Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BESAR 2

MANAJEMEN OPERASIONAL
Dosen Pengampu : Eri Marlapa ,SE,MM

Disusun Oleh :

Fafdah Septiani (43121010062)

PRODI MANAJEMEN S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

2022
Soal
1. Uraikan Ruang lingkup Manajemen Operasional, dan arti pentingnya
manajemen operasional serta jelaskan peran manajer operasi !
Jawab :
 Manajemen operasional merupakan bagian manajemen yang erat kaitannya
dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi. Selain itu,
manajemen ini bertugas mengendalikan kegiatan produksi dan proses perbaikan
strategi kegiatan bisnis dalam hal produksi barang dan jasa. Kegiatan manajemen
operasional erat kaitannya dengan bermacam aktivitas perusahaan dalam
melakukan pengubahan rangkaian input dasar. Seperti pengubahan input bahan
baku, energi, kebutuhan konsumen, informasi, kemampuan perusahaan, keuangan
perusahaan, dan lainnya menjadi output untuk konsumen.
Ruang lingkup manajemen operasional terbagi menjadi tiga antara lain:
1.Perencanaan Sistem Produksi
Salah satu ruang lingkup manajemen operasional yakni perencanaan sistem
produksi. Tujuan dilakukannya perencanaan adalah untuk menghasilkan barang
atau jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2.Pengendalian Produksi
Ruang lingkup selanjutnya yakni pengendalian produksi. Tujuannya untuk
memaksimalkan keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan dengan cara
mengurangi kesalahan-kesalahan.
3.Sistem Informasi Produk
Ruang lingkup yang terakhir yaitu sistem informasi produk. Sistem informasi
produk terdiri dari struktur organisasi, produksi atas dasar pesanan, dan produksi
untuk pasar.
Pentingnya Manajemen Operasional dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu
profit dan keberlangsungan usaha. Ada 3 unsur penting yaitu input, proses, dan
output. Manajemen Operasional merupakan salah satu fungsi utama yang harus
ada di semua jenis organisasi, dapat mengetahui seluk beluk dan berbagai hal
yang berkaitan dengan cara memproduksi barang maupun jasa, dapat memahami
dan mengerti dengan benar apa yang seharusnya silakukan oleh manajer
operasional, dan karena Manajemen Operasional merupakan bagian yang paling
mahal dalam organisasi. Hal ini dapat diartikan efektifitas dan efisiensi
Manajemen Operasional akan berdampak besar bagi perusahaan (dalam
manajemen operasi berkaitan dengan perusahaan manufaktur dan perusahaan
jasa.
Manajer Operasional memiliki tugas pokok dalam proses produksi,
diantaranya:
1. Membuat perencanaan kuantitas dan kualitas bahan baku dalam proses
produksi
2. Membuat rencana lokasi gudang persediaan dan peralatan mesin yang efisien
untuk menghemat waktu dan mobilisasi
3. Merencanakan letak layout pabrik
4. Bertanggungjawab atas pemeliharaan peralatan pabrik untuk menjamin
keandalan dan keberlangsungan operasional
5. Membuat strategi produk yang berkualitas sehingga bisa bersaing dengan
kompetitor
6. Membuat jadwal kerja yang efektif dan efisien dengan mengevaluasi biaya
tenaga kerja
7. Manajer operasional bertanggungjawab atas keberlangsungan hasil produksi,
baik dari sisi kuantitas maupun kualitas

2. Strategi operasi memiliki pengaruh besar terhadap daya saing organisasi.

a. Jelaskan apa yang di maksud dengan strategi berbasis waktu (time based
strategies).

b. Sebutkan alasan organisasi melakukan pengurangan waktu

c. Bagaimana cara organisasi mencapai pengurangan waktu

Jawab :

 a. Strategi berbasis waktu (time-based strategies) lebih menekankan pada


pengurangan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai aktivitas
(misalnya, mengembangkan produk atau jasa baru, menanggapi perubahan
permintaan pelanggan, memasarkan produk atau jasa baru, mengirimkan produk
atau menjalankan jasa). Dengan cara ini, organisasai berusaha untuk memperbaiki
jasa bagi pelanggan serta mencapai keunggulan kompetitif atas kompetitornya
yang mengambil lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang relatif
sama.
b. Strategi berbasis waktu lebih berfokus pada pengurangan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai aktivitas dalam suatu proses. Dengan
alasan bahwa dengan mengurangi waktu pada umumnya biaya akan menjadi
lebih rendah, mutu cenderung menjadi lebih tinggi, produktivitas menjadi lebih
tinggi, inovasi produk muncul dipasar dengan cepat dan layanan pelanggan dapat
ditingkatkan.
c. Organisasi bisa dikatakan sudah mencapai pengurangan waktu apabila
dilihat dalam beberapa hal berikut ini:
1) Waktu perencanaan, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi terhadap
kompetitif, menciptakan sebuah strategi dan menentukan taktik, menyetujui
perubahan yang dirasakan terhadap fasilitas dan lain sebagainya.
2) Waktu desain produk atau jasa, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
mengembangkan dan memasarakan produk atau jasa baru maupun produk
atau jasa yang didesain ulang

3) Waktu pemrosesan, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang


atau menyediakan jasa. Hal ini bisa melibatkan penjadwalan, metode yang
digunakan, perbaikan peralatan, mutu, persediaan, pelatihan, dan sejenisnya

4) Waktu pengalihan, yaitu waktu yang diperlukan untuk mengubah dari


menghasilkan satu jenis produk atau jasa ke jenis produk atau jasa yang
lainnya. Hal ini mungkin melibatkan pengaluran peralatan dan alat tambahan
baru, metode yang berbeda-beda, peralatan, jadwal, atau bahan baku.
5) Waktu pengiriman, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengisi pesanan
6) Waktu untuk menanggapi keluhan, yaitu bisa berupa keluhan pelanggan
mengenai mutu penentuan waktu pengiriman dan salah pengiriman. Dan
dapat juga berupa keluhan karyawan mengenai kondisi kerja (contohnya,
keamanan, panas, dingin, penerangan) masalah peralatan atau mutu

3. Sebuah perusahaan yang memproduksi dompet yang terbuat dari kulit Sapi.
Apabila diketahui pada produksi dompet tersebut :
➢ Total biaya tetap adalah Rp. 24.000.000,
➢ Biaya Variabel per unit sebesar Rp. 200.000
➢ Harga per unit Rp. 300.000
Hitunglah
a. Berapakah BEP Unit
b. BEP rupiah
c. Keuntungan atau kerugian jika perusahaan dapat menjual dompet tersebut sebanyak
800 unit

Jawab :

 Berapakah BEP Unit

a. BEP = Biaya tetap / ( harga perunit – biaya variabel perunit)


BEP = Rp. 24.000.000 / (300.000 – 200.000)
BEP = 240 per unit
Jadi, perusahaan akan mendapatkan balik modal apabila bisa menjual
dompet 240 unit
BEP Rupiah
b. BEP = Biaya Tetap ( kontribusi margin perunit / harga perunit)
BEP = Rp. 24.000.000 / ( harga jual – biaya variabel perunit ) / harga perunit
BEP = RP. 24.000.000 / ( 300.000 – 200.000) / 300.000
BEP = RP. 24.000.000 / 0,3333
BEP = Rp. 72.007.200,7
c. Jika perusahaan dapat menjual produknya sebanyak 800 unit maka :
Rp. 300.000 /240 unit = Rp. 1. 250 / unit
Rp. 1.250 x 800 unit = Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000 – Rp 300.000 = Rp 700.000
Jadi, keuntungan perusahaan jika perusahaan menjual produknya
sebanyak 800 unit akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 700.000.

4. Sebutkan dan jelaskan 4 model struktur antrian dasar yang umum terjadi
dalam seluruh sistem antrian sertakan bagan juga contoh masing-masing model
struktur tersebut.

Jawab :
 4 model struktur antrian dasar :
1. Single Channel – Single Phase
Single Channel berarti hanya ada satu jalur yang memasuki system pelayanan
atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu pelayanan.

Contoh : antrian kirim surat di kantor pos.

Single Chanel : Satu jalur pelayanan.

Single Phase : Satu fase pembayaran.

2.Single Channel – Multi Phase

Istilah Multi Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan
secara berurutan (dalam phasephase). sebagai contoh : pencucian mobil

Contoh : Pencucian Mobil

Single Chanel : Satu jalur pelayanan untuk mobil.

Multi Phase :

1.Pencucian mobil.
2.Pengeringan mobil.
3.Membayar biaya pencucian mobil.

3.Multi Channel – Single Phase


Sistem Multi Channel – Single Phase terjadi kapan saja di mana ada dua atau lebih
fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal.
Contoh : antrian pada pertamina POM bensin.

Multi Chanel :

1.Satu jalur untuk pengisian bensin premium dan pertalite untuk motor.
2.Satu jalur untuk pengisian bensin pertalite dan pertamax untuk mobil.

Single Phase : satu fase pembayaran untuk pengisian bensin untuk mobil dan
motor.

4. Multi Channel – Multi Phase


Setiap sistem – sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap
tahapnya . Sistem Multi Channel – Multi Phase ditunjukkan dalam gambar dibawah
ini.

Contoh : Pelayanan di Rumah Sakit.

Multi Chanel :

1. Dua loket pendaftaran pasien baru dan lama.


2. Empat ruang pemerikasaan pasien.
3. Empat loket pengambilan obat pasien.
4. Satu loket pembayaran.

Multi Phase :

1. Pendaftaran pasien baru dan lama.


2. Ruangan dokter untuk konsultasi tentang penyakit.
3. Mengambil obat.
4. Membayar biaya pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai