Anda di halaman 1dari 6

TUGAS FARMAKOTERAPI II

“ANALISIS OBAT BISACODYL”

TUGAS DARI :

Emy Oktaviani, M.Clin.Pharm., Apt.

NAMA : DIKI MUHAMMAD


KELAS : FARMASI B 2016
NPM : 066116047

UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2019
TUGAS FARMAKOTERAPI II

Tentukan obat Anda dan buatlah analisis dengan kriteria sebagai berikut :
a. Nama Obat Generik dan Golongan Obat
b. Sediaan obat yang ada dipasaran
c. Indikasi obat
d. Dosis obat
e. Frekuensi dan Cara pemberian
f. Mekanisme kerja obat (dengan gambar )
g. Efek samping
h. Perhatian
i. Kontraindikasi

Buatlah analisisnya dan lengkapi dengan daftar pustaka.

Nama : Diki Muhammad


Kelas : Farmasi B 16
NPM : 066116047
Tugas : Farmakoterapi 2

ANALISIS

a. Nama obat :

Nama Generic : Bisacodyl


Golongan obat : Obat bebas terbatas (Obat Pencahar)
b. Sediaan obat yang ada di pasaran :
Bicolax, Custodiol, Dulcolax, Laxacod, Laxamex, Laxana, Prolaxan, Stolax
c. Indikasi Obat :
Untuk mengatasi konstipasi dengan cara merangsang otot-otot usus besar
untuk mengeluarkan kotoran. Konstipasi sendiri merupakan kondisi yang membuat
frekuensi buang air besar menjadi jarang (kurang dari tiga kali per minggu), tekstur
tinja menjadi keras, dan terasa sakit saat mengeluarkannya. Selain mengatasi
konstipasi, bisacodyl kadang-kadang diberikan dokter untuk mengosongkan perut
sebelum prosedur operasi atau pemeriksaan medis tertentu.
d. Dosis Obat
Berikut ini dosis pemberian bisacodyl dalam pengobatan jangka pendek untuk
mengatasi konstipasi:

Bentuk Obat Usia Dosis

Anak-anak usia di atas 10 5-10 mg, sekali sebelum tidur


tahun hingga dewasa malam.

Oral

Anak-anak usia 4-10 tahun 5 mg sekali sebelum tidur


malam

Anak-anak usia di atas 10 10 mg,


tahun hingga dewasa sekali pada
pagi hari.
Suppositoria

Anak-anak usia 10 tahun ke 5 mg, sekali pada pagi hari


bawah

e. Cara pemberian
Untuk mengosongkan perut guna keperluan pemeriksaan medis atau prosedur
operasi, biasanya dosis bisacodyl yang diberikan adalah:

Usia Dosis

10 mg dalam bentuk tablet, di malam hari


sebelum prosedur dilakukan. Kemudian
Anak-anak usia di atas 10 tahun hingga
ditambahkan 10 mg lagi dalam bentuk
dewasa
suppositoria pada keesokan paginya.
Alternatif pemberian lainnya adalah 10
mg dalam bentuk tablet, pada 2 malam
berturut-turut sebelum prosedur dilakukan

Dosis yang biasanya direkomendasikan


oleh dokter adalah 5 mg di malam hari
Anak-anak usia 4-10 tahun
dan 5 mg dalam bentuk suppositoria pada
pagi harinya, sebelum prosedur
dilaksanakan
Menggunakan Bisacodyl dengan Benar , Ikuti anjuran dokter dan baca
informasi yang tertera pada kemasan bisacodyl sebelum mulai mengonsumsinya. Obat
ini biasanya digunakan untuk jangka pendek.
- Bisacodyl tablet
untuk mengonsumsi bisacodyl tablet, ditelan dengan bantuan air putih. Telan
tablet bisacodyl secara utuh. Jangan minum bersama susu karena berisiko
menimbulkan sakit maag.
- Bisacodyl Supositoria
Keluarkan obat padat bisacodyl dari dalam kemasan, kemudian basahi bagian
ujung runcing obat dengan sedikit air. Gunakan jari telunjuk untuk mendorong obat
dengan bagian yang telah dibasahi masuk lebih dahulu ke dalam anus. Masukkan obat
sedalam mungkin. Setelah obat masuk, dalam waktu singkat jangan melakukan
gerakan yang berlebihan. Cuci tangan dengan sabun serta air mengalir, sebelum dan
sesudah menggunakan obat.
f. Mekanisme Kerja

LAKTASIF MERANGSANG LOKAL MENYEBABKAN IMUNITAS


STIMULAN MUKOSA NAIK

Akan Tetapi studi baru menungjukan bahwa :

MENGUBAH

ABSROPSI ELEKTROLIT
CAIRAN

akumulasi cairan usus dan


pengeluaran feses.

Laksatif stimulan menginduksi defekasi dengan merangsang aktivitas


peristaltik usus yang bersifat mendorong (propulsif) melalui iritasi lokal mukosa atau
kerja yang lebih selektif pada plexus saraf intramural dari otot halus usus sehingga
meningkatkan motilitas. Akan tetapi, studi terbaru menunjukkan bahwa obat-obat ini
mengubah absorpsi cairan dan elektrolit, menghasilkan akumulasi cairan usus dan
pengeluaran feses. Beberapa obat ini dapat secara langsung merangsang sekresi ion
usus aktif. Peningkatan konsentrasi cAMP dalam sel-sel mukosa kolon setelah
pemberian laksatif stimulan dapat mengubah permeabilitas sel-sel ini dan
menyebabkan sekresi ion aktif sehingga menghasilkan akumulasi cairan serta aksi
laksatif
g. Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan bisacodyl


adalah:
 Rasa tidak nyaman atau nyeri di perut
 Diare
 Mual
 Muntah
 Vertigo
 Perdarahan pada saat buang air besar
 Iritasi dubur (pada penggunaan suppositoria)
 Gangguan elektrolit

h. Perhatian

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis
berikutnya. Hentikanlah penggunaan bisacodyl dan temui dokter jika dalam waktu 5
hari konstipasi belum kunjung sembuh. Agar kesehatan usus selalu terjaga dan untuk
mencegah konstipasi, minumlah air yang cukup setiap hari (kira-kira 6 hingga 8
gelas) dan konsumsi makanan yang kaya akan serat. Makanan berserat bisa
didapatkan dalam sayur-sayuran, buah-buahan, sereal, dan biji-bijian utuh.
Penggunaan obat-obat pencahar termasuk bisacodyl pada anak-anak sebaiknya
dihindari, kecuali telah diresepkan oleh dokter yang mengetahui dengan pasti kondisi
anak tersebut. Perlu diketahui bahwa, frekuensi buang air besar yang jarang sangat
biasa pada bayi. Hal ini karena bayi masih mengkonsumsi jenis makanan dengan
sedikit variasi (misalnya, hanya susu saja) atau kurangnya asupan cairan dan makanan
berserat. Jika peningkatan pemberian cairan dan makanan berserat tidak memberikan
hasil memuaskan, obat pencahar osmotik seperti laktulosa atau obat pencahar
pembentuk massa tinja seperti metilselulosa bisa dipilih. Untuk mendapatkan efek
obat yang cepat, gunakan obat ini saat perut kosong. Tidak ada data bisacodyl
diekskresikan ke dalam air susu ibu (ASI).
Penggunaan lebih dari 7 hari tidak direkomendasikan. Sebagai laksatif oral,
bisakodil sebaiknya diberikan pada malam hari sebelum aktivitas buang air besar
yang dikehendaki di pagi hari berikutnya. Suppositoria bisakodil rektal dapat
diberikan pada saat buang air besar diinginkan. Untuk menghindari iritasi lambung
dan muntah, tablet salut enterik bisakodil harus ditelan seluruhnya dan tidak boleh
dikunyah, dihancurkan atau diminum dalam waktu satu jam setelah pemberian
antasida atau susu. Laksatif difenilmetan tidak seharusnya diberikan melebihi dosis
yang direkomendasikan. Konsultasikan dengan dokter bila perubahan mendadak
dalam hal bowel habit berlangsung lebih dari dua minggu atau bila penggunaan
laksatif selama 1 minggu tidak memberikan efek.
i. kontraindikasi
Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan bisacodyl
bersama dengan obat-obatan lainnya:
 Meningkatkan risiko gangguan elektrolit, jika digunakan bersama dengan obat-
obatan diuretik atau kortikosteroid.
 Berisiko menimbulkan efek samping sakit maag, jika digunakan bersama obat-
obatan sakit maag antasida.
 Jangan digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas/alergi
terhadap bisacodyl.
 Hindarkan juga pemakaian obat ini pada bedah perut akut, penderita obstruksi
usus, obstruksi ileus, perforasi usus, toksik kolitis, toksik megakolon,
inflammatory bowel disease akut, apendisitis, dan dehidrasi berat.

DAFTAR PUSTAKA

- MIMS-Official Drug Reference for Indonesian Medical Proffesion. 105th ed.

- https://www.drugs.com/cdi/bisacodyl-tablets.html

Anda mungkin juga menyukai