PENULISAN BAHASA
INDONESIA
Contoh:
Seorang petani menanam berbagai jenis pohon di pekarangannya, tanaman tersebut dia
sirami, dia rawat dan dia beri pupuk. Anehnya, tanaman itu bukannya semakin segar,
melainkan layu bahkan mati. Tanaman yang mati dia cabuti. Ia melihat ternyata akar-
akarnya rusak dan dipenuhi rayap. Berdasarkan temuannya itu, petani tersebut menyim-
pulkan bahwa biang keladi rusaknya tanaman (akibat) adalah rayap (sebab).
PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran deduksi adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari sesuatu yang
umum (prinsip, hukum, teori atau keyakinan) menuju hal-hal khusus. Berdasarkan
sesuatu yang umum itu, ditariklah kesimpulan tentang hal-hal khusus yang
merupakan bagian dari kasus atau peristiwa khusus itu.
Contoh:
Semua makhluk hidup akan mati.
Manusia adalah makhluk hidup. Karena itu, semua manusia akan mati.
ENTINEM
SILOGISME
Silogisme adalah suatu proses penalaran Entinem adalah suatu proses penalaran dengan
yang menghubungkan dua proposisi (per- menghilangkan bagian silogisme yang dianggap
nyataan) yang berlainan untuk menurunkan telah dipahami.
sebuah kesimpulan yang merupakan pro-
posisis yang ketiga. Proposisi merupakan Contoh:
pernyataan yang dapat dibuktikan keben- Berangkat dari bentuk silogisme lengkap:
aran atau dapat ditolak karena kesalahan Premis mayor : Semua rentenir adalah penghisap
yang terkandung didalamnya. darah dari orang yang sedang kesusahan
Premis minor : Pak Sastro adalah rentenir
Silogisme terdirii atas 3 bagian: Kesimpulan : Jadi, Pak Sastro adalah penghisap
Premis mayor : Semua ilmuan adalah darah orang yang kesusahan.
pemikir Kalau proses penalaran itu dirubah dalam bentuk
Premis minor : Habibie adalah ilmuan entimen, maka bunyinya hanya menjadi “Pak
Kesimpulan : Jadi, Habibie adalah pemikir Sastro adalah rentenir, yang menghisap darah or-
ang yang sedang kesusahan”.
PENGEMBANGAN PENALARAN
DALAM TULISAN
Dalam tulisan ilmiah yang baik sudah tentu mengandung proses
penalaran yang juga baik. Proses bernalar dalam tulisan yang
berupa satuan kalimat atau paragraf dapat dikembangkan men-
urut pola (1) urutan logis dan (2) isi karangan. Berdasarkan ur-
utan logis, suatu tulisan dapat dikembangkan menurut pola (a)
urutan waktu, (b) urutan ruang, (c) alur nalar, dan (d) urutan
kepentingan. Menurut isi karangan, suatu tulisan dapat dikem-
bangkan dengan pola (a) generalisasi, (b) klasifikasi, © perb-
andingan dan pertentangan, (d) hubungan sebab-akibat, € ana-
logi, dan lain-lain.
PENGEMBANGAN PENALARAN
DALAM TULISAN
Bentuk tulisan bernalar terdapat pada hampir semua tujuan pen-
ulisan. Menurut tujuannya, ada beberapa bentuk tulisan. Penulisan
yang tujuannya memberikan informasi, penjelasan, keterangan atau
pemahaman termasuk golongan pemaparan. Hasilnya dapat disebut
paparan. Tulisan yang bertujuan meyakinkan orang lain, membuk-
tikan pendapat atau pendirian pribadi, atau mempengaruhi pihak lain
agar pendapatnya diterima, termasuk tulisan pembahasan. Hasilnya
disebut bahasan, persuasi atau argumentasi. Namun demikian, apa-
pun bentuknya, tulisan paparan persuasi dan argumentasi mement-
ingkan logika atau penalaran agar tulisan tersebut sampai kepada
pembaca dan dipahami.
Terima Kasih !