Oleh :
MUHAMAD AQIL RIDHO
Dosen Pengampu
AGUNG SUCI DIAN SARI, M.Si,. M.Pd.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan pertolongan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “RAGAM DAN JENIS KARYA ILMIAH” ini dengan baik.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas matakuliah Bahasa Indonesia.
Penyusunan makalah ini berdasarkan sumber-sumber informasi yang relevan, baik
dari media cetak seperti buku dan media elektronik seperti Internet.
Kami menyadari makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kami senantiasa menerima kritik dan saran dari berbagai pihak untuk
perbaikan makalah selanjutnya. Akhirnya, semoga makalah yang sederhana ini
dapat memberikan manfa’at bagi kita semua. Amiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata pengantar ………………………………………………………………..i
Daftar Isi........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Lata belakang ………………………………………………………….1
2. Rumusan masalah ……………………………………………………..1
3. Tujuan …………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
1. Fungsi
Karya Tulis Ilmiah ..................................................................... 3
2. Ciri-Ciri
Karya Tulis Ilmiah .....……………………………………..... 4
3. Jenis-
Jenis Karya Tulis Ilmiah ..............….................….....……….…. 7
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan …………………………………………………… ………6
2. Saran ………………………………………………….………………..6
3. Daftar Pustaka ………………………………………………………....7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan
tertentu. Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis
yang telah dibakukan oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses
penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu: tahap
prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.
Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan
ilmiah mengandung komponen adanya masalah yang menjadi topik
karangan ilmiah itu. Adanya tujuan penelitian, metode penelitian, teori
yang dianut, objek penelitian, instrumen yang digunakan, dan adanya hasil
penelitian yang diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan,
kegiatan penelitian harus diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini
dimaksudkan karena sasaran akhir penelitian adalah mengkomunikasikan
hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu, menulis laporan
merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena menulis
laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya
pengertian yang sama antara penulis dan pembaca.
Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat
penting. Supaya di setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan
yang berlaku. Selain itu, pentingnya belajar menulis karya ilmiah juga
dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya penelitian
sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan
mudah dipahami oleh pembaca.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah
yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa fungsi karya tulis ilmiah?
2. Apa saja ciri-ciri karya tulis ilmiah?
3. Apa saja jenis-jenis karya tulis ilmiah?
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui fungsi karya tulis ilmiah
2. Mengetahui ciri-ciri karya tulis ilmiah
3. Mengetahui jenis-jenis karya tulis ilmiah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
i. Berlaku umum yaitu kesimpulan yang dibuat berlaku bagi semua
orang
j. Santun artinya bahasa dan tata tulis yang digunakan baku.
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik
utamanya, yaitu:
1. Struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari
bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan
bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti,
sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin
disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik.
Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta
rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya,
namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti,
penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersPonal, dengan
banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti
orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku
yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang
efektif dengan struktur yang baku.
4
kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan,
dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan
acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau
pengkajian selanjutnya. Adapun jenis Karya Ilmiah antara lain:
1. Makalah
Menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti
karangan. Makalah adalah karya tulis ilmiah paling sederhana.
Makalah, adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan
atau menyajikan suatu masalah, sebagai hasil penelitian data di
lapangan yang bersifat empiris-objektif atau sebagai hasil kajian yang
disampaikan dalam suatu pertemuan ilmiah (seminar) atau yang
berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen
yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa dan aturannya
tidak seketad makalah para ahli karena bisa jadi dibuat berdasarkan
hasil bacaan dan kemudian dengan tarikan teoritis; menggabungkan
cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya.
2. Kertas Kerja
Kertas kerja adalah makalah yang memiliki tingkat analisis
lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya. Kertas kerja pada
prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis
lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada
seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada
‘perhelatan ilmiah’ tersebut, kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan
tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari
susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis,
kesimpulan, atau kemanfaatannya.
3. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan
pendapat penulis berdasar pendapat orang lain dimana karya ilmiah
yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, didukung data dan
fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi
lapangan atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan dan
5
dipertahankan di depan sidang ujian (munaqasyah) dalam rangka
penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk memperoleh gelar
Sarjana. Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam
pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing
berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa
mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.
Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah
sumbangan material berupa penemuan baru.
4. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka
penyelesaian studi pada tingkat program Strata Dua (S2), yang
diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar
Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan
persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis kristis.
Karya tulis ilmiah ini sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih
hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuanbaru’. Tesis atau Master
Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan
metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi,
terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa
merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen,
mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil
kesimpulan dan rekomendasi. Dalam penulisannya dituntut
kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai
tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri —
sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar.
Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam,
dan dilakukan mandiri.
5. Disertasi
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor.
Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah
mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang
6
terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi
adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada
tingkat Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang ujian
promosi untuk memperoleh gelar Doktor (Dr.). Pembahasan dalam
disertasi harus analitis kritis, dan merupakan upaya pendalaman dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang ditekuni oleh mahasiswa yang
bersangkutan, dengan menggunakan pendekatan multidisipliner yang
dapat memberikan suatu kesimpulan yang berimplikasi filosofis dan
mencakup beberapa bidang ilmiah. Disertasi ditulis berdasarkan
penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang
dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.
Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan
masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan
masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru,
pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang
sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf
yang tinggi.
6. Artikel
Artikel, merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita
atau esai di majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel adalah
sebuah karangan prosa yang dimuat dalam media massa yang
membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam
masyarakat secara lugas. Artikel merupakan: karya tulis atau karangan;
karangan nonfiksi; karangan yang tak tentu panjangnya; karangan yang
bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur; sarana
penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dan sebagainya; wujud
karangan berupa berita. Tetapi, kita akan lebih jelas lagi dengan
penguraian Webster`s Dictionary yang mengartikan bahwa artikel
adalah a literary compositon in a journal (suatu komposisi atau
susunan tulisan dalam sebuah jurnal atau penerbitan atau media
massa).
7
7. Laporan adalah suatu tulisan yang dibuat oleh seseorang setelah
melakukan penelitian, pembacaan buku (referensi), percobaan yang
disusun berdasarkan data dan penilaian secara obyektif.Dalam laporan
hendaknya dapat mengemukakan permasalahan secara benar, jelas dan
ringkas.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Menurut Soeharso (2015:2) fungsi
karya tulis ilmiah ada tiga yaitu: Penjelasan (explanation), Ramalan
(Prediction), Kontrol (Control).
2. Menurut Soeharso (2015:3) ciri karya tulis ilmiah yang baik yaitu:
Logis, sistematis, obyektif, tuntas dan menyeluruh, seksama, jelas,
berlaku umum, santun. Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi
karakteristik utamanya, yaitu: Struktur sajian, komponen dan
substansi, sikap penulis, penggunaan bahasa
3. Jenis Karya Ilmiah antara lain: Makalah, kertas kerja, skripsi, tesis,
disertasi, artikel, laporan dan buku atau diktat.
B. Saran
Pembaca sebaiknya memahami dan mencari pengetahuan secara seksama
mengenai materi dalam makalah ini agar pembaca mampu mamahami
dengan baik jenis-jenis karya tulis ilmiah.
9
DAFTAR PUSTAKA
Alfari, Sabrina. 2018. Jenis Jenis Karya Ilmiah https://blog.ruangguru.com/jenis-
jenis-karya-tulis-ilmiah Diakses pada Rabu, 24 April 2019
Dkampus. 2017. Ciri dan jenis jenis karya tulis ilmiah populer
https://www.dkampus.com/2017/04/ciri-dan-jenis-karya-tulis-ilmiah/ Diakses
pada Rabu, 24 April 2019
Kholil, abdu. 2016. Makalah Bahasa Indonesia Jenis Karya Tulis Ilmiah Dan
Sistematika Penulisan
https://www.academia.edu/36329444/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_JE
NIS_KARYA_TULIS_ILMIAH_DAN_SISTEMATIKA_PENULISAN Diakses
pada Rabu, 24 April 2019
10