Dosen Pembimbing :
Dr. Anita Joeliantina, S.Kep., Ns., M.Kes.
Disusun Oleh :
Kelompok 11
1. Fitri Puji Rahayu (20 / P27820122070)
2. Lila Pindha Astuti (24 / P27820122074)
3. Nadya Fitri Ilhami (31 / P27820122081)
4. Nyimas Abidatul Kamilah (36 / P27820122086)
5. Puput Kumala Dwi Ningsih (38 / P27820122088)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, karena atas izin-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Antropologi Kesehatan yang berjudul “Perilaku Budaya Terkait Dengan
Pertolongan Pertama Gawat Darurat Disengat Lebah, Digigit Ular, dan Luka Bakar
Yang Berlaku di Masyarakat”.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Antropologi
Kesehatan. Tidak lupa, kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen mata
kuliah Antropologi Kesehatan yaitu Ibu Dr. Anita Joeliantina, S.Kep., Ns., M.Kes.
Karena dengan bimbingannya, kami bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat
waktu. Selain itu, kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritikan serta saran yang
membangun dari Ibu Dosen dan para pembaca guna menjadi acuan agar kami bisa
menyusun makalah yang lebih baik lagi di waktu yang akan datang.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
sekalian. Sekian yang dapat kami sampaikan, apabila ada salah kata mohon dimaafkan.
Kelompok 11
1
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................................2
BAB I...........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN........................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................3
1.3 Tujuan..........................................................................................................................4
1.4 Manfaat........................................................................................................................4
BAB II..........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..........................................................................................................................5
2.1 Definisi Pertolongan Pertama.......................................................................................5
2.2 Pertolongan Pertama Gawat Darurat Disengat Lebah...................................................5
2.3 Pertolongan Pertama Gawat Darurat Digigit Ular......................................................10
2.4 Pertolongan Pertama Gawat Darurat Luka Bakar.......................................................12
2.5 Link Video Youtube...................................................................................................21
BAB III......................................................................................................................................22
PENUTUP..................................................................................................................................22
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................22
3.2 Saran...........................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................23
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
4. Bagaimana pertolongan pertama gawat darurat luka bakar?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pertolongan pertama.
2. Mengetahui pertolongan pertama gawat darurat disengat lebah.
3. Mengetahui pertolongan pertama gawat darurat digigit ular.
4. Mengetahui pertolongan pertama gawat darurat luka bakar.
1.4 Manfaat
Dengan adanya pembuatan makalah ini diharap dapat menjadi media untuk
menambah pengetahuan dan media pembelajaran bagi pembaca, terutama bagi
mahasiswa keperawatan agar lebih memahami mengenai pertolongan pertama pada
kegawatdaruratan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Kegawatdaruratan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja sudah menjadi tugas
dari petugas kesehatan untuk menangani masalah tersebut. Walaupun begitu, tidak
menutup kemungkinan kondisi kegawatdaruratan dapat terjadi pada daerah yang sulit
dijangkau oleh petugas kesehatan. Peran serta masyarakat untuk membantu korban
sebelum ditemukan oleh petugas kesehatan menjadi sangat penting. Kegawatdaruratan
dapat didefinisikan sebagai situasi serius dan kadang kala berbahaya yang terjadi secara
tiba-tiba dan tidak terduga dan membutuhkan tindakan segera guna menyelamatkan jiwa
atau nyawa.
5
anafilaktik. Target organnya adalah kulit, sistem pembuluh darah, dan sistem
pernapasan.
1. Cuci daerah sengatan dengan sabun dan air setelah sengat berhasil
dikeluarkan.
2. Berikan es batu pada area yang terkena sengat dan sekitarnya selama 20
menit sekali bila Bungkus es dengan handuk untuk menjaga agar kulit tidak
beku.
3. Penggunaan obat golongan antihistamin untuk membatasi reaksi lokal dan
mengurangi gatal juga dapat dilakukan.
4. Gunakan obat antinyeri untuk mengatasi nyeri.
5. Penggunaan salep hidrokortison pada tempat sengatan dapat membantu
mengurangi kemerahan, rasa gatal dan bengkak.
6. Meninggikan lengan atau tungkai yang terkena untuk mengurangi bengkak.
7. Ada yang menganjurkan untuk mengulangi tetanus booster jika terakhir
melakukannya 10 tahun lalu.
6
2.2.3 Pengobatan tradisional sengatan lebah
Selain cara-cara di atas, pengobatan tradisional seperti madu, baking soda,
cuka apel, pasta gigi, daging, tablet aspirin basah dan minyak rempah juga
seringkali digunakan untuk mengobati sengatan lebah.
1. Madu
2. Soda kue
Soda kue cocok dipakai untuk menyembuhkan sengatan lebah. Hal ini
disebabkan karena soda kue mampu menetralkan sifat asam pada sengatan
lebah. Cara menerapkannya hanya perlu mengoleskan soda kue dengan takaran
yang cukup. Oleskan sampai benar-benar menutupi daerah yang terkena
sengatan lebah. Setelah itu, tutup olesan soda kue dengan dengan perban.
Biarkan selama 15 menit sampai benar-benar mengering dan dilakukan dengan
berulang agar hasil pengobatannya lebih maksimal.
3. Pasta gigi
Pasta gigi bisa meredakan sensasi terbakar atau panas pada bagian yang
disengat sekaligus meredakan bengkak karena beberapa orang meyakini bahwa
kadar basa pada pasta gigi dapat menetralkan kadar asam dari racun lebah.
Caranya sangat mudah, yaitu hanya dengan mengoleskan sedikit pasta gigi di
daerah yang tersengat.
4. Pelembut daging
7
larutan 1 bagian pelembut daging dan 4 bagian air. Oleskan pada bagian yang
tersengat dan diamkan selama 30 menit.
Cuka sari apel juga diyakini dapat membantu menetralisir racun lebah. Obat
tradisional ini digunakan dengan cara merendam perban atau kain di dalam
cuka terlebih dulu, kemudian menempelkannya ke lokasi kulit yang disengat.
6. Aspirin
Larutan atau pasta aspirin dikenal sebagai obat rumahan untuk mengatasi
nyeri dan bengkak akibat sengatan lebah. Namun penelitian menyebutkan
bahwa hal tersebut tidak akan mengurangi nyeri bahkan akan memperpanjang
jangka waktu bengkak.
7. Minyak esensial
8. Lidah buaya
9. Lumpur
Lumpur bisa dijadikan sebagai obat alami untuk mengatasi sengatan lebah.
Caranya yaitu ambil lumpur dan kemudian campur dengan air sehingga
8
memiliki bentuk seperti pasta. Kemudian oleskan di atas kulit yang tersengat
dan tunggu hingga kering.
12. Kunyit
9
yang dibasahi minyak kayu putih. Kemudian ditaburi/ditempeli dengan
bubukan biji Asam Jawa.
1. Elapidae adalah ular berbisa yang memiliki taring depan pendek, berbadan
panjang, kurus, berwarna seragam dan bersisik halus simetris pada bagian
kepala. Contoh ular jenis ini adalah ular kobra, king kobra, ular kraits, dan ular
weling.
2. Viperidae merupakan jenis ular bertaring panjang yang terlipat datar ke rahang
atas dan baru keluar saat akan menyerang, bertubuh pendek, tebal, dan memiliki
sisik kecil dan kasar pada bagian kepala. Contoh ular jenis ini yaitu ular
bandotan puspa, ular hijau, dan ular tanah.
10
3. Colubridae merupakan jenis ular yang dapat menyebabkan terjadinya anti
hemostasis dan gagal ginjal akut. Contoh jenis ular ini yaitu ular mangrove dan
ular sawah.
Sistem pengobatan tradisional yang dimiliki oleh Suku Napan dan Suku Yaur
merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang mereka sebagaimana juga
dengan setiap suku yang berada di Nusantara. Suku Napan dan Suku Yaur yang
berada di Kabupaten Nabire merupakan suku yang dikategorikan sebagai
masyarakat pesisir. Sehingga bahan obat-obatan pun yang digunakan merupakan
tumbuhan yang tumbuh berada di daerah pesisir.
2. Tanaman Mongoose
3. Kunyit
Kunyit termasuk dalam salah satu tanaman rempah-rempah dan obat yang sering
ditemui di Indonesia. Kunyit dijadikan bumbu masakan hingga minuman seperti
11
jamu. Namun, kunyit juga dipercaya oleh masyarakat dapat mengeluarkan racun
dalam tubuh. Untuk mengeluarkan racun dalam tubuh, bisa mengonsumsi air kunyit.
Tak hanya saat terkena racun saja, air kunyit juga bisa untuk pemulihan.
4. Minyak Kelapa
5. Daun Kari
12
Api, yang dapat berasal dari bensin, minyak tanah, atau gas LPG.
Listrik, yang juga dapat bersumber dari petir.
Zat kimia, yaitu seperti asam, basa, dan kosmetik.
Radiasi, yang bersumber dari matahari, radioterapi, dan bom.
Jenis Kelamin
Wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini dibanding pria. Hal ini
karena wanita lebih sering berhadapan dengan api, misalnya saat memasak.
Usia
Anak-anak sangat rentan terhadap luka bakar, karena mereka umumnya belum bisa
mendeteksi bahaya sebaik orang dewasa.
13
Luka bakar derajat 1
Jenis luka ringan ini hanya memengaruhi lapisan luar kulit (epidermis). Ini dapat
menyebabkan kemerahan dan rasa sakit.
Jenis luka ini memengaruhi epidermis dan lapisan kedua kulit (dermis). Kondisi ini
dapat menyebabkan kulit bengkak dan merah, dan putih. Lepuh dapat berkembang,
dan rasa sakit bisa parah. Luka bakar tingkat dua yang dalam dapat menyebabkan
jaringan parut.
Jenis luka ini mencapai lapisan lemak di bawah kulit. Area yang terbakar mungkin
berwarna hitam, coklat atau putih. Kulit mungkin terlihat kasar. Luka bakar tingkat
tiga dapat merusak saraf dan menyebabkan mati rasa.
Alirkan air dingin di atas luka. Jangan oleskan es secara langsung ke kulit. Untuk
kulit yang terbakar sinar matahari, oleskan gel lidah buaya. Kamu juga dapat
mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.
14
Perawatan untuk jenis luka tingkat dua dan satu serupa. Dokter mungkin
meresepkan krim antibiotik yang lebih kuat yang mengandung perak, seperti perak
sulfadiazin, untuk membunuh bakteri. Mengangkat area yang terbakar dapat
mengurangi rasa sakit dan bengkak.
Luka bakar tingkat tiga dapat mengancam jiwa dan sering kali membutuhkan
cangkok kulit. Cangkok kulit menggantikan jaringan yang rusak dengan kulit yang
sehat dari bagian tubuh lain yang tidak terluka. Daerah tempat pengambilan cangkok
kulit biasanya sembuh dengan sendirinya. Perawatan juga termasuk pemberian
cairan ekstra (biasanya diberikan secara intravena, dengan infus) untuk menjaga
tekanan darah tetap stabil dan mencegah syok dan dehidrasi.
15
Tetapkan perlindungan di sekitar perapian dan jangan pernah meninggalkan
anak tanpa pengawasan.
Pasang dan cek detektor asap secara teratur di rumah.
Lengkapi rumah dengan alat pemadam kebakaran dan ketahui cara
menggunakannya.
Tutup colokan listrik jika dapat dijangkau oleh anak-anak.
Air dingin
Obat alami untuk luka bakar sebagai pertolongan pertama yang sederhana adalah
dengan menggunakan air dingin. Taruh kulit yang terbakar di bawah air yang
mengalir atau menggunakan kompres air dingin selama 5 menit.
Lidah buaya
Lidah buaya adalah herbal yang paling terkenal sebagai obat alami untuk mengobati
luka bakar. Obat alami ini bisa menghentikan rasa sakit dan peradangan,
mengurangi pembengkakan, serta merangsang pertumbuhan dan perbaikan kulit
terbakar.
Teh hitam
Teh hitam mengandung asam tanat yang bisa berkhasiat menarik panas dari luka
bakar untuk mengurangi rasa sakitnya. Cara menggunakan teh hitam sebagai obat
alami untuk luka bakar, yaitu letakkan kantong teh hitam yang basah di atas luka
bakar. Anda bisa menggunakan kain kasas untuk menahan posisi kantong teh hitam.
Vanila
Vanila bisa dimanfaatkan untuk mengobati luka bakar ala rumahan. Penguapan
alkohol dalam ekstrak vanila bisa akan mendinginkan luka bakar dan mengurangi
rasa sakit. Cara menggunakan ekstrak vanila sebagai obat alami untuk mengobati
luka bakar adalah dengan mengoleskan kapas yang dibasahi ekstrak vanila ke luka
16
bakar. Cuka Cuka putih mengandung asam asetat, komponen aspirin yang dapat
membantu meredakan nyeri, gatal, dan radang luka bakar. Bahan ini juga
merupakan antiseptik dan astringen, yang bisa mencegah luka Anda dari infeksi.
Cuka
Cuka putih mengandung asam asetat, komponen aspirin yang dapat membantu
meredakan nyeri, gatal, dan radang luka bakar. Bahan ini juga merupakan antiseptik
dan astringen, yang bisa mencegah luka Anda dari infeksi. Cuka yang memiliki sifat
bisa menarik panas dari luka bakar, membantu menghilangkan rasa sakit secara
alami. Cara menggunakan obat alami ini yaitu dengan rendam handuk kecil atau
kapas dalam cuka yang diencerkan untuk dioleskan ke luka bakar.
Madu
Madu memiliki sifat antibiotik, yang bisa menjadi obat alami untuk luka bakar,
membantu mencegahnya terinfeksi. Madu memiliki keseimbangan pH alami yang
tidak ramah terhadap bakteri, jadi setelah dioleskan, bisa membunuh bakteri atau
infeksi yang ada pada kulit. Madu juga akan mendinginkan luka bakar, meredakan
nyeri, dan membantu penyembuhan kulit.
Susu murni
Susu bisa menjadi obat alami untuk mengobati luka bakar karena kandungan lemak
dan protein bisa menenangkan dan mempercepat penyembuhan kondisi kulit yang
terbakar. Rendam luka bakar dalam susu selama 15 menit agar cepat sembuh.
Yoghurt dari susu murni juga dapat membantu mendinginkan dan melembabkan
kulit kering Anda.
Minyak kelapa
Minyak kelapa memiliki manfaat sebagai obat alami luka bakar karena sumber
vitamin E. Kandungan vitamin E adalah penyembuh luka kulit yang sangat baik.
Selain itu, mengandung asam lemak yang anti jamur dan anti bakteri, yang
membantu menjaga luka bakar Anda tidak terinfeksi. Jika lepuh meninggalkan
bekas pada kulit Anda, Anda bisa menambahkan jus lemon ke minyak kelapa
17
sebelum memijatnya ke bekas luka itu. Sifat asam jus lemon akan membantu
meringankan bekas luka, sementara minyak kelapa membantu menyembuhkannya.
Minyak lavender
Minyak lavender adalah obat alami untuk mengobati luka bakar yang efektif.
Minyak lavender bisa meredakan rasa sakit dan menyembuhkan luka bakar dengan
cepat. Cara menggunakan minyak levender untuk mengobati luka bakar, yaitu
campurkan 1 sendok teh minyak esensial lavender murni ke dalam sekitar 2 ons air
dalam botol. Kocok dan semprot ke kulit yang terbakar. Cara ini perlu dilakukan
sesering yang diperlukan.
Oat
Oat mungkin menjadi solusi paling berguna untuk mengobati luka bakar yang
sedang sembuh dan Anda tergoda untuk menggaruknya. Cara menggunakan oat
menjadi obat alami untuk luka bakar adalah dengan campurkan oat ke dalam air
selama 20 menit, lalu gunakan air rendaman itu untuk dioleskan ke kulit yang
terbakar. Jika luka bakar besar, masukkan 1 cup oat ke air mandi dan rendam selama
20 menit. Jika untuk luka bakar kecil, cukup ambil beberapa oat ke mangkok kecil,
lalu rendam. Setelah itu, keringkan kulit Anda dengan udara ruangan, sehingga
lapisan tipis oat tetap ada. Lapisan itu untuk mengurangi rasa gatal.
Ketika menangani luka bakar, menggunakan air dingin atau air bisa jadi kesalahan
dan malah memperburuk masalah kulit. Mendinginkan luka bakar bisa merusak
jaringan kulit dan resposns fisiologis terhadap stres. Ketika mengalami luka bakar,
beri air dalam temperatur ruangan selama 10 menit.
18
Jika luka bakar yang kamu alami memunculkan benjolan, sebaiknya jangan
pecahkan bekas luka tersebut karena dapat memicu infeksi. Ketika luka bakar
milikmu memunculkan benjolan, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk
mengatasinya.
Menggunakan Antibiotik
Pada saat kamu mengalami luka bakar ringan, tidak dibutuhkan antibiotik untuk
mensterilkan bekas luka. Kulit mengandung bakteri sehat yang bisa mengobati diri
sendiri. Oleh karena itu, mengonsumsi antibiotik yang mempengaruhi tubuh secara
keseluruhan tidak harus dilakukan.
Terpapar Matahari
Setelah mengalami luka bakar, disarankan agar luka tersebut tidak terpapar matahari
pada hari pertama dan sebisa mungkin menutupinya. Cahaya matahari bisa membuat
luka bakar semakin memburuk dan memunculkan benjolan. Selama beberapa waktu,
tutupi luka menggunakan kain atau perban agar aman.
Menggunakan ramuan rumahan untuk mengobati luka bakar bisa sangat berbahaya.
Penggunaan mentega dan pasta gigi yang kerap dilakukan untuk mengobati luka
bakar sebenarnya sangat tidak disarankan dan bisa berbahaya. Hal ini bisa membuat
luka pulih lebih lama serta memicu munculnya infeksi.Sejumlah kesalahan tersebut
merupakan hal yang rentang dan sering dilakukan ketika seseorang mengalami luka
bakar. Pastikan untuk menghindari sejumlah hal tersebut agar tidak mengalami
masalah lebih lanjut.
Kebiasaan mengoleskan pasta gigi saat mengalami luka bakar agaknya sudah
menjadi satu hal yang sangat dipercaya. Terutama di Indonesia. Sebagian besar
orang meyakini bahwa kandungan mint yang ada dalam produk pasta gigi bisa
membantu mengurangi rasa panas akibat terbakar dan memberi sensasi dingin.
Padahal, mengoleskan odol ke bagian tubuh yang mengalami luka bakar malah bisa
memperparah keadaan. Pasalnya, pasta gigi memiliki kandungan mint dan kalsium,
19
kedua zat tersebut malah bisa memicu risiko infeksi dan membahayakan jaringan
kulit.
Mengoleskan Mentega
Selain pasta gigi, bahan lain yang juga sering dibalurkan pada bagian tubuh yang
mengalami luka bakar adalah mentega. Kebiasaan ini dimaksudkan untuk menjaga
kulit dari udara dan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi. Nah, lagi-lagi
kepercayaan ini tidak dapat dipertanggungjwabkan kebenarannya. Alih-alih
mencegah infeksi, menutup luka dengan mentega malah bisa menghalangi sirkulasi
udara. Alhasil, suhu tubuh pun terperangkap di lapisan kulit dan membuatnya
semakin terbakar. Selain itu, olesan mentega ini pun bisa membuat kulit lembap dan
malah memicu bakteri bertumpuk dan menyebabkan infeksi.
Saat mengalami luka bakar, hal pertama yang terpikir mungkin adalah hal-hal yang
bisa “mendinginkan”. Hal itu kemudian membuat orang percaya bahwa luka bakar
bisa diatasi dengan cara mengompres bagian yang terluka dengan es batu. Suhu es
batu rata-rata berkisar 0 sampai -4 derajat celsius. Dengan suhu yang sedingin ini,
peredaran darah di kulit dan bagian yang terluka malah bisa berhenti. Kondisi ini
bisa menyebabkan terjadinya radang dingin serta kerusakan pada jaringan kulit.
Bersihkan bagian luka dengan air mengalir (bukan air es atau air panas). Biarkan
air mengaliri luka hingga kira-kira 20 menit. Usahakan lakukan cara ini sebelum
kulit mulai melepuh. Mengalirkan air ke bagian yang terluka dapat membantu
mencegah panas masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam.
Basahi sebuah kain atau kapas dengan air dingin. Kemudian, tepuk-tepukkan
pada bagian luka secara perlahan. Jangan terlalu lama ditempelkan dan berhati-
hatilah dengan bagian yang terluka.
20
Agar luka tidak terlalu parah, hindari bagian yang terluka terkena gesekan atau
benda lain. Untuk menghindarinya, cobalah untuk menutup luka dengan penutup
luka steril.
2.1
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pertolongan pertama gawat
darurat disengat lebah pada masyarakat sudah cukup tepat sehingga penyebaran
racun lebah yang masuk kedalam tubuh dapat diminimalisir. Serta pada pengobatan
tradisionalnya, masih ada beberapa bahan yang belum diuji keefektifannya dalam
mengobati sengatan lebah. Kemudian pada pertolongan pertama gawat darurat
digigit ular pada masyarakat umumnya masih banyak yang belum mengetahui cara
yang tepat dalam memberikan pertolongan pertama digigit ular serta banyak yang
hanya terfokus pada pengobatan tradisional untuk menghentikan penyebaran bisa
ular. Serta, masih belum dibuktikan apakah pengobatan tradisional tersebut berhasil
atau tidak dalam mencegah bisa ular menyebar dalam darah. Sedangkan pada
pertolongan pertama gawat darurat luka bakar, banyak masyarakat yang masih
memberikan pasta gigi, mentega, ataupun air es alih-alih memberikan air mengalir
pada anggota tubuh yang terkena luka bakar sehingga luka yang dialami lebih lama
sembuh dan meninggalkan bekas
3.2 Saran
Dari penjelasan yang sudah dipaparkan, diharapkan pembaca dapat memahami
materi mengenai pertolongan pertama gawat darurat disengat lebah, digigit ular,
dan luka bakar sehingga mampu memberikan pertolongan apabila disekitar ada
masyarakat yang mengalami hal tersebut. Selain itu, diharapkan pembaca mampu
memberikan pertolongan pertama yang sesuai dengan anjuran dan tidak
memberikan pertolongan pertama yang salah atau belum dibuktikan kebenarannya.
DAFTAR PUSTAKA
22
Adlina, A. (2022, Januari 5). SehatQ. Diakses melalui
https://www.sehatq.com/artikel/mengobati-sengatan-lebah-dengan-bahan-alami-
yang-ada-di-rumah
Adrian, K. (2020, Mei 14). Alodokter.com. Diakses melalui
https://www.alodokter.com/gunakan-obat-disengat-lebah-sesuai-gejala-yang-
timbul
Anonim. (2019, April 10). Honestdocs.id. Diakses melalui
https://www.honestdocs.id/reaksi-pengobatan-pencegahan-sengatan-lebah
Anonim. (2023, Januari 6). Merdeka.com. Diakses melalui
https://www.merdeka.com/sehat/5-kesalahan-yang-sering-dilakukan-ketika-
sedang-mengobati-luka-bakar.html
Diah, F. (2016, Maret 14). Merdeka.com. Diakses melalui
https://www.merdeka.com/sehat/kamu-tersengat-lebah-ini-7-cara-aman-untuk-
mengatasinya.html
Fadli, R. (2022, Mei 31). Halodoc.com. Diakses melalui
https://www.halodoc.com/kesehatan/luka-bakar
Febby. (2016, Maret 14). Fimela.com. Diakses melalui
https://www.fimela.com/beauty/read/3757809/5-cara-alami-obati-sengatan-
lebah-hilang-dalam-semalam
Halodoc, R. (2018, Juli 13). Halodoc.com. Diakses melalui
https://www.halodoc.com/artikel/3-pertolongan-pertama-luka-bakar-yang-
ternyata-salah
Kemala, F. (2021, September 23). Hellosehat.com. Diakses melalui
https://hellosehat.com/hidup-sehat/pertolongan-pertama/mengobati-sengatan-
lebah/
Redaksi, T. (2010, Januari 1). Kemdikbud.go.id. Diakses melalui
https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=884
Sicca, S. P. (2023, Januari 22). Kompas.com. Diakses melalui
https://health.kompas.com/read/23A22150000568/10-obat-alami-untuk-luka-
bakar-sebagai-pertolongan-pertama?page=all
Tysara, L. (2020, Oktober 12). Liputan6.com. Diakses melalui
https://www.liputan6.com/hot/read/4379912/8-cara-mengobati-sengatan-lebah-
dengan-bahan-alami-begini-gejala-dan-pencegahannya
23
24