PENDAHULUAN
Latar Belakang
1. Agar kita bisa belajar dan menganalisis baik buruknya isi buku
2. Agar kita bisa memilih mana buku yang menurut kita mudah dimengerti
bahasanya.
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengertian Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
b. Beranggotakan orang-orang
Tujuan Koperasi
Fungsi Koperasi
Fungsi dapat diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan tujuan ini
harus jelas dan tegas. Fungsi koperasi dalam hal ini adalah memberikan jasa
kepada anggota dan anggota mengeluarkan biaya untuk menggantinya. Dengan
demikian koperasi pada dasarnya tidak mendapatkan manfaat apa-apa, akan tetapi
anggota yang menerima manfaat tersebut.
a. Tujuan koperasi sendiri dibedakan dua macam, yaitu tujuan umum dan
tujuan sementara. Tujuan umum koperasi adalah meningkatkan
kemakmuran atau tingkat hidup anggota-anggotanya dan masyarakat
daerah kerja koperasi itu sendiri. Tujuan sementara koperasi adalah tujuan
yang biasanya berkaitan erat dengan macam koperasinya.
1) Koperasi produksi
2) Koperasi konsumsi
3) Koperasi kredit
a. Aliran Yardstick
b. Aliran Sosilais
c. Aliran Persemakmuran
Peran koperasi dalam bidang sosial dalam garis besarnya adalah sebagai
berikut:
Rapat Anggota
1) Anggota dasar
2) Kebijaksanaan umum
3) Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawasan
4) Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta
pengesahan laporan keuangan
5) Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
6) Pembagian sisa hasil usaha
7) Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi
Tugas dan peran dari rapat anggota dapat dirumuskan sebagai berikut :
Pengurus
Wewenang Pengurus
1) mewakili koperasi didalam dan diluar negeri
2) memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian
anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar
3) melakukan tindakan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi
sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.
Pengawas
Fungsi pengawas
Manajer
1. Manajer Puncak
2. Manajer Menengah
3. Manajer Lini Pertama
Dr. Sutaryo Salim, SE berpendapat bahwa ada tiga syarat yang harus
dimiliki oleh seorang manajer, yaitu:
a. Managerial skill
b. Technical skill
c. Enterpreneur skil
BAB 3
MANAJEMEN KOPERASI
Agar dapat mengetahui tugas manajemen dengan lebih jelas, secara umum
fungsi manajemen koperasi dibedakan dalam lima fungsi sebagai berikut:
a. Perencanaan
1. Menentukan tujuan/sasaran
2. Mencari alternatif-alternatif
3. Menyeleksi alternatif-alternatif
4. Perumusan perencanaan
Rencana yang baik akan merumuskan tujuan dan sasaran apa yang ingin
dicapai. Penentuan tujuan atau sasaran adalah penting bagi setiap organisasi
karena:
d. Kepemimpinan
1) Otoriter (authoritarian)
2) Demokratis (democratic)
3) Kebebasan (laissez faire)
Kepemimpinan dapat pula diartikan sebagai suatu kegiatan mempengaruhi
orang lain agar suapaya melakukan pekerjaan bersama menuju kepada suatu
tujuan tertentu yang telah ditentukan terlebih dahulu.
e. Pengendalian
Pelakasanaan
1. Manajemen Operasi
Manajemen operasi adalah salah satu aspek dari manajemen koperasi yang
memusatkan perhatiannya terhadap pengelolaan variabel-variabel kunci yang
menentukan tercapainya efisiensi dan efektivitas kegiatan utama koperasi secara
optimal.
a. Manajemen masukan
b. Manajemen peralatan dan sumberdaya manusia
c. Manajemen keluaran
2. Manajemen Keuangan
Pemasaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh suatu usaha untuk
menimbulkan permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkannya. Sebagai
suatu proses, maka kegiatan pemasaran dapat dibagi atas beberapa tahap kegiatan
sebagai berikut:
a. Analisis pasar
b. Identifikasi kebutuhan konsumen
c. Menyusun rencana pemenuhan kebutuhan konsumen
d. Menguji rencana pemasaran dengan menempatkan produk ke pasar
e. Evaluasi hasil-hasil pengujian rencana pemasaran
Prasyarat
Kita mengetahui bahwa proses usaha didalam koperasi itu sama saja
dengan apa yang terjadi dalam badan-badan usaha yang lain yaitu meliputi proses
pemasaran, produksi, keuangan, personalia, akuntansi dan administrasi, apapun
jenis koperasinya.
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Koordinasi
Pengawasan
Dari hasil kerja nyata yang dilakukan baik dalam rangka pengerahan
tenaga kerja sarjana muda dan penataran koperasi dapatlaha dikemukakan
berbagai persoalan yang dihadapi koperasi dewasa ini.
a) Pengembangan usaha
c) Peran pemerintah
d) Kerjasama internasional
1. Program pokok
a. Program pendidikan, pelatihan dan penyuluhan koperasi
b. Program pengembangan lembaga keuangan dan pembiayaan koperasi
c. Program peningkatan dan perluasan usaha koperasi
d. Program kerjasama antarkoperasi dan kemitraan usaha
e. Program pemantapan kelembagaan koperasi
2. Program penunjang
a. Program pembangunan perkoperasian di daerah tertinggal
b. Program pengembangan iformasi perkoperasian
c. program penelitian dan pengembangan koperasi
d. Program pembinaan dan pengembangan pemuda di bidang koperasi
e. Program peranan wanita dibidang perkoperasian
f. Program pengembangan hukum di bidang perkoperasian
Ringkasan Buku Pembanding Pertama
BAB 1
Seperti yang dikatakan oleh filsuf Jerman, Emmanuel Kant, bahwa “tidak
ada yang sangat praktis,seperti halnya sebuah teori yang baik”. Tanpa teori dan
pemahaman empiris yang memadai atas kegiatan-kegiatan koperasi serta
konsekuensinya, maka pengukuran kebijakan dan strategi-strategi yang
dimaksudkan untuk memberikan kontribusi pada pencapaian berbagai tujuan
(seperti meningkatkan pendapatan per kapita), melalui koperasi akan melahirkan
peluang yang baik untuk menjadi “Ad hoc hypothesis” yang tidak efisien,
kontradiktif, dan bahkan merugikan.
Alasan-alasan penting yang menyebabkan kegagalan koperasi di negara-
negara berkembang, antara lain:
Fakta yang paling jelas dan penting adalah kita harus mengakui bahwa
lembaga koperasi hanya meliputi bagian yang sangat kecil saja dari keseluruhan
transaksi ekonomi. Mengapa begitu? Mengapa tidak lebih banyak transaksi
ekonomi yang yang dikuasai oleh koperasi? Karena lembaga koperasi tampaknya
hanya memiliki beberapa keunggulan komparatif yang terbatas untuk bersaing
dengan jenis lembaga lain, terutama dengan perusahaan-perusahaan kapitalis.
Koperasi (sebagai organisasi) akan dapat terus berjalan hanya di dalam kondisi
yang sangat khusus.
BAB 2
Apa yang merupakan koperasi adalah suatu subjek yang akan menjadi bahan
perdebatan panjang (berkelanjutan) di antara para ahli sosial, yang tidak saja
tergantung pada tradisi penelitian maupun tujuan yang berbeda, tetapi juga karena
tak adanya definisi yang benar atau sejati bagi seluruh maksud/tujuan-tujuan ilmiah
itu.
Jika para pemilik dan pelanggan (pembeli jasa atau pelayanan dari suatu
organisasi) adalah orang yang sama, kita dapat mendefinisikan ini sebagai
Koperasi pembelian.
Adam Smith (1976 1981, IV, II, hal. 456) mengemukakan, “bahwa tindakan
yang tidak bermaksud untuk mempromosikan kepentingan umum, maupun
mengetahui bagaimana cara untuk mempromosikannya, ia hanya cenderung untuk
mendahulukan kepentingannya, dan dalam hal ini maupun pada kasus-kasus yang
lain, ia dibimbing oleh (apa yang disebut invisible hand) untuk mempromosikan
suatu hasil akhir, yang sebenarnya bukan bagian dari tujuannya sendiri”.
Proses pasar persingan seperti yang dikemukakan oleh Smith dan Hayek itu hanya
berlaku sementara saja, dalam rangka pencarian maupun penyampaian informasi
pribadi. Menurut Hayek, “keajaiban pasar” adalah bagaimana proses penemuan itu
dapat menghasilkan kerjasama sosial tanpa nama.
Mengapa Berpartisipasi?
Masalah-masalah Partisipasi
Konflik Kepentingan
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwa:
• Mengadopsi suatu kegiatan fungsi tunggal
• Keanggotaan sebaiknya homogen
• Membatasi jumlah keanggotaan koperasi.
BAB 4
Jumlah dan mutu keunggulan yang dapat dicapai koperasi di pasar maupun di
persaingan dengan organisasi lainnya, adalah given. Dengan kata lain, pada bagian
partisipatori dari uji/tes koperasi, jika tidak pada uji pasarnya itu sendiri.
Segitiga Pemasaran
Pedagang
Produsen Pelanggan
Persaingan sempurna adalah struktur pasar yang paling banyak digunakan oleh ahli
ekonomi. Model persaingannya merupakan basis bidang analitis dan riset terapan yang
luas. Model persaingan sempurna berdasar asas asumsi berikut:
• Banyak pembeli dan penjual
• Seluruh perusahaan menjual produk yang identik (homogenitas produk)
• Free entry and exit (bebas masuk dan keluar) bagi perusahaan
• Pengetahuan yang sempurna dari para pembeli dan penjual
BAB 5
Pengertian/makna Ketidakpastian
Coase, Wiliamson dan para pakar biaya transaksi lainnya bertanya mengapa
perusahaan ada dan mengapa produksi tidak diatur melalui hubungan pasar?
Jawabannya, bahwa perusahaan (Hierarki) ada, karena biaya transaksinya lebih rendah
daripada biaya transaksi melalui pasar.
PEMABAHASAN
Keunggulan
Buku ini sangat menarik, pembaca dapat dengan mudah terbawa kedalam alur
pembahasan penulis karena penyajian buku ini diawali dengan permasalahan sesuai topik di
setiap bab nya sehingga pembaca mudah mengerti setiap pembahasannya. Buku ini juga
cukup lengkap.
Kelemahan
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Jochen Ropke. 2000. Ekonomi Koperasi: Teori dan Manajemen. Yogyakarta :
Salemba Empat