1. Interaksi Farmakokinetika
Dapat terjadi pada berbagai tahap meliputi absorbsi, distribusi, metabolisme, atau ekskresi.
Setelah obat bebas masuk ke peredaran darah, kemungkinan mengalami proses proses sebagai
berikut:
Obat yang mula-mula tidak aktif, setelah mengalami metabolisme akan menghasilkan senyawa
aktif, kemudian berinteraksi dengan reseptor dan menimbulkan respon biologis ( bioaktivasi).
Obat aktif akan dimetabolisis menjadi metabolit yang lebih polar dan tidak aktif, kemudian
diekskresikan (bioinaktivasi).
Obat aktif akan dimetabolisis menghasilkan metabolit yang bersifat toksik (biotoksifikasi).
2. Interaksi Farmakodinamika
Meliputi sinergisme kerja obat, antagonisme kerja obat, efek reseptor tidak langsung,
gangguan cairan dan elektrolit. Pasien yang rentan terhadap interaksi obat :