0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
135 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis teks di perguruan tinggi. Teks digunakan sebagai bahan pembelajaran utama karena terdiri atas unsur-unsur dan struktur yang memenuhi fungsi sosial tertentu dalam konteks situasi dan budaya. Jenis teks dibedakan menjadi faktual dan fiksional, sedangkan pembelajarannya meliputi tahap kontekstualisasi, pemodelan, kolaborasi, dan mandiri.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis teks di perguruan tinggi. Teks digunakan sebagai bahan pembelajaran utama karena terdiri atas unsur-unsur dan struktur yang memenuhi fungsi sosial tertentu dalam konteks situasi dan budaya. Jenis teks dibedakan menjadi faktual dan fiksional, sedangkan pembelajarannya meliputi tahap kontekstualisasi, pemodelan, kolaborasi, dan mandiri.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis teks di perguruan tinggi. Teks digunakan sebagai bahan pembelajaran utama karena terdiri atas unsur-unsur dan struktur yang memenuhi fungsi sosial tertentu dalam konteks situasi dan budaya. Jenis teks dibedakan menjadi faktual dan fiksional, sedangkan pembelajarannya meliputi tahap kontekstualisasi, pemodelan, kolaborasi, dan mandiri.
- Naufal Alif Ramadhan (30101800129) - Nallury Rizqi Sinulingga (30101800123) Pembelajaran Berbasis Teks. Pembelajaran berbasis teks juga disebut pembelajaran berbasis genre. Genre merupakan “proses sosial” karena melalui genre atau teks anggota masyarakat berkomunikasi; genre “berorientasi pada tujuan” karena orang menggunakan jenis teks tertentu untuk melakukan sesuatu; dan genre dikatakan “bertahap” karena untuk mencapai tujuannya, teks disusun dalam tahapan-tahapan. Melalui tahapan-tahapan tersebut tujuan sosial dapat dicapai. Penggunaan pembelajaran teks pada perguruan tinggi merupakan kelanjutan dari pendekatan pembeljaran yang sama sebelumnya. Untuk fungsi social dan unsur-unsurnya yang dikandung didalamnya menjadi focus kegiatan pembelajaran. Fungsi dari Sosial teks adalah tujuan dari teks tersebut. Dalam proses pembelajaran, perlu diketahui bahwa unsur-unsur dan struktur teks digunakan didalam teks untuk memenuhi fungsi dan tujuaan sosialnya. Teks diliputi olah 2 korteks yaitu korteks situasi berkenaan dengan penggunaan bahasa yang didalamnya terdapat register yang melatar belakangi yaitu ada pesan, ide,pikiran,gagasan yang akan disampaikan. dan korteks budaya tutur bahasa menjadi tempat dan jenis teks diproduksi . Korteks situasi adalah korteks yang terdekat yang menyertai penciptaan teks, sedangkan kosteks budaya lebih bersifat institusional dan global. Korteks budaya yang dikembangan dalam perguruan tinggi adalah adalah korteks budaya akademik dan diciptakan dan digunakan teks dengan ragam akademik.
1. Teks sebagai Bahan Dasar Pembelajaran
Teks berada dalam konteks. Teks diliputi oleh dua konteks, yaitu konteks situasi dan konteks budaya. Konteks situasi berkaitan dengan penggunaan Bahasa yang di dalamnya terdapat register yang melatarbelakangi lahirnya teks, yaitu adanya sesuatu (pesan, pikiran, gagasan, ide) yang hendak disampaikan (field); sasaran atau partisipan yang dituju oleh pesan, pikiran, gagasan, atau ide itu (tenor); dan format bahasa yang digunakan menyampaikan atau mengemas pesan, pikiran, gagasan, atau ide itu (mode). Terkait dengan format bahasa tersebut, teks dapat diungkapkan ke dalam berbagai jenis, misalnya deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, diskusi, naratif, cerita, petualangan, anekdot, dan lain- lain. Sementara itu, konteks budaya masyarakat tutur bahasa yang menjadi tempat jenis-jenis teks tersebut diproduksi. Konteksi situasi merupakan konteks yang terdekat yang menyertai penciptaan teks, sedangkan konteks budaya lebih bersifat institusional dan global.
2. Jenis- Jenis Text
Jenis text atau genre digolongkan menjadi genre faktual dan genre fiksional atau genre rekaan. Genre faktual adalah jenis text yang berdasaran kejadian, peristiwa atau keadaan nyata yang berada di sekitar lingkungan hidup, contohnya yaitu text laporan, deskripsi, prosedur, rekon (recount), eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Sedangkan genre fiksional adalah jenis text yang dibuat berdasarkan imajinasi, bukan berdasarkan kenyataan yang sesungguhnya, contohnya yaitu rekon, anekdot, cerita/ naratif, dan eksemplum. Selain itu terdapat genre yang dijelaskan dari sudut pandang makro dan mikro. Genre makro berfungsi sebagai payung yang membawahi genre mikro dibawahnya. 3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Teks Menurut Rose dan Martin 2012, terdapat 4 tahap yang harus ditempuh dalam pengajaran dan pembelajaran berbasis teks. Yang pertama adalah tahap pembangunan konteks, tahap pemodelan teks, tahap pembuatan teks secara bersama-sama dan yang terakhir tahap pembuatan teks secara mandiri. Tahap tersebut berlangsung secara siklus sehingga dosen bisa secara bebas menentukan dari tahap mana akan dimulai dan apabila mahasiswa mengalami kesulitan dalam suatu tahap tertentu maka dosen dapat mengarahkan mahasiswa kembali ke tahap pemodelan.