BISNIS INTERNASIONAL
KERJASAMA INTERNASIONAL
Dosen pengampu: Sabaruddin, Drs., M.B.A, M.S.P.A.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 9
2022
KERJASAMA INTERNASIONAL
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan
negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-
negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik, sosial,
pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-
masing.
WTO
Organization (WTO) adalah organisasi perdagangan internasional yang mengatur
perdagangan antar negara di dunia.
Organisasi WTO memiliki kedudukan yang independen dan terlepas dari badan khusus
PBB. Pembentukan WTO berawal dari perundingan Putaran Uruguay pada tahun 1986-
1994.
Dalam perundingan ini, disepakati bahwa peran dan fungsi GATT digantikan oleh
sebuah organisasi yang bernama World Trade Organization (WTO).
Tujuan WTO
Dalam buku GATT dan WTO: Sistem, Forum dan Lembaga Internasional di Bidang
Perdagangan (1996) karya Kartodjoemana, pembentukan WTO bertujuan untuk :
C. Uni Eropa
Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang ekonomi dan politik negara
di Eropa. Pembentukan EU berawal dari penandatanganan Traktat Roma tentang
pendirian komunitas energi atom (European Atomic Energi Community) dan
komunitas Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Lembaga-lembaga tersebut pada
tanggal 1 Juli 1967 bergabung menjadi satu organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME)
dan kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni Eropa. Kegiatan Uni Eropa pada awalnya
hanya terbatas di bidang perdagangan. Akan tetapi sejalan dengan pertambahan anggota
Uni Eropa, berkembang pula bentuk kerja sama itu.
Kerja sama tersebut adalah dalam bidang ekonomi yang lebih luas, seperti kebijakan
perpajakan, perindustrian, pertanian, dan politik. Upaya ini dilanjutkan dengan
membentuk pasaran bersama, sebuah perjanjian untuk menghapus halangan terhadap
mobilitas faktor produksi sesama negara anggota Uni Eropa. Anggota Uni Eropa terdiri
atas 27 negara. Negara-negara anggota UE terdiri atas: Irlandia, Inggris, Prancis,
Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Austria, Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda,
Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta,
Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia, Rumania, Bulgaria.
Gagasan untuk menyatukan negara-negara Eropa telah dimulai sejak akhir abad ke-18
ketika Napoleon berupaya menyatukan Eropa di bawah kekaisaran Perancis. Kemudian
berulan ketika Adolf Hitler mencoba menundukkan Eropa dengan gerakan Nazi nya.
Upaya menyatukan Eropa secara damai dimulai pada tahun 1923 oleh PAN- European
Movement dari Austria melalui gagasan “United States of Europe”. Pada tahun 1929,
Menteri Luar Negeri Perancis, Aristide Briad mengusulkan dibentuknya “Eropean
Union” dalam kerangka Liga Bangsa-Bangsa. Akan tetapi usaha gagal terutama
disebabkan oleh kuatnya rasa nasionalitas dan kekuatan imperialitas pada saat itu.
Pemikiran untuk membentuk Eropa bersatu kembali diperkenalkan oleh Perdana
Menteri Inggris, dimana Winston Churchill dalam pidatonya di Basel, Swiss tahun
1946. Churchill mengharapkan bahwa masyarakat Eropa dapat hidup secara damai
dalam rasa aman dan kebebasan melalui suatu “Eropa Serikat”.
Rencana rekonstruksi Negara – Negara di kawasan eropa barat pasca perang dunia II
mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat. Pada tahun 1949, Amerika Serikat dan
beberapa Negara Eropa Barat membentuk aliansi keamanan North Atlantic Treaty
Organization (NATO), sejak saat itu Amerika Serikat memberikan bantuan ekonomi,
Marshall Plan tergabung dalam Organization For Europa Econimic Develoment
(OEED). Tujuan utama Amerika Serikat pada saat itu adalah berupaya menciptakan
suatu aliansi di kawasan Eropa Barat untuk menghadapi kekuatan komunis serta
mencegah konflik di kawasan ini
Tujuan
D. Blok Perdagangan
Blok blok perdagangan dibentuk karena negara negara yang berada dalam kawasan
geografis yang sama tersebut melakukan perjanjian perdagangan.
Blok perdagangan dapat mencakup:
1. Kawasan perdagangan bebas : penghapusan tarif antar ekonomi di blok
perdaganganSerikat pabean : mencakup kawasan perdagangan bebas dan
penetapan tarif eksternal umum dengan non-anggota
2. Pasar tunggal: mencakup Serikat pabean dan penetapan regulasi dan peraturan
umum.
Blok perdagangan menjadi semakin berpengaruh bagi perdagangan inetrnasional .
Memiliki keuntungan perdagangan bebas antar negara yang memiliki kawasan
geografis yang dekat. Hal ini dapat menyebabkan penetapan biaya yang lebih rendah,
potensi ekspor yang meningkat, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, skala
ekonomi dan persaingan yang lebih besar.Namun, hal itu dapat mengarah pada arah
kontradiktif karena negara-negara mengumpulkan kedaulatan ekonomi. Selain itu,
perpindahan ke perdagangan bebas cenderung menciptakan negara yang dominan dan
minoritas di dalam beberapa industri dalam negeri kalah disebabkan tarif impor yang
rendah.
Keuntungan dari blok perdagangan
1. Penghapusan tarif mengarah pada penciptaan perdagangan harga yang lebih
rendah bagi konsumen dan peluang yang lebih besar bagi eksportir.
2. Perdagangan yang meningkat memungkinkan peningkatan spesialisasi yang
memberikan manfaat dari skala ekonomi (biaya rata-rata yang lebih rendah dari
peningkatan output)
3. Negara-negara yang bergabung dengan blok perdagangan kaya bisa
mendapatkan keuntungan dari investasi masuk dan peluang perdagangan yang
meningkat. Negara-negara di Eropa Timur telah membuat kemajuan besar
dalam mengejar tingkat pendapatan dan ekonomi rata-rata di Eropa Barat.
4. Teori perdagangan gravitasi menunjukkan bahwa perdagangan dengan negara-
negara yang berdekatan adalah yang paling penting karena biaya transportasi
yang lebih rendah dan memiliki persamaan sejarah, sosial , budaya, dan
ekonomi yang serupa.
5. Memberi negara kecil suara yang lebih besar dalam perjanjian perdagangan
global
6. Persaingan meningkat. Penghapusan tarif hambatan perdagangan menciptakan
pilihan yang lebih besar bagi konsumen. Oleh karena itu perusahaan domestik
memiliki insentif yang lebih besar untuk memangkas biaya agar tetap
kompetitif.