KOMUNIKASI BERWAWASAN
BUDAYA
Mengapa program-program
penanggulangan penyakit baik
kuratif maupun preventif yang
ditujukan kepada penduduk di
negara-negara berkembang sejak
Perang Dunia ke II banyak menemui
kegagalan?
Premis Pertama:
Bentuk2 kepranataan & praktek2 klinis
sistem-sistem medis negara-negara
industri merupakan model2 tepat guna
bagi pengembangan pelayanan
kesehatan di semua negara.
Arti Premis Pertama:
Pandangan etnosentrik ini memperlihatkan secara jelas gagasan2
mereka bahwa:
1. Miskonsepsi
P R
Organisasi Komunitas
Model Interaksi P - R
Foster (1973) mengemukakan konsep:
Model Kendala-Stimulan
(Barrier-Stimulant Model)
Interaksi
P-R
1. Aspek kebudayaan
2. Aspek kemasyarakatan
3. Masalah yang bersumber pada
organisasi kesehatan
Dinetralisasikan/didisfungsionalisasikan
ASPEK KEBUDAYAAN
Konsep jodoh.
mencari penyembuh yang dianggap jodoh.
Model Konflik
Kepercayaan
(adversary model)
Perawatan Perawatan
Kedokteran Tradisional
Konsep Penyakit
Economic & social cost
Dulu Sekarang
2. Dukun 2. Dokter
3. Dokter 3. Dukun
Masalah yang bersumber pada
organisasi kesehatan
Peranan mantri/perawat.
Hasil2 perawatan paramedis
sukar untuk diikuti &
dimintakan pertanggungan
jawab.
Perbedaan prioritas.
Skala prioritas yang
ditentukan dlm program se-
olah2 mencerminkan skala
prioritas kebutuhan (felt
needs) anggota2
masyarakat penerima.
Masalah yang bersumber pada
organisasi kesehatan
Hubungan dokter-pasien.
Hubungan dominance-
submission: persepsi dokter
bahwa pasien adalah
individu yg sedang sakit,
bukan sbg seorang sakit dgn
sistem sosial budaya tertentu
yg berbeda dari yg ia miliki.
Kondisi-kondisi Stimulan
1. Pragmatisme
2. Pola perawatan
3. Sikap positif tokoh-tokoh komunitas
pedesaan
4. Pemanfaatan dukun
Pengerahan jenis-jenis
dukun dalam perawatan
medis formal dengan
pemberian tambahan
peranan baru setelah
mendapatkan kursus-
kursus medis.
Simpulan: Pembangunan Kesehatan
Masyarakat (Program
Inovasi Kesehatan)
- Adversary model
- Economic & social cost
Komunikasi
Berwawasan Budaya:
Model Interaksi P-R +
Model K -S Menolak gagasan2
baru
Perubahan perilaku
Menerima gagasan2
baru
Semoga bermanfaat