Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
Makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas Mata Kuliah KMB III yang
diberikan kepada kami. Pembuatan makalah ini tidak akan terlaksana tanpa
pihak.
untuk itu kami mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini kami susun, apabila banyak
kesalahan penyusun mohon maaf dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar Belakang ................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
2.1 Pengertian Sistem Saraf...................................................................
2.2 Fungsi Sistem Saraf..........................................................................
2.3 Struktur Sel Saraf.............................................................................
2.3.1 Neuron....................................................................................
2.3.2 Klasifikasi Neuron..................................................................
2.3.3 Sel Neuroglia dan Sel Schwann..............................................
2.3.4 Selaput Myelin........................................................................
2.4 Jenis Sel Saraf..................................................................................
2.5 Neurotransmitter..............................................................................
2.6 Synaps..............................................................................................
2.7 Impuls Saraf......................................................................................
2.7.1 Gerak Sadar............................................................................
2.7.2 Gerak Refleks.........................................................................
2.7.3 Perambatan Impuls Saraf........................................................
2.8 Pembagian Sistem Saraf....................................................................
2.9 Saraf Pusat Manusia..........................................................................
2.9.1 Otak.........................................................................................
2.9.2 Medulla Spinalis (Sumsum Tulang Belakang).......................
2.10 Saraf Tepi Manusia.........................................................................
2.11 Kelainan pada Sistem Saraf.............................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
3.1 Kesimpulan........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
organ. Suatu sistem organ terdiri dari berbagai organ tubuh atau alat-alat
hubungan atau kerjasama antara alat-alat tubuh yang satu dengan yang
lainnya. Agar kegiatan sistem-sistem organ yang tersusun atas banyak alat
koordinasi.
Semua kegiatan tubuh manusia dikendalikan dan diatur oleh sistem saraf.
Sebagai alat pengendali dan pengatur kegiatan alat-alat tubuh, susunan saraf
khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf
dengan lingkungan lainnya. Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur
dan gerakan. Jadi kemampuan untuk dapat memahami, belajar dan memberi
system saraf yang puncaknya dalam bentuk kepribadian dan tingkah laku
individu.
serta Neuron (sel-sel saraf). Kedua jenis sel tersebut demikian erat berkaitan
satu unit.
2.2 Fungsi Sistem Saraf
dunia luar, hal ini dilakukan oleh alat indera, yang meliputi : mata,
hidung, telinga, kulit dan lidah. Dengan adanya alat-alat ini, maka kita
tubuh kita.
Dengan pengaturan oleh saraf, semua organ tubuh akan bekerja dengan
pengatur kerja seluruh alat tubuh, maka jaringan saraf terdapat pada
2.3.1 Neuron
Adalah unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan
perpanjangan sitoplasma.
dengan perak.
b. Dendrit
c. Akson
Suatu prosesus tunggal, yang lebih tipis dan lebih panjang dari
neuron lain, ke sel lain (sel otot atau kelenjar) atau ke badan sel
diklasifikasi menjadi :
reseptor pada organ indera atau suatu organ internal ke SSP (Sistem
Saraf Pusat).
menjadi satu cabang sentral yang berfungsi sebagai satu akson dan
sistem saraf sentral (sel saraf motoris pada cornu anterior dan
sinaptik.
ventrikel otak.
serabut saraf dapat terlihat dengan mengamati hal yang terjadi jika
a. Unipolar Neuron
b. Biopolar Neuron
c. Interneuron
d. Pyramidal Cell
e. Motor Neuron
2.5 Neurotransmitter
dalam gelembung sinaptik pada ujung akson, Zat kimia ini dilepaskan dari
dengan neuron lain atau dengan organ-organ efektor, dan merupakan satu-
satunya tempat dimana suatu impuls dapat lewat dari suatu neuron ke
neuron lainnya atau efektor. Ruang antara satu neuron dan neuron
1. Alkalosis
2. Asidosis
3. Anoksia
4. Obat-obatan
aliran impuls.
b) Anestetik local (missal novokalin dan prokain) yang membekukan
ujung saraf.
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena
3. Dengan cara ini, sinyal atau impuls saraf, ditransmisi dari satu sisi
2. Saraf Tepi
2.9 Saraf Pusat Manusia
regulasi pada tubuh, baik gerakan sadar atau gerakan otonom. Dua organ
utama yang menjadi penggerak sistem saraf pusat adalah otak dan sumsum
tulang belakang.
Daerah di antara piamater dan arakhnoid diisi oleh cairan yang disebut
Cairan Serebrospinal. Dengan adanya lapisan ini, otak akan lebih tahan
kompleks. Berat total otak dewasa adalah sekitar 2% dari total berat
dinamakan girus.
otak yang khusus. Otak manusia dibagi menjadi tiga bagian utama,
yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Para ahli
mempercayai bahwa dalam perkembangannya, otak vertebrata terbagi
a) Otak depan
hipotalamus.
1. Otak besar
yaitu belahan otak kiri dan otak kanan. Setiap belahan tersebut
akan mengatur kerja organ tubuh yang berbeda.besar terdiri
atas dua belahan, yaitu hemisfer otak kiri dan hemisfer otak
2. Talamus
ini menjaga ritme tubuh harian, seperti siklus tidur dan bangun
sebagai berikut.
penglihatan.
b) Otak tengah
serta pusat pengaturan refleks pupil pada mata. Otak tengah terletak
neurotransmitter dopamin.
c) Otak belakang
Informasi dari otot bagian kiri dan bagian kanan tubuh yang diolah
di bagian otak besar akan diterima oleh otak kecil melalui jaringan
berperan dalam pengaturan pernapasan. Bahkan, jika otak besar dan otak
kecil seseorang rusak, ia masih dapat hidup karena detak jantung dan
saraf pusat yang dilindungi oleh tengkorak kepala yang keras, sumsum
merupakan kumpulan sistem saraf dari dan ke otak. Secara rinci, ruas-
Susunan saraf tepi terdiri atas serabut saraf otak dan serabut saraf
sumsum tulang belakang (spinal). Serabut saraf sumsum dari otak, keluar
dari otak sedangkan serabut saraf sumsum tulang belakang keluar dari sela-
sela ruas tulang belakang. Tiap pasang serabut saraf otak akan menuju ke
alat tubuh atau otot, misalnya ke hidung, mata, telinga, dan sebagainya.
Sistem saraf tepi terdiri atas serabut saraf sensorik dan motorik yang
membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Sistem saraf
tepi dibagi menjadi dua, berdasarkan cara kerjanya, yaitu sebagai berikut.
Sistem saraf sadar bekerja atas dasar kesadaran dan kemauan kita.
saraf pusat, dan meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke semua
otot kerangka tubuh. Sistem saraf sadar terdiri atas 12 pasang saraf
kranial, yang keluar dari otak dan 31 pasang saraf spinal yang keluar
sensorik dan motorik. Dua belas pasang saraf kranial tersebut, antara
merupakansaraf sensori.
Sistem saraf ini bekerja tanpa disadari, secara otomatis, dan tidak
a. Saraf Simpatik
saraf ini terutama untuk memacu kerja organ tubuh, walaupun ada
yang normal.
1. Stroke
bahkan kematian
2. Tumor Otak
Penyakit ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan liar dari sel-sel saraf,
3. Ayan (Epilepsi)
lokasi yang berbahaya, seperti tepian sungai, sumur, dan telaga. Bila
Belum ada sebab yang jelas mengapa penyakit ini bis timbul, namun
melihat gejala kejang tersebut, diduga ada gangguan pada otak daerah
4. Multiple Sclerosis
mengelilingi serabut saraf menjadi hilang. Sejalan dengan hal itu orang
5. Meningitis
khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf
dengan lingkungan lainnya. Sel saraf terdiri atas milyaran sel neuron dan sel
Sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat dan saraf tepi.
Daerah di antara piamater dan arakhnoid diisi oleh cairan yang disebut
mekanik pada otak dan bekerja seperti jaket pelindung dari air. Cairan
regulasi pada tubuh, baik gerakan sadar atau gerakan otonom. Dua
organ utama yang menjadi penggerak sistem saraf pusat adalah otak dan
Saraf tepi terdiri atas serabut saraf otak dan serabut saraf
keluar dari otak sedangkan serabut saraf sumsum tulang belakang keluar
dari sela-sela ruas tulang belakang. Tiap pasang serabut saraf otak akan
menuju ke alat tubuh atau otot, misalnya ke hidung, mata, telinga, dan
sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Feriyawati, Lita. 2006. Anatomi Sistem Saraf dan Peranannya dalam Regulasi
Irianto, Kus. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis.
Nur, Iis. 2013. Sistem Saraf Pada Manusia. Bandung : Sekolah Tinggi Farmasi
Sinaga, Erlintan dkk. 2011. Anatomi Fisiologi Manusia. Medan : FMIPA Unimed