Anda di halaman 1dari 14

DINAMIKA KULTUR BUDAYA

DALAM PEMASARAN GLOBAL


Budaya
 Budaya didefinisikan sebagai total jumlah
pengetahuan tentang kepercayaan, nilai-nilai dan
kebiasaan untuk melayani secara langsung perilaku
consumer dari anggota masyarakat khusus.
Dimensi Budaya
 empat dimensi budaya untuk menjelaskan variabilitas,yaitu :
 1.        Power distance, pengaruh perbedaan kekuasaan ketika terjadi
hubungan  antar pribadi.
 2.        Uncertainty avoidance, persetujuan masyarakat terhadap
ancaman, situasi ragu-ragu dan dan kepercayaan pada institusi yang
membantu mereka menghindari ketidak pastian.
 3.        Masculinity / feminity, peran jenis kelamin sangat menentukan
tentang perilaku pria dan wanita yang dapat diterima.
 4.        Individualism, nilai-nilai budaya sejahtera individu versus
kelompok. Terdiri atas dua yaitu
 a. Collectivism culture, orang-orang yang menjadi anggota kelompok
bekerjasama untuk mencapai tujuan.
 b. Individualism culture, tujuan individu lebih penting.
Empat komponen dalam budaya,
 Konsep menyeluruh, budaya terdiri dari hampir semua
hal yang mempengaruhi proses pemikiran individu dan
perilakunya.
 Budaya diperoleh, budaya tidak meliputi respon dan
predisposisi yang diwariskan.
 Kekompakan masyarakat modern sedemikian rupa
sehingga budaya jarang memberikan resep yang rinci
untuk perilaku yang tepat.
 Ciri pengaruh budaya, adalah bahwa kita jarang
menyadarinya.
Batas budaya
 Budaya beroperasi dengan batas yang tidak jelas
untuk perilaku individu dan mempengaruhi fungsi
institusi atau lembaga seperti keluarga dan media
masa.
 Beberapa perbedaan dalam sikap dan perilaku
menjadi krusial dalam menentukan kepuasan dan
mungkin menyediakan sebuah peluang untuk
segmentasi konsumen dalam budaya yang berbeda.
Analisis Sub budaya
 Analisis Sub budaya
 Analisis subbudaya memungkinkan manajer
pemasaran memfokuskan pada berbagai segmen
pasar yang cukup besar dan alamiah.
 Gaya Hidup
 Gaya hidup konsumen dipengaruhi oleh
keanggotaannya dalam kelompok masyarakat yang
lebih besar, kelompok ini disebut subkultur.
Sub Budaya
Keanggotaan dari suatu kelompok sub budaya/
subkultur bisa didasarkan pada :
 Persamaan umur

 Kesamaan latar belakang ras atau etnik atau suku,

misalnya arab, india, melayu.


 Kesamaan tempat tinggal.  
Bagaimana budaya dipelajari
  
 Terdapat tiga perbedaan bentuk pembelajaran budaya, yaitu :
 a.         Pembelajaran formal, dimana orang dewasa dan orang
yang lebih tua mengajar anggota keluarga yang lebih muda
tentang bagaimana mereka berkelakuan.
 b.         Pembelajaran informal, dimana anak-anak
mempelajari secara primer melalui peniruan perilaku orang
yang dipilih, seperti keluarga, teman, pahlawan film TV.
 c.         Pembelajaran teknis, dengan instruksi dari guru pada
lingkungan pendidikan tentang apa yang seharusnya dilakukan
dan mengapa harus melakukannya.
Enculturasi dan Akulturasi
 Enculturasi dan akulturasi

 Enculturasi adalah pembelajaran pada budaya milik


seseorang yang telah diketahui.

 Acculturasi adalah pembelajaran pada  sebuah


budaya baru atau asing yang sudah diketahui.    
 Bahasa dan symbol
 Untuk memperoleh sebuah budaya umum, anggota sebuah masyarakat
harus bisa mengkomunikasikannya dengan yang lain melalui sebuah
bahasa umum. Tanpa sebuah bahasa umum penyampaian maksud tidak
ada yang bisa dan komunikasi yang benar tidak pernah terjadi. Untuk
mengkomunikasikan secara efektif dengan audiens mereka, pemasar
harus menggunakan symbol yang bernilai untuk menyampaikan image
atau karakteristik produk yang diinginkan, Bentuk symbol disini bias
verbal atau nonverbal.
 Ritual
 Sejenis kegiatan simbolik yang terdiri dari rangkaian langkah-langkah
atau perilaku majemuk yang dilakukan dengan urutan tertentu dan
diulangi dari waktu ke waktu. Ritual cendrung dihubungkan dengan
benda-benda ritual seperti ketupat lebaran, pohon cemara natal.
 5.        Pembagian budaya  
 Yang menjadi pertimbangan karakterisik sebuah
budaya adalah sebuah kepercayaan, nilai-nilai atau
praktek harus dibagi dengan sebuah porsi yang
significan dari masyarakat.
Dampak Kultural Dalam Perdagangan

  Analisis konsumen lintas budaya banyak dilakukan dengan


semakin maraknya globalisasi, antara lain untuk mengetahui apa
kesamaan dan perbedaan antara dua atau lebih budaya. Sehubungan
dengan kesamaan standarisasi produk lebih dimungkinkan,
sedangkan perbedaan selera dan pilihan produk antara konsumen
lintas budaya mengharuskan pemasar mencari cara beradaptasi
supaya produknya diterima dinegara sasaran.
 Kesamaan dan perbedaan antara masyarakat
 Pertumbuhan kelas menengah global
 Akulturasi merupakan sebuah kebutuhan sudut pandang
pemasaran
 Menerapkan teknik riset
 Sebuah range yang lebar pada teknik pengukuran
digunakan dalam mempelajari budaya, misalnya :
 1.      Test proyeksi digunakan oleh psychologis
untuk mempelajari motivasi dan kepribadian dan
 2.      Teknik pengukuran sikap digunakan oleh
psikologi dan sosiologi masyarakat yang secara
relative merupakan peralatan populer dalam studi
kebudayaan. 
 Budaya Dalam Prosses Negoisasi      
 Tips negoisasi lintas budaya
 -          adalah penting untuk memahami pentingnya kedudukan di negara lain;
mengetahui siapa pengambilan keputusan, membiasakan dengan gaya bisnis
perusahaan asing cdan dapat mengetahui masalah-masalah dengan baik.
 -          Prioritaskan apa yang paling penting
 -          Belajarlah dari mpengalaman, apa yang berhasil dimasa laluakan
menjadi pertimbangan cara yang akan di lakukan selanjutnuya oleh anda.
 -          Ketahuilah profil dari perusahaan asing, apakah mereka berorientasi
pada tugas atau pada suatu hubungan.
 -          Masslah waktu juga harus dipertimbangkan.
 -          Selanjutnya pahami proses pengambilan keputusan.
  

Anda mungkin juga menyukai