ATRESIA ANI
KELOMPOK 2 :
HELYATIL HASANAH
PEBIE YENANDA
NELLI SAPITRI
ERMA MARLINA
YOKI SAPUTRA
DEFENISI ATRESIA ANI
Istilah atresia berasal dari bahasa Yunani yaitu “a” yang berarti
tidak ada dan trepsis yang berarti makanan atau nutrisi. Dalam
istilah kedokteran, atresia adalah suatu keadaan tidak adanya atau
tertutupnya lubang badan normal.
Faktor 1 Faktor 2
Putusnya saluran pencernaan Kegagalan pertumbuhan saat bayi
dari atas dengan daerah dubur dalam kandungan berusia 7 minggu
sehingga bayi lahir tanpa lubang
dubur
KLASIFIKASI
Inperforata membran
Rectal atresia adalah
02 adalah terdapat membran
pada anus
04 tidak memiliki rectum
MANIFESTASI KLINIS
Inkontinensia
Asidosis hiperkloremia
Intervensi :
• Monitor intake – output cairan - R/ Dapat mengidentifikasi status cairan klien
• Lakukan pemasangan infus dan berikan cairan IV- R/ Mencegah dehidrasi
• Pantau TTV - R/ Mengetahui kehilangan cairan melalui suhu tubuh yang tinggi
INTERVENSI
Diagnosa preoperasi:
Cemas orang tua berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit dan
prosedur perawatan
Tujuan :Kecemasan orang tua dapat berkurang
Kriteria Hasil : Klien tidak lemas
Intervensi :
• Jelaskan dengan istilah yang dimengerti oleh orang tua tentang anatomi dan fisiologi
saluran pencernaan normal. Gunakan alat, media dan gambar - R/ Agar orang tua
mengerti kondisi klien
• Beri jadwal studi diagnosa pada orang tua - R/ Pengetahuan tersebut diharapkan dapat
membantu menurunkan kecemasan
• Beri informasi pada orang tua tentang operasi kolostomi - R/ Membantu mengurangi
kecemasan klien
INTERVENSI
Diagnosa postoperasi:
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan terdapat stoma sekunder dari
kolostomi.
Intervensi :
1) Kaji area stoma.
2) Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian lembut dan longgar pada area stoma.
3) Tanyakan apakah ada keluhan gatal sekitar stoma.
4) Kosongkan kantong kolostomi setelah terisi ¼ atau ⅓ kantong.
5) Lakukan perawatan luka kolostomi.
INTERVENSI
Diagnosa postoperasi:
Resiko infeksi berhubungan dengan masuknya mikroorganisme sekunder terhadap
luka kolostomi.
Implementasi Evaluasi
Pasien dapat BAK dengan normal. Tidak
ada perubahan volume urine.
Kegiatan yang dilakukan Nyeri pasien dapat berkurang
Rasa nyaman pasien bertambah.
sesuai dengan rencana yang Pasien tidak mengalami penurunan berat
telah ditetapkan. badan
Turgor pasien baik
Pasien tidak mual, muntah
Nafsu makan pasien bertambah
THANK
YOU