Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN OBAT BEBAS DAN OBAT BEBAS TERBATAS

DI APOTEK

Makalah Manajemen Farmasi

Disusun Oleh :

Aldilla Puteri Sasmita 1910067001

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI


AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2021
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Obat merupakan suatu komponen yang penting untuk menunjang
kesehatan. Obat merupakan suatu komponen penting dan strategis dalam
sistem pelayanan kefarmasian terutama di Apotek. Oleh karena itu, diciptakan
suatu aturan di bidang pengelolaan obat dan pemakaian obat sehingga obat
dapat digunakan dengan efektif,aman,rasional,dan murah. Pemilihan jenis
obat yang tepat dan efektif juga mempengaruhi proses penyembuhan pasien.
Apotek menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1027/MENKES/SK/IX/2004 yaitu sebagai suatu tempat dilakukannya
pekerjaan kefarmasian,penyaluran sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
lainnya kepada masyarakat. Sedangkan pengertian Apotek menurut Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No.9 Tahun 2017 tentang apotek pasal 1
adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian
oleh apoteker.
Macam-macam obat di Apotek contohnya adalah jamu,obat herbal
terstandar,fitofarmakan,obat bebas,obat bebas terbatas,obat keras,narkotika
dan psikotropika. Karena ada berbagai macam jenis obat maka harus
dilakukan pengelolaan obat di Apotek khusunya obat bebas dan obat bebas
terbatas.
B. Batasan
1. Apa yang di maksud dengan Apotek?
2. Apa pengertian obat bebas dan obat bebas terbatas?
3. Apakah alasan harus melakukan pengelolaan obat bebas dan obat bebas
terbatas apotek?
4. Apa perbedaan obat bebas dan obat bebas terbatas?

Anda mungkin juga menyukai