Anda di halaman 1dari 9

Kekuatan Sosiokultural

Kelompok 5
Hazza Rafi Zulkarnain (7213210028)
Dwiki Wardana Sidauruk (7213210014)
Definisi Kebudayaan
Kebudayaan pada dasarnya merupakan keseluruhan kepercayaan, aturan, teknik,
lembaga, dan artefak ciptaan manusia yang mencirikan populasi manusia. Dengan kata
lain, kebudayaan terdiri atas pola-pola yang dipelajari mengenai perilaku yang umum
bagi anggota dari masyarakat tertentu, yaitu gaya hidup yang unik dari suatu
kelompok orang tertentu

● G Hofstede :Cara berpikir kolektif yang dimiliki oleh kelompok tertentu yang
membedakannya dengan kelompok lain.
(Termasuk didalamnya nilai2 dan norma)

● Nmenwirth dan Weber: sebuah sistem nilai dan norma yang dimiliki sekelompok
orang yang jika dipergunakan akan membentuk desain kehidupan
Definisi Kebudayaan
● Value: ide abstract yang dimiliki sekelompok orang yang mempercayai apa yang
bagus,baik dan diinginkan
● Norma : peraturan/kerangka sosial yang mengatur perilaku yang sesuai untuk
situasi tertentu.
● Society/masyarakat/suku bangsa/bangsa:sekelompok orang yang memiliki
persamaan nilai2 dan norma
Suatu Negara bangsa bisa terdiri dari satu suku bangsa maupun beberapa –
ribuan suku bangsa.
Pelaku bisnis internasional harus dan perlu belajar hidup dengan budaya-
budaya lain maksudnya pelaku bisnis internasional sadar bahwa terdapat budaya
yang berbeda dari budayanya sendiri. Kemudian, mereka harus terus mempelajari
karakteristik dari budaya-budaya tersebut sehingga dapat beradaptasi dengannya.
Berdasarkan definisi2 diatas,para
antropolog sepakat bahwa:
● Kebudayaan itu dipelajari, bukan bawaan lahir
● Berbagai aspek budaya saling terkait
● Budaya itu di patuhi/pahami bersama (shared)
● Budaya mendefinisikan/membedakan berbagai kelompok.
Budaya Mempengaruhi Semua Fungsi
Bisnis
Budaya suatu negara mempengaruhi
bisnis internasional. Jadi budaya dapat
diartikan yaitu budaya terdiri atas pola-
pola yang harus dipelajari mengenai
perilaku umum. Didalam Pemasaran
internasional kita harus mengetahui
pengaruh budaya dan harus menyiapkan
diri untuk menghadapi tantangan yang Budaya juga sangat mempengaruhi semua fungsi
akan dihadapi akibat adanya aspek bisnis misalnya dalam pemasaran, dikarenakan
budaya ini. keberagaman sikap dan nilai dapat menghambat
perusahaan untuk menggunakan bauran pemasaran
yang sama disemua pasar.
Komponen-Komponen Sosiokultural
Estetika Sikap dan
01 02
Kepercayaan

Agama Kebudayaan
03 04
Material

05 Pendidikan 06 Bahasa
Geert Hofstede Seorang sosiolog Swedia, mewawancarai ribuan karyawan di 67 Negara
menemukan pernyataan didasarkan atas empat dimensi yaitu :

● Individualisme Versus Kolektivisme


Menurut Hofstede kolektivisme merupakan bagian dari kelompok yang seharusnya
menjaga mereka dengan imbalan loyalitas, budaya Individualisme diharapkan untuk
mengurus diri mereka sendiri dan keluarga dekat mereka. Kolektivisme lebih pada
mengandalkan keputusan kelompok dibandingkan individualisme yag penekanannya ada
pada pengambilan keputusan individual.

● Jarak Kekuasaan Besar Versus Kecil


Jarak kekuasaan adalah sejauh mana anggota-anggota masyarakat menerima distribusi
kekuasaan yang tidak merata di antara indvidu. Dalam masyarakat jarak kekuasaan besar
karyawan percaya penyelia mereka adalah benar meskipun mereka salah, dengan demikian
para karyawan tidak akan mengambil inisiatif dalam pengambilan keputusan yang
nonrutin. Gaya kepemimpinan manajemen partisipatif kemungkinan besar akan produktif
untuk organisasi di Negara yang memiliki kekuasaan yang kecil.
Geert Hofstede Seorang sosiolog Swedia, mewawancarai ribuan karyawan di 67 Negara
menemukan pernyataan didasarkan atas empat dimensi yaitu :

● Penghindaran Ketidakpastian yang Kuat Versus yang Lemah


Tingkat di mana para anggota masyarakat merasa terancam oleh ambiguitas dan menolak
untuk mengambil risiko. Para karyawan di dalam budaya yang menghindari risiko tinggi
seperti Jepang, Yunani dll cenderung tetap tinggal dalam organisasi mereka untuk waktu
yang lama. Orang-orang yang berasal dari Negara tingkat peghindaran risiko yang rendah
seperti Amerika Serikat, Singapura dll adalah jauh lebih pada sering berpindah-pindah
pekerjaan. Perubahan organisasidi Negara-negara memiliki tingkat penghindaran tinggi
atas ketidakpastian kemungkinan besar akan menerima penolakan yang kuat dari para
karyawan, sehingga implementasi perubahan sulit dilaksanakan.

● Maskulinitas Versus Femininitas


Tingkat dengan mana nilai-nilai dominan dalam suatu masyarakat menekankan ketegasan,
akuisasi uang dan status, serta pencapaian penghargaan organisasional yang simbolis
maupun yang kelihatan, (maskulinitas) dibanding tingkat dengan mana nilai-nilai tersebut
menekankan pada hubungan perhatian terhadap orang lain, dan kualitas hidup secara
keseluruhan (femininitas).
Terima Kasih
atas perhatiannya

Gracias

Anda mungkin juga menyukai