Anda di halaman 1dari 33

Pendidikan Agama Islam 4

MENGETAHUI MAKANAN
HALAL DAN HARAM
Dosen Pengampu: Ustadz Faharudin, Lc

Kelompok 6:
Siti Hadi Jayanti (M18010027)
Yofina Dwi Ananda (M18010028)
Zahro Khoirun Nisa (M18010029)
Khairani Abd Hafidz (M18010035)
Reika Aisya Fajrin (M19010024)
Pembahasan
01 MAKANAN HALAL DAN HARAM

CARA MENYEMBELIH HEWAN YANG


02 SESUAI SYARIAT DAN HUKUM YANG
BERKAITAN DENGANNYA

HUKUM MAKANAN KONTROVERSI


03 YANG DI INDONESIA (BELATUNG,
BEKICOT, CAPUNG, TAWON,
TIKUS,DKK)
PA
RT

HUKUM MAKANAN DALAM PERAYAAN


ON

SELAIN PERAYAAN HARI RAYA ISLAM


E

04 ATAU HAL-HAL YSNG BERHUBUNGAN


DENGAN SYIRIK
05 BABI

06 KHAMAR

07 BANGKAI

PENJAGALAN CARA PERBURUAN


08 YANG DIPERBOLEHKAN DAN
HUKUM MAKANAN PERBURUAN
PA
RT
TW

DARAH YANG BOLEH


09
O

DIMAKAN
1
MAKANAN HALAL DAN HARAM
Pengertian Makanan Halal
Secara Etimologi
Makan
Berarti memasukkan sesuatu kedalam
tubuh melalui mulut, sedangkan makanan
ialah segala sesuatu yang dapat
3. Halal Berasal Dari Bahasa Arab dan boleh dimakan.
‫ل‬
(‫) الـذالـ‬
Membebaskan, memecahkan,
membubarkan dan
membolehkan TEXT
1. Dalam Bahasa Arab
Makanan berasal dari kata at
ta‟am dan jamaknya alat‟imah
yang artinya makanan
2. Dalam Ensiklopedi Hukum
makanan
Islam
Segala sesuatu yang dapat dan boleh dimakan oleh
manusia, atau segala sesuatu
yang boleh dan dapat menghilangkan lapar
Dasar Hukum Makanan Halal
A. Al-Qur‟an

‫) َوكُل ُوا‬٨٧( ‫ين‬ َ ‫ب ال ُْم ْعتَ ِد‬ ُّ ‫ات َما أ َ َح ّ َل الل َّ ُه لَك ُْم َوال َت ْعتَ ُدوا ِإ ّ َن الل َّ َه ال يُ ِح‬ ِ َ‫ح ِّ ّـِر ُموا َطِيّـِّب‬
َ ‫آمنُوا ال ُت‬ َ ‫يَا أَيُّ َها ال َّ ِذ‬
َ ‫ين‬
)٨٨( ‫ون‬ َ ُ ‫ِم ّ َما َر َز َقك ُُم الل َّ ُه َحالال َط ِِّيّـبًا َوا ّتَقُوا الل َّ َه ال َّ ِذي أَنْتُ ْم ِب ِه ُم ْؤ ِمن‬
Artinya :
87. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik
yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.\
88. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-
Nya. (QS. Al-Maaidah : 87-88)

‫ين‬ َ ّ ِ‫َو ِإ َّن لَك ُْم ِفي األن ْ َعا ِم ل َِعبْ َر ًة ن ُ ْس ِقيك ُْم ِم َّما ِفي بُ ُطو ِن ِه ِم ْن بَيْ ِن َف ْر ٍث َو َد ٍم ل َبَنًا َخالِ ًصا َسا ِئ ًغا ل‬
َ ‫لش ِار ِب‬
)٦٦(
66. dan Sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat
pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada
dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah
ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. (QS An-Nahl : 66)

 (QS.Al-Baqarah : 172-173)
Dasar Hukum Makanan Halal

‫)إِن ّ َ َما‬١٧٢( ‫ون‬ ُ َّ‫اشك ُ ُروا لِل َّ ِه إِ ْن ُكنْتُ ْم إِي‬


َ ‫اه تَ ْع ُب ُد‬ ْ ‫ات َما َر َزقْنَا ُك ْم َو‬ ِ ِّ‫آمنُوا ُكل ُوا ِم ْن ط َ َب ّـِي‬ َ ‫ين‬ َ ‫يا أَيُّ َها ال َّ ِذ‬
‫اغ َوال َعا ٍد فَال‬ َ ‫اضط ُ َّر‬
ٍ ‫غ ْي َر َب‬ ْ ‫َح َّر َم َعل َْيك ُ ُم ال َْم ْيتَ َة َوال َّد َم َول َْح َم ال ِْخن ْ ِزي ِر َو َما أ ُ ِه ّ َل ِب ِه ل ِ َغيْ ِر الل َّ ِه ف ََم ِن‬
  )١٧٣( ‫يم‬ ٌ ‫ور َر ِح‬
ٌ ُ ‫غف‬َ ‫ِإث َْم َعل َْي ِه ِإ َّن الل َّ َه‬
Artinya :
172. Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-
baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika
benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.
173. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah,
daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain
Allah. tetapi Barangsiapa dalam Keadaan terpaksa (memakannya) sedang
Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak
ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS.Al-Baqarah : 172-173)
Dasar Hukum Makanan Halal

B. Hadits

Artinya: “Ismail bin Musa As-Suddy menceritakan kepada kita, Saif


Ibnu Harun menceritakan kepada kita dari Salman An-Naimy dari abi
Usman An-Hahdiy dari Salman AlFarisi baerkata: Rasulullah SAW
ditanya tentang mentega, keju dan kedelai liar? Beliau menjawab: apa
apa yang telah dihalalkan oleh Allah dalam kitab-Nya (Al-Qur‟an)
adalah halal, apa apa yang diharamkan-Nya, hukumnya haram dan
apa apa yang Allah diamkan/tidak dijelaskan hukumnya, maka ia
termasuk yang suatu dimaafkan”. (HR. Ibnu Majah).
2
CARA MENYEMBELIH HEWAN
YANG SESUAI SYARIAT DAN
HUKUM YANG BERKAITAN
DENGANNYA
Tuntunan Penyembelihan Hewan

Syarat ini terbagi menjadi tiga:


[1] Syarat yang berkaitan dengan hewan yang akan disembelih,

[2] Syarat yang berkaitan dengan orang yang akan


menyembelih,

[3] Syarat yang berkaitan dengan alat untuk menyembelih. Setelah


itu kami akan mengutarakan pula adab ketika penyembelihan
hewan.
Syarat Hewan Yang Akan Disembelih

Hewan tersebut masih dalam keadaan hidup ketika


penyembelihan, bukan dalam keadaan bangkai (sudah
mati). Allah Ta’ala berfirman,
‫عل َيْك ُُم ال َْميْتَ َة‬
َ ‫ِإَن ّـ َّ َما َح ّـ ََّر َم‬
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu
bangkai.” (QS. Al Baqarah: 173)

SYARAT ORANG YANG AKAN MENYEMBELIH


1. Berakal,
2. Yang menyembelih adalah seorang muslim atau ahli kitab (Yahudi
atau Nashrani),
3. Menyebut nama Allah ketika menyembelih,
4. Tidak disembelih atas nama selain Allah,
‫ير َو َما أ ُ ِه ّـََّللِ َغيْ ِر‬
ِ ‫الَد ُم َول َْح ُم ال ِْخن ْ ِز‬
َّ‫عل َيْك ُُم ال َْميْتَ ُة َو ّـ‬
َ ‫ت‬
ْ ‫ُح ِّ ّـِر َم‬
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al Ma-idah: 3)
Syarat Alat Untuk Menyembelih

1. Menggunakan alat pemotong, baik dari


besi atau selainnya, baik tajam atau tumpul
asalkan bisa memotong

2. Tidak menggunakan tulang dan kuku. Dalilnya adalah hadits Rofi’


bin Khodij,
َ ‫ َو َسأ ُ َح ِّ ّـِدثُك ُْم‬، ‫الُظ ُف َر‬
‫ أ َ ّـ ََّما‬،‫ع ْن َذلِ َك‬ َ ‫اس ُم الَل ّـَِّه‬
ُ ‫ َفكُل‬، ‫عل َيْ ِه‬
‫ ل َيْ َس ِّ ّـ‬، ‫ُوه‬
ُّ‫الِس ّـََّن َو ّـ‬ َّ‫َما أَن ْ َه َر ّـ‬
ْ ‫الَد َم َو ُذ ِك َر‬
ُّ‫الِس ّـُُّنف ََع ْظمٌ َوأ َ ّـ ََّما ّـ‬
‫الُظفُ ُر ف َُم َدى ال َْحبَ َش ِة‬ ‫ِّ ّـ‬
“Segala sesuatu yang mengalirkan darah dan disebut nama Allah
ketika menyembelihnya, silakan kalian makan, asalkan yang
digunakan bukanlah gigi dan kuku. Aku akan memberitahukan pada
kalian mengapa hal ini dilarang. Adapun gigi, ia termasuk tulang.
Sedangkan kuku adalah alat penyembelihan yang dipakai penduduk
Habasyah (sekarang bernama Ethiopia).” 
Adab Dalam Penyembelihan Hewan

1. Berbuat ihsan (berbuat baik terhadap hewan)


Dari Syadad bin Aus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ح ُت ْم َفأ َ ْح ِسنُوا ال ّـ ََّذبْ َح َول ْيُ ِح ّـ ََّد‬
ْ َ‫عل َى ك ّـ ُِِّل َش ْى ٍء َف ِإ َذا َقتَلْتُ ْم َفأ َ ْح ِسنُوا ال ْ ِقتْل َ َة َو ِإ َذا َذب‬ َ ‫ان‬ َ ‫ب ا ِإل ْح َس‬ َ َ‫ِإ ّـ ََّن الَل ّـَّ َه كَت‬
َ ‫أ َ َح ُدك ُْم َشفْ َر َت ُه َفل ْيُ ِر ْح َذ ِب‬
‫يحتَ ُه‬
“Sesungguhnya Allah memerintahkan agar berbuat baik terhadap segala
sesuatu. Jika kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik.
Jika kalian hendak menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik.
Hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan
disembelih

2. Membaringkan hewan di sisi sebelah kiri,


memegang pisau dengan tangan kanan dan menahan
kepala hewan ketika menyembelih

3. Meletakkan kaki di sisi leher hewan

4. Menghadapkan hewan ke arah kiblat


3
HUKUM MAKANAN KONTROVERSI YANG DI
INDONESIA (BELATUNG, BEKICOT, CAPUNG,
TAWON, TIKUS,DKK)
Mengenai ulat/belatung ataupun ‫ وقضية هذا التعليل أنه إذا سهل تمييزه‬,‫لعسر تمييزه‬
cacing, para ulama menyebutkan
‫ وخرج بقوله “معه” أكله منفردا‬,‫كالتفاح أنه يحرم أكله معه‬
bahwa hukum asalnya adalah
haram, seperti pernyataan Imam An-
‫فيحرم لنجاسته واستقذاره‬
Nawawi rahimahullah dalam kitab
beliau Minhajut Thalibin:
‫ وحشرات‬,‫ وذباب‬,‫ ونحل‬,‫ ونمل‬,‫ال خطاف‬ “Kehalalan tersebut Karena keberadaan ulat itu
‫كخنفساء ودود‬. susah dipisahkan dari makanan, dan
“Tidak dihalalkan memakan burung konsekuensi alasan ini adalah: apabila ulat itu
walet, semut, lebah, lalat, dan mudah dipisahkan dari makanan, seperti apel,
serangga-serangga seperti
maka haram hukumnya. Kemudian dari
kumbang dan ulat” (Minhajut
Thalibin wa Umdatul Muftin: 420).
perkataan Imam An-Nawawi “apabila
termakan bersamanya” menunjukkan bahwa
apabila ulat itu dimakan secara terpisah maka
hukumnya haram, karena kenajisannya dan ia
adalah binatang yang menjijikkan (Zaadul
Muhtaj bisyarhil Minhaj: 4/373).
Lanjutan  Hukum asal memakan ulat adalah haram, namun dalam kondisi yang tidak
sengaja dan sulit dipisahkan ulat tersebut pada makanan maka hukumnya
menjadi halal.
 Diperbolehkan memakan bekicot selama tidak membahayakan kesehatan
dan tidak dipandang sebagai hewan yang menjijikkan oleh perasaan
manusia yang normal.
 Para ulama sepakat untuk memasukkan tikus ke dalam hewan yang haram
dimakan dengan dalil bahwa tikus termasuk hewan fawasiq. yang asalnya
dari kata fisq. Al-Fisq secara bahasa berarti :
‫ام ِة‬
َ َ‫ع ِن ا ِال ْس ِتق‬
َ ‫وج‬
ُ ‫خ ُر‬
ُ ْ ‫ال‬
 
Yang artinya : Keluar dari garis yang lurus.
karena hewan-hewan tersebut termasuk banyak memberikan masalah,
madharat dan juga berbahaya

ْ َ
َّ‫ور َوال ُْح َدَيّـا‬ ُ ‫ ال َْحَيّـ َّ ُة َوال ْ ُغ َر‬:‫اس ُق يُ ْقتَل َْن ِفي ال ِْح ّـ ِِّل َوال َْح َر ِم‬
ُ ُ‫اب ال ْأبْقَ ُع َوالْفَأ َر ُة َوالْكَل ُْبال َْعق‬ ِ ‫خ ْم ٌس ف ََو‬
َ
 
• “Ada lima jenis binatang fasik yang boleh diboleh dibunuh di luar tanah
haram maupun di tanah haram, yaitu: ular, burung gagak, tikus, anjing
yang suka menggigit, dan burung elang” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy
no. 1829 & 3314, Muslim no. 1198, At-Tirmidziy no. 837, An-Nasaa’iy no.
2829, dan yang lainnya].
4
HUKUM MAKANAN DALAM PERAYAAN SELAIN
PERAYAAN HARI RAYA ISLAM ATAU HAL-HAL YANG
BERHUBUNGAN DENGAN SYIRIK
Ini sungguh bagian dari bencana agama
dan bagian dari bid’ah dalam agama. Tidak boleh bagi seorang muslim
Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa memakan makanan yang dibuat oleh
sallam bersabda,
‫من أحدث في أمرنا ما ليس منه فهو رد‬ orang Yahudi, Nashrani atau orang-
“Barangsiapa yang membuat amalan orang musyrik dalam rangka acara
baru dalam urusan agama kami, maka
amalan tersebut tertolak” (HR. Bukhari hari raya mereka. Tidak boleh pula
dan Muslim). Saling memberi makanan bagi seorang muslim menerima
atau hadiah ini terlarang (dalam rangka
perayaan hari raya mereka) hadiah pemberian mereka dalam
sebagaimana pula kita dilarang rangka acara hari raya mereka
memberi hadiah pada mereka dalam
event perayaan hari raya mereka
5
BABI
Nama lain dari babi
 Pig  Char siu,  Charsiu
 Pork cha siu,  Mu
 Swine char siew  Chasu
 Hog  Cu Nyuk  Cu
 Boar  Rou (hewan
 Lard  Dwaeji babi)
 Bacon  Tonkatsu  Nyuk/Yu
 Ham  Tonkotsu k
 Sow  Nuraniku (Daging)
 Sow milk  Yakibuta , jadi
 Bak  Nibuta kalo “Cu
 B2. Nyuk”
 Khinzird itu
alam artinya
“Daging
Babi”
 Cu-Rou
(Dabing
6
KHAMR (MINUMAN
KERAS)
Apa itu khamr?
Dalam hadits Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan,
‫ُكلُّ ُم ْس ِك ٍر َخ ْم ٌر َو ُكلُّ ُم ْس ِك ٍر َح َرا^ ٌم‬
“Setiap yang memabukan adalah khomr dan setiap khomr adalah haram.” (HR.
Muslim no. 2003).
Jadi yang disebut khomr adalah yang memabukkan, baik pada cairan, benda
padat, atau gas.

Apakah alkohol adalah khamr?


Tidak ditemukan dalam Al Qur’an, hadits Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, atau pun konsensus
ulama/ijma’ yang menyatakan bahwa alkhol itu
khomr.
Apa Hukum makanan dan minuman yang mengandung
alkohol?
Hukumnya halal jika tidak memabukkan, sekalipun dalam
jumlah yang banyak. Karena yang haram itu adalah yang bisa
membuat mabuk.
«‫فـــلِيل ُ ُهـ َحرـاـ ٌم‬
َ‫ َ ق‬،‫يرـهـ‬ ‫» َمـا َأـ ْسك ََر َ ِث‬
ُ ُ ‫كــ‬
“Sesuatu yang memabukkan dalam jumlah besar, maka
hukumnya haram sekalipun dalam jumlah kecil.” [HR Abu
Dawud. Hadits ini dishahîhkan oleh al-Albani].

Bagaimana jika obat yang ada alkoholnya?


Tetap kembali pada hadits di atas, jika tidak memabukkan maka
boleh/halal.

Dan bagaimana jika parfum yang terkandung alkohol?


Hal itu maka tidak mengapa, karena yang dipakai untuk
pencampuran parfum adalah etanol, dan etanol merupakan zat
yang suci.
7
BANGKAI
Bangkai
Tidak semua bangkai najis,
ada juga bangkai yang suci,
yaitu:
Tulang bangkai
Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan menjadi salah satu pendapat dalam madzhab Imam Ahmad.
1 Alasannya, karena bangkai tidak memiliki sifat hayah (kehidupan) yang sempurna. Beliau berkata , “Yang
tepat, tulang bangkai asalnya itu suci dan tidak ada dalil yang menunjukkan najisnya.”

Bangkai ikan dan hewan air

2 ‫ام ُه‬ ْ َ‫أ ُ ِح ّـََّللَك ُْم َصيْ ُد ال ْب‬


ُ ‫ح ِر َو َط َع‬
“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut.” (QS. Al Maidah: 96).
Hewan disini, bukan hanya dari laut saja, tapi ikan air tawar juga.
3 4

Bangkai dari hewan yang darahnya tidak mengalir


Bangkai manusia.
Seperti belalang, lalat, kallajengking. Bangkai Hewan-hewan ini suci.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada Abu Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Hurairah, ‫اء‬ ْ ُ ‫اء َواأل‬
ً ‫خ َرى ِش َف‬ ً ‫احيْ ِه َد‬ ْ ‫ ث ّـَُمَّ لِيَن ْ ِز‬، ‫ابأ َ َح ِدك ُْم َفل ْيَ ْغ ِم ْس ُه‬
َ َ ‫ َف ِإ ّـََّن ِفى ِإ ْح َدى َجن‬، ‫ع ُه‬ ُ َ‫ِإ َذا َوق ََع ال ّـُُّذب‬
ِ ‫اب ِفى َش َر‬
“Jika seekor lalat jatuh dalam minuman salah seorang di antara kalian, maka
ُ ْ ‫ِإ ّـََّن ال ُْم ْؤ ِم َنال َ يَن‬
‫ج ُس‬
celupkanlah, lalu buanglah lalat tersebut karena di salah satu sayapnya
“Sesungguhnya orang mukmin tidaklah najis.” (HR.
terdapat racun dan sayap lainnya terdapat penawarnya” (HR. Bukhari no.
Bukhari no. 283 dan Muslim no. 372). 3320).
8
PENJAGALAN CARA PERBURUAN YANG
DIPERBOLEHKAN DAN HUKUM MAKANAN
PERBURUAN
‫ت‬َ ْ‫ُل َو ِإ َذا أ َ َصب‬
,ْ ‫ح ِ ّد ِه َفك‬ َ ْ‫ال “ ِإ َذا أ َ َصب‬
َ ‫ت ِب‬ :َ ‫اض َف َق‬ َ – ‫ولاَلل َّ ِه – صلى الله عليه وسلم‬
ِ ‫ع ْن َصيْ ِد اَل ِْم ْع َر‬ َ ‫ْت َر ُس‬ ُ ‫ال – َسأَل‬ :َ ‫ع ِد ٍ ّي َق‬
َ ‫ع ْن‬ َ ‫َو‬
ُ ‫ َفل َا تَ ْأـك ُْل” – َر َو‬,‫ل َف ِإن ّ َُه َو ِقي ٌذ‬
َ ُ‫اه اَل ْب‬
‫خ ِار ُّي‬ ,َ ‫ َف ُق ِت‬,‫ِب َع ْر ِض ِه‬
Dari ‘Adi bin Hatim, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam mengenai berburu dengan tombak.” Jawab beliau, “Jika yang terkena adalah bagian
pisaunya, maka makanlah hewan hasil buruan tersebut. Jika yang terkena adalah bagian
kayu tombaknya lalu hasil buruan itu mati, maka ia termasuk mawqudzah (hewan yang mati
karena dibenturkan dengan tombak atau batu yang sifatnya tidak tajam, -pen) dan janganlah
dimakan.” Diriwayatkan oleh Bukhari. (HR. Bukhari no. 5476).
Faedah
Jika hewan buruan terbunuh karena
Bolehnya berburu dengan
adanya benturan atau beratnya
tombak di mana tombak tombak tersebut, bukan karena
yang dimaksud adalah tusukan pisau, maka status hewan
buruan adalah waqidz (mawqudzah)
memiliki pisau di
yang dihukumi haram.
ujungnya
Mawqudzah adalah hewan
yang mati karena benturan
yang keras dengan kayu atau
TEXT batu yang sifatnya tidak
tajam.

Jika hewan buruan terbunuh dengan pisau dari


tombak tersebut, maka halal hasil
sembelihannya karena adanya darah yang
mengalir.
9
DARAH YANG BOLEH DIMAKAN
Penjelasan Mengenai Darah

Darah haid
Untuk darah haidh sudah dijelaskan bahwa darah tersebut adalah darah yang najis. Dalil yang menunjukkan hal ini, dari Asma’ binti
Abi Bakar, beliau berkata, “Seorang wanita pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berkata, “Di antara kami
ada yang bajunya terkena darah haidh. Apa yang harus kami perbuat?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Gosok dan
keriklah pakaian tersebut dengan air, lalu percikilah. Kemudian shalatlah dengannya.”

Darah manusia

Terdapat perbedaan pendapat pada kalangan ulama, ada yang bilang najis, dan ada
juga yang tidak.

Darah dari hewan


yang halal dimakan

Tidak ada yang mengatakan hal itu najis, bahkan riwayat dari Ibnu Mas’ud yang menguatkan
bahwa darah dari hewan yang halal dimakan itu suci.
ْ ‫ح ِر َها َول َم يَتَو ّـََّضأ‬ َ ‫َصَل ّـَّى بْ ُن َم ْس ُع ْو ٍد َو‬
ٌ ‫عل َى بَ ْط ِن ِه ف َْر‬
ْ َ ‫ث َو َد ّـ ٌٌّم ِمن َج ْز ِر ن‬
َ ْ

“Ibnu Mas’ud pernah shalat dan di bawah perutnya terdapat kotoran (hewan ternak) dan
terdapat darah unta yang disembelih, namun beliau tidak mengulangi wudhunya.”
JAZAKUMULLAH KHOIRON
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai