Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TATA PARAGRAF BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu : Winarmi,Dra.,M.Pd

Kelompok 9 :
1. Fadhil Rezi Dwiantares (43121010190)
2. Fafdah Septiani (43121010062)
3. Gantara Shakti Syairamesta (43121010104)

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA


2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini
masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis diberi untuk
menyelesaikan makalah tentang “Tata Paragraf Bahasa Indonesia”. Makalah ini ditulis untuk
memenuhi syarat nilai mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang macam-macam,struktur,jenis paragraf bahasa
indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada Ibu
Winarmi,Dra,M.Pd selaku Dosen Bahasa Indonesia Mercu Buana yang telah memberikan
tugas ini dan membimbing hingga selesainya makalah ini. Sehingga penulis dapat menambah
pengetahuan dan wawasan tentang tata parafgaraf bahasa indonesia. Selain itu, penugasan
makalah ini juga dapat membuat penulis memperoleh pengetahuan tentang penulisan suatu
makalah ilmiah yang baik dan benar.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari sempurna serta
kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan penulis. Maka dari itu penulis dengan
senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................
i ................................................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
3
1.1. Latar Belakang................................................................................................
3
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................
4
1.3. Tujuan Penulisan.............................................................................................
4

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
5
2.1. Pengertian Paragraf.........................................................................................
5
2.2. Struktur Paragraf.............................................................................................
5
2.3. Unsur-Unsur Paragraf.....................................................................................
6
2.4. Syarat Paragraf................................................................................................
7
2.5. Tehnik Pengembangan Paragraf.....................................................................
8
2.6. Macam-Macam Paragraf.................................................................................
9

BAB III PENUTUP.............................................................................................................


12

ii
3.1 Kesimpulan......................................................................................................
12
3.2 Kritik dan Saran...............................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penulisan paragraf dalam pembelajaran bahasa Indonesia telah diperkenalkan pada
siswa sejak pendidikan dasar. Kemudian dilanjutkan ke pendidikan menengah pertama,
pendidikan menegah atas hingga perguruan tinnggi. Namun, apakah pengetahuan
seorang mahasiswa akan terus meningkat mengenai paragraf seseorang mahasiswa akan
terus meningkat mengenai paragraf seiring seringnya berlatih menulis paragraf dari
jenjang yang mudah hingga tingkat kesulitan yang cukup rumit.

Pembelajaran mengenai paragraf sudah menjadi persoalan serisu di kalanan pelajar


baik tingkat menengah hingga perguruan tinggi. Kegiatan komunikasi keilmuan secara
tertulis menuntut mahasiswa dalam membuat sebuah paragraf dan dituangkan ke dalam
karya ilmiah. Penyebab dari permasalahan tersebut, disebabkan rendahnya motivasi
mahasiswa dalam mengasah kemampuannya dalam menulis sebuah paragraf. Selain itu,
kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis mengeni suatu permasalahan dan
kurangnya berlatih. Kedua hal tersebut erat kaitannya dengn kemampuan mahasiswa
dalam menuliskan sebuah pararaf.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami ruuskan masalah dalam makalah ini
adalah :
1. Apa Pengertian Paragraf ?
2. Apa Struktur Paragraf ?
3. Bagaimana Unsur-unsur paragraf?
4. Apa saja yang menjadi syarat-syarat paragraf?
5. Bagaimana Tehnik Pengembangan paragraf?
6. Apa saja Macam-Macam paragraf dan contohnya?
1.3 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini penulis berharap makalah ini menjadi bahan
referensi bagi mahasiswa untuk menulis paragraf yang baik dan benar.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Paragraf

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah
yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga
dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris
pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi.Demikian
pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

Paragraf merupakan seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau


topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau
mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Seluruh kalimat
yang ada didalam paragraf tersebut tentunya hanya akan membicarakan sebuah masalah
yang bertalian erat dengan pokok bahasan/topik pada paragraf tersebut. Sebuah pikiran
tidak cukup dituangkan dalam sebuah kalimat saja, tetapi perlu juga untuk dituangkan
dalam beberapa kalimat yang kemudian dihimpun menjadi sebuah parargraf. Pada
dasarnya paragraf itu hanya terdiri atas dua hal, yaitu isi dan bentuk. Isi adalah pikiran,
sedangkan bentuk adalah kalimat-kalimat yang mendukung pikiran.

Paragraf sebenarnya bukanlah seabuah kumpulan kalimat topik, melainkan


paragraf itu menjadi hanya berisi satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas.
Setiap kalimat penjelas berisi detail spesifik, tidak mengulang pikiran penjelas
lainnya. Sebuah kalimat harus mengandung pertalian yang logis antar kalimatnya. Ide
pokok dalam paragraf sesungguhnya merupakan sebuah keharusan. Sebuah paragraf
juga mutlak memiliki ide utama atau pokok pikiran. Tanpa ide pokok tersebut,
sebuah kumpulan kalimat tidaklah disebut paragraf. Paragraf juga mensyaratkan
adanya kelengkapan

Dalam makalahnya Ngadiyono menyebutkan bahwa paragraf merupakan bagian


karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta
membentuk satu kesatuan pikiran. Terdapat tiga persyaratan agar paragraf menjadi padu
yaitu kepaduan,kesatuan dan kelengkapan. Untuk mencapai kepaduan,langkah-langkah

4
5

yang harus ditempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara
logis dan padu. Oleh karena itu digunakan kata penghubung. Sementara menurut Fiqhri
dalam makalahnya paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan yang
mana cara penulisanya harus dimulai dengn baris baru dan kalimat yang berbentuk
paragraf atau alinea harus memperhatikan kesatuan pikiran.

Fungsi Paragraf :

- Untuk mengekspresikan gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis.

- Untuk menjelaskan keseluruhan ide pokok dengan mudah, logis, dan sistematis. 

- Untuk menandai pergantian gagasan baru, jika karangan tersebut memiliki lebih dari
satu gagasan utama. 

- Untuk membantu pembaca memahami gagasan utama sebuah karangan.

- Untuk memudahkan pengendalian variabel, jika karangan berisi lebih dari satu
variabel. 

- Untuk membantu penulis menyusun dan mengembangkan ide yang akan dituangkan
dalam karangannya, yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas.

2.2 Struktur Paragraf

Membicarakan struktur paragraf tak jauh-jauh dari apa yang ada di dalam paragraf itu
sendiri. Berdasarkan teori, ada tujuh kemungkinan suatu paragraf disusun. Berikut
adalah beberapa kemungkinan penyusunan suatu paragraf.

1. Kalimat Pengembang – Kalimat Topik


2. Kalimat Topik – Kalimat Pengembang
3. Transisi Kata, Kalimat Topik Ke Kalimat Pengembang
4. Transisi Kalimat, Kalimat Topik Ke Kalimat Pengembang
5. Kalimat Topik – Kalimat Pengembang – Kalimat Penegas
6. Transisi Kata, Kalimat Topik, Kalimat Pengembang, dan Kalimat Penegas
7. Transisi Kalimat, Kalimat Topik, Kalimat Pengembang, dan Kalimat Penegas
6

Topik yang dimaksud dalam beberapa poin di atas adalah pokok paragraf. Pokok
paragraf adalah ide atau gagasan yang digunakan untuk membuat kalimat-kalimat
berikutnya.

2.3 Unsur-unsur paragraf


Unsur paragraf merupakan unsur-unsur pembangun di dalam paragraf. Unsur pembangun
paragraf berfungsi membentuk kalimat agar menjadi paragraf yang baik. Berikut unsur-unsur
paragraf yang perlu diketahui:

 Topik atau gagasan utama


Unsur ini adalah fokus atau jantung dari sebuah paragraf. Topik atau gagasan utama
merupakan ide utama yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Intinya, gagasan
utama laiknya jiwa” yang menghidupkan sebuah paragraf agar menarik di mata pembaca.
 Kalimat utama
Kalimat utama berisi gagasan utama yang diletakkan secara tersurat pada awal atau akhir
paragraf. Namun, kalimat utama dapat juga ditemukan pada awal dan akhir paragraf.
Kalimat utama bersifat umum dan akan dikembangkan oleh kalimat-kalimat pendukung
lainnya.
 Kalimat penjelas atau kalimat pendukung
Selanjutnya, kalimat penjelas atau pendukung. Seperti yang disebutkan di atas, kalimat
pendukung berfungsi untuk mengembangkan dan memperkuat gagasan yang
disampaikan pada kalimat utama. Kalimat penjelas bisa berupa data pelengkap seperti
opini, fakta, atau data yang valid.
 Konjungsi
Konjungsi adalah kata sambung atau kata penghubung. Konjungsi dalam Bahasa
Indonesia ada dua jenis, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat.
Konjungsi intrakalimat adalah kata sambung yang berfungsi menghubungkan kata
dengan kata, frasa dengan frasa, serta klausa dengan klausa dalam satu kalimat.
Misalnya, “dan”, “sehingga”, “agar”, “sebelum”, dan lain-lain.
7

2.4 Syarat Paragraf yang Baik

Menurut Akhadiah dkk (1999:148) sebuah paragraf yang baik mempunyai 3 (tiga)
syarat, yaitu (1) kesatuan. (2) kepaduan, dan (3) kelengkapan. Ketiga syarat paragraf
yang baik tersebut dijelaskan sebagai berikut :

1. Kesatuan

Kesatuan (kohesi) adalah sebuah paragraf hanya mengandung satu gagasan


utama yang diikuti oleh beberapa gagasan pengembang atau penjelas. Artinya, setiap
paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran atau satu gagasan. Oleh karena itu,
setiap kalimat yang membentuk paragraf harus ditata secara cermat agar tidak ada satu
kalimat pun yang menyimpang dari gagasan utama paragraf tersebut.

Seandainya dalam satu paragraf itu ada satu atau lebih kalimat yang menyimpang
dari gagasan utama paragraf itu, tentu paragraf menjadi tidak utuh, tidak berkaitan, dan
mengganggu kelancaran pembacaan karena terasa sumbang Untuk itu. Anda harus cepat-
cepat menanggalkan atau membuang kalimat yang menyimpang dari gagasan utama
paragraf tersebut

2. Kepaduan

Kepaduan (koherensi) adalah sebuah paragraf yang padu dapat dicapai jika
jalinan kalimat-kalimatnya terangkai secara baik. Sebab, suatu paragraf bukanlah
sekumpulan kalimat yang berdiri sendiri terlepas dari gagasan pokoknya. Penyusunan
sebuah paragraf harus dibangun melalui kalimat kalimat yang logis, bersistem, teratur,
dan saling berkaitan agar pembaca dapat memahami jalan pikiran penulis. Agar sebuah
paragraf padu dan baik harus ada sarana pengait kalimat dalam paragraf yang ditulisnya,
meliputi: 

(1) penggantian,

(2) pengulangan,dan
8

(3) penghubung antarkalimat.

Dalam pemakaiannya ketiga sarana kepaduan paragraf tersebut dapat digunakan secara
bersamaan.

a Penggantian

Penggantian merupakan sarana pengait kalimat dalam paragraf yang berupa penyulihan
atau penggantian unsur-unsur tertentu dengan menggunakan kata ganti (dia, mereka, ia,
kalian), kata penunjuk (ini, itu, tersebut, di atas, di bawah). atau kata lain yang
mempunyai ciri yang tersirat pada kalimat sebelumma (-nya,

b. Pengulangan

Pengulangan merupakan sarana pengait kalimat dalam paragraf yang dilakukan dengan
cara mengulang bagian kalimat sebelumnya. Pengulangan dapat berupa kata, kelompok
kata, atau bagian-bagian tertentu dari kalimat topik sebagi kata-kata kuncinya. Istilah
lain pengulangan adalah repetisi.

c. Penghubung antarkalimat

Dalam pembicaraan transisi telah dikemukakan bahwa sarana penghubung kalimat


dalam paragraf itu letaknya dapat di awal paragraf, di tengah, dan di akhir paragraf.

3. Kelengkapan

Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup
untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Sebaliknya, suatu paragraf dikatakan tidak
lengkap apabila tidak dikembangkan lebih lanjut atau hanya diperluas dengan
pengulangan-pengulangan.

2.5 Tehnik Pengembangan Paragraf :

8 tehnik pengembangan paragraf menurut Iyo Mulyono (2011: 66) :


9
10

1. Teknik pemberian alasanadalah paragaraf yang ide-ide penjelasannya berupa alasan-


alasan baik yang disertakan dibagian awal paragraf maupun dibagian akhir paragraf.
Paragraf seperti ini disebut paragraf alasan;
2. Teknik pemberian contohmerupakan teknik pengembangan paragraf dengan cara
menyertakan beberapa contoh atau ilustrasi yang relevan terhadap pernyataan atau
pendapat yang dikemukan diawal atau diakhir paragraf;
3. Teknik pendefinisian paragraf yang dikembangkan dengan teknik pendefinisian
disebut paragraf definisi. Paragraf tersebut merupakan pendefinisian atau pembatasan
tentang sebuah kata, istilah, atau tentang hal lain;
4. Teknik mendeskripsikan adalah paragraf yang isinya proses, susun dan/atau
penggambaran, seperti proses terjadinya bencana alam tanah longsor, proses kerja mesin
pengiring padi, proses penulisan tugas akhir, atau susunan informasi tentang struktur
candi, atau penggambaran tentang betapa meriahnya upacara pembukaan tentang Piala
Dunia di Afrika Selatan;
5. Teknik perangkaian sebab-akibat adalah paragraf ada juga yang disusun dengan
rangkaian hubungan makna sebab dan makna akibat antarkalimat;
6. Teknik perbandingan atau analogi untuk memperkokoh gagasan atau memecahkan
persoalan, kita biasa menggunakan teknik-tenik berbahasa (berfikir), dan bias merujuk
bentuk lain yang sejauh tertentu yang bersifat sejalan;
7. Teknik penguraian dikembangkan dengan teknik pengutarakan uraian atau pemilihan
tentang obyek yang dibicarakan;
8. Teknik pertanyaan pengembangan informasi dalam satuan paragraf bisadiawali atau
diakhiri dengan kalimat pertanyaan.Kebanyakan kalimat pertanyaan ini disimpan
dibagian awal paragraf, baik dalam kalimat pertama atau kalimat berikutnya.

2.6 Macam-Macam Paragraf

Macam paragraf memang banyak ragamnya. Untuk membedakan antara yang


satudengan yang lainnya, pembagian macam paragraf dapat dikelompokan.
Menurut posisi kalimat topiknya, paragraf terdiri atas empat macam, yaitu;
11

a. Paragraf deduktif, Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan umumnya


terletak di awal paragraf. Gagasan umum atau gagasan utamanya dinyatakan dalam
kalimat pertama. kalimat topik ditempatkan pada awal paragraf akan terbentuk paragraf
deduktif, yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu
menyusul uraian atau rincian permasalahan paragraf.

Contoh : Setiap orang dilahirkan dan dibesarkan di dalam lingkungan keluarga. Tidak
seorang pun yang tidak mengalami kehidupan di dalam keluarga. Pemeliharaan dan
pembinaan seorang anak adalah perwujudan cinta kasih orang tua. Secara alamiah, orang
tua mempunyai rasa cinta kepada anak. Bagaimanapun keadaannya, orang tua tetap akan
memelihara dengan penuh kasih sayang terhadap anaknya.

b. Paragraf induktif, Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak
di akhir paragraf atau pada kalimat awal paragraf. Bila kalimat pokok ditempatkan pada
akhir paragraf akan terbentuk paragraf induktif, yaitu paragraf yang menyajikan
penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhiri dengan pokok permasalahan paragraf.
Contoh : Entah berapa kali sudah Damayanti mengepalkan kedua belah tangannya.
Bibirnya berulang-ulang dikatupkannya, menahan air matanya yang sebentar-sebentar
hendak keluar. Dicobanya melupakan kemalangan yang sedang menimpa dirinya, tetapi
tidak berhasil. Ia kecewa, sedih berkepanjangan sehingga menyesakkan dadanya.

-Paragraf deduktif-induktif (campuran), Paragraf campuran adalah paragraf yang


gagasan umumnya terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf
ini terdapat dua kalimat utama utama. Kalimat terakhir paragraf ini merupakan
penegasan dari pernyataan yang dikemukakan dalam kalimat pertama. Bila kalimat
pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, maka paragraf tersebut disebut
paragraf campuran (deduktif-induktif). Kalimat pada akhir paragraf pada umumnya
menegaskan kembali gagasan utama pada awal paragraf.

Contoh : Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi.
Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik
12

yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan
bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi

-Paragraf penuh kalimat topik, Paragraf penuh kalimat topik adalah paragraf yang
mempunyai kalimat-kalimat yang sama pentingnya sehingga tidak satupun kalimatnya
yang bukan kalimat topik. Kondisi ini mengakibatkan terbentuknya paragraf yang penuh
kalimat topik. Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam uraian-uraian bersifat
deskriptif dan naratif, terutama dalam karangan fiksi.

Contoh : Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar lingkungan rumah dengan udara yang
sejuk dan menyegarkan. Di sekitar lingkungan rumah terdengar suara ayam berkokok
yang menandakan pagi hari yang sangat indah. Kuhirup udara pagi yang segar sepuas-
puasku.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paragraf merupakan seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai
keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Bahwa penulisan paragraf itu
tidak semudah yang biasa kita tuangkan, namun banyak hal yang perlu kita perhatikan
dalam kegiatan menulis itu. Ilmu yang kita terima mengenai tata paragraf ini
sesungguhnya menjadi dasar ilmu yang paling penting dalam mendukung dunia
perkuliahan kita. Penulisan paragraf yang terdiri dari beberapa pengaturan tersebut
memang sudah sepantasnya menjadi bekal pengantar penulisan karya tulis ilmiah yang
baik dan benar juga manfaat penulisan serta maksudnya tersampaikan secara jelas
kepada para pembaca.

3.2 Kritik dan Saran


Penyusun makalah merumuskan untuk memberikan kritik dan saran kepada;

Pelajar

Sebaiknya dalam pengajaran mengenai paragraf ini janganlah disia-siakan karena


memang ilmu yang satu ini tidak akan terlepas dari duania pendidikan dan sebagai
pencitraan dari pelajar yang baik adalah pelajar yang mampu memberikan karyanya
dalam karya ilmiah dengan penulisan yang baik dan benar serta memperhatikan
setiapsyarat demi syarat yang ada didalamnya. Sehingga disini tidak ada yang
menyalahgunakan karya tulisnya secra asal-asalan.

Pengajar

Pengajar tentunya sudah memiliki bekal yang cukup matang dan kuat untuk disampaikan
kepada para pelajarnya. Pengajar yang khususnya dibidang ilmu tata tulis, sudah
sepantasnya memberikan pesan yang baik dan benar tentang apa yang berkaitan dengan
penulisan paragraf sebagi bekal para pelajar untuk menempuh jejak pendidikan yang
lebih lanjut supaya bisa menghasilkan karya-karya tulis yang baik dan benar.

12
DAFTAR PUSTAKA

Endang Suryana, Rizki afri liani, Yessi Frecilia. Pengertian Paragraf / Alinea dan


Bagian dari Paragraf Bahasa Indonesia. Widuri.raharja

Monica Anggen. 2021. Penjelasan Lengkap Tentang Paragraf. Qubisa.com

Yasa. 2021. Apa itu paragraf: Fungsi, Syarat, Struktur, dan Macam-Macam Paragraf.
Xerpihan.id

Risna Halidi,Dini Afrianti Efendi. 2021.Pengertian Paragraf Serta Unsur dan Jenis-
jenisnya dalam Pelajaran Bahasa Indonesia. Suara.com
Muhammad Reza .2020. Syarat Syarat Paragraf Yang Baik. Mandandi.com
Anonim.2017.Pengertian dan Teknik Pengembangan Paragraf. Rangkumanpustaka.com
Antik Dalu Shinta.2022.Jenis-jenis Paragraf Lengkap Pengertian dan
Contohnya.Inews.id
Kabar harian. 2022. 9 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran. Kumparan
Online
Pandi Apriyandi. 2021. Pengertian Paragraf, Jenis, dan Contohnya. Cekidot.id

13

Anda mungkin juga menyukai