Anda di halaman 1dari 2

Nama : Zebulan Chandra Kirana

No. : 32
Kelas : X-3

Kriminal

Kriminalitas berasal dari kata `crimen´ yang berarti kejahatan atau segala sesuatu yang
melanggar norma-norma sosial dan undang-undang pidana, bertentangan dengan moral
kemanusiaan, bersifat merugikan, sehingga ditentang oleh masyarakat. Pelaku kriminalitas disebut
seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok,
atau teroris. Walaupun begitu kategori terakhir, yakni teroris, agak berbeda dari kriminal karena
teroris melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif politik atau paham.

A. Faktor Penyebab Kriminalitas/Kejahatan


1. Kondisi-kondisi sosial yang menimbulkan hal-hal yang merugikan hidup manusia. Seperti :
Kemiskinan yang meluas, pengangguran, pemerataan kekayaan yang belum berhasil diterapkan,
pemberian ganti rugi tidak memadai pada orang-orang yangtanahnya diambil pemerintah,
kurangnya fasilitas pendidikan,dan lain-lain dan sebagainnya.
2. Kondisi yang ditimbulkan oleh urbanisasi dan industrialasai. Indonesia sebagai suatu Negara
berkembang sebenarnya menghadapi suatu dilemma perpindahan, dan peningkatan fasilitas
kehidupan, biasanya dinyatakan sebagai “urbanisasi yang berlebihan”. Keadaan tersebut
menimbulkan peningkatan kejahatan.
3. Kondisi lingkungan tempat bergaul yang mendukung dan memudahkan seseorang melakukan
kriminalitas. ajakan dari teman sepermainan atau pengaruh-pengaruh buruk lainnya.
4. Kondisi dari keluarga yang kurang mendukung. seperti kurangnya perhatian keluarga atau
tertekan di dalam rumah sendiri, membuat seseorang berfikir negatif dan melakukan
kriminalitas.

B. Akibat dari Tindak Kriminalitas


1. Kematian
Kematian terjadi jika tindakan criminal yang di lakukan oleh seseorang kelompok sudah
memasuki tingkat sangat berat seperti pembunuhan, mutilasi dan lain-lain. Biasanya hal ini
didasari oleh beberapa motif.
2. Kerugian materi
Hal ini bisa terjadi jika tindakan kriminalitas masih dalam tahap agak berat. Seperti
pencopetan,penipuan penjambretan, pencurian dll, yang tanpa di sertai dengan tindak
kekerasan
3. Trauma
Trauma bisa terjadi pada seseorang yang mengalami tindakan criminal yang biasanya di sertai
dengan ancaman seperti dengan membawa benda-benda tajam seprti pisau, clurit, pistol dll.
4. Cacat tubuh dan tekanan mental
Hal ini bisa saja terjadi jika suatu tindakan criminal di sertai dengan tindakan criminal yang
lainnya atau jika seseorang melakukan tindakan criminal itu sudah memasuki tahap tindakan
criminal yang berat. Contohnya jika suatu tindakan pencurian disertai dengan penganiayaan,
atau pemerkosaan dan lain sebagainya.
5. Menggangu stabilitas keamanan masyarakat

C. Solusi Mengurangi Tindak Kriminalitas


1. Mengenakan sanksi hukum yang tegas dan adil kepada para pelaku kriminalitas tanpa pandang
bulu atau derajat. Hal ini akan sangat ampuh untuk memberikan efek jera kepada para pelaku
agar tidak mengulangi kembali tindakannya
2. Mengaktifkan peran serta orang tua dan lembaga pendidikan dalam mendidik anak.
Dikarenakan hal ini merupakan dari pencegahan sejak dini untuk mencegah terjadinya tindakan
kriminal dan mencegah menjadi pelaku tindakan kriminal.
3. Selektif terhadap budaya asing yang masuk agar tidak merusak nilai budaya bangsa sendiri.
Karena setiap budaya luar belum tentu baik untuk budaya kita, misalnya berbusana mini,
berprilaku seperti anak punk, dan lain sebagainya.
4. Menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai norma dalam masyarakat dimulai sejak dini melalui
pendidikan multi kultural , seperti sekolah , pengajian dan organisasi masyarakat.
5. Melakukan pelatihan atau kursus keahlian bagi para pelaku tindak kriminal atau penganguran
agar memiliki keterampilan yang dapat dilakukan untuk mencari lapangan pekerjaan atau
melakukan wirausaha yang dapat membuka lapangan kerja baru.

Kesimpulan :

Kriminalitas atau kejahatan, adalah segala sesuatu yang melanggar hukum dan norma. Yang
menyebabkan berbagai dampak merugikan dalam kalangan masyarakat. Penyebabnya bisa dari segi
sosial seperti, kemiskinan dan pengangguran. Dari segi lingkungan seperti salah pergaulan dan hidup
di lingkungan yang mendukung untuk berbuat kriminalitas. Atau dari pihak keluarga yang kurang
perhatian atau tertekan di dalamnya. Hal-hal itu mampu membuat seseorang melakukan tindak
kriminal, sebagai bentuk protes atau untuk memenuhi segala kebutuhan mereka. Kriminalitas
mampu diberantas dengan melibatkan segala pihak. Dari pihak keluarga, lingkungan, masyarakat dan
pemerintah. Dengan dukungan dari berbagai pihak tersebut, seseorang akan menghindari atau
berhenti untuk melakukan tindak kriminalitas. Juga dengan pemberian pendidikan sejak dini dan
dibukanya lebih banyak lapangan kerja, mampu mengurangi tindak kriminal.

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/kriminal
http://article.wordpress.com/kriminal

Anda mungkin juga menyukai