Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

EKONOMI INTERNASIONAL

Disusun Oleh :
- Sumiyati : 4282111100057
- Laila Afrina : 4282111100008
- Desi Permatasari : 4282111100010
- Syifa Alisa : 4282111100326
- Rizka Amalia : 4282111100009
- Sopian : 4282111100034
Organisasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional

PENDAHULUAN (1)
❖ Kerja sama ekonomi dan keuangan khususnya di bidang perdagangan internasional, saat ini
mengarah kepada pembentukan kerja sama guna mewujudkan integrasi ekonomi dan keuangan
secara regional
❖ Ada dua pendekatan untuk melakukan pembebasan perdagangan:
1. Pendekatan internasional
2. Pendekatan regional

PENDAHULUAN (2)
❖ Contoh pendekatan internasional : Yang dilakukan GATT (WTO), dengan mengadakan
perundingan putaran Uruguay, Kennedy, Tokyo, dll.
❖ Pendekatan regional Menyangkut kerja sama/ perjanjian antara beberapa negara dengan tujuan
melakukan perdagangan bebas diantara mereka tetapi tetap mengenakan rintangan terhadap
negara lain yang tidak mengikuti kerja sama/ perjanjian tersebut. Contoh: Free trade area,
common markets, custom unions, dll

Teori tahapan yang ada dalam Integrasi Ekonomi Ragional (Bela Balassa) terdiri dari
➢ Proses tahapan kerja sama dan integrasi ekonomi regional adalah sebagai berikut:
1. Trade Preferency Arrangement (TPA)
Merupakan Kerjasama perdagangan yang memberikan keistimewaan untuk produk -
produk tertentu dari negara tertentu dengan melakukan pengurangan tarif namun tidak
menghilangkannya sama sekali. Contoh: European Economic Area, NAFTA (North
American Free Trade Agreement.
2. Free Trade Area (FTA)
Suatu kawasan dimana tarif dan kuota antara negara anggota dihapuskan, namun
masing – masing negara tetap menerapkan tarif mereka masing – masing terhadap
negara bukan anggota. Dengan kata lain, “internal tariff” antara negara anggota
menjadi 0 %, sedangkan masing-masing negara memiliki “external tarif “ sendiri-
sendiri.
3. Custom Union (CU)
Merupakan FTA yang meniadakan hambatan pergerakan komoditi antar negara
anggota dan menerapkan tarif yang sama terhadap negara bukan anggota. Jacob
Viner mengemukakan bahwa CU mengandung unsur perdagangan bebas dan unsur
proteksi yang lebih besar, dan secara tegas mengemukakan bahwa CU tidak dapat
dipastikan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Common Market (CM) Merupakan CU yang juga meniadakan hambatan – hambatan
pada pergerakan faktor – faktor produksi (barang, jasa, aliran modal). Kesamaan
harga dari faktor – faktor produksi diharapkan dapat menghasilkan alokasi sumber
yang efisien. Contoh: Pasaran Bersama Eropa (Europian Common Market)
5. Economic Union (EU) Kerjasama ekonomi regional yang memiliki kesatuan atau
persamaan peraturan dalam bidang perpajakan, tenaga kerja, jaminan sosial dan lain-
lain. Contoh: EEC (European Economic Community); CAEC (Council of Arab
Economic Community).
6. Monetary Union (MU) Adalah bentuk kerja sama ekonomi regional yang memiliki
kesatuan/ persamaan mata uang. Contoh: European Community yang memiliki mata
uang tunggal, yaitu Euro

Organisasi dan Kerjasama Perdagangan Internasional


➢ Menurut sifatnya, organisasi dan kerjasama ekonomi dan keuangan internasional, khususnya
dalam perdagangan internasional dikelompokkan sbb:
1. Organisasi dan Kerjasama Multilateral
2. Kerjasama Bilateral
3. Kerjasama Sektoral

Organisasi Multilateral Internasional


➢ Adalah organisasi kerja sama perdagangan internasional yang anggotanya terdiri dari hampir
seluruh negara di dunia. Yaitu :
1. GATT/ WTO (General Agreement on Trade and Tarrif) adalah organisasi internasional
mengenai persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan yang didirikan berdasarkan
HAVANA CHARTER pada tahun 1948 yang bertujuan meningkatkan arus perdagangan
internasional dengan prinsip-prinsip pokok/ dasar yang disebut GATT Clause.

➢ Prinsip-prinsip GATT Clause


a. Prinsip Free Trade
b. Prinsip resiprositas (timbal balik) yang dikenal sebagai Most Favorised Nation Clause.
c. Prinsip non diskriminasi (Nation Treatment Clause) : prinsip memberi perlakuan yang
sama terhadap produk luar negeri maupun produk dalam negeri

2. NEGOSIASI GATT/WTO : Untuk mengurangi/ menghilangkan berbagai hambatan


perdagangan. Perundingan yang telah dilakukan antara lain:
1. Jenewa , Swiss(1947)
2. Annecy, Perancis (1949)
3. Torquay, Inggris (1950)
4. Jenewa (1956)
5. Putaran Dillon, jenewa (1960-1961)
6. Putaran Kennedy, Jenewa (1962-1967)
7. Putaran Tokyo (1973-1979)
8. Putaran Uruguay (1986 – 1993)

3. UNCTAD (United Nation Conference on Trade and Development) Didirikan PBB tahun
1964 Tujuannya: meningkatkan kerja sama perdagangan dan pembangunan di antara
kelompok negara industri maju dan sedang berkembang.
UNCTAD lebih dikuasai NSB

4. World Customs Organization (WCO) merupakan Organisasi bea dan cukai sedunia yang
didirikan pada tanggal 15 Desember 1950 Di Brussel Belgia yang bertujuan untuk
pembentukan WCO adalah untuk memperbaiki dan mengharmoniskan cara kerja bea dan
cukai sedunia, sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas perdagangan dan penumpang
serta investasi internasional
Organisasi Multilateral Regional
➢ Organisasi kerjasama ekonomi perdagangan yang anggotanya terdiri dari beberapa negara di
kawasan/ wilayah tertentu. Contoh:
1. AFTA (Asean Free Trade Area) Adalah organisasi kerja sama ekonomi regional yang
anggotanya terdiri dari sepuluh negara ASEAN. Pada KTT IV ASEAN (27-28 Januari
1992) di Singapura telah ditandatangani skema CEPT AFTA (Agreement on Common
Effective Preferential Tariff for AFTA)
Tujuan: meningkatkan arus/ kegiatan perdagangan dan investasi di wilayah ASEAN secara
lebih cepat dan adil melalui pemeberian preferensi tarif.

2. APEC (Asian Pasific Economic Coorporation (1989)) Organisasi kerjasama ekonomi


regional di kawasan Asia-Pasifik.
Tujuan pokok APEC : melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi, serta
meningkatkan pemanfaatan SDA dan kualitas SDM untuk meningkatkan pembangunan
dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.

3. Kerjasama Bilateral Adalah kerjasama perdagangan antara dua negara.


Contoh: Indonesia-Jepang

4. Kerjasama Sektoral Adalah kerja sama yang menyangkut sektor/ bidang tertentu.
Biasanya banyak dilakukan NSB dalam bentuk “International Commodity Agreement”
(ICA)
Tujuan: Meningkatkan harga ekspor dan pendapatannya.
Tiga Tipe International Commodity Agreement
1. Tipe Buffer Stock : Bertujuan membeli komoditi untuk menambah stok sewaktu harganya
jatuh di bawah harga minimum yang disepakati. Selanjutnya stok akan dijual ke pasar pada
waktu harga komoditi lebih tinggi dari harga minimum yang disepakati.
Contoh: International Rubber organization.

2. Tipe Export Controls


Bertujuan mengatur jumlah komoditi yang boleh di ekspor oleh masing-masing negara anggota
agar stabilitas harga komoditi yang bersangkutan tetap terjaga.
Contoh: OPEC

3. Tipe Purchase Contracts


Persetujuan multilateral dalam jangka panjang antara negara produsen dan konsumen dengan
suatu ketentuan. Ketentuannya adalah negara konsumen atau importir setuju atau bersedia
untuk membeli sejumlah komoditi tertentu dengan harga minimum yang telah ditetapkan.
Contoh: International Wheat Agreement.

Anda mungkin juga menyukai