dan perjanjian perdagangan internasional Kelompok 4: Ananda yulia gani – 21180000202 Dedek okzaerita - 2117000038 Perjanjian perdagangan istimewa ( preferential trade agreement )
• adalah perjanjian internasional
dengan keanggotaan terbatas dan bertujuan untuk mengamankan atau meningkatkan akses pasar masing-masing negara yang berpartisipasi • PTA membuat perdagangan barang atau jasa antarnegara dapat melewati perbatasan negara lain tanpa hambatan tarif atau nontarif.
• Hambatan tarif berkaitan dengan
pungutan yang dikenakan pada barang dari suatu negara seperti bea masuk atau pajak dalam rangka impor (PDRI).
• Sementara itu, hambatan nontarif
umumnya berkaitan dengan tindakan nonperpajakan yang digunakan pemerintah untuk membatasi impor dari negara lain. • Manfaat yang dapat diperoleh dari FTA antara lain terjadinya trade creation dan trade diversion. • Trade creation adalah terciptanya transaksi dagang antaranggota PTA yang sebelumnya tidak pernah terjadi, akibat adanya insentif yang berasal dari pembentukan FTA. • Sementara itu, trade diversion merupakan peralihan impor dari satu negara ke negara lain. Trade diversion umumnya terjadi karena peralihan tersebut dianggap lebih efisien atau menguntungkan dari sudut pandang ekonomi. • Misalnya penurunan tarif membuat Indonesia yang sebelumnya selalu mengimpor gula dari Brazil beralih menjadi mengimpor gula dari Thailand. Peralihan tersebut terjadi karena biaya impor gula dari Thailand dianggap lebih efisien dan membuat Indonesia berhenti mengimpor gula dari China. • Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilateral antara dua negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam Merkantilisme kebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam perdagangan internasional, seperti pembatasan dagang oleh Inggris pada Belanda di tahun 1663 dan 1696 yang dikenal dengan aturan navigasi. • Selanjutnya, setelah Inggris mulai menerapkan aturan perdagangan bebas, lahirlah perjanjian mengenai perdagangan bebas internasional modern pertama yang ditandatangani oleh Inggris dan Prancis pada tahun 1860. Perjanjian ini kemudian dikenal sebagai Traktat Cobden-Chevalier. • Adanya perjanjian ini mengesahkan peniadaan tarif untuk beberapa komoditi yang diekspor oleh Prancis ke Inggris, seperti: batubara dan besi, serta komoditi ekspor dari Inggris seperti produk-produk olahan industri • Sejak Perang Dunia II, perjanjian multilateral kontroversial seperti GATT dan WTO memberikan usaha untuk membuat regulasi global dalam perdagangan internasional. • Perjanjian Umum Tarif dan Perdagangan (bahasa Inggris: General Agreement on Tariffs and Trade atau GATT) adalah suatu perjanjian multilateral yang mengatur perdagangan internasional. • Berdasarkan mukadimahnya, tujuan perjanjian ini adalah "pengurangan substansial atas tarif dan hambatan perdagangan lainnya dan penghapusan preferensi, berdasarkan asas timbal balik dan saling menguntungkan." • Perjanjian ini dinegosiasikan selama Konferensi Perdagangan dan Ketenagakerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan merupakan hasil dari kegagalan negosiasi antarbangsa untuk menciptakan Organisasi Perdagangan Internasional (International Trade Organization atau ITO). • GATT ditandatangani oleh 23 negara di Jenewa, Swiss, pada tanggal 30 Oktober 1947 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1948. • GATT berlaku hingga penandatanganan Perjanjian Putaran Uruguay oleh 123 negara di Marrakesh, Maroko, pada tanggal 14 April 1994, yang menetapkan berdirinya Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization atau WTO) pada tanggal 1 Januari 1995. • Organisasi Perdagangan Dunia (bahasa Inggris: World Trade Organization, disingkat WTO) adalah sebuah organisasi internasional yang menaungi upaya untuk meliberalisasi perdagangan. • Organisasi ini menyediakan aturan-aturan dasar dalam perdagangan internasional, menjadi wadah perundingan konsesi dan komitmen dagang bagi para anggotanya, serta membantu anggota-anggotanya menyelesaikan sengketa dagang melalui mekanisme yang mengikat secara hukum. • Organisasi ini didirikan pada 1 Januari 1995 dengan tujuan untuk mengurangi tarif dan hambatan perdagangan lainnya, yang diharapkan akan memajukan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat hingga sekarang. • Indonesia - Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) Perjanjian IJEPA ini adalah perjanjian perdagangan bilateral pertama bagi Indonesia. • Kemitraan perdagangan antara Indonesia dan Jepang dalam IJEPA ditandatangani pada 20 Agustus 2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dan mulai berlaku efektif sejak 1 Juli 2008.
• Perjanjian ini mencakup antara lain:
perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, pergerakan SDM, hak kekayaan intelektual, ROO, kebijakan kompetisi, sumber daya energi dan mineral, government procurement, prosedur bea cukai, peningkatan lingkungan bisnis, dan kerjasama lainnya. • "Kemendag sudah melakukan banyak negosiasi perjanjian dagang. Tercatat per hari ini, kita sudah selesaikan 22 perjanjian dagang di seluruh dunia, seluruh kawasan, yang sudah diratifikasi itu ada beberapa perjanjian salah satunya IA-CEPA," kata Jerry dalam forum sosialisasi IA- CEPA pada Selasa (23/3/2021). TERIMA KASIH