Anda di halaman 1dari 20

Konsep Dasar Antropologi dan Sosiologi Masyarakat

By: Erni Setiyorini, S.Kep.,N.s.M.Kep

MENGAPA PERLU MEMPELAJARI ANTROPOLOGI

Tujuan
Menjelaskan pola perilaku dan sikap suatu

masyarakat tertentu Menjelaskan berbagai perbedaan budaya terkait dengan wujud, isi dan aspek budaya suatu masyarakat Berperilaku selaku manusia dengan predikat HOMO SAPIENS dan HOMO HUMANIS terkait dengan peran dan fungsi di masyarakat
Berkaitan dengan kesehatan, klien = dalam memberikan pelayanan individu, kelompok, masyarakat mempertimbangkan budaya yang

Introduction
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial

yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitikberatkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

Definisi Anthropologi menurut para ahli


William A. Havilland: Antropologi adalah studi tentang

umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia. David Hunter: anthropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia. Koentjaraningrat: Anthropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan. Antropos (Yunani) artinya manusia dan logos artinya

Fase Fase Perkembangan Ilmu Antropologi


Fase Pertama (Sebelum tahun 1800-an) Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. Menemukan hal-hal baru&suku-suku yang asing bagi mereka. Mencatat ciri-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat, atau bahasa dari suku tersebut. Bahanbahan yang berisi tentang deskripsi suku asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnografi atau deskripsi tentang bangsa-bangsa. Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar di Eropa. Kemudian, pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap bahan-bahan etnografi suku luar Eropa dari sudut pandang ilmiah,
1.

Fase Kedua (tahun 1800-an)


Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut telah

disusun menjadi karangan-karangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. Mereka menganggap bangsa-bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya. Pada fase ini, Antopologi bertujuan akademis, mereka mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.

Fase Ketiga (awal abad ke-20)


Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlomba-lomba

membangun koloni di benua lain seperti Asia, Amerika, Australia dan Afrika. Muncul berbagai kendala seperti serangan dari bangsa asli, pemberontakanpemberontakan, cuaca yang kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan lain. Dalam menghadapinya, pemerintahan kolonial negara Eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku asli untuk kemudian menaklukannya. Untuk itulah mereka mulai mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku bangsa di luar Eropa, mempelajari kebudayaan dan kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial.

Fase keempat ( setelah tahun 1930an)


Pada fase ini, Antropologi berkembang secara pesat.

Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di jajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa Eropa. Pada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di Eropa, Perang Dunia II. Perang ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan membawa sebagian besar negara-negara di dunia kepada kehancuran total. Kehancuran itu menghasilkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kesengsaraan yang tak berujung. Namun pada saat itu juga, muncul semangat nasionalisme bangsa-bangsa yang dijajah Eropa untuk keluar dari belenggu penjajahan. Proses-proses perubahan tersebut menyebabkan perhatian ilmu antropologi tidak lagi ditujukan kepada

Objek studi antropologi


1. 2. 3. 4.

5.

Sejarah terjadi dan perkembangan manusia sebagai makhluk biologis Sejarah terjadinya aneka warna manusia berdasarkan ciri - ciri tubuh Persebaran dan terjadinya keragaman bahasa yang diucapkan manusia Perkembangan, persebaran, dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia Dasar dasar dan keragaman kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dan suku bangsa

Konsep-konsep dasar meliputi :


1. Kebudayaan 2. Tradisi 3. Pengetahuan 4. Ilmu 5. Teknologi 6. Norma 7. Lembaga 8. Seni 9. Bahasa 10. Lambang

Defenisi sosiologi
Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi: Sosiologi

adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial. Emile Durkheim : Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari fakta-fakta social yaitu fakta-fakta atau kenyataan yang berisikan cara bertindak, cara perpikir dan cara merasakan sesuatu. Max Weber: Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial. Auguste Comte : Auguste Comte disebut Bapak Sosiologi Socius (Latin) artinya teman, sedangkan lagos

Ciri ciri sosiologi (Harry M. Johnson


Empiris : didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif 2. Teoritis : tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat 3. Kumulatif : dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada kemudian diperbaiki dan diperluas 4. Nonetis : menjelaskan fakta secara analistis
1.

Objek studi sosiologi


Hubungan timbal balik antara manusia satu dengan manusia lain 2. Hubungan antara individu dengan kelompok 3. Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain 4. Sifat sifat dari kelompok sosial yang beraneka macam coraknya
1.

Ruang lingkup sosiologi


1) 2) 3) 4) 5) Kedudukan dan peran sosial individu Nilai nilai dan norma norma sosial Masyarakat dan kebudayaan Perubahan sosial budaya Masalah masalah sosial budaya

Konsep dasar sosiologi


Ada beberapa konsep yang diuraikan dalam sosiologi yaitu masyarakat, individu, hubungan dan fakta sosial. Untuk itu, akan dijelaskan konsep-konsep tersebut satu persatu menurut Peter L. Berger, yaitu: 1. Masyarakat Defenisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Oleh karena itu, Berger mendefenisikan juga masyarakat sebagai yang menunjukkan pada suatu sistem interaksi, atau tindakan yang terjadi paling kurang antara dua orang yang saling mempengaruhi perilakunya 2.Individu Individu menunjuk pada subjek yang melakukan

3. Hubungan Individu dan Masyarakat Pengertian hubungan disini berarti bahwa kedua kenyataan, yaitu subjektif dan objektif saling menentukan, yang satu tidakm ada tanpa yang lain. 4. Fakta Sosial Fakta sosial bias juga disebut fenomena sosial atau realitas sosial yang merupakan suatu kekuatan yang menekan individu dari luar, memaksanya untuk berbuat sesuai dengan fakta social.

PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DI INDONESIA :


1.

2.
3.

4. 5.

PADUKA MANGKUNEGORO, AJARAN WULANG REH, MENGAJARKAN TATA HUB. ANTARA MANUSIA KI HAJAR DEWANTORO, TAMAN SISWA= KONSEP KEPEMIMPINAN DAN KEKELUARGAAN SOENARIO KOLOPAKING (1948), PERTAMA KALI MEMBERI KULIAH SOSIOLOGI PD AKADEMI ILMU POLITIK DI YOGYAKARTA, NOW UGM DJODY GONDOKUSUMO PENULIS BUKU PERTAMA SOSIOLOGI INDONESIA (1950) BERMUNCULAN YANG LAIN : SELO SUMARJAN, SOERJONO SUKANTO, TRMASUK FAKULTAS SOSIAL POLITIK, DLL

Persamaan Sosiologi dan Antropologi


Baik Antropologi dan Sosiologi adalah dua ilmu yang masing-masing dapat diterapkan pada masa lalu ataupun masa kini. Keduanya juga mempelajari sama-sama mempelajari tentang masyarakat.

Perbedaan
Sosiologi mempelajari masyarakat sebagai satu kesatuan. Baik itu sistem, interaksi, kekuasaan, mata pencaharian, karakter kelompok, dan lain sebagainya. Sedangkan antropologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari individu sebagai bagian masyarakat, bagaimana individu-individu tersebut memiliki peran dan berperan dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai