-----Selamat Mengerjakan-----
Jawaban:
1. bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat
untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan
2. bisa diartikan 'sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, mana suka'. Yang
dimaksud dengan istilah arbitrer itu adalah tidak adanya hubungan wajib antara
lambang bahasa (yang berwujud bunyi) dengan konsep atau pengertian yang
dimaksud oleh lambang tersebut. Umpamanya, antara [kuda] dengan yang
dilambangkannya yaitu "sejenis binatang berkaki empat yang biasa dikendarai". Kita
tidak dapat menjelaskan mengapa binatang tersebut dilambangkan dengan bunyi
[kuda]. Mengapa, misalnya bukan [aduk] atau [akud] atau lambang yang lainnya.
3. Bahasa bersifat produktif artinya, dengan sejumlah besar unsur yang terbatas,
namun dapat dibuat satuan-satuan ujaran yang hamper tidak terbatas. Misalnya,
menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan WJS.
4. Suparno dkk. (1994 : 2-14) menjelaskan bahwa karakteristik bahasa Indonesia ilmiah
itu (1) lugas dan jelas, (2) objektif, (3) cendekia, (4) ringkas dan padat, (5) konsisten
dan (6) gagasan sebagai pangkal tolak.
a. Lugas dan Jelas
Lugas diartikan mengandung makna apa adanya, gagasannya jelas, tidak
berbelit-belit, mudah dipahami, tidak dingkapkan dalam bentuk kiasan, dan tidak
berbunga-bunga.
Jelas berarti gamblang, tegas, dan tidak meragukan. BahasaIndonesia ilmiah
berfungsi sebagai alat pengungkap gagasan ilmiah secara jelas. Agar gagasan
yang diungkapkan jelas, bahasa yang digunakan harus jelas. Bahasa yang jelas
itu tidak hanya membantu penulis mengungkapkan gagasannya secara jelas,
tetapi juga membantu pembaca untuk menangkap gagasan yang dikandung
tulisan tersebut. Karena itu pembaca akan lebih mudah memahami gagasan yang
diungkapkan dengan bahasa yang jelas.
b. Objektif
Kalimat bahasa Indonesia ilmiah dikatakan objektif bila mengungkapkan sesuatu
dalam keadaan sebenarnya, artinya tidak dipengaruhi oleh emosi pribadi
pemakainya. Ciri objektif bermakna bahwa bahasa Indonesia ilmiah tidak boleh
bersifat subjektif, yakni mengemukakan suatu pandangan dari sudut pribadi saja,
tanpa memperhatikan sudut pandang orang lain secara umum. Penggunaan
frasa saya rasa, kita duga, alangkah, sekiranya itu dipengaruhi oleh emosi pribadi
dan menjadikan kualitas keilmiahannya menjadi rendah.
c. Cendekia
Bahasa Indonesia ilmiah bersifat cendekia, maksudnya bahasa itu mampu
digunakan unutk mengungkapkan hasil berpikir logis secara tepat. Moelino
(1989:29) menyatakan bahawa bahasa yang cendekia mampu membentuk
pernyataan yang tepat, seksama dan abstrak. Kalimatnya mencerminkan
ketelitian yang objektif sehingga suku-suku kalimatnya sejalan dengan proposisi
logika. Jika sebuah kalimat digunakan untuk mengungkapkan dua buah, dan tiap-
tiap gagasan itu memiliki hubungan kausalitas, dua proposisi beserta
hubungannya itu harus tampil secara jelas dalam kalimat.
d. Ringkas dan Padat
Bahasa keilmuan berciri ringkas dan padat, artinya pemakaian unsur bahasadi
dalamnya hemat. Unsur-unsur yang tidak diperlukan karena tidak fungsional
dalam mengungkapkan gagasan dibuang
e. Konsisten
Bahasa keilmuan berciri konsisten, artinya harus bersifat ajeg, taat azas, selaras
dan tidak berubah-ubah. Unsur-unsur bahasa berupa pembentukan kata dan tata
tulis (penggunaan ejaan dan tanda-tanda baca) digunakan sebagai kaidah yang
berlaku dan konsisten
f. Gagasan sebagai Pangkal Tolak
Gagasan sebagai pangkal tolak bahasa Indonesia keilmuan. Oleh sebab itu,
kalimat-kalimat bahasa keilmuan berorientasi pada kalimat pasif, bukan kalimat
aktif.