosial.
5. Pembagian sisa hasil usaha tidak hanya ditentukan berdasarkan modal, melainkan tingkat
partisipasi (jasa) usaha dari anggotanya.
Kekurangan Badan Usaha Koperasi

1. Keterbatasan modal membuat koperasi tidak bisa berkembang secara pesat.


2. Kurangnya perhatian terhadap aspek keuntungan menyebabkan koperasi kurang diminati.
3. Sifat keanggotaan yang sukarela menyebabkan manajemen koperasi tidak efektif.
4. Koperasi cenderung bersifat eksklusif jika dibandingkan badan usaha lainnya.
5. Kelemahan besar koperasi adalah bahwa tidak semua anggotanya memiliki kesadaran yang
penuh dan sama dalam menjalankan prinsip-prinsip dan kegiatan berkoperasi dengan baik.
Contoh, anggota tidak rutin menyetorkan iuran wajib.
Ciri Modal Koperasi
1. Simpanan Pokok

Dalam buku Get Smart Ilmu Pengetahuan Sosial, simpanan pokok adalah jumlah uang yang wajib dibayar anggota koperasi. Simpanan pokok biasanya dibayarkan ketika masuk
menjadi anggota.

Setiap anggota mendapatkan jumlah yang sama untuk simpanan pokok. Selain itu jenis modal ini tidak dapat diambil kembali selama individu masih menjadi anggota koperasi.

2. Dana Cadangan

Dana cadangan merupakan jumlah uang yang didapatkan dari sisa hasil usaha (SHU). Dana cadangan dipakai sebagai modal sendiri, pembagian dana untuk anggota koperasi
yang keluar, dan menutup kerugian koperasi.

3. Simpanan Wajib

enis simpanan tertentu yang wajib dibayarkan oleh anggota koperasi. Simpanan wajib dibayarkan dalam waktu tertentu misalnya setiap bulan. Sama seperti simpanan pokok,
simpanan wajib tidak bisa dikembalikan ketika masih aktif menjadi anggota koperasi.

4. Hibah

Pengertian hibah yaitu sejumlah uang yang diterima dari pihak lain. Hibah merupakan pemberian dan sifatnya tidak mengikat.
Kesimpulan

Koperasi adalah bentuk organisasi ekonomi yang solid dan inklusif, di


mana anggotanya memiliki hak yang sama dan bekerja bersama untuk
mencapai tujuan bersama. Dalam koperasi, saling mendukung dan
memperhatikan kepentingan anggota serta masyarakat menjadi praktek
yang penting. Dengan prinsip-prinsip yang dipegang teguh, koperasi
dapat menjadi model pembangunan yang berkelanjutan dan
memperkuat kesejahteraan bersama.

Anda mungkin juga menyukai