Anda di halaman 1dari 10

Sistem Saraf Simpatik, Parasimpatik,

dan Mekanisme Gerak Reflek


Akhmad Masyudi
Deveronica Karning S
Dian Permata
Diva Meiliana
Gustirani Eka S
Nur Fitriandy P
Nur Ramdhania T
Nur Utami M

Sistem Saraf Otonom


Sistem saraf
otonommengatur kerja
jaringan dan organ tubuh yang
tidakdisadari atau yang tidak
dipengaruhi oleh kehendakkita.
Jaringan dan organ tubuh diatur
oleh sistem sarafotonom
adalah pembuluh darah dan
jantung. Sistemsaraf otonom
terdiri atas sistem saraf
simpatik dansistem saraf

Sistem Saraf Simpatik


Sistem saraf simpatikdisebut juga
sistem saraftorakolumbar, karena saraf
preganglion keluar daritulang belakang
toraks ke-1 sampai dengan ke-12.Sistem
saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau
simpulsaraf yang terdapat di sumsum
tulang belakangyangterletak di sepanjang
tulang belakang sebelah depan, dimulai
dari ruas tulang leher sampai tulang
ekor.Masing-masing simpul saraf
dihubungkan dengan sistemsaraf spinal
yang keluar menuju organ-organ
tubuhseperti jantung, paru-paru, ginjal,
pembuluh darah, danpencernaan.

Sistem Saraf Parasimpatik


Sistem saraf parasimpatikdisebut juga
dengan sistem saraf kraniosakral, karenasaraf
preganglion keluar dari daerah otak dan
daerahsakral. Susunan saraf parasimpatik
berupa jaring-jaringyang berhubung-hubungan
dengan ganglion yangtersebar di seluruh
tubuh.Sarafparasimpatetik menuju organ yang
dikendalikan olehsaraf simpatetik, sehingga
bekerja pada efektor yangsama.Urat sarafnya
menuju keorgan tubuh yang dikuasai oleh
susunan saraf simpatik.Sistem saraf
parasimpatik memiliki fungsi yangberkebalikan
dengan fungsi sistem saraf simpatik.Misalnya
pada sistem saraf simpatik
berfungsimempercepat denyut jantung,
sedangkan pada sistemsaraf parasimpatik akan
memperlambat denyutjantung.

Perbedaan Saraf Simpatik dan


Parasimpatik
Saraf Simpatik

Saraf Parasimpatik

Memperlebar pembuluh darah.

Memperkecil pembuluh darah.

Mempercepat denyut jantung.

Memperlambat denyut jantung.

Memperlebar pupil mata.

Memperkecil pupil mata.

Mempertinggi tekanan darah.

Memperendah tekanan darah.

Meningkatkan pernapasan.

Mengurangi pernapasan.

Meningkatkan kadar gula dalam darah.

Mengurangi kadar gula dalam darah.

Mengerutkan limpa.

Mengembangkan limpa.

Gerak
Gerak merupakan aktivitas yang tak pernah
terlupakan oleh kita, dan dalam
prosesnyadikendalikan oleh sistem saraf,
dengan cara menerima rangsang,
mengirimkan impuls ke pusat saraf kemudian
memberi tanggapan atau respon yang akan
dilakukan oleh otot ataupun kelenjar. Gerakan
dibedakan menjadi dua yaitu gerak biasa dan
gerak refleks. Kedua gerakan ini diatur oleh
dua sistem saraf pusat yang berbeda pula.
Pada gerak biasa diatur oleh otak (sebagai
pusat kesadaran) sedang pada gerak refleks
diatur oleh sumsum tulang belakang.

Gerak Refleks
Rangsangan pada gerak refleks tidak ditanggapi
oleh otak layaknya gerak gerak biasa yang kita
lakukan sehari hari, ini dikarenakan gerakan
tersebut digunakan untukmelindungi tubuh yang
sifatnya berbahaya dan terjadi sangat cepat sekali.
Jadi jika respon tersebut masih harus diolah di otak,
akan menyebabkan sesuatu yang buruk terjadi pada
tubuh kita. Analisis dari contoh tangan yang tekena
sengatan api tadi, bila otak masih harus membuat
keputusanantara dihindari atau tidak, sedangkan
api itu sudah akan membakar tangan kita. Untuk itu
sistem saraf yang menangani gerak refleks adalah
sumsum tulang belakang, sedangkan otak berfungsi
untuk koordinasi tubuhyang utama . Gerak refleks
biasanya terjadi sangat cepat sekali sehingga
gerakannya kadang tidak disadari oleh otak.

Adapun aluryang tejadi pada gerak refleks


ialah rangsang yang diterima oleh reseptor
atau alat indera (dari contoh tadi berupa
sengatan api) dibawa oleh sel saraf sensorik
ke sumsum tulang belakang untuk diproses
dan respon tadi diteruskan olehsel saraf
motori ke otot untuk melakukan reaksi
( berupa gerakan menarik tangan dengan
cepat). Bila digambarkan secara sederhana
sebagai berikut:
Rangsangan ---> Sel saraf sensorik --->
Sumsum tulang belakang ---> Sel saraf
motorik ---> Otot

Anda mungkin juga menyukai