Anda di halaman 1dari 8

1.

Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi adalah suatu paragraf yang mengemukakan pendapat atau ide
perseorangan yang diserati dengan alasan, bukti dan contoh yang kuat untuk meyakinkan
pembacanya agar meyakini kebenarannya dan memiliki pendapat yang sama tentang suatu
pokok bahasan dengan pendapat penulisnya.

Metode Pengembangan Paragraf Argumentasi

1. definisi

Argumentasi yang menggunakan genus dan definisi biasanya menguraikan tulisan yang
panjang lebar mengenai objek dan kelasnya. Tujuan membuat definisi adalah untuk
menetapkan genus dari objek yang dibicarakan.

2. sebab-akibat

Argumen yang dikembangkan dengan sebab akibat selalu menggunakan proses berpikir yang
bercorak khusus. Proses berpikir ini menyatakan bahwa suatu sebab tertentu akan mencakup
sebuah sebab yang sebanding. Pengembangan paragraf dengan cara sebab adalah dengan
menempatkan sebab sebagai inti dan akibat sebagai penjelasannya. Sebaliknya, dengan
menempatkan akibat sebagai inti untuk memahami bahwa akibat tersebut ditimbulkan oleh
sejumlah penyebab sebagai penjelasnya.

3. persamaan

Argumen yang dikembangkan dengan metode persamaan biasanya mengandung suatu


pernyataan mengenai kesamaan antara dua barang. Hal ini bertitik tolak dari berpikir analogis
bahwa jika dua barang mirip dalam aspek-aspek tertentu, besar kemungkinan mereka mirip
pula dalam aspek lainnya.

4. perbandingan

Argumentasi persamaan dan perbandingan memiliki kesamaan, tetapi juga memiliki


perbedaan. Dalam perbandingan tercakup pengertian bahwa salah satu dari hal yang
diperbandingkan lebih kuat daripada hal lain yang menjadikan dasar perbandingan. Penulis
yang menggunakan perbandingan ini menghadapi dua kemungkinan yang mempunyai
peluang atau kepastian lebih tinggi.

5. pertentangan

Argumentasi dengan metode pertentangan atau kebalikan berasumsi bahwa jika kita
memperoleh keuntungan dari fakta atau situasi tertentu. Fakta atau situasi yang bertentangan
dengan fakta dan situasi tadi akan membawa bencana atau malapetaka bagi kita, atau kita
memperoleh kerugian karena berlawanan dengan situasi sekarang ini. Dengan kata lain,
kegagalan atau ketidakpuasan selalu mencakup keinginan akan situasi yang berlawanan dari
situasi sekarang.
6. kesaksian dan otoritas

Argumentasi dengan metode kesaksian biasanya penulis menggali sendiri fakta-fakta sebagai
sumber, kemudian disusun sendiri untuk menjelaskan kebenaran yang nyata. Adapun
argumentasi yang menggunakan otoritas biasanya diperkuat oleh pendapat atau ucapan orang
lain yang memiliki popularitas, atau seseorang yang diakui keahliannya. Argumentasi otoritas
sering digunakan dalam bidang politik dan tulisan-tulisan ilmiah.

Contoh Kalimat Argumentasi :

Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok dapat mengantarkan Anda kepada kematian. Sudah banyak sekali korban
yang meninggal akibat merokok. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian
Kesehatan setiap 10 menit sekali ada orang yang meninggal akibat rokok di Indonesia.
Memang efek kematian yang disebabkan oleh rokok tidak bisa dirasakan langsung oleh
perokok melainkan butuh waktu yang lama hingga bebeapa tahun. Menurut dr. Aria Nugraha,
Asap yang dihisap oleh perokok akan menggerogoti organ pernafasan mereka seperti paru-
paru tenggorokan dan lain-lain sehingga menyebabkan beberapa penyakit seperti Bronchitis,
serangan jantung, dan gangguan kehamilan pada ibu yang sedang mengandung. Semakin
lama asap yang mereka hirup akan semakin mempercepat proses itu. Lalu mengapa rokok
sangat berbahaya? Di dalam sebuah batang rokok terdapat zat-zat kimia yang berbahaya
seperti racun, pemutih lantai dan bahkan bahan bakar roket. Tidak hanya batang rokok saja
yang berbahaya, asap dan Tar juga bisa menyabakan kanker karena kandungan nikotinnya
yang sangat berbahaya bagi tubuh kita. Oleh karena itulah merokok bisa menyebakan
kematian karena rokok dapat menyebakan berbagai macam penyakit yang bisa mematikan
Anda.

2. Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang berusaha menceritakan peristiwa demi peristiwa yang
dialami seorang tokoh.

Metode Pengembangan Narasi

1. Urutan Waktu disebut pula Pola kronologi. Dalam pola ini, kejadian-kejadian yang
diceritakan disampaikan dengan urutan waktu, misalnya dari pagi hingga pagi lagi, dari
zaman dulu sampai zaman sekarang, dari permulaan hingga selesai, dan sebagainya.

2. Urutan ruang disebut pola aragra. Dalam pola ini, kejadian-kejadian dalam 2aragraph
disusun mengikuti bagian-bagian dari suatu tempat misalnya, dari barat ke timur, dari
pinggir ke tengah, dari dalam ke bagian luar, dan sebagainya.
Contoh Paragraf Narasi

Hari Minggu
Hari minggu adalah hari yang paling melelahkan bagiku. Jika di pagi hari banyak remaja
yang menghabiskan waktunya untuk bersantai dan pergi untuk jalan-jalan bersama temannya,
tidak berlaku bagiku.
Pukul 5 pagi aku sudah harus bangun dan membantu ibuku untuk memasak dan setelah itu
aku harus menemani adik-adik ku bermain sampai mereka lelah tertidur.

3. Paragraf Deskripsi

Paragraf jenis ini berisi kalimat-kalimat yang mendeskripsikan,menggambarkan sesuatu

Metode Pengembangan Paragraf Deskripsi

1. Pola Spansial
Pola spansial adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas ruang dan waktu.
Pola ini menggambarkan suatu ruangan dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, dari bawah
ke atas, dari depan ke belakang, dan sebagainya. Uraian tentang kepadatan penduduk
suatu daerah dapat dikemukakan dengan landasan urutan geografi (misalnya: dari barat ke
timur atau dari utara ke selatan). Deskripsi mengenai sebuah gedung bertingkat dapat
dilakukan dari tingkat pertama berturut-turut hingga tingkat terakhir, penggambaran
terhadap suasana suatu lingkungan dapat dilakukan mulai dari siang, sore, hingga malam
hari.

2. Pola Sudut Pandang


Pola sudut pandang adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan tempat atau
posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu. Pola sudut pandang tidak sama dengan pola
spansial. Dalam pola ini penggambaran berpatokan pada posisi atau keberadaan penulis
terhadap objek yang digambarkannya itu. Untuk menggambarkan sesuatu tempat atau
keadaan, pertama-tama penulis mengambil sebuah posisi tertentu. Kemudian, secara
perlahan-lahan dan berurutan, ia menggambarkan benda demi benda yang terdapat dalam
tempat itu, yakni mulai dari yang terdekat kepada yang terjauh.

Contoh Paragraf Deskripsi

Kesehatan

Kesehatan merupakan suatu hal yang paling berharga di dunia ini. Tanpa kesehatan, manusia
akan sangat kesulitan. Meskipun kita memiliki uang yang sangat banyak, semua itu tidak ada
gunanya jika kita sedang sakit. Bahkan orang – orang rela untuk menukar segala harta benda
yang dimilikinya agar menjadi sehat kembali. Kesehatan menjadi sangat berharg karena
biayanya yang mahal. Bahkan muncul jargon – jargon nyeleneh di masyarakat seperti “sehat
itu mahal”, “orang miskin tidak boleh sakit”, dan lain – lain. Meskipun pemerintah telah
mengadakan program BPJS, Askes, dan lain – lain, tetap saja tidak bisa membuat kesehatan
menjadi murah. Hal ini sangatlah wajar karena harga obat – obatan yang beredar sangatlah
mahal, dan juga biaya untuk menjadi seorang dokter atau perawat amat sangat mahal. Semua
biaya - biaya tersebut pada akhirnya dibebankan kepada pasien sehingga biaya pengobatan
menjadi sangat mahal

4. Paragraf Eksposisi

Pengertian teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang terkandung di dalamnya
sejumlah informasi yang mana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau
memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.

Metode pengembangan paragraph eksposisi :

1. Paragraf Umum-Khusus (Deduktif)

Paragraf ini disusun dengan cara mendahulukan sebuah kesimpulan pada bagian awal. Dalam
kesimpulan tersebut terdapat gagasan utama yang diuraikan atau dijelaskan dengan
fakta,bukti atau contoh melalui gagasan-gagasan pendukungnya.

2. Paragraf Khusus-Umum (Induktif)

Paragraf ini disusun dengan cara menguraikan data empiris berupa fakta, bukti, atau alas an
sebagai gagasan penjelas pada awalparagraf, diakhiri kesimpulan berisi gagasan utama pada
bagian akhir.

3. Paragraf Proses

Paragraf ini tersusun rangkaian kalimat yang berurutan. Satu kalimat menjadi penjelas bagi
kalimat sebelumnya, sehingga paragraph tidak mengandung kesimpulan.

4. Paragraf Contoh

Paragraf ini disusun dengan menyajikan gagasan utama yang diuraikan menjadi beberapa
gagasan penjelas berupa contoh,ilustrasi, atau gambaran.

5. Paragraf Definisi

Paragraf ini disusun dengan cara gagasn utama yang disertai penguraian beberapa gagasan
penjelas menjadi definisi atau pengertian. Definisi yang memenuhi syarat untuk ditetepkan
adalah definisi formal dan definisi luas.
Contoh Paragraf Eksposisi

Penyakit bisul

Bisul adalah benjolan merah pada kulit yang terasa sakit dan berisi nanah. Benjolan ini
muncul akibat infeksi bakteri yang memicu inflamasi pada folikel rambut, yaitu lubang
tempat rambut tumbuh.

Bagian tubuh yang paling sering diserang bisul adalah wajah, leher, ketiak, bahu, bokong,
serta paha. Ini terjadi karena bagian-bagian tersebut sering mengalami gesekan dan
berkeringat.

Gejala utama pada bisul adalah munculnya benjolan merah pada kulit. Pada tahap awal,
ukuran bisul biasanya kecil dan kemudian disertai dengan:

 Kulit di sekitar benjolan memerah, bengkak, dan terasa hangat jika disentuh.
 Benjolan bertambah besar dan berisi nanah.
 Terbentuk titik putih di bagian puncak benjolan.

Bisul umumnya bisa disembuhkan dengan langkah simpel di rumah dan jarang memerlukan
penanganan medis oleh dokter. Beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk
mempercepat penyembuhan adalah:

 Mengompres bisul dengan air hangat. Lakukanlah setidaknya tiga kali sehari.
Langkah ini akan mengurangi rasa sakit sekaligus mendorong nanah untuk berkumpul
di puncak benjolan.
 Bersihkan bisul yang pecah dengan kain kasa beserta alkohol dan sabun anti-bakteri.
 Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudah
mengobati bisul.

Pastikan Anda tidak memecahkan bisul dengan paksa. Proses ini bisa memperparah infeksi
sekaligus menyebarkan bakteri sehingga berpotensi memicu komplikasi. Kita dianjurkan
menunggu hingga bisul tersebut pecah sendiri.

5. Paragraf Persuasi

Paragraf ini disajikan secara menarik, meyakinkan mereka bahwa pengalaman yang
disiratkan itu merupakan suatu hal yang amat penting. Karena itu, terkadang paragraf
persuasi sering digunakan sebagai paragraf propaganda oleh lembaga kesehatan, pemerintah,
dan lain-lain.

Metode Pengembangan Persuasi


1. Rasionalisme: proses penggunaan akal untuk memberikan suatu dasar pembenaran suatu
masalah.

2. Identifikasi: penulis mengidentifikasi diri sebagai pihak yang dekat,berpihak, dan


memperjuangkan kepentingan pembaca.
3. Sugesti: memengaruhi pembaca untuk menerima suatu keyakinan tanpa memberi suatu
dasar kepercayaan yang logis.

4. Konformitas: sikap mental untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dialami pembaca.
Metode ini mirip dengan identifikasi. Perbedaannya, dalam identifikasi, penulis hanya
menyampaikan beberapa hal yang diketahui dirinya dengan pembaca, sedangkan dalam
konformitas penulis memperlihatkan bahwa dirinya mampu berbuat dan bertindak seperti
pembaca.

5. Kompensasi: penulis mendorong pembaca untuk melakukan tindakan lain sebagai pengganti
atas kelemahannya atau keinginan yang gagal dicapai.

6. Proyeksi: tekhnik menjadikan sesuatu yang awalnya adalah subjek menjadi objek.

7. Penggantian: penulis berusaha meyakinkan pembaca untuk mengalihkan suatu objek atau
tujuan tertentu ke tujuan lain.

Contoh Paragraf Persuasi

Jauhilah Narkoba dan Minuman Keras

Narkoba dan minuman – minuman keras adalah dua hal yang sangat berbahaya di muka bumi
ini. Mereka bisa membuat masa depan kita semua hancur. Narkoba dan minuman keras akan
menjerat kita dengan menawarkan kesenangan sementara. Tetapi, jangan tertipu olehnya
karena itu semua adalah tipu daya yang sangat berbahaya. Mereka sebenarnya membuat kita
kecanduan bahkan sakau. Apabila kita telah menjadi ketergantungan dengan kedua jenis
barang ini, maka jangan harap untuk keluar darinya. Akibatnya, masa depan akan menjadi
hancur bahkan akan merenggut nyawa kita. Oleh karena itu, jauhilah kedua benda ini dan
jangan sekali – kali menyentuh apalagi memakainya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.trigonalworld.com/2013/10/pengembangan-paragraf.html

http://www.pojokmanfaat.com/2013/05/paragraf-persuasif-pengertian-ciri-jenis-contoh.html

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/19630
6081988031-MEMEN_DURACHMAN/Paragrafx.pdf

http://obatkafe.blogspot.com/2012/10/jenis-paragraf-lengkap-dengan-pengertian.html
TUGAS BAHASA INDONESIA

DI SUSUN OLEH :
NI MADE SARIYANI

DOSEN : Ibu Dra. Nelly M. Tumengkol, M.Hum

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO


JURUSAN D-III KEPERAWATAN
TINGKAT IB
T.A 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai