Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI KARYA TULIS ILMIAH

Nama : Namira Khairunnisa


NIM : B1420003

1. Pengertian
Karya tulis ilmiah adalah karya yang ditulis atas hasil penelitian atau kajian yang didukung oleh
fakta/data/bukti empiris dan ditulis dengan kaidah penulisan ilmiah.

2. Karakteristik
a. Logis
Setiap tulisan pada karya ilmiah dapat diterima oleh akal sehat. Sehinga karya tulis ini
dapat di dibuktikan kebenarannya.

b. Data Yang Jelas


Data pada karya ilmiah yang dijadikan bahan penelitian, harus jelas sesuai dengan fakta
yang ada.

c Objektif
Isinya ditulis secara benar sesuai fakta yang ada tanpa merekayasa atau mengada-ngada.

d. Sistematis
Penulisan maupun penyajiannya disajikan secara tersusun atau teratur sesuai prosedur
yang berlaku.

e. Pembahasannya tuntas dan menyeluruh


Selain di susun secara sistematis, pembahasan mengenai permasalahan dan
pemecahannya , karya tulis ini dibahas secara tuntas dan menyeluruh. Sehingga pembaca
dapat memahami maksud dari karya tulis ilmiah tersebut.

f. Menggunakan bahasa yang baku


Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baku, sesuai dengan standar kebahasaan.

g. Dapat di uji kebenarannya


Masalah yang di bahas dan juga pemecahan masalah tersebut dapat di uji kebenarannya,
jadi tidak mengada-ngada. Permasalahan yang dibahas dan hasil pemecahannya dapat
dilakukan percobaan sehingga kebenarannya bisa dibuktikan.
3. Jenis-jenis
a. Artikel
Tulisan yang berisi pendapat subjektif yang penulisannya tentang suatu masalah atau
peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat
dalam jurnal atau buku yang berisikan artikel. Artikel ilmiah diangkat dari hasil
pemikiran dan kajian pustaka ataupun hasil pengembangan sebuah proyek.
b. Makalah
Karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang penyelesaiannya mengandalkan
bermacam-macam data yang ada di lapangan. Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga
objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan
seminar.
c. Skripsi
Karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana (S1)-nya.
Skripsi memuat tulisan berisi pendapat penulis dengan mengacu atau berdasarkan teori
yang telah ada sebelumnya.
d. Kertas Kerja atau Work paper
Pada dasarnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis yang lebih
mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya
dihadiri oleh ilmuwan.
e. Paper
Sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan
pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2
dan atau S3. Sistematika penulisannya pun sama dengan artikel dan makalah, tergantung
panduan yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.
f. Tesis
Karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S2 atau Pascasarjana
yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan
pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu yang
bersangkutan.
g. Disertasi
Diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau meraih gelar Doktor/Dr. yang
mengemukakan analisis yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan dengan data dan
fakta yang sahih atau valid dengan analisis yang terinci. Disertasi berisi suatu temuan
penulis sendiri yang berupa temuan orisinal.
h. Karya Tulis Ilmiah Populer
Berbeda dengan karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah popular tidak terikat secara ketat
dengan aturan penulisan ilmiah. Karya tulis ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk
konsumsi publik.
Dinamakan ilmiah populer karena ditulis dengan menggunakan gaya bahasa populer dan
bukan untuk keperluan akademik, tetapi dibuat untuk publik melalui media massa.
4. Metode Penulisan
a. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan
Langkah menulis karya ilmiah yang pertama yaitu melakukan pengamatan atas objek
yang ingin diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya
ilmiah. Langkah ini merupakan titik awal dalam proses penulisan atau penelitian
b. Menyusun hipotesis
Langkah-langkah menulis karya ilmiah yang kedua adalah menyusun dugaan-dugaan
yang menjadi penyebab dari objek yang ingin diteliti. Hipotesis merupakan prediksi yang
ditetapkan ketika mengamati objek penelitian.
c. Menyusun rancangan penelitian
Selanjutnya menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari Langkah-
langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.
d. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan
Langkah keempat dari langkah-langkah menulis karya ilmiah yang merupakan kegiatan
nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan.
Penulis melakukan percobaan dengan objek penelitian.
e. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data
Setelah melakukan percobaan atas objek penelitian dengan metode yang direncanakan,
maka selanjutnya penulis melakukan pengamatan terhadap objek percobaan yang dilakukan
tersebut. Penulis mengamati apa yang terjadi pada objek penelitian.
f. Menganalsis dan menginterpretasikan data
Langkah-langkah menulis karya ilmiah keenam, yaitu mengenalisa dan
menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Penulis mencoba untuk
menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah
penulis mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan
pengumpulan data.
g. Merumuskan kesimpulan dan atau teori
Langkah ketujuh dari langkah-langkah menulis karya ilmiah adalah merumuskan
kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama waktu penelitian. Langkah ini
mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan,
pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap objek yang diteliti.
h. Melaporkan hasil penelitian
Langkah terakhir dari langkah-langkah menulis karya ilmiah adalah melaporkan hasil
penelitian. Langkah inilah yang merupakan proses penulisan karya ilmiah. Dengan langkah
ini, maka penulis dapat menyusun sebuah tulisan atau karya tulis ilmiah yang akan
memberikan kontribusi.
5. Bagian-bagian KTI
a. Bagian awal
- Sampul
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Tabel
- Daftar Gambar
- Daftar Lampiran
b. Bagian tengah
- Pendahuluan
 Latar Belakang Masalah
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Manfaat Penelitian
- Kajian Pustaka
 Kajian Teori
 Kerangka Pikir
- Metode Penelitian
 Jenis Penelitian
 Metode Penelitian
 Populasi dan Sampel Penelitian
 Teknik Pengumpulan Data
 Teknik Analisis Data
 Hipotesis
 Jadwal Penelitian
- Hasil Penelitian
 Hasil Penelitian
 Pembahasan Hasil Penelitian
- Penutup
 Kesimpulan
 Saran
c. Bagian akhir
- Lampiran-lampiran
- Dokumentasi
- Riwayat Hidup Penulis
6. Ketentuan Penulisan
a. Menggunakan kertas berukuran A4
b. Menggunakan software pengolah kata misalnya Microsoft Word dan aplikasi sejenis
c. Margin atas 4,margin kiri 4,margin bawah 3,margin kanan 3
d. Menggunakan huruf Times New Roman
e. Ukuran huruf 12
f. Spasi 2
7. Penulisan Daftar Pustaka
a. APA
APA merupakan akronim dari American Psychological Assosiation merupakan gaya
penulisan daftar pustaka yang biasa digunakan dalam bidang psikologi,filsafat, ilmu
saraf, akuntansi, ekonomi, Pendidikan, politik, sejara, dan sejenisnya.
Contoh : Moeliono, A. (1989). Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.
b. MLA
MLA merupakan akronim dari Modern Language Assosiation merupakan gaya
penulisan daftar pustaka yang biasa digunakan dalam bidang seni, bahasa, sastra, dan
sejenisnya.
Contoh : Moeliono, Anton. Kembara Bahasa. Gramedia, 1989.
c. CMS
CMS merupakan akronim dari Chicago Manual of Style merupakan gaya penulisan
daftar pustaka yang paling mirip dengan contoh penulisan pada PUEBI sehingga gaya
penulisan daftar pustaka ini banyak ditemui di majalah Indonesia, jurnal Indonesia,
situs web Indonesia, dan lain-lain.
Contoh : Moeliono, Anton. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai