STAMBUK : N10116025
TUGAS : INDIVIDU FARMAKOLOGI (FORMULARIUM OBAT)
STEP 1
MENENTUKAN MASALAH PASIEN :
Anamnesis : Pasien laki – laki , umur 15 tahun, diare 6 kali dalam 24 jam
Pemeriksaan Fisik : mata tidak tampak cekung/ cowong , selaput lender basah , cubitan
lipatan kulit cepat kembali, tinja tidak ditemukan lendir maupun darah
Suhu : 37,3
TD :130/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 16x/menit
STEP 2
TUJUAN PENGOBATAN
-mengurangi diare
STEP 3
MEMILIH JENIS OBAT
(FORMULARIUM OBAT )
ORALIT
CLASS THERAPY :
2.Ramolit 200 ml
3. pharolit
DIARE DEHIDRASI BERAT
- Diberikan oralit 5 ml/kg/jam bila penderita bisa minum; biasanya setelah
3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak)
FARMAKODINAMIK & FARMAKOKINETIK ORALIT
Farmakokinetik :
Absorpsi : melalui usus halus , pada usus halus di permukaannya ada membrane . Di dalam
mebrane tersebut terdapat transporter yang disebut SGLT-1 (sodium Glukose Transporter-
1). transporter ini berfungsi untuk memasukkan gula dalam bentuk glukosa melalui proses
absorbsi di usus sehingga gula dapat melewati usus dan masuk ikut tertransport aliran
darah, mekanisme glukosa masuk melewati SGLT-1 ini di bantu oleh ion Natrium yang
banyak terkandung di garam. Mekanismenya adalah, ketika dua ion natrium menempel di
SGLT-1, maka SGLT-1 akan berubah bentuk sehingga dapat menarik 1 molekul glukosa.
Akibatnya, ion natrium dan glukosa tersebut masuk. Ternyata, setelah itu, molekul air
(H2O) yang ada didalam usus juga ikut – ikutan masuk. G tanggung – tanggung
masukknya, 264 molekul H2O ikut masuk melewati SGLT1.
Farmakodinamik : Dalam kondisi diare berbagai agen penginfeksi seperti virus, bakteri
atau parasit akan menyebabkan perubahan pada mukosa usus, menghambat penyerapan
dan merangsang sekresi usus.
Hasil sekresi ini akan cukup banyak hingga tidak dapat diserap seluruhnya
oleh usus. Kondisi inilah yang menjadikan feses saat diare menjadi encer
atau lembek. Selain itu cairan dan garam akan ikut terbawa keluar bersama
feses atau muntahan sehingga terjadilah dehidrasi.
Selama diare penyerapan garam natrium akan terganggu sehingga pemberian Oralit yang
mengandung glukosa dan natrium akan sangat membantu.
Menggabungkan gula (glukosa) dan garam (natrium) dalam Oralit, hal ini karena
penyerapan natrium di usus akan sulit tanpa adanya glukosa. Dengan adanya glukosa
dengan konsentrasi cukup penyerapan garam akan mampu menghidrasi tubuh meskipun
diare sedang berlangsung.
STEP 4
SETELAH MEMILIH OBAT , MENULISKAN RESEPNYA
R/ORALIT NO X
S S.U.C
STEP 5
OBAT YANG SUDAH DITULIS DIJELASKAN KEPASIEN
DOSIS : Penggunaan oralit sesuai dengan dosisnya , umur >1 tahun diberikan
100-200 ml atau 6 bungkus oralot setiap kali berak
Cara penggunaan : oralit diseduh didalam air hangat
Efek samping : oralit juga mempunyai efek samping gejala mual,muntah dan
keram perut
Durasi : oralit diminum saat pasien diare, dan dihentikan saat pasien sudah
tidak diare
STEP 6
MONITORING
setelah terapi selesai,atau penggunaan obat berhasil, maka anak harus diberi
makan seperti biasa dengan frekuensi lebih sering. Lakukan ini sampai dua minggu
setelah anak berhenti diare. Jangan batasi makanan anak jika ia mau lebih banyak,
karena lebih banyak makanan akan membantu mempercepat penyembuhan,
pemulihan dan mencegah malnutrisi
SUMBER :
(BUKU SAKU PETUGAS KESEHATAN,2011.Departemen kesehatan RI,direktorat
jenderal pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.)