Anda di halaman 1dari 5

Tugas Sistem Ekonomi Islam 1

Nama : Muhammad Jalaluddin Assayuthy


Prodi : MHU (Manajemen Haji dan Umrah)
Makul : Sistem Ekonomi Islam
Dosen : Siti Aisyah, M.E.

 Definisi Koperasi
Kata Koperasi diambil dari Bahasa Inggris, co-operation yang berarti kerja
sama. Jadi siste pengelolaan koperasi didasarkan pada asas kekeluargaan dan
kehidupan berdemokrasi. Agar lebih paham tentang seluk beluk koperasi
berikut penjelasan tentang koperasi dari beberapa sumber yang telah di kutip.
Secara umum, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang dimiliki
serta dikelola para anggotanya. Namun, ada pengertian lain dari koperasi
menurut beberapa ahli. Salah satunya dari Bapak Koperasi “Mohamad Hatta”.
Menurutnya, koperasi adalah usaha bersama guna memperbaiki atau
meningkatkan kehidupan atau taraf ekonomi berdasarkan asas tolong
menolong.
Sementara itu, Arifinal Chaniago mengartikan koperasi sebagai suatu
perkumpulan yang bekerja sama dalam menjalankan sebuah usaha secara
kekeluargaan guna meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Pengelolaan
sebuah koperasi, para anggotanya dapat dengan bebas untuk keluar dan masuk
dari badan usaha tersebut.
Arti koperasi oleh Munkner adalah organisasi berasaskan tolong menolong
yang mengelola ‘urusniaga’ secara berkelompok. Tujuannta meningkatkan
urusan ekonomi, berbeda dengan asas gotong royong yang bertujuaan
membangun kebutuhan sosial.
Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, pada Pasal 1 dijelaskan. Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat atas asas kekeluargaan. Sedangkan perkoperasian adalah segala sesuatu
yang menyangkut kehidupan koperasi.

Tugas Sistem Ekonomi Islam 1


Tugas Sistem Ekonomi Islam 2

 Ciri-ciri Koperasi
Koperasi sebagai usaha bersama, harus mencerminkan ciri-ciri koperasi
sebagaimana lazimnya dalam kehidupan suatu keluarga. Ciri-ciri koperasi
menunjukkan bahwa ia adalah badan usaha yang unik dan berbeda dari yang
lain. Berikut ciri-ciri koperasi :

1. Tujuan usaha koperasi pada dasarnya ialah untuk memperjuangkan


kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya.
2. Badan usaha untuk mencapai suatu keuntungan ekonomis sehingga dapat
bergerak di segala sektor perekonomian dimana saja dengan
mempertimbangkan kelayakan usaha.
3. Kepentingan bersama yang merupakan cerminan dari kepentingan individu
atau anggota adalah tujuan utama usaha bersama mereka.
4. Harus berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan
usaha dan kesejahteraan.
5. Sifat keanggotaannya sukarela tanpa paksaan.
6. Pengelolaan koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para anggota.
Anggota koperasi memegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi sehingga
anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
7. Pembagian pendapatan atau sisa hasil usaha di dalam koperasi didasarkan
perimbangan jasa usaha anggota kepada koperasi serta balas jasa atau modal
yang diberikan kepada anggota dibatasi, yaitu tidak melebihi suku bunga
yang berlaku di pasar, sehingga dengan demikian tidak didasarkan atas
besarnya modal yang diberikan.
8. Koperasi bersifat mandiri, memiliki kebebasan yang bertanggung jawab,
memiliki otonomi, swadaya, serta mempertanggung jawabkan perbuatannya
sendiri dan keinginan mengelola diri sendiri.
9. Bukan merupakan kumpulan modal (akumulasi modal), koperasi harus
benar-benar mengabdi pada kemanusiaan, bukan kepada suatu kebendaan.
10. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan
pribadi dengan prinsip kebersamaan.

 Anggota Koperasi

Tugas Sistem Ekonomi Islam 2


Tugas Sistem Ekonomi Islam 3

Saat seseorang menjadi anggota koperasi, secara otomatis dia akan


mendapatkan hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban anggota koperasi diatur
dalam pasal 20 UU No. 25 1992.

Kewajiban anggota koperasi adalah sebagai berikut :

1. Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi serta semua
keputusan yang telah disepakati bersama dalam rapat anggota.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan asas kekeluargaan.

Hak anggota koperasi adalah sebagai berikut :

1. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat


anggota.
2. Memilih atau dipilih menjadi pengurus.
3. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan-ketentuan dalam
anggaran dasar.
4. Mengemukakan pendapat atau saran-saran kepada pengurus diluar rapat
anggota, baik diminta atau tidak diminta.
5. Memanfaatkan koperasi dengan mendapat pelayanan yang sama antar
sesama anggota.
6. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan menurut ketentuan
dalam anggaran dasar.
7. Tidak ada yang dapat mencabut hak anggota koperasi, termasuk Pengurus
sekalipun. Hak dan kewajiban seorang anggota koperasi akan gugur hanya
saat dia tidak lagi menjadi anggota.

 Jenis-jenis Koperasi

Tugas Sistem Ekonomi Islam 3


Tugas Sistem Ekonomi Islam 4

A. Jenis – jenis koperasi berdasarkan jenis usahanya

1. Koperasi Produksi : Koperasi produksi merupakan sebuah koperasi yang


bertujuan untuk membantu usaha para anggotanya atau melakukan suatu
usaha secara bersama-sama. Terdapat berbagai macam bentuk koperasi
produksi, seperti koperasi produksi untuk para petani, peternak sapi,
pengrajin, dan sejenisnya. Pada koperasi ini, pembantuan usaha para
anggotanya biasanya bertujuan untuk membantu kesulitan-kesulitan
anggotanya dalam menjalani usaha.
2. Koperasi Konsumsi : Sebuah koperasi yang menjual berbagai barang
kebutuhan pokok untuk para anggotanya biasa disebut sebagai koperasi
konsumsi. Harga barang-barang dari koperasi jenis ini umumnya lebih
murah dari harga di pasaran. Sebagai contoh koperasi menjual beras, telur,
gula, tepung, kopi, dan lain sebagainya.
3. Koperasi Simpan Pinjam : Koperasi simpan pinjam (KSP) biasanya juga
dikenal sebagai koperasi kredit. Seperti yang kita tahu, sesuai dengan
namanya, koperasi ini menyediakan pinjaman uang. Tidak hanya itu,
koperasi jenis ini juga menjadi tempat untuk menyimpan uang. Uang
pinjaman diperoleh dari dana yang dikumpulkan secara bersama-sama oleh
para anggotanya. Apabila dilihat secara sekilas tampak bahwa cara kerja
koperasi simpan pinjam sama seperti bank pada umumnya. Namun
sebenarnya terdapat beberapa perbedaan antara KSP dengan bank
konvensional.
4. Koperasi Serba Usaha : Jenis koperasi berdasarkan jenis usaha yang terakhir
ialah Koperasi Serba Usaha (KSU). KSU adalah jenis koperasi yang di
dalamnya terdapat berbagai macam bentuk usaha. Bentuk usaha yang
dilakukan bisa berupa gabungan antara koperasi produksi dan koperasi
konsumsi atau antara koperasi produksi dan koperasi simpan pinjam.

Tugas Sistem Ekonomi Islam 4


Tugas Sistem Ekonomi Islam 5

B. Jenis – jenis Koperasi berdasarkan tingkatannya

1. Koperasi Primer : ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota


sebanyak 20 orang perseorangan.
2. Koperasi Sekunder : Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-
badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan
dengan koperasi primer.
3. Koperasi Pusat : adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5
koperasi primer.
4. Gabungan Koperasi : adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi
pusat.
5. Induk Koperasi : adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3
gabungan koperasi.

C. Jenis – jenis Koperasi berdasarkan luasan daerah kerjanya

1. Koperasi Nasional
2. Koperasi Provinsi
3. Koperasi Kotamadya / Kabupaten

Tugas Sistem Ekonomi Islam 5

Anda mungkin juga menyukai