Koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan dalam menumbuh kembangan perekonomian masyarakat. Organisasi koperasi adalah suatu cara atau sistem hubungan kerja sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama-sama dalam suatu wadah koperasi. Bentuk dari organisasinya terdiri dari sub system koperasi yang tediri dari: a. Individu (pemilik dan konsumen akhir) b. Pengusaha perorangan/kelompok (pemasok/supplier) c. Badan usaha yang melayani anggota dan masyarakat Untuk membentuk sebuah koperasi, koperasi mempunyai 5 persyaratan yang harus dipenuhi koperasi : 1. Adanya orang/subyek hukum pendukung hak dan kewajiban. 2. Adanya pengelola, pengurus, direksi 3. Adanya harta kekayaan yang terpisah/equity (permodalan) 4. Adanya kegiatan 5. Adanya aturan main berdasarkan prinsip koperasi Struktur organisasi koperasi tidak hanya mencakup segi intern koperasi tetapi meliputi segi ekstern. Sebagai sebuah badan usaha yang sekaligus merupakan gerakan ekonomi rakyat, maka kedua segi organisasi koperasi harus dilihat sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Koperasi pada umumnya akan dapat berkembang apabila pengurus koperasi memiliki jiwa dan semangat enterpreneur yang mampu mencari peluang usaha sekaligus membangun jaringan dengan stake holders. Keterbatasan sumberdaya manusia menjadi kendala serius dalam perkoperasian, fakta menunjukkan kemampuan pengelolaan koperasi kita masih rendah, sehingga diperlukan pembinaan baik terhadap pengurus maupun anggota sehingga mendapatkan pemahaman, menjalankan dan mengembangkan usaha sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI: 1. Rapat Anggota yang membahas tentang penetapan anggaran dasar, pembagian SHU, dan yang lainnya. 2. Pengawas, yang bertugas untuk mengawasi jalannya koperasi baik itu pengawasan kebijakan maupun terkait pengelolaan koperasi. 3. Pengurus, yang bertugas untuk mengelola koperasi, menyelenggarakan rapat anggota, dan yang lainnya.
Pengertian ekonomi koperasi
Sistem perekonomian merupakan suatu cara yang dilakukan oleh organisasi
dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada baik barang maupun jasa untuk memcapai tujuan tertentu. Ada tiga bentuk sistem perekonomian yang ada di dunia saat ini. Sistem perekonomian tersebut adalah sosialis, kapitalitas, dan campuran.
1. Dalam sistem perekonomian sosialis, koperasi dapat tumbuhkembang
lebih cepat karena pemerintah turut serta mendirikan dan mengembangkan koperasi. 2. Koperasi dalam sistem ekonomi kapitalis harus inovatif dan efesien agar mampu bersaing dalam mekanisme pasar tanpa campur tangan pemerintah. Koperasi yang unggul dipasar adalah koperasi yang efisien dan punya produk jasa yang berkualitas. Ini berarti koperasi sulit berkembang dengan cepat dalam kondisi perekonomian kapitalis. 3. Dalam sistem perekonomian campuran, koperasi dapat tumbuh kembang lebih cepat karena pemerintah memberi perlindungan dan bantuan kepada koperasi 2. IDENTITAS KOPERASI, BERBAGAI HUBUNGAN DALAM KOPERASI DAN PERSYARATAN KEUNGGULAN KOPERASI Secara umum koperasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama dimana diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota. Adapula arti dari lambing-lambang yang ada pada logo koperasi: 1. Gerigi roda, artinya sebagai upaya keras yang ditempuh secara terus menerus 2. Rantai, artinya sebagai ikatan kekeluargaan, persatuan dan persahabatan yang kokoh. 3. Kapas dan padi, artinya yaitu Kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi. 4. Timbangan, artinya yaitu keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. 5. Bintang dan perisai, artinya yaitu Pancasila yang merupakan landasan idiil koperasi. 6. Pohon beringin, artinya sebagai Simbol kehidupan, sebagaimana pohon dalam gunungan wayang yang dirancang oleh Sunan Kalijaga 7. Koperasi Indonesia, artinya yaitu Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat Indonesia, bukan Koperasi negara lain 8. Warna merah putih pada background menggambarkan sifat nasional Indonesia
Sejarah mencatat bahwa gerakan koperasi di dunia dimulai pada pertengahan
abad 18 dan awal abad 19. Lahirnya koperasi pertama dikenal dengan Koperasi Rochdale diambil dari nama kota di bagian 5 utara inggris dan digagas Charles Howard pada tanggal 24 Oktober 1844, Sekarang hari lahirnya koperasi ini sering diperingati sebagai “Gerakan Koperasi Modern”. Di Indonesia pun koperasi ini lahir sebagai usaha memperbaiki ekonomi masyarakat yang ditindas oleh penjajah pada masa itu.
Sub topik yang kedua yaitu berbagai hubungan dalam koperasi:
1. Hubungan kepemilikan. Hubungan kepemilikan menunjukkan
besarnya peranan anggota dalam koperasi, artinya anggota adalah pemilik perusahaan koperasi. Sebagai pemilik anggota mempunyai kewajiban-kewajiban dan hak-hak tertentu terhadap koperasinya, baik kewajiban dan hak individual maupun kewajiban dan hak keuangan (financial). Kewajiban secara individual yang utama adalah : 1) Ikut serta secara individual dalam usaha bersama guna mencapai tujuan. 2) Kewajiban untuk setia kepada koperasi, seperti tidak melakukan persaingan dengan badan usaha koperasi dan kewajiban untuk mematuhi anggaran dasar. Hak individual anggota yaitu Hak untuk menghadiri rapat dan mengajukan usul, Hak untuk memanfaatkan fasilitas koperasi, Hak untuk mengundurkan diri dari keanggotaan dan yang lainnya. Kewajiban Keuangan seorang anggota yaitu Kewajiban untuk membayar kontribusi keuangan yang ditentukan dalam anggaran dasar, kewajiban bertanggung jawab atas utang koperasi, dan kewajiban untuk memanfaatkan fasilitas badan usaha tertentu yang ada pada koperasi. Hak keuangan seorang anggota yaitu Hak untuk menggunakan dan menarik keuntungan dari fasilitas badan usaha koperasi, Hak untuk menerima kembali dana yang disetorkan karena koperasi dilikuidasi, dan sebagainya. 2. Hubungan pelayanan. Bentuk hubungan pelayanan koperasi terhadap anggota dapat dilakukan melalui bisnis antara usaha anggota dengan badan usaha koperasi. Hubungan bisnis ini dapat dikaji secara mikro, di mana anggota dapat berfungsi sebagai produsen (penjual) tetapi juga berfungsi sebagai konsumen (pemakai). Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya. Pertama adalah adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non-koperasi), dan kedua adalah perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban 3. Hubungan pasar. Pasar adalah pertemuan antara penjual dan pembeli. Tetapi konsep pasar sebenarnya bukanlah sesuatu yang kongkret, melainkan sesuatu yang abstrak. Dalam teori ekonomi, pasar dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, pasar uang, pasar modal dan pasar luar negeri. Kelima jenis pasar ini dapat dimanfaatkan koperasi sebagai sumber daya yang bermanfaat bagi pertumbuhan koperasi
“Terdapat 3 prasyarat untuk mencapai koperasi unggul dalam
skala ekonomi, yaitu meliputi:
a. Koperasi memiliki kemampuan yang sama dalam memproduksi dan
mendistribusikan produk kepada anggotanya daripada perusahaan lain sebagai pesaingnya. b. Manajer diberikan kesempatan untuk meminimalisir biaya produksi c. Koperasi harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi minimal sama dengan pesaingnya.” 3. BENTUK DAN JENIS KOPERASI SERTA PROSES PENDIRIAN KOPERASI
Bentuk-bentuk koperasi, yaitu:
1. Koperasi Primer, adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan
orang perseorangan. Minimal anggota koperasi primer adalah 20 orang 2. Koperasi Sekunder, adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan badan hukum Koperasi. Koperasi sekunder terbagi menjadi beberapa sesuai keanggotaannya, yaitu koperasi pusat, gabungan koperasi, dan induk koperasi.
Kemudian ada juga jenis-jenis koperasi yaitu:
1. Koperasi simpan pinjam,
2. Koperasi konsumen, 3. Koperasi produsen, 4. Koperasi pemasaran 5. Koperasi jasa 4. KEBERADAAN KOPERASI DALAM SISTEM PASAR Dalam potensi koperasi dalam sistem pasar menghendaki dan merencanakan dalam tiap usaha untuk memperoleh keuntungan atau memanfaatkan maksimal sehingga perusahan dapat memperoleh laba atau sisa hasil usaha yang mampu mengadakan cadangan – cadangan guna pengembangan usaha selanjutnya. Koperasi mempunyai dua pasar, yaitu: a. Internal Market, di mana arah penyaluran barang koperasi ditunjukan kepada seluruh anggota. b. External market, yaitu pasar yang ditunjukan di luar anggota atau untuk umum.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi:
a. Pasar persaingan sempurna,
b. Pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni) 1. Koperasi dalam persaingan sempurna. Suatu pasar disebut bersaing sempurna jika terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga tidak ada satu pun dari mereka dapat memeengaruhi harga yang berlaku, barang dan jasa yang dijual di pasar. 2. Koperasi dalam Pasar Monopoli, adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Sifat-sifat pasar monopoli salah dua nya yaitu Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan, dan Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli. 3. Koperasi dalam Pasar Monopolistik, adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Ciri-ciri pasar monopolistic yaitu Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product, Para penjual memiliki kekuatan Pasar Oligopoli, Harga produk tidak sama di semua pasar, dan yang lainnya. 4. Koperasi dalam Pasar Oligopoli, adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Pasar oligopoly memiliki 2 jenis yaitu pasar oligopoly murni dan pasar oligopoly dengan pembedaan. Ciri-ciri pasar oligopoly yaitu terdapat banyak pembeli di pasar, hanya ada beberapa perusahaan, produk yang dijual bersifat sejenis, dan yang lainnya. 5. KONSEP PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KOPERASI Partisipasi anggota koperasi adalah ikut sertanya anggota koperasi aktif dalam seluruh kegiatan koperasi yang dilaksanakan baik dalam keadaan yang senang maupun tidak senang. Dalam mengikuti kegiatan tersebut, anggota koperasi harus melaksanakan kewajiban dan hak mereka dengan bertanggung jawab. Jika anggota koperasi sudah menjalankan kewajiban dan hak mereka dengan bertanggung jawab, maka anggota koperasi tersebut sudah bisa dikategorikan anggota koperasi yang baik. Koperasi tidak akan terbentuk jika tidak ada anggota sebagai penopang organisasi tersebut. Jumlah anggota dalam koperasi sangat menentukan berapa besar modal yang dimiliki, karena koperasi adalah kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. jika ditinjau dari dari segi ekonomis maupun organisasi, semakin banyak jumlah anggota koperasi, maka semakin besar dan kuat juga kedudukan koperasi sebagai badan usaha. Ciri-ciri partisipasi anggota yaitu: 1. Berkontribusi baik tenaga ataupun pikiran 2. Bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan koperasi 3. Berpartisipasi dalam rapat anggota tahunan (RAT) 4. Menjaga nama baik koperasi 5. Menjalankan hasil keputusan RAT 6. Mengikuti pendidikan dan pelatihan perkoperasian 7. Melunasi simpanan wajib 8. Melunasi simpanan pokok
Adapula faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota koperasi yaitu:
1. Manfaat yang diterima anggota dari koperasi
2. Pemahaman anggota tentang perkoperasian 3. Layanan usaha dan partisipasi anggota
Untuk meningkatkan partisipasi anggota dalam koperasi dapat dilakukan
beberapa dengan cara berikut:
a. Menyediakan barang-barang atau jasa yang diperlukan oleh anggota yang
relative lebih baik dari para pesaing yang ada di pasar b. Berusaha untuk memberikan deviden per anggota (SHU per anggota) yang meningkat dari waktu ke waktu. c. Menyediakan berbagai tunjangan keanggotaan. Seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, dan lain sebagainya. d. Menyediakan barang-barang yang tidak tersedia di pasar bebas wilayah koperasi atau tidak disediakan oleh pemerintah.
Partisipasi anggota meliputi:
1. Partisipasi anggota dalam mengikuti rapat anggota tahunan (RAT).
2. Partisipasi anggota dalam penanaman modal. 3. Partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan yang disediakan oleh koperasi
bisa dikatakan bahwa keberhasilan suatu koperasi tergantung oleh partisipasi
seluruh komponen yang ada termasuk juga anggota koperasi tersebut. Karena sebagai Lembaga swadaya, layanan usaha koperasi biasanya lebih banyak didukung oleh anggota dan diarahkan/ditunjukkan kepada anggota.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro