Anda di halaman 1dari 14

STRUKTUR DAN FUNGSI OVUM

KELOMPOK 1

Sulissetiyaningsih (P07124318049)
Zebulan Chandra Kirana (P07124318050)
Setyo Rini Wijayanti (P07124318051)
Desi Dwi Astuti (P07124318052)
Yayang Windi Astuti (P07124318053)
Wida Putri Hayuningtyas (P07124318054)
Ika Agustina Sulistyani (P07124318055)
Mumpuni Intan Pertiwi (P07124318056)
Pipit Fitriani (P07124318057)
Indri Kurnia Dewi (P07124318058)
Ayu Damayanti (P07124318059)
Kharomah Azzahra (P07124318060
Organ Reproduksi Wanita
ORGAN REPRODUKSI LUAR

Mons veneris Vestibulum


Labia mayora Introitus vagina
Labia minora Selaput dara
Klitoris Lubang kemih
Vulva Perineum
ORGAN REPRODUKSI DALAM

Liang senggama (vagina)


Rahim
Saluran terlur
Indung telur
Ovulasi (pengeluaran sel telur)
Terjadinya ovulasi atau keluarnya sel telur
dari indung telur perlu kita ketahui untuk
menentukan masa subur seorang wanita.
Cara menentukan adanya ovulasi adalah
sebagai berikut:
Biopsi endometrium, suhu basal badan,
sitologi vagina, getah serviks, PH getah
serviks, endoskopi
FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KESUBURAN
WANITA
Umur
Kemampuan reproduksi wanita menurun
drastis setelah usia 35 tahun. Hal ini
dikarenakan cadangan sel telur semakin
sedikit. Fase reproduksi wanita adalah
masa sistem reproduksi wanita berjalan
optimal sehingga berkemapuan untuk
hamil.
Lama infertilitas:
Berdasarkan laopran klinik Surabaya, lebih dari 50% pasangan
dengan infertilitas datang terlambat. Terlambat dalam artian
umur semakin tua, penyakit pada organ reproduksi yang
semakin parah, dan semakin terbatasnya jenis pengobatan
yang sesuai dengan pasangan tersebut.

Hubungan seksual:
a. Frekuensi
Frekuensi yang dianjurkan adalah 2-3 kali seminggu sehingga
memberi waktu testis memproduksi sperma dalam jumlah
yang cukup dan matang.
b. Posisi
Infertilitas dipengaruhi oleh hubungan seksual yang
berkualitas, yaitu dilakukan dengan frekuensi 2-3 kali
seminggu, terjadi penetrasi tanpa kontrasepsi.
Masa subur
fertilisasi dapat terjadi apabila adanya ovulasi karena wanita
dalam masa subur

Gaya hidup
Kebiasaan konsumsi alkohol, rokok, narkoba kafein, obesitas,
olahraga berlebih

Emosi
Keadaan wanita yang lebih rileks ternyata lebih mudah hamil
dibandingkan dengan wanita yang selalu dalam keadaan
sterss
OOGENESIS

Oogenesis merupakan proses


pembentukan ovum di dalam ovarium.
Tidak seperti spermatogenesis yang dapat
menghasilkan jutaan sperma dalam waktu
yang bersamaan, oogenesis hanya mampu
menghasilkan satu ovum matang sekali
waktu. Oogenesis dimulai dengan
pembentukkan bakal sel-sel telur yang
disebut oogonia. Terjadi dalam organ
reproduksi betina yaitu ovarium.
Oogenesis pun memiliki tahap, diantaranya:
 Proliferasi (perbanyakan)
Tahap perbanyakan belangsung secara
berulang-ulang. Gametogonium membelah
menjadi 2, 2 menjadi 4, 4 menjadi 8 dan
seterusnya.
 Pertumbuhan
Pada pertumbuhan, oogonium akan tumbuh
membesar menjadi oogonium I.
 Pematangan
Pada proses ini terdapat 2 kali pembelahan
meiosis. Setelah terjadi fase pertumbuhan,
oogonium I mengalami tahap pematangan, yang
berlangsung secara meiosis.

 Perubahan bentuk
Ootid dalam fase terkhir akan mengalami
perubahan bentuk (transformasi)menjadi gamet.
Pada mamalia, selesai meiosis I pada betina,
terbentuk oosit II dan satu polosit.
FUNGSI BAGIAN OVUM

Ovum adalah sel telur (gamet pada


wanita) yang digunakan dalam proses
reproduksi untuk menghasilkan sebuah
individu baru yang ditemukan di ovarium.
Fungsi ovum adalah untuk memberikan
setengah dari materi genetic yang
diperlukan untuk reproduksi.
•Korona Radiata
Korona Radiata merupakan sel-sel
granulosa yang melekat disisi liar oosit dan
merupakan mantel terluar ovum paling
tebal dan mengandung hialuronid.

•Zona Pellusida
Zona Pellucida yaitu lapisan pelindung
ovum yang tebal dan terletak di bagian
tengah. Terdiri dari protein dan
•Sitoplasma mengandung reseptor untuk spermatozoa.
Sitoplasma (protein kuning telur) atau disebut
juga ooplasma terdiri dari protein, ribosom,
tRNA, mRNA dan materi lainnya yang •Membran Vitellin
diperlukan untuk menciptakan kode genetik Membran plasma dari sel telur disebut
individu baru. membrane vitelline yaitu lapisan transparan di
bagian dalam ovum. Memiliki fungsi yang sama
•Nukleus : Nukleus mengandung seperti sel lain yaitu sebagai lapisan pelindung
materi genetic haploid (n) ovum terutama untuk mengontrol apa yang
masuk dan keluar dari mereka
•Polosid : Polosid merupakan
badan polar yang dihasilkan dari
oogenesis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai