DOSEN PEMBINA
ERPITA YANTI, A.Md. Keb, SKM,M.Kes
DISUSUN OLEH
KELOMPOK I
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempura. oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi lebih
sebagai mahasiswa dan memenuhi tuntutan tugas yang diberikan oleh dosen
mata kuliah. Diakhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi bagi Perawat
semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha Perawat.
Amin.........
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................
C. Tujuan ......................................................................................
Pernapasan Manusia...................................................................
A. Kesimpulan ..............................................................................
B. Saran ........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Rumusan Masalah
A. Tujuan
Kemih
BAB II
BENTUK KEMASAN OBAT DAN CARA PENYIMPANANNYA
lingkungan lainnya. Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur kebanyakan
berfungsi sebagai unit yang harmonis. Dalam system inilah berasal segala
suatu rangsangan merupakan hasil kerja integrasi dari system saraf yang
serta Neuron (sel-sel saraf). Kedua jenis sel tersebut demikian erat berkaitan
satu unit.
Sebagai alat pengatur dan pengendali alat-alat tubuh, maka sistem saraf
dilakukan oleh alat indera, yang meliputi : mata, hidung, telinga, kulit dan
lidah. Dengan adanya alat-alat ini, maka kita akan dengan mudah
saraf, semua organ tubuh akan bekerja dengan kecepatan dan ritme kerja
yang akurat.
sebagai pengendali atau pengatur kerja seluruh alat tubuh, maka jaringan
Satu nukleus tunggal, nucleolus yang menanjol dan organel lain seperti
konpleks golgi dan mitochondria, tetapi nucleus ini tidak memiliki sentriol
b) Dendrit
c) Akson
Suatu prosesus tunggal, yang lebih tipis dan lebih panjang dari dendrite.
Bagian ini menghantar impuls menjauhi badan sel ke neuron lain, ke sel lain
(sel otot atau kelenjar) atau ke badan sel neuron yang menjadi asal akson
diklasifikasi menjadi :
kulit, organ indera atau suatu organ internal ke SSP (Sistem Saraf
Pusat).
efektor.
satu cabang sentral yang berfungsi sebagai satu akson dan satu cabang
perifer yang berguna sebagai satu dendrite. Jenis neuron ini merupakan
cerebrospinalis).
Neuron bipolar mempunya dua serabut, satu dendrite dan satu akson.
Jenis ini banyak dijumpai pada epithel olfaktorius dalam retina mata dan
neuron ini merupakan yang paling sering dijumpai pada sistem saraf
sentral (sel saraf motoris pada cornu anterior dan lateralis medulla
secara keseluruhan menyokong, melindungi, dan sumber nutrisi sel saraf pada
otak dan medulla spinalis, sedangkan sel Schwann merupakan pelindung dan
banyak dari sel-sel neuron dengan perbandingan sekitar sepuluh banding satu.
pedikel atau “kaki vascular”. Berfungsi sebagai “sel pemberi makan” bagi
impuls dan transmisi sinaptik. Dengan cara ini pula sel-sel saraf
dalam darah, tetapi fungsinya sebagai sawar darah otak tersebut masih
prosesusnya lebih sedikit dan lebih pendek. Merupakan sel glia yang
bertanggung jawab menghasilkan myelin dalam susunan saraf pusat. Sel
memiliki peran fagositik. Sel jenis ini ditemukan di seluruh sistem saraf
Selaput Myelin
memiliki myelin, dinamakan nodus ranvier, Tonjolan saraf pada sumsum saraf
pusat dan tepi dapat bermielin atau tidak bermielin. Serabut saraf yang
mempunyai selubung myelin dinamakan serabut myelin dan dalam sistem saraf
di sepanjang serabut yang tak bermyelin karena impuls berjalan dengan cara
“meloncat” dari nodus ke nodus lain di sepanjang selubung myelin. Cara
Hal terpenting dalam peran myelin pada proses transmisi di sebaut saraf
dapat terlihat dengan mengamati hal yang terjadi jika tidak lagi terdapat myelin
mengelilingi serabut saraf menjadi hilang. Sejalan dengan hal itu orang tersebut
Neurotransmitter
Merupakan zat kimia yang disintesis dalam neuron dan disimpan dalam
gelembung sinaptik pada ujung akson, Zat kimia ini dilepaskan dari ujung akson
Synaps
tempat dimana suatu impuls dapat lewat dari suatu neuron ke neuron lainnya
atau efektor. Ruang antara satu neuron dan neuron berikutnya dikenal dengan
menuju sinaps disebut neuron prasinaptik dan neuron yang membawa impuls
1. Alkalosis
Diatas PH normasl 7,4 meningkatkan eksitabilitas neuronal. Pada PH 7,8
2. Asidosis
3. Anoksia
4. Obat-obatan
aliran impuls.
ujung saraf.
Impuls Saraf
a. Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena
Impuls > Reseptor > Saraf Sensorik > Otak > Saraf Motorik > Efektor (Otot)
b. Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari.
Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat
Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang
masuk ke mata.
memiliki banyak fungsi. Tak hanya membantu Anda bernapas, fungsi sistem
kondisi tubuh
- Melindungi saluran udara dari zat berbahaya dan iritasi
- Sinus, ruang sela di antara tulang kepala yang mengatur suhu dan
ke batang trakea
ke paru-paru
seluruh tubuh
mengeluarkan udara
Penggolongan Obat Sistem yang bekerja pada system Pernafasan antara lain
- Antihistaminika
- Mukolitik
- Antiasma dan Bronkodilator
- Antitusif
- Dekongestan
- Mucolitik
Alat-Alat Respirasi
glukosa untuk menghasilkan energi melalui proses glikolisis, siklus krebs dan
pernafasan. Alat pernafasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring, trakea,
bronkus, dan paru-paru. Bila salah satu organ pernafasan tidak mampu
berfungsi secara normal maka bisa mempengaruhi kerja sistem pernafasan
secara umum. Berikut ini penjelasan daftar nama alat pernafasan beserta
fungsinya.
1.Rongga Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Di
dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan rambut yang berfungsi untuk
menahan kontaminasi benda-benda asing, misalnya debu dan kuman, yang ikut
masuk ke dalam rongga hidung. Selain itu, rongga mulut manusia juga memiliki
nafas akan terbuka ketika manusia berbicara, oleh karena itu jika kita makan
farings terdapat laring (tekak). Pada laring terdapat pita suara (pita vocalis). Bila
pita suara bergetar karena masuknya udara pada faring, maka akan
menimbulkan suara.
3. Batang Tenggorokan (trakea)
Batang tenggorokan berupa cincin-cincin tulang rawan yang memiliki silia-
silia pada dinding di dalamnya. Silia-silia ini berfungsi untuk menyaring benda-
benda asing yang ikut masuk ke dalam saluran pernafasan. Sebagian trakea
terletak di leher dan sebagian lagi terletak di rongga dada. Batang tenggorokan
4. Paru-paru (Pulmo)
rusuk. Diafragma adalah pembatas antara rongga perut dengan rongga dada.
Paru-paru kanan (pulmo dekster) terdiri dari 3 lobus. Sedangkan paru-paru kiri
Paru-paru manusia terbungkus oleh dua selaput, yaitu pleura dalam (pleura
rusuk. Antara kedua pleura tersebut terdapat rongga tulang rusuk. Antara
kedua pleura tersebut terdapat rongga yang berisi cairan pleura yang berfungsi
pembuluh darah. Alveolus adalah kantung udara yang terdapat pada ujung-
4. Bronkus
menjadi dua, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa
bronkus hampir sama dengan trakea. Bronkus kanan dan bronkus kiri masing-
bagian paru-paru.
5. Bronkiolus
6. Alveolus
Alveolus mempunyai struktur seperti sarang lebah. Di alveolus inilah terjadi
pertukaran gas antaraudara dan darah. Luas permukaan alveolus pada orang
peran penting dalam mengatur banyak fungsi tubuh seperti pertumbuhan sel,
masing.
karena keduanya berperan dalam mengontrol dan memadukan satu sama lain.
Jika sistem endokrin mengontrol proses tubuh yang berlangsung lambat, sistem
saraf mengatur proses tubuh yang berlangsung cepat seperti pernapasan dan
kembang, fungsi dan reproduksi seksual, tekanan darah, nafsu makan, dan
siklus tidur. Namun, setiap hormon yang dihasilkan dalam sistem endokrin
tersebut dihasilkan
Ginjal merupakan organ utama dari sistem ekskresi manusia. Organ ini
kanan dan kiri tubuh. Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah dibandingkan
ginjal kiri karena berdekatan dengan hati. Setiap ginjal berukuran sekitar 10–12
atau racun yang terdapat di darah. Selain itu, ginjal juga berperan
tubuh Anda kelebihan garam atau mineral, ginjal pun akan membuangnya.
Zat sisa yang terkumpul, kemudian akan diubah menjadi urine. Urine
akan mengalir dari ginjal ke kandung kemih melalui saluran yang disebut ureter.
Urine tersebut berisi zat sisa dari ginjal yang akan terbuang saat Anda buang
air kecil.
Anatomi Ginjal
lebih rendah dibandingkan dengan gijal kiri karena tertekan kebawah oleh hati.
Kutub atasnya terletak setinggi iga kedua belas. Sedangkan kutub atas ginjal
kiri terletak setinggi iga kesebelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan
goncangan.
paling tebal dan berbentuk seperti kacang. Terletak pada bagian belakang
abdomen. Ginjal kanan terletak lebih rendah dari ginjal kiri karena ada hepar di
sisi kanan. Ginjal memiliki tiga bagian penting yaitu korteks, medulla dan pelvis
renal.
Di sebelah dalamnya terdapat bagian lebih gelap, yaitu medulla renal, yang
korteks dan puncaknya disebut apeks atau papilla renal. Di antara piramid
pelvis renal. Pelvis renal bercabang dua atau tiga, disebut kaliks mayor yang
menutupi papilla renal dari piramid. Kaliks minor ini menampung urin yang
terus-menerus keluar dari papila. Dari kaliks minor, urin masuk ke kaliks mayor,
kandung kemih.
Setiap ginjal terdapat satu juta atau lebih nefron, masing-masing nefron
terdiri atas komponen vaskuler dan tubuler. Komponen vaskuler terdiri atas
(glomerular) dan mencakup tubuli kontortus proksimal, ansa Henle dan tubuli
kontortus distal. Dari tubuli distal, isinya disalurkan ke dalam duktus koligens
ml filtrat per menit; dari jumlah ini, 124 ml diabsorpsi dan hanya 1 ml
1. Diuretik
2. Antihipertensi
3. Agen Hipoglikemik
4. Analgesik
5. Golongan Statin
D. Penggolongan Obat Yang Bekerja Pada Sistem Imun
sel abnormal yang merugikan tubuh kita. Sistem imunitas kita ini tidak memiliki
tempat khusus di tubuh kita dan tidak dikontrol oleh otak, temen-temen. Sistem
atas tadi, yang berpotensi menyebabkan gangguan pada tubuh kita. Saat
Patogen masuk ke tubuh kita, antigen atau molekul yang terletak pada dinding
sel bakteri atau lapisan organisme, merangsang sistem imunitas kita untuk
menghasilkan antibodi untuk melawan dan melindungi tubuh kita. Nah, sistem
imunitas tubuh kita ini berlapis-lapis dan dibagi menjadi dua jenis, temen-
nonspesifik ini merupakan garis utama tubuh yang pertama dalam melawan
semua patogen yang masuk ke tubuh kita. Sistem pertahanan tubuh bawaan ini
Terus kenapa disebut sebagai sistem imunitas nonspesifik? Itu karena sistem
pertahanan pertama tubuh kita ini tidak bisa membedakan patogen yang masuk
ke tubuh kita. Semua patogen yang terdeteksi oleh sistem imunitas lapis
pertama ini akan dianggap sebagai benda asing yang berpotensi mengganggu
tubuh kita. Anggota sistem imunitas nonspesifik tubuh kita ini ada kulit,
tubuh kita. Kalau patogen berhasil menembus kulit, kita memiliki membran
dan mekanis. Mereka akan mengeluarkan bahan kimia dan, kalau diperlukan,
mereka juga bisa memakan patogen yang masuk ke tubuh kita. Kalau kulit kita
pertahanan kedua tubuh kita, patogen ini harus melewati garis pertahanan
ketiga tubuh kita, yaitu sistem imunitas spesifik. Anggota sistem imunitas
spesifik ini terdiri dari sel limfosit B, limfosit T, makrofag, dan juga antibodi.
Mereka ini akan beredar di seluruh tubuh kita untuk mengatasi patogen-
patogen yang berhasil masuk ke tubuh kita, temen-temen. Mereka udah kayak
Masing-masing sel yang disebutkan tadi itu punya lawannya sendiri, sesuai
dengan jenis patogen yang masuk ke tubuh kita. Meskipun patogen dan antigen
yang masuk ke tubuh kita beragam bentuknya, sistem imunitas spesifik dalam
tubuh kita bisa langsung mengenali dan menghancurkan patogen dan antigen
tersebut sampai habis tak bersisa. Uniknya lagi, sistem imunitas spesifik ini
mengingat patogen dan antigen yang pernah masuk ke tubuh kita dan mereka
ingat bagaimana cara mengalahkan patogen dan antigen ini sepanjang hidup
kita. Jadi, saat patogen dan antigen kalah di serangan pertama dan melakukan
serangan kedua, maka respon dari sistem pertahanan imunitas spesifik ini akan
menjadi lebih cepat. Ini terjadi karena sel-sel dalam tubuh kita sudah tahu
Misalnya, kalau kita pernah terserang cacar air dan sembuh, terus virus
cacar mau menyerang tubuh kita lagi untuk yang kedua kalinya, sistem imunitas
spesifik dalam tubuh kita udah tau gimana caranya ngalahin si virus cacar air
tadi. Jadi kita gak bakalan, tuh, kena cacar air lagi karena virusnya udah
dibunuh duluan sebelum gejala cacarnya muncul. Ingatan yang kuat ini
kemudian dimanfaatin sama ilmuan buat bikin imunisasi yang berguna untuk
meningkatkan kekebalan tubuh kita. Imunisasi ini juga sering disebut sebagai
Antibiotik
Namun, kita mesti inget juga, temen-temen, sekuat apapun imunitas kita,
tidak semua patogen dan antigen dapat ditaklukkan oleh sistem imunitas tubuh
kita. Inilah yang membuat kita bisa sakit berkepanjangan atau bahkan
meninggal. Oleh karena itu, terkadang sistem imunitas tubuh kita membutuhkan
Salah satu bentuk bantuan tersebut bernama antibiotik. Antibiotik ini digunakan
oleh tubuh kita sebagai bala tentara bantuan untuk melawan patogen dan
antigen, khususnya yang berjenis bakteri. Saat kita sakit dan Dokter ngasih kita
penting supaya bakteri yang masuk ke tubuh kita pada mati. Kalau tidak
dihabiskan, bakteri bisa bermutasi, yang membuat dia menjadi semakin kuat.
Jadi bukan cuma sistem imunitas kita aja yang punya strategi perang, tapi
patogen juga punya strategi perang dengan memutasikan diri. Nah, kalau
patogennya udah bermutasi, dia akan jadi lebih kuat dan sistem imunitas tubuh
hewan atau sebaliknya. Contohnya kayak virus flu burung. Patogen yang
tadinya cuma menyerang unggas, tapi karena udah bermutasi, jadi bisa
gennya berasal dari satu induk tanpa peleburan sel telur dan
mencapai spesialisasi berderajat tinggi menjadi sperma yang motil dan sel telur
punah
Pria memiliki beberapa bagian organ yang terkait dengan proses reproduksi.
Bagian-bagian tersebut ada yang berada di dalam tubuh, dan ada pula yang
Penis adalah organ reproduksi yang berada di luar tubuh, berfungsi juga
Skrotum memiliki fungsi menjaga agar suhu testis ideal bagi proses
Uretra adalah saluran tempat urine atau kencing keluar. Juga menjadi
asam.
basa, agar dapat menetralkan urine yang ber pH asam. Dengan begitu
dan sebagian berada di dalam tubuh. Pada vagina ada saluran dimana
penis dapat masuk dalam kegiatan seksual. Lewat saluran tersebut juga
Serviks nama lainnya adalah leher rahim, yang menjadi pintu masuk dari
janin yang terbentuk pada proses reproduksi. Bentuknya seperti buah pir
dengan ukuran yang lebih kecil namun dapat membesar jika ada janin di
dalamnya.
Ovarium dikenal juga sebagai indung telur. Ini adalah organ yang terletak
di dua sisi rahim, berfungsi menghasilkan sel telur atau ovum. Selain itu
Tuba falopi atau saluran telur adalah saluran kecil yang terletak di bagian
atas rahim untuk tempat ovum lewat dari ovarium menuju ke rahim.
baik pria maupun wanita. Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau
jamur yang dipicu hubungan seks bebas dan tidak sehat. Berikut
penjelasannya:
Gonorhea
Gonorhea disebut juga penyakit kencing nanah karena adanya cairan kental
Chlamydia
Gejala penyakit ini adalah rasa nyeri dan panas saat buang air kecil, karena
Herpes genitalis
Penyebabnya adalah infeksi Herpes Simplex Viruses (HSV), dengan
gejala seperti melepuh di area kulit kelamin baik penis atau vagina. Rasa nyeri
Sifilis
Penyebab penyakit adalah infeksi bakteri treponema pallidum. Gejala awal dari
penyakit ini adalah lesi kemerahan pada kulit area kelamin, disusul rasa gatal
yang sangat.
Kutil kelamin
Trichomoniasis
adalah bau tak sedap dari vagina atau penis, keputihan pada vagina, rasa sakit
Kanker ovarium
banyak dialami saat wanita pascamenopause. penyebab kanker ini hingga saat
ini masih belum dapat dipastikan. Gejala yang umum dialami oleh wanita
adalah sakit perut, perut membesar, kembung, sakit saat berhubungan seksual,
menstruasi bermasalah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Obat merupakan satu zat kimia yang mempengaruhi proses hidup. Pada
obat luar dan dalam yang bekerja pada system tubuh. Bentuk obat terbagi
dan kerugian, Enam tepat pemberian obat meliputi; tepat pasien, obat, waktu,
dosis, rute dan dokumentasi Setiap jalur pemberiann obat memiliki bentuk-
B. Saran
Kami sadar bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Untuk terakhir
kalinya kami berharap pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya bagi perawat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
tentang bentuk pengolongan obat terhadap system tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6040535/Rute_Pemberian_Obat
http://www.slideshare.net/4nakmans4/bentuk-sediaan-obat
http://www.slideshare.net/adriyailmiyya/bentuk-sediaan-obat-29538557
http://ffarmasi.unand.ac.id/RPKPS/Bahan_Ajar/Sofyan/Bentuk%20Sediaan
%20Obat.pdf
http://www.slideshare.net/idapartii/makalah-teknik-pemberian-obat
http://www.slideshare.net/Rukmana3reza/bentuk-dan-cara-pemberian-obat