BUDAYA Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. ASPEK DASAR DARI BUDAYA MENCARI BUDAYA UNIVERSAL PANDANGAN AHLI ANTHROPOLOGI BUDAYA KONTEKS TINGGI DAN RENDAH KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI PERILAKU SOSIAL SOSIALISASI ANTAR-BUDAYA PENDEKATAN ANALITIS FAKTOR-FAKTOR BUDAYA
Ada beberapa pedoman yang akan
meningkatkan kemampuan untuk belajar tentang budaya lain : 1. Awal dari kebijakan adalah menerima 2. Sistem persepsi kita amat terbatas 3. Mengelola masukan persepsi 4. Tingkah laku dan nilai yang tidak bisa kita pahami HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW TIPOLOGI BUDAYA HOFSTEDE Ahli antropologi Organisasi Geert Hofstede berpendapat bahwa budaya bangsa yang berbeda-beda dapat dibandingkan dalam empat dimensi, yaitu : Jarak kekuatan ( power distance ) adalah sejauh mana anggota kurang kuat dari masyarakat yang menerima-bahkan diharapkan-bahwa kekuatan didistribusikan secara tidak merata. Refleksi dari tingkatan di mana individu dalam masyarakat diintegrasikan ke dalam kelompok. Maskulinitas, menggambarkan suatu masyarakat di mana pria diharapkan menjadi seseorang yang tegas, kompetitif, dan peduli dengan keberhasilan materi, sementara wanita memenuhi peran pengasuh dan peduli dengan masalah-masalah seperti keselamatan anak-anak. Dimensi keempat yang dalam bahasa Hofstede dikatakan, "pencarian Kebenaran pria." menghindarkan Ketidakpastian merupakan tingkat di mana anggota masyarakat merasa tidak nyaman dengan dengan situasi yang tidak jelas, ambigu, atau situasi tidak terstruktur. Kriteria dan Persepsi Referensi Diri Sendiri (The Self Reference Criteria) Untuk mengatasi masalah ini dan menghilangkan atau mengurangi miopia budaya, ia mengusulkan kerangka kerja sistematis, yang terdiri dari 4 langkah : Tentukan masalah atau sasaran dalam arti sifat-sifat budaya, kebiasaan, atau norma Negara sendiri. Tentukan masalah atau sasaran dalam arti sifat-sifat budaya, kebiasaan, atau norma Negara asing. Pisahkan pengaruh SRC dalam masalah dan telitilah dengan hati-hati untuk mengetahui bagaimana hal itu memperumit masalah. Tentukan ulang masalah tanpa pengaruh SRC dan pecahkan untuk situasi luar negeri. Sensitifitas Lingkungan LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA : PENGARUH PEMASARAN PRODUK INDUSTRI Berbagai faktor budaya yang telah dijelaskan sebelumnya mempunyai pengaruh penting pada pemasaran produk industri di seluruh dunia dan harus dikenali dalam merumuskan rencana pemasaran global. Beberapa produk industri dapat menunjukkann sensitivitas lingkungan yang rendah. LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA : PENGARUH PEMASARAN PRODUK KONSUMEN Pengamatan dan studi menunjukkan bahwa tanpa tergantung pada kelas sosial dan pendapatan, budaya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumsi, penggunaan media, dan kepemilikan barang yang tahan lama. KOMPLIKASI LINTAS BUDAYA DAN SARAN PEMECAHANNYA Kegiatan pemasaran Global dilaksanakan dalam lingkungan yang selalu berubah oleh bauran ekonomi, budaya, dan tekanan sosial. Hubungan bisnis antara pihak-pihak yang terlibat dengan budaya dan/atau kebangsaan yang berbeda dapat dipengaruhi oleh tantangan tambahan. Pelatihan dalam Kompetisi Lintas Budaya Pendekatan lainnya yang digunakan secara luas untuk mencapai kepekaan adalah dengan lokakarya, yang dilengkapi dengan studi kasus, bermain peran, dan berbagai latihan lainnya yang dirancang untuk menghadapkan para peserta dengan situasi yang relevan, merenungkan apa pemikiran dan tindakan mereka sendiri dalam situasi seperti itu, dan menganalisis serta belajar dari hasilnya. Peserta harus mampu memahami dan mengevaluasi motivasi dan pendekatan mereka. KESIMPULAN Budaya hasil pemikiran masyarakat, memiliki pengaruh yang dapat menembus dan mengubah setiap lingkungan pasar nasional. Pemasar global harus mengetahui pengaruh dari budaya dan harus menyiapkan diri untuk menjawab tantangan itu atau mengubahnya. Perilaku manusia merupakan suatu fungsi kepribadian seorang yang unik dan interaksi orang tersebut dengan tekanan kolektif dari masyarakat dan budaya tertentu dimana dia berada. Bangsa-bangsa dapat diklarifikasikan sebagai budaya konteks tinggi dan rendah; gaya berkomunikasi dan bernegisoasi dapat berbeda dari satu Negara dengan Negara lainnya. Hiererki Maslow, tipology Hoftede, dan criteria referensi diri sendiri dapat memberikan petunduk tentang perbedaan dan persamaan budaya. Pemasar global memainkan peran penting bahkan dapat dikatakan menentukan dalam mempengaruhi kecepatan tingkat perubahan di seluruh dunia. Hal ini terlihat jelas dalam makanan, tetapi praktis menyangkut semua industri, terutama produk konsumen.