OLEH
A. FAUSIAH AZIS
DF.17.03.001
Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan
kemudahan dan kesempatan bagi kami untuk dapat menyelesaikan tugas makalah ini,
yang berjudul “Marketing Mix Farmasi”.
Maakalah ini dibuat semaksimal mungkin dengan berusaha menghindarkan dari
kesalahan dan kekurangan. Tetapi, saya menyadari bahwasanya manusia tidak akan
pernah luput dari kesalahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
saya harapkan demi perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat memberikan wawasan kepada para pembaca.
Terimakasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan....................................................................................................................
3.3 Promosi..................................................................................................................
BAB IV PENUTUP....................................................................................................
4.1 Kesimpulan...........................................................................................................
4.2 Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Secara garis besar, peran penting pemsaran diwujudkan melalui delapan fungsi
universal yang meliputi:
1. Pembelian, yaitu memastikan produk yang dijual tersedia dalam jumlah yang
memadai agar dapat memenuhi permintaan pelanggan.
2. Penjualan
3. Pengangkutan
4. Penyimpanan
5. Standarisasi dan pengelompokan
6. Keuangan
7. Pengambilan resiko
8. Pemastian informasi pemasaran.
Ada beberapa tipe pola orientasi pemasaran farmasi yaitu orientasi internal
tercermin dalam orientasi produksi, orientasi produk, penjualan, sedangkan orientasi
eksternal terdiri dari orientasi konsumen dan orientasi secara marketing. Kendati
demikian, setiap orientasi memiliki keunikan dan monteks aplikasinya masing-
masing.
1. Orientasi produk
Berasumsi bahwa konsumen akan menyukai produk obat yang tersedia dimana-
mana, mutu yang baik dan harga yang ekonomis.
2. Orientasi produksi
Berasumsi bahwa konsumen akan menyukai dan mengutamakan produk yang
telah tersedia dan terjangkau oleh konsuman dan harganya yang ekonomis.
3. Orientasi penjualan
Berkeyakinan bahwa konsumen tidak tertarik untuk memberi produk dalam
jumlah banyak, jika mereka tidak diyakinkan dan bahkan bila perlu dibujuk
dengan promosi yang gencar.
4. Orientasi konsumen
Berpandangan bahwa untuk mewujudkan keberhasilan pencapaian tujuan pemsara
terletak pada kemampuan perusahaan farmasi untuk menciptakan, memberikan,
dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada para sasarannya.
5. Orientasi societal marketing
Dalam industri dan bisnis farmasi, pemasaran farmasi harus dilandasi
ketergantungan antara empat dimensi pokok antara lain: internal marketing,
intergrate marketing, relation ship marketing, performance marketing.
BAB 11
TINJAUAN PUSTAKA
Beberapa ahli dibidang ilmu pemsaran perna menjelaskan ilmu marketing mix, diantaranya
adalah:
Jadi dapat disimpulkan bahwa marketing mix strategi pemasaran yang dilaksanakan secara
terpadu dan strategi pemsaran yang dilakukan secara bersamaan. Strategi tersebut digunakan
dengan menerapkan elemen strategi yang ada didalam merketing mix itu sendiri.
1. Periklanan (advertising)
1. Produk (place)
Produk disini bisa berupa apa saja (baik berwujud fisik makanan dan buku maupun yang bersifat
digital berupa aplikasi dan sebagainya). Produk ini juga termasuk jasa maupun layanan yang
dapat ditawarkan oleh perusahaan. Produk juga bisa jadi berupa barang yang dibeli oleh
perusahaan untuk kemudian dijual kembali kepada konsumen atau custumernya. Produk atau
jasa yang dihasilkan haruslah memiliki kualitas dan keunikan yang mampu meningkatkan daya
saing produk atau jasa tersebut dipasaran.
2. Harga (price)
Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user atau klien
untuk mendapatkan produk yang produsen tawarkan. Dengan kata lain, seseorang akan
membeli barang jika pengorbanan yang dikeluarkan yaitu uang dan waktu sesuai dengan
manfaat yang dia ingin dapatkan dari produk barang atau jasa yang ditawarkan oleh
prusahaan tersebut.
3. Saluran distribusi (place)
Saluran distribusi yang tepat juga menentukan berhasil tidaknya strategi marketing. Oleh
karena itu, saluran distibusi menempati posisi yang krusial dalam marketing mix. Adapun
difinisi dari saluran distribusi ini sendiri adalah berbagai kegiatan atau upaya apapun
yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produk atau jasanya muda diperoleh
atau tersedia ditangan konsumen atau pelanggannya.
4. Promosi (promotion)
Promosi yang dimaksud adalah sebuah upaya persuasi (bujukan atau dorongan) untuk
mengajak para konsumen maupun calon konsumen untuk membeli (atau menggunakan)
produk maupun jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Ada beberapa elemen yang
dapat prusahaan optimalkan terkait promosi, berikut beberapa elemen tersebut:
1. Sales person
2. Publik relation
3. Periklanan
2.3 Analisis SWOT
a. Pengertian SWOT
Menurut Fredy Rangkuti, analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistemtis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan dan ancaman.
b. Fungsi SWOT
Menurut Ferrel dan Herline (2005) fungsi dan analasis swot adalah untuk
mendapatkan informasi dan analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok
persoalan internal. Analisis swot tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut
akan berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya.
c. Faktor-faktor strategis dalam analisis SWOT
1. Faktor berupa kekuatan
Faktor kekuatan yang dimaksud antara lain kompetisi khusus yang terdapat dalam
organisasi yang berakibat kepemilikan unggul kompratif oleh unit usaha di
pasaran.
2. Faktor kelemahan
Yang dimaksud adalah kelemahan ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal
sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi
penampilan kinerja organisasi yang memuaskan.
3. Faktor peluang
Definisi peluang secara sederhana peluang ialah berbagai situasi lingkungan yang
menguntungkan bagi suatu satuan bisnis
4. Faktor ancaman
Pengertian ancaman merupakan kebalkan pengetian peluang yaitu faktor-faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan suatusatuan bisnis jika tidak dibatasi
ancaman akanmenjadi bahaya bagi satuan bisnis yang bersagkutan baik untuk
masa sekarang danmasa depan.
d. Model pendekatan dalam menganalisa SWOT
1. Matrik SWOT
2. Matrik boston consulting group
3. Matrik internal dan eksternal
4. Matrik space
5. Matrik grand strategy
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh
suatu perusahaan untuk mengenalkan ataupun menawarkan produknya kepada
konsumen. Tujuan dari pemasaran yaitu dalam jangka pendek untuk mendapatkan
laba, jangka menengah mendapatkan titik impas antara biaya produksi dan
volume penjualan sedangkan untumjangka panjang mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan melalui loyalitas konsumen dalam menggunakan
produk yang dihasilkan.
4.2 Saran
Kegiatan pemasaran merupakan salah satu solusi untuk pencapaian keinginan
pelaku usaha tersebut. Dengan memilih manajemen pemasaran ptofesional dan
strategis yang tepat dalam menjalankan kegiatan tersebut, maka
keinginanmendapatkan laba dan mempertahankan kelangsungan perusahaan dapat
tereliasasi sesuai harapan. Jadi, tempatkanlah manajemen pemasaran tersebut
sebagai kegiatan penting didalam perusahaan demi mencapai tujuan usaha.
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan apoteker indonesia. 2016. ISO (informasi spesialit obat). PT. ISFI penerbitan jakarta.
Kurniawan, Adin Hakim dan Yayan Setiawan. 2018. Pemasaran farmasi. Kementrian kesehatan
republik indonesia. Jakarta.
Nurwinda. Andi. 2011. Laporan praktek kerja profesi apoteker di PT. Bintang Toedjoe Jl. Rawa
sumur barat II/k-9. Jakarta timur periode 5.