Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :
NAMA : DEBORA DAMANIK

NIM : 2013363003

DOSEN PENGAJAR : Prinayelli,S.pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI D-IV MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, banyak sekali bentuk permasalahan yang terjadi didunia
kesehatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semua permasalahan
itu datang bersamaan dengan adanya berbagai macam jenis penyakit baru yang
memjadi salah satu penyebab banyaknya pasien datang untuk berobat. Semakin
banyak penyakit maka semakin banyak pula penyimpanan rekam medis untuk
mendata semua pasien dalam sebuah lembaga kesehatan ataupun rumah sakit.
Maka dari itu, dibutuhkannya sebuah cara dimana kita dapat membuat sebuah
sistem informasi kesehatan yang nanti dapat menyajikan data, mengatur
menyimpan data base dalam jumlah besar dan tidak terlalu banyak
menggunakan memori dan juga dapat memeberikan gambaran IT masa depan
nanti.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan
dari pembangunan nasional, karena kesehatan sangat tekait dalam konotasi di
pengaruhi dan dapat juga mempengaruhi aspek demografi atau kependudukan,
keadaan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat termasuk pendidikan serta
keadaan dan perkembangan lingkungan fisik maupun biologik.
Perubahan di bidang kesehatan yang ditandai dengan adanya perdangan
bebas mengharuskan sektor kesehatan untuk meningkatkan daya saing dengan
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sistem
informasi manajemen saat ini merupakan sumber daya utama, yang mempunyai
nilai strategis dan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai daya saing
serta kompetensi utama sebuah organisasi dalam menyongsong era reformasi
ini.
Penerapan sistem informasi manajemen kesehatan di pelayanan kesehatan
adalah kewajiwan yang harus dimiliki setiap tempat pelayanan kesehatan tak
terkecuali rumah sakit. Informasi yang didapat pasien dan karyawan haruslah
valid dan konsisten, mudah diakses dan dikelola.
.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem
a. Pengertian Sistem
Shore & Voich (1974) : Suatu keseluruhan yang terdiri dari sejumlah
bagian-bagian. Gerald, et al (1981) : Tata cara kerja yang saling berkaitan dan
bekerja sama membentuk suatu aktivitas dalam mencapai suatu tujuan.
Banghart (1990) : Sekelompok elemen-elemen yang saling berkaitan yang
secara bersama-sama diarahkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan
b. Konsep
Beberapa elemen-elemen atau unsur-unsur yang saling memiliki
keterkaitan satu sama lain, bekerjasama dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah disepakati

2.2 Informasi
a. Pengertian Informasi
George H. Bodnar (2000:1) : Informasi adalah data yang diolah sehingga
dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Jogiyanto HM (1999:692) : Informasi dapat didefenisikan sebagai hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang
nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
b. Konsep
Data dapat berupa simbol-simbol suara, huruf, angka, sinyal, gambar dan
lain-lain, kemudian diolah melalui suatu model menjadi informasi, informasi itu
kemudian akan disaring menjadi sebuah keputusan untuk melakukan tindakan,
dan tindakan itu akan menjadi beberapa data kembali.

2.3 Manajemen
a. Pengertian Manajemen
Richard L. Daft (2000:8) : Menajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran
organisasi dengan cara yang efektif dan efesien melalui perencanaan
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi
James A. F. Stoner (2006) : Manajemen adalah suatu bentuk proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya dari
anggota organisasi serta penggunaan sumber daya yang ada pada organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Konsep
Proses perencanaan, pengorganisasian, penggerak, pengawasan dan
pengendalian serta penilaian untuk mencapai tujuan bersama dengan efesien
dan efektif.

2.4 Kesehatan
a. Pengertian
WHO : “Health is state of complete physical, mental, and social well-
being, not morely the absence of disease or infirmity”, WHO (1984)
menyempurnakan batasan sehat dengan menambah saru unsur spiritual (agama)
UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 1 : Kesehatan ada-
lah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ek-nomis
b. Konsep
1        Kesehatan jasmani : Tidak meras sakit atau tidak ada keluhan, semua organ
berfungsi secara normal.
2        Kesehatan mental (jiwa): Kemampuan berpikir dengan jernih
3        Kesehatan emosional : Kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut,
kenikmatan, kedukaan dan kemarahan, serta mampu mengekspresikan emosi-
emosi itu secara tepat.
4        Kesehatan sosial : Kemampuan untuk membuat dan mempertahankan
hubungan dengan orang lain; mampu berinteraksi
5        Kesehatan spiritual : Kepercayaan dan praktik keagamaan
6        Kesehatan sosietal : Ketersediaan sumber daya untuk pemenuhan kebutuhan
dasar dan emosional.

2.5 Sistem Informasi Kesehatan( SIK)


a. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan
Sistem informasi kesehatan adalah sistem pengolahan data dan informasi
kesehatan disemua tingkat pemerintahan secara sistematis dan terintegrasi untuk
mendukung menajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
Suatu sistem informasi terdiri dari data, manusia dan proses serta
kombinasi perangkat keras, perangkat lunak dan teknologi komunikasi.
Penggunaan informasi terdiri dari 3 tahap yaitu pemasukan data, pemprosesan
dan pengeluaran informasi
Menurut WHO, sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari 6
“building blok” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu negara.
b. Tujuan
1        Sistem informasi kesehatan merupakan subsistem dari Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) yang berperan dalam memberikan informasi untuk
pengambilan keputusan disetiap jenjang administrasi kesehatan baik di tingkat
pelaksana teknis seperti rumah sakit ataupun puskesmas.
2        Dalam bidang kesehatan telah banyak dikembangkan bentuk-bentuk sistem
informasi kesehatan. Tujuan dikembangkannya berbagai bentuk SIK tersebut
adalah agar dapat mentranformasi data yang tersedia melalui sistem pencatatan
rutin maupun non ruti menjadi sebuah informasi yang dapat membantu
pelayanan kesehatan
c. Manfaat
Wold Health Organization (WHO) menilai bahwa investasi sistem
informasi menuai beberapa keuntungan, antara lain :
1        Membantu pengambilan keputusan untuk mendeteksi dan mengendalikan
masalah kesehatan, memantau perkembangan dan meningkatnya
2        Pemberdayaan individu dan komunitas dengan cepat dan mudah dipahami
serta melakukan berbagai perbaikan kualitas pelayanan kesehatan
3        Memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan di rumah sakit
4        Memudahkan rumah sakit untuk mendaftarkan setiap pasien yang berobat
disitu
5        Semua kegiatan di rumah sakit terkontrol dengan baik atau bekerja secara
terstruktur
d. Perkembangan Sistem Informasi
Sistem informasi kesehatan di indonesia telah dan akan mengalami 3
(tiga) pembagian masa sebagai berikut :
1)         Era manual (sebelum 2005)
2)         Era transisi (tahun 2005-2011)
3)         Era komputerisasi (mulai 2012)
Masing-masing era sistem informasi kesehatan memiliki karakteristik
yang berbeda sebagai bentuk adaptasi dengan perkembangan zaman (kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi)
e. Sistem Informasi di Masa Depan
Dalam upaya mengatasi fragmentasi data, pemerintah sedang
mengembangkan aplikasi yang disebut Sistem Aplikasi daerah (Sikda) Generik.
Sistem informasi kesehatan berbasis generik mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
1        Input pencatatan dan pelaporan berbasis elektronik atau computerized\Input
data hanya dilakukan di tempat adanya pelayanan kesehatan (fasilitas
kesehatan)
2        Tidak ada duplikasi (hanya dilakukan 1 kali)
3        Akurasi, tepat, hemat sumber daya (efesien) transparan. Terjadi pengurangan
beban kerja sehingga petugas memiliki waktu tambahan untuk melayani pasien
atau masyarakat.
f. Domain SIK
Secara umum domain sistem informasi kesehatan dapat dikelompokan
menjadi dua berdasarkan pada karakteristik integrasi sistem informasi
(Raghupati, 2002)
1)         Sistem informasi yang mempunyai derajat intergrasi internal yang
tinggi
a)         Sistem informasi rekam medis elektronik
b)         Sistem informasi manajemen dokumen
c)         Sistem informasi farmasi
d)         Sistem informasi geografis
e)         Sisitem pendukung pengambilan keputusan kesehatan
f)         Sistem informasi eksekutif
g)         Data warehouse dan data mininng
2)         Sistem informasi yang mempunyai derajat integrasi eksternal yang
tinggi
a)         Telemedicine
b)         Internet, intranet, ekstranet
c)         Sistem informasi kesehatan publik

2.6 Manajemen Data Kesehatan (MDK)


a. Pengertian Manajemen Data Kesehatan
Berbagai pakar mengartikan data sebagai hasil penghitungan dan
pengukuran. dalam bentuk jamak, data bersal dari kata Datum yang diartikan
sebagai himpunan hasil dari penghitungan dan pengukuran, bisa dalam bentuk
angka/bilangan (umur, berat badan) dan bukan angka (jenis kelamin, tingkat
pendidikan dan sebagainya).
Pengertian manajemen dalam hal data itu bukanlah istilah manajemen
yang biasa dikenal dan yang sering digunakan suatu organisasi yaitu manajemen
yang terdiri dari unsur perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
motoring evaluasi. manajemen data yang dimaksud disini adalah kegiatan
pengolahan data.
Manajemen dalam pengertian data (manajemen data) adalah rangkaian
kegiatan pengolahan data mulai dari kegiatan pencatatan, pengumpulan,
pengolahan, analisis sata sehingga menjadi suatu informasi.
b. Tahapan
1)         Pengumpulan data
2)         Penyajian data
3)         Analisis data
4)         Pengolahan data
2.7 Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIMK)
a. Pengertian
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan merupakan sebuah sistem mesin
pemakai yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang
operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah
organisasi.
b.         Sistem Operasi yang Digunakan SMIK
a)         Server Operating System : Debian atau Ubutu Linux atau INIX
FreeBSD
b)         Client Operating System : Window XP/Linux all variant
c)         Deployment Server : Apache Web Server
d)         Programming Language : Java, PHP, Java Srcript, AJAX
e)         Database Engine : PostgreSQL
c. Pengolahan Data dan Informasi pada SIMK
1)         Front Office
2)         Medical Record
3)         Billing System
4)         Akutansi
5)         Pelaporan keuangan
6)         Manajemen pembelian (pengadaan barang dan jasa)
7)         Logistik dan persediaan Analisa Ratio
9)         Kepegawaian
10)       Rawat jalan atau poliklinik
11)       Instalasi Gawat Darurat
12)       Rawat inap
13)       ICU/PICU/NICU
14)       OK/VK
15)       Medical Check Up
16)       Laboratorium
17)       Radiologi
18)       Farmasi
19)       Instalasi Gizi
20)       Instalasi Laundry
21)       Keperawatan
22)       Sistem Administrator
d. Keuntungannya
1.      Dapat memantau perkembangan tempat pelayanan kesehatan terutama rumah
sakit secara akurat dan tepat
2.      Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat
3.      Dapat menyimpan data base tempat pelayanan kesehatan terutama rumah
sakit mulai dari pasien, karyawan yang terdiri dari data rumah sakit, data
administrasi, adata aset rumah sakit dan lain-lain
4.      Dapat mengangkat brand image tempat pelayanan kesehatan terutama rumah
sakit tersebut secara tidak langsung dengan memiliki fasilitas modern.
5.      Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam menangani
berkas rekam medis mulai dari sub-bagian yang paling direpotkan yaitu coding,
indexing, filling dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a.       Sistem informasi kesehatan adalah sistem pengolahan data dan informasi
kesehatan disemua tingkat pemerintahan secara sistematis dan terintegrasi untuk
mendukung menajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat
b.      Sistem Informasi di Masa Depan : Pemerintah sedang mengembangkan
aplikasi yang disebut Sistem Aplikasi daerah (Sikda) Generik. Sistem informasi
kesehatan berbasis generik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
·         Input pencatatan dan pelaporan berbasis elektronik atau computerized\Input
data hanya dilakukan di tempat adanya pelayanan kesehatan (fasilitas
kesehatan)
·         Tidak ada duplikasi (hanya dilakukan 1 kali)
·         Akurasi, tepat, hemat sumber daya (efesien) transparan. Terjadi pengurangan
beban kerja sehingga petugas memiliki waktu tambahan untuk melayani pasien
atau masyarakat
c.       Sistem Informasi Manajemen Kesehatan merupakan sebuah sistem mesin
pemakai yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang
operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah
organisasi.
d.      Keuntungannya
·         Dapat memantau perkembangan tempat pelayanan kesehatan terutama
rumah sakit secara akurat dan tepat
·         Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat
·         Dapat menyimpan data base tempat pelayanan kesehatan terutama rumah
sakit mulai dari pasien, karyawan yang terdiri dari data rumah sakit, data
administrasi, adata aset rumah sakit dan lain-lain
·         Dapat mengangkat brand image tempat pelayanan kesehatan terutama rumah
sakit tersebut secara tidak langsung dengan memiliki fasilitas modern.
·         Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam menangani
berkas rekam medis mulai dari sub-bagian yang paling direpotkan yaitu coding,
indexing, filling dan lain-lain.
3.2 Saran
a.       Kepada Pemerintah
·         Pemerintah harus lebih bijaksana menentukan program-program sistem
informasi manajemen kesehatan
·         Mengalokasikan dana pengembangan sistem informasi manajemen
kesehatan dengan baik
·         Mengawasi atau memantau sistem informasi manajemen kesehatan dengan
jeli melalui sistem perundang-undangan atau hukum
b.      Kepada Swasta
·         Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tanpa mengabaikan laba atau
keuntungan dengan menerapkan sistem informasi manajemen kesehatan yang
baik
·         Selektif memilih tenaga kesehatan yang peka terhadap teknologi dan
informasi agar memudahkan sistem informasi manajemen kesehatan
c.       Kepada Tenaga Kesehatan
·         Membakali diri dengan pendokumentasian yang lebih aptudate
·         Memahami sistem informasi manajemen kesehatan dengan baik
d.      Kepada Pasien dan Calon Pasien

·         Lebih sensitif menggunakan hak konsumen, agar penyedia layanan


kesehatan dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan terutama dalam sistem
informasi manajemen kesehatan

Anda mungkin juga menyukai