Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH P3K DAN CIDERA

GANGGUAN PEREDARAN DARAH

DOSEN PEMBINA
Ns. HILMA YESSI, S.Kep, M.Kep

DISUSUN OLEH

RIKA WULANDARI
(Nim : 20334100)

DOSEN PEMBINA
Ns. HILMA YESSI, S.Kep, M.Kep

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur marilah Perawat panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat karunia-Nya, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah p3k Dan

Cidera Olahraga. Makalah ini berisikan tentang gangguan peredaran darah, diharapkan makalah ini

dapat menambah pengetahuan kita semua.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempura. oleh karena itu, kritik dan saran

yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi lebih baiknya makalah ini.

Penyusunan makalah ini didasarkan untuk melaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa dan

memenuhi tuntutan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah. Diakhir kata, semoga makalah ini

bermanfaat bagi bagi Perawat semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha

Perawat. Amin.........

Padang, 01 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................

A. Latar Belakang ...............................................................................................................

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................

C. Tujuan ............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................

A. Pengertian Memandikan Pasien......................................................................................

B. Pengertian Sistem Peredaran Darah Manusia..................................................................

C. Komponen Sistem Peredaran Darah......................................................................

D. Pembuluh Darah....................................................................................................

E. Jantung...................................................................................................................

F. Peredaran Darah Manusia......................................................................................

G. Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah...........................................

H. Teknologi Mengatasi Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.............................

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................

A. Kesimpulan ....................................................................................................................

B. Saran ..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk

melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang

berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-

bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya

diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan

makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh,

sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju

organ-organ pembuangan.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan Pengertian  darah dan fungsinya ?

2. Jelakan kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah ?

3. Jelakan teknologi mengatasi kelainan pada sistem peredaran darah ?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Peredaran Darah Manusia


            Sistem Peredaran Darah Manusia adalah sistem transportasi dibutuhkan untuk membawa dan
memasukkan zat-zat makanan dari suatu organ ke organ lain yang membutuhkan serta membuang
sisanya ke lingkungan. System peredaran darah pada manusia terdiri atas darah dan alat peredaran
darah.
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia - Terdapat beberapa penyakit atau kelainan
yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah manusia. Untuk itu, dikembangkanlah teknologi yang
berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia, di antaranya EKG (Elektrokardiograf), alat
pacu jantung (defibrilator), dan kateter balon.
Adanya gangguan pada peredaran darah memang sangat mengganggu, hal ini sering kali
menjadikan kondisi tubuh kurang bahkan tidak fit. Akibatnya kegiatan manusia menjadi terganggu.

B. Komponen Sistem Peredaran Darah


Darah
Pengertian  darah
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau plasma
darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah
( eritrosit ), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah ( trombosit ).
Komposisi plasma dalam darah sekitar 55 %, sedangkan sel-sel darah dan trombosit sekitar
45 % l. Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di pisahkan
melalui prosedur yang di sebut sentrifugasi. ( Marieb 2004; Solomonet al.2005 ).
Fungsi darah :
1. Mengangkut oksigen ke jaringan di seluruh tubuh
2. Mengangkut sari-sari makanan keseluruh tubuh
3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, urea,dan asam laktat
kealat ekskresi.
1. Mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ketempat yang membutuhkan.
2. Mengatur pH tubuh, mengatur suhu tubuh, melawan bibit penyakit serta
melakukan mekanisme pembekuan darah.

5
a. Plasma darah
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan senyawa organik
lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl.
Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya
jumlah nya dalam tubuh akan diatur.
b. Sel-sel darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan langsung di
ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
Eritrosit ( Sel darah merah )
 Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian
tengahnya ( bikonkaf ) dan tidak berinti. ( Istamar syamsuri,dkk.2006 ).
 Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen
( O2 ), jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2
telah di lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
 ‫ـ‬Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
 Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas ( sel batang mieloid ) yang
mampu berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal, eritrosit
bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah.
Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa ( lien ) dan hati.
 Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat
tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,1-5,8 juta
permililiter kubik darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter kubik
darah.
Leukosit ( sel darah Putih)
 Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil monosit,
limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki granula-granula
sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan limfosit dan monosit di sebut
agranulasit ( tidak bergranula ).
 Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan asam
amino seperti hal nya sel-sel lainnya.

6
 Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah, terdiri
dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit.
 Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai
karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan,
limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari.
Trombosit ( keping-keping darah )
 ‫ـ‬Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah
 ‫ـ‬eping darah berbentuk cakram dan tidak berinti
 Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan dibawah
kelimpa untuk di hancurkan.
 ‫ـ‬Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.

Mekanisme Penggumpalan Darah


Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :
1. Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen jaringan dan
mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan dan menempel.
2. Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat sehingga
terjadi kehilangan darah.
3. Pembentukan benang-benang fibrin.
 Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor penggumpalan
darah dari plasma darah.
 ‫ـ‬Tronbin akan mengkatalisis perubahan nibrinogan menjadi benang-benang fibrin.
Penggolongan darah
1. Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap
penggumpalan darah ( aglutinasi ).
2. Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi.
Dr.karl landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Autria ( 1868-
1943 ), dan Julius Donath adalah penemu perbedaan antigean dan antibodi dalam sel
darah manusia.
 Golongan darah sistem A B O
Dalam sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A, B, AB,dan O.Apabila
pada sel darah merah seorang tidak terdapat anglutinogen A atau pun B maka darah di
golongkan O, jika hanya terdapat anglutinogen A darah di golongkan A, dan jika

7
hanya terdapat anglutinogen B darah di golongkan B, dan jika terdapat anglutinogen A
dan B darah digolongkan AB.
 Golongan darah sistem Rhesus.
Golongan darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan tidaknya anglutinogen Rhesus
( Rh ) yang disebut juga faktor Rhesus.
Transfusi darah
Pada Transfusi darah orang yang menerima darah disebut resipien pada pemberi
darah disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein.
Pada umumnya Transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi :
 Orang mengalami kecelakaan
 ‫ـ‬Tubuh terbakar.
 ‫ـ‬Orang yang kekurangan darah akut
 Orang yang mengidap penyakit kronis.

C. Pembuluh Darah
Pada  abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris, ya’ni William Harvey       ( 1578
– 1657 ), dari hasil percobaannya dan berbagai percobaan ahli lain ditemukanlah pembuluh
balik ( vena ).
Tiga puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello Malpighi. Berhasil
menemukan pembuluh darah kapiller.
a. Pembuluh Nadi ( Arteri )
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan umumnya
mengandung banyak oksigen. Pada saat jantung berkontraksi ( sisto ) darah akan keluar
dari bilik menuju pembuluh nadi. Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup
( Valvula semilunris ) yang berada terdapat diluar jantung.
Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
 Pembuluh nadi besar ( aorta ).
Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh
tubuh.
 Pembuluh nadi paru-paru ( arteri palmonalis ).
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan
menuju paru-paru ( pulmo ).

8
b. Pembuluh Balik ( Vena )
Pembuluh balik adalah : Pembuluh yang membawa darah kembali kejantung, yang
umumnya mengandung karbondioksida.
Pada saat jantung berelaksasi ( Diastol ), darah dari tubuh dan paru-paru akan masuk ke
jantung melalalui vena. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup
yaitu Valvula Semilunaris.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
 Vena Kava
Vena kava  bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada dua
macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
 Vena kava superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ( kepala,
leher, keserambi kanan jantung.
 Vena kava inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan
anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
 Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri jantung.

D. Jantung.
Jantung terletak didalam rongga dada serta terbungkus oleh Parikardia. Parikardia terdiri
dari dua lapis yaitu :
 Lamina pariestalis ( sebelah luar ), dan
 Lamina viseralis ( menempel di dinding jantung. )
Diantara kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi cairan
pirikardia. Jantung terdiri dari 4 ruang yaitu : dua serambi ( atrium ) dan dua bilik
(ventrikel). Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung ( miokardia ) yaitu,
otot serambi, otot bilik , serta serabut otot perangsang dan pengantar khusus.
 Detak Jantung

9
Detak jantung setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, berat badan, jenis
kelamin, kesehatan, dan aktifitas seorang. Pada saat duduk, denyut nadi seseorang 72
permenit. Tetapi pada saat berdiri denyut nadi mencapai 83 permenit.
Pada anak-anak, denyut nadi nya lebi cepat dibandingkan orang dewasa. Orang terkejut
denyut nadinya menjadi lebih cepat. ( Istamar Syamsuri,dkk:2006 )

E. Peredaran darah manusia.


Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu :
- Peredaran darah kecil. Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju paru-
paru melewati arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena
pulmonalis.
- Peredaran darah besar Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh
melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi kanan jantung melalui vena kava. Oleh
karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka manusia
di katakan memiliki peredaran darah ganda.

F.Kelainan Dan Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah.


Kelainan atau gangguan pada sistem peredaran darah antara lain :
1. Anemia ( Kurang Darah ). Dikarenakan kurangnya darah Hb atau kurangnya jumlah
eritrosit dalam darah.
2. Varisis,adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
3. Hemoroid ( Ambien ), Adalah perebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus).
4. Arterios klerosis, ialah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapan
kapur.
5. Atherosklerosis, ialah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
6. Embolus, ialah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
7. Trombus, ialah tersumbatnya pembuluh darah karena bendah yang tidak bergerak.
8. Hemofilia, ialah kelainan darah sukar membeku karena faktor hereditas atau
keturunan.
9. Leukimia ( kangker darah ) ialah bertambahnya leukosit secara tak terkendali.
10. Penyakit kuning pada bayi ( eritroblastosis Fetalis ), adalah merusaknya eritrosit bayi
atau janin akibat aglutinasi dari antibodi ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh - dan
embrio Rh+.

10
G.Teknologi Mengatasi Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
 Ekokardiograf ( Echocardiography, ECG ). ECG berguna untuk mendiagnosis
penyakit dan gangguan pada tutup jantung, penyakit jantung bawaan, gagal jantung,
tumor di jantung, dan gangguan fungsi Ventrikel kiri.
 Pemindaian dengan bahan radio aktif. Metode ini digunakan untuk memeriksa rasa
nyeri dada atau memastikan hasil uji dari penggunaan metode lain, dan memeriksa
hasil terapi jantung atau operasi bypass
 Angioplasti. Cara ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah
yang tersumbat oleh plak ( timbunan lemak ).
 Operasi bypass jantung. Operasi bypass sering kali dilakukan terhadap pasien yang
menderita penyumbatan pembuluh darah orteri jantung.

11
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Sistem peredaran darah manusia terkadang dapat mengalami suatu gangguan.
Gangguan tersebut dapat terjadi karena keturunan (genetis), penyakit, atau karena gaya hidup
individu yang bersangkutan
Beberapa gangguan pada sistem peredaran darah disebabkan oleh faktor keturunan,
kerusakan atau makanan. Agar anda terhindar dari penyakit yang dapat mengganggu sistem
peredaran darah, disarankan memakan makanan yang seimbang, tidak berlebihan,
mengurangi makanan yang berlemak dari hewan (lemak hewani), menjaga berat badan yang
sesuai dengan umur dan tinggi badan, serta rajin-rajinlah anda berolahraga secara rutin.

A. Saran
Pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan  untuk itu kami harapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca. Terima kasih penulis ucapkan kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

DA. Pratiwi, Sri maryati, Srikini, Suharno, dan Bambang S.

Penerbit : Erlangga 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI.Jilid 2 Jakarta. Penerbit Erlangga.

Istamar Syamsuri, dkk.2006.Biologi untuk SMP Kelas VIII

Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.

http://mily.wordpress.com/2009/09/09/sistem-peredaran-darah/

http://nurdiariani.blogspot.com/2011/09/makalah-sistem-peredaran-darah.html

13

Anda mungkin juga menyukai